Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

TRYPANOSOMA

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

TRYPANOSOMA

MUTAWAFFIKA MAHIR
11120172103
TRYPANOSOMA

• PENDAHULUAN
Trypanosoma termasuk klas kinetoplastida, rnerupakan grup
dari parasit protozoa yang uniselular. Trypanosoma termasuk
klas kinetoplastida, rnerupakan grup dari parasit protozoa yang
uniselular
Tabel 1. Klasifikasi Ilmiah
Domain Eukaryota
Kingdom Excavata
Phylum Euglenozoa
Klas Kinetoplastida
Orde Trypanosomatida
Genus Trypanosoma Gruby, 1842
Gambar 1. Trypanosoma dalam darah
TRYPANOSOMA AFRIKA

• Epidemiologi
Human African trypanosomiasis atau Sleeping sickness

Gambar 2: Lalat Tsetse


Penyakit ini endemis di beberapa bagian sub-Sahara Afrika dan
menginfeksi sekitar 36 negara dan 60 ribu orang.

Gambar 3: Daerah endemis Trypanosoma di


Afrika (label merah)
Patogenesis

Gambar 4: Siklus hidup Trypanosoma Afrika


Gambaran Klinis
• Gigitan lalat Tsetse akan menimbulkan reaksi inflamasi di kulit
yang disebut trypanosomal chancre

• stadium I : suhu demam, sakit kepala dan nyeri persendian


• Pada trypanosomiasis gambiense bisa timbul limfadenopati
• Winterbottom. Pruritus dan rash Maskulopapular sering
muncul.
• Gejala lain yang jarang timbul antara lain malaise, nyeri kepala,
arthralgia, penurunan berat badan, edema hepatosplenomegali dan
takikardi.

• stadium II melibatkan sistem saraf sentral, terjadi manifestasi


neurologi dan abnormalitas pada cairan serebro spinal (CSS).

• gejala somnolen yang progresif (oleh sebab itu dinamakan sleeping


sickness) pada siang hari, dan diikuti dengan gelisah dan insomnia
pada malam hari

• Gejala ekstrapiramidal yang timbul berupa gerakan chorea, tremor


dan fasikulasi

• Ataksia juga sering timbul gejala yang mirip dengan Parkinson yaitu
berjalan dengan terseret-terseret, hipertoni dan tremor. Pada fase
akhir, terjadi kerusakan neurologis, progresif, koma dan kematian.
Diagnosis

• Jika didapatkan chancre, harus diperiksa cairan untuk


kemungkinan adanya trypanosoma yang masih motil.
pewarnaan Giemsa
• Jika parasit tidak terlihat dalam pemeriksaan darah, dilakukan
dengan tabung mikrohematokrit yang rnengandung ocridine
orange.
• pemeriksaan CSS : peningkatan sel MN, peningkatan total
protein dan IgM.
• pemeriksaan serologis : tidak spesifisitas dan sensitivitasnya
Penatalaksanaan

Obat-obatan yang sering digunakan : suramin, pentamidline,


dan arsenik organik.

Trypanosomal chancre merupakan “self limited inflammatory


lesion” hilang sekitar satu minggu setelah gigitan lalat Tsetse.

Pengobatan standar yang digunakan untuk stadium I adalah:


• Pentamidine iv digunakan untuk T.b. gambiense
• Suramin iv digunakan untuk T.b. rhodesiense
Standar terapi yang digunakan untuk stadium 2 adalah:
• Melarsoprol 2.2 mg/kg iv tiap hari selama 10 hari
• Alternatif pengobatan lini pertama adalah:
• Melarsoprol 0.6 mg/kg iv pada hari ke pertama 1.2 mg/kg iv
melarsoprol pada hari ke 2, dan 1.2 mg/kg/hari iv melarsoprol
dikombinasikan dengan 7.5 mg/kg nifurtimoks oral dua kali
sehari pada hari ke 3 sampai 10 atau
• elfornithine50 mg/kg iv setiap 6 jam selama 14 hari.
Pencegahan

• Tiap individu dapat menghindari daerah-daerah yang diketahui


banyak kasus, atau dengan memakai baju pelindung, dan
memakai lotion anti serangga. Belum ada vaksin untuk
mencegah transmisi parasit ini.
Prognosis

Bonam, Syaratnya adalah pengobatan yang adekuat den teratur.


Kekambuhan jarang terjadi, hanya sekitar 2%.
TRYPANOSOMA AMERICA (PENYAKIT
CHAGAS)

• Definisi
adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh parasit protozoa
Trypansoma cruzi.

Penyakit Chagas fase akut biasanya mengalarni demam ringan


yang disebabkan dari awal infeksi organisme tersebut. Setelah
penyembuhan spontan dari fase akut, sebagian besar penderita
mengalami fase peralihan (intermediate) dari kronik Penyakit
Chagas, yang memiliki karakteristik terdapatnya parasitemia
subpaten, pada fase ini antibodi terhadap T. cruzi mudah
dideteksi, dan tidak terdapat gejala
Epidemiologi
Patogenesis

Gambar : 5 Siklus hidup trypanosome Cruzi


Stadium Akut

• Chagoma adalah lesi Inflamasi yang


mengalami indurasi yang timbul pada
tempat masuknya parasite (port d’entree).
• Tanda Romana (Romana’s sign). Tanda
Romana adalah tanda klasik pada stadium
penyakit Chagas akut.
• Malaise, demam, anoreksia, dan edema wajah ekstrimitas
bawah, limfadenopati, rash morbiliform
• Hepatosplenomegali dan splenomegaly.

Stadium Kronik
Gangguan jantung: penipisan dinding ventrikel, peleburan
biventricular, aritmia, congestif heart faiture, takikardi dan
miokarditis.
Gambaran Klinis

• eritema dan bengkak (chagoma), disertai dengan


limfadenopati lokal yang mungkin timbul.
• Tanda Romana temuan klasik pada penyakit Chagas akut
• malaise, demam, anoreksia, dan edema wajah dan
ekstremitas bawah
• terjadi meningoensefalitis
• ritme yang terganggu, kardiomiopati dan thromboembolism.
Right bundle-branch block (RBBB)
Diagnosis

• Pemeriksaan mikroskopis darah segar dengan antikoagulan


atau dengan buffer
• Giemsa tetes
• .Test serologis digunakan secara terbatas untuk mendiagnosa
penyakit Chagas akut.
• mendeteksi antibodi yang mengikat antigen T. cruzi.
Penatalaksanaan

Nifurtimox adalah obat satu-satunya yang secara aktif melawan


T. Efek samping nifurtimoks yang sering muncul adalah nyeri,
anoreksia, mual, muntah dan penurunan berat badan.

Dosis harian yang dianjurkan adalah 8-10 mg/kg untuk dewasa,


12,5-15 mg/kg untuk remaja, dan 15-20 mg/kg untuk anak-anak
usia 1-10 tahun. Obat diberikan per oral dalam empat dosis
terpisah setiap harinya dan terapi diberikan selama 90-120 hari.
PROGNOSIS

Bila terjadi infeksi pada bayi dan anak maka biasanya berakibat
fatal, terutama bila sudah melibatkan sistem saraf pusat.
Sedangkan prognosis untuk orang dewasa juga buruk bila sudah
terjadi penyakit jantung kronik.
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai