Bening

Sambil menikmati musik Wagner, "Der Ring des Nibelingen," saya mengingat kembali apa yang dibahas dengan dua mahasiswa Ma'had Aly kemarin di rumah. Terjemahan ini adalah anggitan dari semangat kelas terjemahan teks Inggris, yang digelar di kampus setiap pekan sekali. 

Kami berharap buku Akbar Ali tentang hermeneutika wahyu yang didaras oleh gelombang ketiga  juga diterbitkan. Memahami bermula dari kepekaan linguistik dan kesadaran teoretis. Dari sini, kepahaman melahirkan ketindakan. 

Dari satu buku di atas, saya membaca kembali buku tentang Nietzsche untuk pemula. Salah satunya adalah coretan Gareth Southwell bertajuk A Beginner's To Nietzsche's Beyond Good and Evil. 

Saya pun berjanji untuk berbagi proses kreatif pilihan buku dan penerjemahan dengan mahasiswa. Ia bukan sekadar suka-suka, tetapi renungan bahwa apa yang selama ini dianggap berbahaya, ternyata bermakna. Biarlah Ustaz Firanda yang mengutip Imam Syafi'i bahwa orang yang belajar filsafat akan digampar ama sendal dan pelepah kurma memahami perkataan ini dengan kehilangan konteks. Filsafat itu asyik!

Mereka membaca kitab suci  bersama atas inisiatif sendiri. Setelah bermain di sekitar rumah, sawah, dan jalan, bersama dengan teman-teman lain, tiga sahabat tergambar bersembahyang di masjid Ali bin Abi Talib. Lalu, penggemar bola ini tadarus. 

Ada banyak hal yang dilakukan oleh anak-anak berasal dari saran guru di sekolah. Tentu, kami membayangkan bahwa lingkungan murid dikondisikan untuk menjadi ruang belajar selain kelas. Warga RT kami telah merancang pembelajaran penggunaan bahasa asing dalam sehari-hari dengan melibatkan mahasiswa Bahasa Arab dan Inggris melalui kegiatan KKN Tematik. 

Penguasaan pengetahuan lain yang juga sangat penting adalah STEM. Sains mesti dipahami dengan mempelajari alam sekitar. Namun, aspek sosial dan humaniora perlu diajarkan, semisal mengapa ada tanah milik perusahaan terbengkalai? Mengapa lahan ini tidak dikelola oleh buruh tani? 

Dengan demikian, tanggung jawab pendidikan berada di pundak banyak pihak.

Saya mengikuti bedah buku Pena Emas untuk Kertas Kehidupan alm Rafiuddin Munis Tamar untuk memenuhi perintah Mas Abdurrahman Wahid dan merayakan kehadiran alumnus Nurul Jadid, Mas Muhammad Ridwan, yang merupakan teman satu kamar di pondok dan satu kos di Jogja dari almarhum. 

Dari sini, kami berbincang dengan Mas Memet dan Paman Faridl Rusydie di lantai dua NJ Mart. Tahu apa yang bahas? Dunia klenik. Sebagai penganut hadharah al-'aql, saya masih percaya pada keajaiban. Tentu, keadaan ini hadir dalam ruang dan waktu yang terbatas. 

Silakan ke bazar buku KKPS! Besok Biyya akan kembali lagi untuk membeli karya Paul Ricoeur dan Carl J Jung. Kita perlu paham tafsir dan simbol! Tanpa mengerti kata dan makna, kita merayakan kerumunan. 

#JatimExpo #HarlahNurulJadidVXXVI

Saya punya banyak teman yang baik, seperti Pak Moh Jasri Ahyak, Pak Iskandar Dzulkarnain, Pak Zamzam Afandi Van Abdillah, Pak Kiai Hilmy Muhammad, Encik Fauzi Hussin, Encik Mohd Zailani bin Yusof, Encik Ahmad bin Ismail, Encik Sufian Muhamad Nur, Bang Rahmanto Tanjung, Paman Faridl Rusydie, dan begitu banyak yang lain. 

Bila berbuat baik (amal saleh), maka seseorang akan dapat kehidupan yang apik (hayatan thayyibatan). Jadi, manusia tak perlu memburu kesenangan, karena kebaikan memberikan bonus berupa kebahagiaan.

Ketika pax americana seakan-akan mendapat angin, BRICS akan mencegah ada kuasa tunggal di dunia. 

Memang, kuasa besar bekerja, tidak hanya di level negara, bahkan di sekitar kita. Tetapi, siapa sebenarnya penguasa bila seorang MC bisa menyuruh petinggi keluar dari ruangan?

Menarik, JD Vance, sang wakil, adalah warga dari daerah terpencil. Ia kuliah di universitas Ohio dan Yale. Sebelumnya, ia adalah kritikus sengit Trump. Politik tidak mengenal garis dan batas. Ia luwes. Kawan dan lawan mudah beringsut.

Ust 'Moh Affan Qr berhasil mengelola usaha tour and travel umrah berbekal keuletan dan ketahuan (baca pengetahuan). Tidak hanya itu, ia juga mengajar mata kuliah untuk prodi manajemen haji dan umrah di STEBI.

Padahal di kelas Filsafat Pendidikan dulu, kami membahas sajak Hamzah Fansuri, ke Mekkah terlalu payah, padahal Tuhan ada di rumah. 

Setelah pergi jauh, pejalan akan pulang. Tak percaya? Baca novel Bu Leila S. Chudori.

Mengapa nelayan kita masih harus bekerja keras untuk hanya memenuhi kebutuhan dasar? Siapa yang tidak hadir? 

Dengan menyisir isu dari banyak sudut pandang, kita bisa melihatnya secara terang benderang. Ekonomi bukan melulu urusan ekonom, tetapi juga agamawan, filsuf, dan teolog. 

Memang filsafat keuangan melihat kaitan duit dan moralitas. Namun bila tak punya cuan, apa yang harus dilekatkan? Muslim pesisir sbg obyek kajian begitu dekat dengan kami. Di balik kelezatan ikan, ada nestapa yang mengiringi mereka, kerja mati-matian tak cukup untuk membiayai hidup mereka.

Buku ini dipinjam oleh anak dari perpustakaan sekolahnya. Bila siswa telah mula berpikir kategori, ia telah menemukan posisi. Kata minoritas sering dikaitkan dgn kelompok kecil yang ditekan secara struktural karena eksistensinya dianggap berbeda dengan mayoritas. 

Saya mengalami posisi keduanya. Dalam ruang terbatas, saya menegaskan bahwa dari 40 orang yang hadir, saya memiliki kecenderungan mazhab yang berbeda. Karena dalam identitas lain sama, seperti etnik dan agama, pernyataan ini tak mengganggu. Lalu, saya pun bilang bahwa secara ras, saya membawa gen Kaukasus, China, dan Neanderthal. Nah, peserta pelatihan pun mengerutkan dahi karena mereka berkumpul atas emosi primordial. 

Lo, bukankah Neanderthal sudah punah?

Malik (Tengah) dikenal sbg orang dekat Anwar Ibrahim. Mantan aktivis bertemu dengan Isham (Kiri) dan Tian Chua (Kanan), yang keduanya sangat kritis pada PMX. 

Politik itu seni. Apa selangkah lagi keduanya akan mengubah nada suara? Apa pun, garis kiri Isham sangat kental. Ia akan setia dgn jalan pikirannya. Tak mudah kita menemukan sosok seunik orang Jelebu ini.

Saya mengikuti akun X dari ketiga aktivis tersebut. 

Dalam bekerja, warga memerlukan alat yang dipastikan oleh para mahasiswa Fakultas Teknik agar memiliki daya guna yang sesuai dengan kebutuhan dan ramah lingkungan. 
 

Sepupu bersekutu. Keduanya lengket. Sama dengan Biyya dan Mizan dulu. Anak-anak menemukan kesenangan dalam permainan. Keduanya jarang bertemu. Namun kami sering bercakap-cakap melalui panggilan video (Video call). Untuk pertama kalinya Zumi berkunjung ke pasar malam di Yogyakarta. 

Kita juga menjalaninya dengan cara yang berbeda. Keluarga adalah mula untuk memarakkan hubungan sesama. Dari sini, kita bawa obor kehidupan. Orang tua tentu merasa senang karena anak-anak tak melulu pergi ke mal atau pasaraya (Supermarket). 

Tentu, usaha ini perlu mendengarkan masukan khalayak agar ia menjadi tempat yang nyaman bagi banyak pengunjung, termasuk bapak dan ibu. 

Kelas membaca teks The Semantics of Qur'anic Language: al-Akhira oleh Ghassan El-Masri berlangsung pada pukul delapan pagi setiap Sabtu. Kini, kami sedang mengulik anggitan Ali Akbar bertajuk Contemporary Perspectives on Revelation and Qur'anic Hermeneutics. 

Pada hari itu, saya akan menguji tesis mahasiswa. Dalam kegiatan ini, kami harus memakai dasi dan jas. Demikian pula, para mahasiswa juga harus mengenakan stelan yang sama. 

Kelas ini dihadiri oleh mahasiswa secara sukarela di kampus Universitas Nurul Jadid. Terima kasih foto ini Mas Reval Maulana.

Apa naturalisme akan mendapat tempat di tengah menguatnya rasionalisme manusia? Hubungan akal budi dan agama telah lama menghiasi kisah sarjana. 

Lebih jauh, kelokalan semestinya vokal untuk bersuara di tengah serbuan formalisme, baik rasio maupun kepercayaan. Memang pemanfaatan penuh dari kemampuan rasional yang ketat dan menyeluruh akan mencapai batas tertentu dan dipenuhi dgn cahaya. 

Ide ini akan mudah retak dengan wujud konkretnya.

Dokter Lim meminta kami memastikan Zumi untuk dirontgen. Setelah itu, spesialis anak Kedah Medical Center ini menunjukkan titik putih di paru-paru sbg Pneumonia pada 2018. 

Dulu Biyya ditangani oleh dokter Yeap di RSUD Pulau Pinang. Betapa lega, anak yang berusia dalam hitungan bulan itu tak perlu dioperasi. 

Kita belajar dari mereka yang arif ttg kesehatan. Dari Bu Yuli, bidan tetangga, kami diberitahu bahwa jika anak-anak sakit, buat suasana "siang" dan riang. Saya bolak-balik membeli koleksi Legend Hero. 

Orang tua akan mengorbankan apa saja untuk kesehatan anak. Apa yg dilakukan oleh Newton Knight dalam film "Free State of Jones" untuk si buah hati adalah cermin. 

Untuk hidup sehat, orang tua akan menjadi ikutan bagi anak-anak. Betapa mencegah lebih diutamakan daripada mengobati. Kalau rumah itu surga, kita akan merasa tentram berada di dalamnya.

Ia senang dapat buku tulis. Penyuka Dinosaurus ini melihatnya sebagai kertas putih. Orang dewasa menyodorkan tanda dengan muatan makna yang subjektif dan reflektif. 

Padahal, kita cukup mengajarkankannya cara berpikir, bukan memaksakan apa yang diterima sebagai kebenaran yang tidak dapat diruntuhkan.

Stasiun Kereta Api

Alfa Express di stasiun tutup. Ini memantik obrolan. Ruang tunggu tak lagi menyala seperti dulu. Setidaknya, dengan minuman panas pengunjung bisa menghangatkan pikiran. 

Saya dan Biyya pun beranjak pergi setelah bunda dan Zumi masuk ke peron. Di dalam perjalanan pulang, si supir bilang bahwa kendaraan bisa memutar lagu melalui akses bluetooth. Biyya pun memasang nyanyian. 

Lo, kok Calum Scott dengan You are the Reason? Katanya, dia adalah remaja dengan selera tua. Saya pun tak heran sebab penyuka Aurora ini menikmati dendangan P Ramlee kala melukis anatomi manusia. Ehm, pernahkah Anda dengar Dendang Perantau?

Sarwaan

Kami menggelar kembali acara bacaan Yasin dan tahlilan secara bergilir. Kami perlu  waktu untuk berkumpul kembali seusai pandemi. Tak ada kata terlambat untuk kebaikan. 

Sesudah melafalkan surah, kami bermusyawah tentang pengembangan sosial warga. Ada banyak gagasan, spt tabungan sbg dana bantuan. 

Apa pun, kebersamaan (be social) menaikkan level oxytoxyn, yang bikin mood baik. Tak hanya itu, kami acap tertawa bila ada humor. Ini pun bagus untuk peningkatan erdorphins. 

Tahun ular ini akan baik-baik saja dengan bersahaja.

Sejauh dan semacet apapun perjalanan, pejalan akan berhenti di swafoto dan hadir di media sosial. Saya mengalami dan melewatinya. 

Fase eksistensi tertinggi itu kontemplasi. Imajinasi kita menolong menjangkau banyak tempat. Televisi dan radio juga membantu mengabarkan peristiwa. Isinya sama, yakni hasrat manusia. Bila yg terakhir dikontrol, kita kaya, kata Buddha. 

Sejatinya waktu itu bukan jam, hari, bulan, dan tahun. Ia adalah masa yang tak dibekap oleh batas. Jika ada orang mengajak doa dan selawatan  di malam tahun baru, kami melakukannya tiap subuh di surau tak jauh dari rumah. Kurangi kerumunan! 

Waktu itu adalah sekarang. Kemarin usai. Esok angan-angan. Kebaruan itu kesekarangan.

Pagi-pagi di hari pertama, Biyya tampak membaca novel ini. Karya Louisa May Allcott dibeli atas saran Ms Joan, gurunya di SD UUM IS dulu. Bab 1 dibuka dengan gerutuan Jo, Natal tidak akan jadi Natal tanpa hadiah. Sungguh mengerikan menjadi miskin, keluh Meg. 

Kisah 4 bersaudari ini telah difilmkan. Kami pernah menontonnya di puncak Bogor. Tetapi, saya tak memelotinya hingga akhir. Cerita yang dilatari perang saudara jelas melukiskan keadaan sulit. Dengan waktak yang berbeda, mereka menjalani hidup seakan-akan menjadi cermin kita hari ini. Betapa pun tak sama, sesama saudari ( juga saudara), kita saling menyangga. Bahagia pun datang alang-kepalang.

Kami masih menyemai pertemanan melalui grup Whatsapp. Angkatan AF 92 saling mendukung, baik dalam suara maupun diam, masing-masing anggota. 

Doa kami untuk kawan yang telah mendahului kami. Insyaallah, kami akan bertemu di surga. Demikian pula, kami berdoa untuk kesehatan dan kesejahteraan para dosen yang telah mengajar kami arti kehidupan melalui pengetahuan dan tindakan.

Saya sering berkunjung ke Karangnongko, kos alm Pak Romli. Malah, kami pernah pergi bersama ke Borobudur. Ia telah menunjukkan kemampuan retorikanya ketika maju di pemilwa dan akhirnya mengantarkannya ke kursi dewan. Orang baik sering lebih cepat bertemu Tuhannya.

Buku ini menandai sebagian dari keinginan untuk memahami pondok. Saya sedang meneliti tasawuf dalam teori dan praktik di Nurul Jadid sbg kelanjutan dari presentasi dalam Konferensi Filsafat Islam di Universitas Harvard secara daring. 

Piala bertuliskan Sports Day 18th May 2014 adalah cenderamata yang diperoleh oleh Biyya kala ikut kegiatan di prasekolah Smart Reader Kid. Di tahun Ular ini, saya akan memulai pagi dengan lari pagi. 

Dua azam ini cukup. Kita tak perlu menyenaraikan banyak hasrat yang mungkin tak akan dilakukan. Alih-alih dilakukan, kita sering hanya menjadikannya catatan. Bersama lagu Cinta Kristal oleh Rahim Maarof yang dikeudarakan radio.Warna FM Singapura, saya mengakhiri coretan.