Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Showing posts with label Pengajian. Show all posts
Showing posts with label Pengajian. Show all posts

Wednesday, January 04, 2012

Pengajian Membebaskan Manusia

Sebelum berangkat ke Pulau Pinang, saya menelepon Mas Hilal untuk memesan kamar penginapan milik Masjid Kampus USM. Lelaki asal Lombok ini pun dengan senang hati membantu agar kami sekeluarga bisa meluruskan kaki dan bermalam dengan lelap. Lalu, di akhir percakapan, saya memberitahu bahwa kami akan hadir dalam pengajian Sabtu pagi, PPI USM.

Setiba di kampus dalam taman, saya mengambil kunci kamar dan Mas Hilal sekaligus meminta saya untuk menyampaikan ceramah dalam pengajian tersebut. Saya pun mengangguk perlahan, meskipun tanpa harus menjadi penceramah, kami akan tetap hadir. Selain jarak tempatnya tak sampai sepeminuman teh (gaya bahasa Bastian Tito, sebagaimana diulas oleh Gus Mushthafa), kami menyukai pengajian ini karena ia adalah ruang pertemuan jiwa, raga dan senyuman.

Saya pun membicarakan topik Agama Membebaskan Manusia, dengan menekankan pada pemerhatian kekuatan umat, yaitu kuat secara fisik, ekonomi, dan politik. Yang terakhir, hakikatnya bukan dalam pengertian sempit, partai politik, tetapi kehendak untuk membuat politik di negeri Republik sehat walafiat. Kalau umat tak sakit-sakitan, mempunyai daya beli yang wajar dan tak tersandera oleh politikus jahat, maka kehidupan mereka tentu jauh lebih sejahtera.

Sunday, October 02, 2011

Sentosa

Mereka sedang menikmati alunan salawat. Saya pun hadir dan menemukan masa lalu, ketika orang-orang kampung berdendang, merindukan sang Nabi. Saya hanya perlu melangkahkan kaki dari rumah untuk menikmati burdah, barzanji, dan ratib al-Haddad di surau yang berada di kompleks perumahan. Ketika larik Ya rabbi bil musthafa balliqh maqashidana waghfir lana ma madha ya wasi'al karami dibacakan, saya diserbu oleh angin surga. Kadang, suara sang nasyid ditingkai oleh nyanyian burung Tekukur, atau di Kedah disebut Merbok.

Jauh sebelumnya, saya telah merencanakan datang ke acara di atas. Dengan berbekal selebaran yang didapatkan dari Masjid Besar al-Muttaqin, saya mengetahui bahwa surau kami akan menghelat Program Kuliah Sehati dan Ummah Berselawat. Bersama dengan Habib Ali Zainal Abidin al-Hamid, Habib Ubaidillah al-Habsyi dan Ustaz Hafiz bin Mustaffa Lubis, acara ini akan dibuka dengan bacaan hizb, yang dipimpin oleh sang ustaz terakhir.

Dari dekat, saya memerhatikan jamaah yang datang dengan aneka pakaian, seperti serban dan jubah, baju Melayu, sarung dan kopiah putih, malah anak-anak kecil hanya memakai kaos dan celana. Di serambi surau, seorang ibu menggelar jualan jajanan. Di Jum'at pagi itu, suara kendaraan memecah keheningan rumah-rumah kami. Orang-orang berdatangan. Mereka ingin menikmati taman surga, dengan mengikuti majlis zikir dan ilmu.

Monday, August 16, 2010

Mengaji Lagi


Anak kecil ini bersama kawan-kawannya acapkali hadir di pengajian mahasiswa Indonesia di Masjid Kampus Khalid. Kadang diam, tetapi mereka sering berlarian dan berceloteh. Tentu, kehadiran mereka kadang mengganggu jalannya pengajian. Tapi, tak ada anggota jamaah menyergah mereka, karena tak lama kemudian orang tuanya membawanya membawa menjauh dari majlis. Malah, diam-diam kami menikmati keadaan seperti ini, karena mereka hakikatnya juga belajar dengan caranya yang khas.

Tuesday, June 15, 2010

Pengajian Mahasiswa

Pengajian agama biasa menampilkan pembicara di atas podium dan jamaah duduk bersila, sekali-kali mengangkat lutut. Namun, kal ini, tidak. Sang ustaz cukup duduk dan jemarinya memainkan tuts komputer untuk menyampaikan materi melalui power point. Hebatnya lagi, mahasiswa PhD bidang teknologi makanan ini menyodorkan grafis dalam menerangkan hubungan agama dan budaya. Jadilah, saya mengerutkan kening. Alamak!

Friday, July 24, 2009

Mengaji di Masjid Kampus

Mengaji di masjid kampus setiap sabtu mungkin adalah oase di tengah rutinitas yang membelenggu mereka. Namun, ia tidak kemudian dijadikan pilihan terakhir, malah utama, sebab di sini eksistensi diuji sepenuh hati.

Pemurnian

Jati diri seringkali dikaitkan dengan darah keturunan. Padahal, secara genetik, kita mungkin tak sepenuhnya berasal dari satu ras. Namun, po...