Modul Ajar Pkwu KLS Xi Fix
Modul Ajar Pkwu KLS Xi Fix
Modul Ajar Pkwu KLS Xi Fix
B. Kompetensi Awal : Peserta didik telah memahami prinsip dan konsep dasar
kewirausahaan
C. Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia, gotong royong, bernalar kritis, mandiri
2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran : Menyusun rencana produksi dalam menetapkan jenis dan
jumlah produk
Menyusun rencana produksi dalam menetapkan desain
/rancangan produk
Menyusun rencana produksi dalam menyusun proses
kerja pembuatan prototype/contoh produk
Menyusun rencana produksi dalam menghitung biaya
produksi
Pertemuan 1-2
Pertemuan 3-4
Pertemuan 5-7
E. Asesmen
Untuk capaian pembelajaran ini, asesmen yang dilakukan adalah asesmen diagnostik
pada awal pertemuan, asesmen formatif, dan asesmen sumatif pada akhir pertemuan
Pengayaan diberikan kepada peserta yang sudah mampu mencapai tujuan pembelajaran,
ditandai dengan dapat menyelesaikan soal asesmen sumatif. Bentuk pengayaan yang
diberikan dengan memberi masalah tentang langkah-langkah membuat produk. Bagi
yang belum mencapai tujuan pembelajaran dilakukan pembelajaran remedial dengan
memberikan latihan soal sejenis secara berjenjang dari taraf kesulitan terendah sampai
pada taraf kesulitan sama dengan soal yang digunakan pada asesmen sumatif.
Perangkat Asesmen
Asesmen Diagnostik
Pertanyaan
1. Apa tujuan menentukan target pasar terlebih dahulu sebelum menentukan sebuah produk
yang dibuat?
a. Untuk memastikan bahwa pemasaran bisa tepat sasaran
b. Untuk meningkatkan penjualan sekaligus mengukur tingkat keberhasilannya
2. Suatu produk bisa dikategorikan berdasarkan wujudnya, yaitu produk barang dan jasa.
Sebutkan contoh produk barang dan produk jasa!
a. Produk barang: makanan, minumam, aksesoris
b. Produk jasa: jasa konsultasi, jasa salon, jasa bengkel
3. Apa yang dimaksud dengan anggaran produksi?
Anggaran produksi atau production budget adalah rencana atau perkiraan jumlah produk
yang dibutuhkan untuk produksi oleh organisasi selama suatu periode.
4. Mengapa desain produk itu penting?
Karena hal tersebut akan menentukkan keberhasilan atau kegagalan produk dalam ranah
bisnis, pangsa pasar, dan juga reputasi perusahaan
5. Apa manfaat dan keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat menggunakan sistem
prototyping?
Pedoman penskoran
Rata-rata kelas
Rencana tindak lanjut
Peserta didik dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP
sesuai fasenya
Peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi
Peserta didik dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan
Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilakukan saat diskusi. Guru berkeliling untuk penilaian formatif
melalui pengamatan dalam penyelesaian proyek. Contoh rubrik yang dapat dibuat:
Mengetahui konsumen yang akan dituju, dari segi Segmentasi Psikologi, Demografi
dan Geografi
Menganalisis pesaing, perusahaan mana saja yang menwarkan produk serupa, berapa
harga yang m
ereka pasang, ciri khas apa yang dimiliki oleh produk tersebut
Menentukan ciri khas produk atau yang menjadi pembeda dari produk lain
Menjelaskan keunggulan produk
B. Buatlah anggaran produksi dalam menentukan jumlah produk yang akan di produksi
menggunakan alokasi produksi ke satuan waktu yang diinginkan
Buatlah sketsa atau gambar rancangan produk yang sudah kalian tentukan, boleh
menggunakan kertas ataupun menggunakan aplikasi pada komputer!
Buatlah prototype/model produk yang sudah kalian tentukan tersebut semenarik mungkin,
bisa menggunakan material-material yang ada di sekitar kita atau menggunakan aplikasi.
Berikan penjelasan proses kerja pembuatan prototype tersebut!
Tugas pertemuan 8
Hitunglah rencana biaya produksi dengan memperhatikan unsur dalam biaya produksi yaitu:
Biaya tetap
Biaya biaya variable
Pedoman penskoran
Jenis Respon yang Diharapkan/Rubrik Skor
Penilaian 4 3 2 1
Keaktifan Peserta didik Peserta Peserta Peserta didik
Individu sangat aktif didik aktif didik kurang aktif
berpartisipasi berpartisipa cukup berpartisipasi di
di dalam si di dalam aktif dalam kelompok
kelompok kelompok berpartisip
asi di
dalam
kelompok
Kerjasa ma Dapat Dapat Dapat Bekerja sama
dalam bekerjasama bekerjasama bekerja dengan
kelomp ok dengan sangat dengan baik sama kurang baik
baik dengan dengan dengan dengan
anggota anggota cukup anggota
kelompok lain kelompok baik kelomp ok
lain dengan lain
anggota
kelomp
ok lain
Hasil Hasil diskusi Hasil diskusi Hasil diskusi Hasil diskusi
diskusi kelompok kelompok kelompok kelompok
menunjukk an menunjukkan menunjukka menunjuk kan
pemahaman sebagian n beberapa sedikit
yangutuh atas besar pemahaman pemahama n
masalah yang pemahaman atas masalah atas masalah
Disajikan yangatas yang yang disajikan
masalah yang disajikan
disajikan
Pelaksanaan kegiatan inti disesuaikan dengan hasil asesmen formatif yang telah
dilaksanakan. Dengan pencermatan singkat hasil asemen formatif, guru memetakan profil
umum penguasaan peserta didik terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
Apabila berdasarkan hasil asesmen formatif yang telah dilakukan ternyata <50%
peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran maka pada tahapan evaluasi dan
refleksi proses penyelesaian masalah pada pertemuan berikutnya, guru perlu
melakukan pendampingan lebih intensif ke semua peserta didik agar mereka
memahami apa yang sedang dibicarakan
Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, ternyata terdapat 50 – 80%
peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran maka pada tahapan evaluasi dan
refleksi proses penyelesaian masalah pada pertemuan berikutnya, guru menyesuaikan
proses yang dilakukan sesuai dengan kemampuan rata-rata, dengan memberi
perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan mengoptimalkan
peserta didik dengan kemampuan lebih untuk membantu peserta didik yang
kesulitan.
Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, ternyata >80% peserta didik
telah menguasai materi dengan baik, maka tahapan evaluasi dan refleksi proses
penyelesaian masalah pada pertemuan dapat diperkaya dengan lebih banyak
menggali “cara lain” yang mungkin dapat digunakan.
Asesmen sumatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan pilihlah jawaban yang paling
tepat!
1 Faktor yang mempengaruhi desain produk adalah . . .
a. Fungsi produk
b. Warna produk
c. Ukuran produk
d. Tingkat persaingan Daya tahan produk
e. Fungsi produk
2 Prototipe yang dibuat untuk keperluan pengujian kinerja
operasional dan kebutuhan rancangan sistem produksi adalah . . .
a. Prototype rekayasa Prototype produk
Kunci
b. Rekayasa produk
c. Rancangan produk Pengujian produk
d. Prototype rekayasa Prototype produk
e. Rekayasa produk
3 Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari
produk dapat bekerja bersamaan merupakan kegunaan prototype
sebagai. ..
a. Penggabungan
b. Milestone
c. Media kordinasi
d. Penggabungan Pembelajaran Komunikasi
e. Milestone
4 Berikut merupakan tahap akhir dalam kegiatan Desain Produk
merupakan pengertian dari . . .
b. Membuat sketsa
c. Membuat software
d. Mengolah Perusahaan
e. Membuat denah
5 Langkah pertama dalam menciptakan prototipe adalah untuk
menciptakan. ...
a. Alur
b. Gambar
b. Kemahalan
c. Keunikan
d. Kabaikan
e. Kekuatan
7 Prototype yang digunakan untuk menentukan kebutuhan dan
metode produksi dan dibangun pada skala sesungguhnya adalah. ...
Jawaban
1 E 11 B
2 A 12 A
3 A 13 A
4 A 14 A
5 C 15 E
6 C 16 D
7 A 17 D
8 C 18 A
9 A 19 A
10 A 20 B
NORMA PENILAIAN
BAHAN AJAR
Philip Kotler
Philip Kotler menjelaskan bahwa pengertian produk adalah segala hal yang bisa ditawarkan,
dipunyai, dimanfaatkan ataupun dikonsumsi agar mampu memuaskan kebutuhan ataupun
keperluan konsumen. Didalamnya mencakup wujud fisik, jasa, orang, tempat organisasi
ataupun suatu ide.
H Djaslim Saladin, SE
Pengertian produk dalam arti yang sempit adalah suatu kumpulan bentuk fisik dan
kimia yang bentuknya bisa dikumpulkan menjadi suatu produk serupa dan juga yang
sudah dikenal oleh masyarakat.
Pengertian produk dalam arti yang luas adalah kumpulan bentuk fisik ataupun tidak
memiliki fisik yang didalamnya mencakup warna, harga, kemasan, prestise, dan
layanan yang mampu diberikan kepada konsumen serta pengecer.
Pengertian produk secara umum adalah seluruh hal yang mampu memenuhi dan juga
memuaskan keperluan atau keinginan manusia dalam bentuk fisik ataupun tidak.
1. Produk Konsumsi
Pengertian produk konsumsi adalah seluruh produk yang bisa digunakan oleh konsumen
tingkat akhir atau end user. Produk konsumsi tersebut lantas dibedakan menjadi beberapa
bagian, yaitu:
Produk Kebutuhan Sehari-hari, yaitu suatu produk yang dibutuhkan dan akan lebih
mudah habis jika digunakan sehingga akan lebih sering dibeli oleh konsumen, seperti
bahan makanan, minuman, sabun cuci, sabun mandi, shampo, dll.
Produk Belanjaan, adalah produk yang dibelanjakan dengan cara membandingkan
suatu produk dengan produk lainnya yang sama dari segi kualitas, harga, dan
spesifikasi produk tersebut, seperti produk smartphone, tv, laptop, sepatu, dll.
Produk Khusus, adalah produk yang mempunyai suatu karakter tertentu dan
mempunyai kesan yang mewah dan juga istimewa, yang mana beberapa kelompok
konsumen akan bersedia membayar produk tersebut walaupun dibandrol dengan harga
yang tinggi, seperti perhiasan, mobil, atau produk lainnya.
Unsought Goods, adalah suatu produk yang sebelumnya belum diketahui oleh
konsumen dan walaupun mereka sudah mengetahui, mereka tidak belum tentu
membeli produk tersebut, seperti batu nisan, peti mati, tanah pemakaman, dll.
2. Produk Industri
Pengertian produk industri adalah seluruh produk yang mampu dibeli oleh konsumen agar bisa
digunakan sebagai bahan baku untuk selanjutnya bisa diproses menjadi produk yang baru.
Produk industri ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
Bahan Baku dan Suku Cadang, adalah produk yang diperlukan untuk diolah menjadi
produk baru yang memiliki manfaat lebih. Umumnya, jenis produk ini terbagi menjadi
dua bagian, yaitu bahan mentah dan suku cadang. Contoh produk mentah adalah kayu
(yang bisa diproduksi jadi lemari, kursi, dlll), gandum (yang bisa diproduksi jadi roti),
dll. Sedangkan contoh dari produk bahan atau suku cadang adalah layar lcd, dll.)
Barang modal, adalah produk yang mampu membantu atau memudahkan produsen
untuk mengelola atau mengembangkan suatu produk matang serta memiliki daya tahan
yang tergolong lama, seperti pabrik, bangunan kantor, laptop, mobil, mesin produksi,
dll.
Perlengkapan dan Layanan Bisnis, adalah produk yang mampu membantu
pengelolaan produk matang yang siap dijual dan mempunyai daya tahan yang
tergolong lama, seperti alat tulis kantor, oli pelumas, bahan bakar mesin, dll.
Sedangkan contoh dari produk layanan bisnis adalah perwatawan alat, periklanan
produk, konsultasi bantuan hukum, dll.
Suatu produk pun bisa dikategorikan berdasarkan wujudnya, yaitu produk barang dan jasa.
Produk Barang adalah seluruh produk yang memiliki bentuk fisik, bisa dilihat,
disentuh, diraba, dipindahkan, dan juga memiliki perlakukan fisik lainnya, seperti
produk minuman makanan, aksesoris, dll.
Produk Jasa adalah seluruh kegiatan yang mampu memberikan manfaat dan juga
kepuasan pada para pelanggan, seperti jasa penginapan, jasa konsultasi, jasa rias, jasa
pijat urut, dll.
Produk juga bisa dibagi berdasarkan daya tahan dari produk tersebut, yang terbagi menjadi dua
jenis, yaitu:
Barang Tidak Tahan Lama, adalah produk yang memiliki bentuk wujud dan bisa
habis bila dikonsumsi atau digunakan selama beberapa kali, seperti pasta gigi, sabun
mandi, parfum, minyak rambut, dll.
Barang Tahan Lama, adalah suatu produk yang memiliki bentuk fisik yang bisa tahan
lama walaupun digunakan berkali-kali, seperti laptop, smartphone, lemari kulkas, meja,
bangku, televisi, dll.
Tingkatan Produk
Kebanyakan dari kita tentu sudah mengetahui bahwa ada banyak sekali jenis produk di sekitar
kita. Namun, setiap produk tersebut ternyata memiliki tingkatannya masing-masing, sehingga
kuantitasnya pun berbeda-beda. Fandy Tjiptono dalam bukunya menjelaskan terdapat lima
tingkatan produk, yakni:
Produk Utama, adalah produk yang mempunyai manfaat dan bisa dikonsumsi atau
digunakan oleh konsumen.
Produk Generic, adalah produk yang memiliki fungsi produk paling fundamental
sehingga akan sangat bermanfaat bagi para konsumen.
Produk Harapan, adalah suatu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai
macam perlengkapannya yang mana kondisi barang tersebut bisa diharapkan dan
disepakati untuk bisa dibeli.
Produk Pelengkap, adalah suatu produk yang memiliki banyak manfaat dan layanan
yang mampu meningkatkan rasa puas dan juga bisa dibedakan dengan produk lainnya.
Produk Potensial, adalah suatu jenis tambahan atau perubahan yang mungkin saja
bisa dikembangkan pada suatu produk dimasa depan.
Buku Teks Praktikum Akuntansi Keuangan Lembaga karangan Sohidin diterbitkan oleh
Mujahid Press.
Daftar Pustaka
I KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik dapat menyusun rencana dan jadwal kerja
b. Peserta didik dapat menetapkan strategi produksi
c. Peserta didik dapat menetapkan kriteria/spesifikasi produk
d. Peserta didik dapat melaksanakan kegiatan produksi dan pengendalian mutu produk
B. Pemahaman Bermakna:
Kegiatan produksi adalah bagian yang penting dalam suatu perekonomian. Tanpa ada
kegiatan produksi, maka akan sulit menambah produktivitas dan menumbuhkan suatu
kegiatan ekonomi.
C. Pertanyaan Pemantik :
Mengapa perencanaan produksi harus berdasar pada analisa kebutuhan pasar?
Bagimana cara menentukan produk yang hendak Anda jual?
D. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 9 dan 10
Pertemuan 11-12
Tahapan Kegiatan Waktu
(menit)
1. Pendahuluan Siswa merespon salam dan pertanyaan dari Guru
yang berhubungan dengan kondisi, seperti
20
Bagaimana kabar kalian hari ini? Sudah siapkan
belajar? Siapa saja yang tidak hadir dalam
pembelajaran hari ini?.
Di samping itu siswa juga di bimbing untuk peduli
lingkungan sekitar seperti mengecek kebersihan
kelas, minimal di sekitar meja dan kursi tempat
duduknya.
Siswa menerima informasi tentang pembelajaran
yang akan dilaksanakan tentang:
Kompetensi yang harus di capai siswa
Manfaat dari pembelajaran dan menguasai
kompetensi
Materi yang akan dipelajari siswa
Langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
2. Inti Dalam kegiatan ini guru memberikan penjelasan umum 400
mengenai strategi produksi
Mengamati
Siswa mengamati tentang :
Strategi produksi
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan tentang:
Strategi yang dapat dilakukan produsen untuk
mengoptimalkan perencanaan produksi
Mengumpulkan Informasi
Siswa mencari informasi dari berbagai sumber salah satu
browsing internet dengan menggunakan HP, Laptob atau
tablet tentang :
Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan perencanaan produksi, yang meliputi :
A. Memprediksi permintaan konsumen
B. Mengendalikan inventaris
C. Mempersiapkan tenaga kerja
D. Mengatur waktu dan tahapan strategi perencanaan
produksi
E. Mengidentifikasi masalah
Menalar
Guru memberikan kesempatan kepada siswa dengan
bahasa siswa untuk merumuskan :
Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan perencanaan produksi, yang
meliputi :
Memprediksi permintaan konsumen
Mengendalikan inventaris
Mempersiapkan tenaga kerja
Mengatur waktu dan tahapan strategi
perencanaan produksi
Mengidentifikasi masalah
Mengkomunikasikan hasil
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil belajarnya
3. Penutup Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil 5
kegiatan,
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan),
apakah ada masukan perbaikan untuk
kegiatan selanjutnya
Siswa menyimak arahan tentang tindak lanjut dari
materi yang telah dipelajari
Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
terimakasih
Pertemuan 13-14
Mengkomunikasikan hasil
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil belajarnya
3. Penutup Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil 10
kegiatan,
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan),
apakah ada masukan perbaikan untuk
kegiatan selanjutnya
Siswa menyimak arahan tentang tindak lanjut dari
materi yang telah dipelajari
Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
terimakasih
Pertemuan 15-19
Mengkomunikasikan hasil
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil produk yang dibuat.
3. Penutup Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil 20
kegiatan,
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan),
apakah ada masukan perbaikan untuk
kegiatan selanjutnya
Siswa menyimak arahan tentang tindak lanjut dari
materi yang telah dipelajari
Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
terimakasih
E. Asesmen
Untuk capaian pembelajaran ini, asesmen yang dilakukan adalah asesmen diagnostik
pada awal pertemuan, asesmen formatif, dan asesmen sumatif pada akhir pertemuan
Pengayaan diberikan kepada peserta yang sudah mampu mencapai tujuan pembelajaran,
ditandai dengan dapat menyelesaikan soal asesmen sumatif. Bentuk pengayaan yang
diberikan dengan mencari artikel tentang “Pengendalian Mutu dalam Produksi”. Bagi
yang belum mencapai tujuan pembelajaran dilakukan pembelajaran remedial dengan
memberikan latihan soal sejenis secara berjenjang dari taraf kesulitan terendah sampai
pada taraf kesulitan sama dengan soal yang digunakan pada asesmen sumatif.
LAMPIRAN
Perangkat Asesmen
Asesmen Diagnostik
Pertanyaan
1. Apakah tujuan membuat perencanaan produksi?
a. Perencanaan yang dilakukan akan menghindarkan perusahaan dari memproduksi barang
dengan waktu yang
tidak tepat, harga yang tidak sesuai, dan jumlah barang yang kelebihan maupun
kekurangan saat selesai produksi
b. Perencanaan produksi sangat penting untuk dilakukan agar tercapainya tahapan produksi
dengan baik dan tepat
3. Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar. Lalu, bagaimana cara menentukan produk yang hendak
dijual?
a. Syarat pertama dan utama adalah produk tersebut haruslah berdaya guna serta
menjawab kebutuhan target pasar
b. Utamanya harus ramah lingkungan agar tidak merusak alam
Pedoman penskoran
Rata-rata kelas
Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilakukan saat diskusi. Guru berkeliling untuk penilaian formatif
melalui pengamatan dalam penyelesaian proyek. Contoh rubrik yang dapat dibuat:
Peserta didik membuat spesifikasi produk yang akan dibuat, antara lain :
1. Nama atau merek produk
2. Nomor stock keeping unit
3. Deskripsi jelas produk
4. Spesifikasi produk terkait warna dan bahan
5. Dimensi, tanpa kemasan dan dengan kemasan
6. Informasi pemasangan atau penggunaan
7. Harga produk
Pedoman penskoran
Jenis Respon yang Diharapkan/Rubrik Skor
Penilaian 4 3 2 1
Keaktifan Peserta didik Peserta Peserta Peserta didik
Individu sangat aktif didik aktif didik kurang aktif
berpartisipasi berpartisipa cukup berpartisipasi di
di dalam si di dalam aktif dalam kelompok
kelompok kelompok berpartisip
asi di
dalam
kelompok
Kerjasa ma Dapat Dapat Dapat Bekerja sama
dalam bekerjasama bekerjasama bekerja dengan
kelomp ok dengan sangat dengan baik sama kurang baik
baik dengan dengan dengan dengan
anggota anggota cukup anggota
kelompok lain kelompok baik kelomp ok
lain dengan lain
anggota
kelomp
ok lain
Hasil Hasil diskusi Hasil diskusi Hasil diskusi Hasil diskusi
diskusi kelompok kelompok kelompok kelompok
menunjukk an menunjukkan menunjukka menunjuk kan
pemahaman sebagian n beberapa sedikit
yangutuh atas besar pemahaman pemahama n
masalah yang pemahaman atas masalah atas masalah
Disajikan yangatas yang yang disajikan
masalah yang disajikan
disajikan
Pelaksanaan kegiatan inti disesuaikan dengan hasil asesmen formatif yang telah
dilaksanakan. Dengan pencermatan singkat hasil asemen formatif, guru memetakan profil
umum penguasaan peserta didik terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
Apabila berdasarkan hasil asesmen formatif yang telah dilakukan ternyata <50%
peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran maka pada tahapan evaluasi dan
refleksi proses penyelesaian masalah pada pertemuan berikutnya, guru perlu
melakukan pendampingan lebih intensif ke semua peserta didik agar mereka
memahami apa yang sedang dibicarakan
Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, ternyata terdapat 50 – 80%
peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran maka pada tahapan evaluasi dan
refleksi proses penyelesaian masalah pada pertemuan berikutnya, guru menyesuaikan
proses yang dilakukan sesuai dengan kemampuan rata-rata, dengan memberi
perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan mengoptimalkan
peserta didik dengan kemampuan lebih untuk membantu peserta didik yang
kesulitan.
Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, ternyata >80% peserta didik
telah menguasai materi dengan baik, maka tahapan evaluasi dan refleksi proses
penyelesaian masalah pada pertemuan dapat diperkaya dengan lebih banyak
menggali “cara lain” yang mungkin dapat digunakan.
Asesmen sumatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan pilihlah jawaban yang paling
tepat!