Jati diri seringkali dikaitkan dengan darah keturunan. Padahal, secara genetik, kita mungkin tak sepenuhnya berasal dari satu ras. Namun, politik lah yang sering menegaskan identitas.
Dengan teori pascamodern, identitas itu dianggap mitos. Ia tidak pasti, seperti pandangan klasik atau rekonstruksi sosial, yang disangkakan gagasan modern.
Dalam keseharian, kita tinggal menyesuaikan dengan apa yang dianggap normal. Siapa yang punya otoritas? Mengapa dalam kegiatan resmi kita tidak memakai pakaian adat?
No comments:
Post a Comment