Uas Pse
Uas Pse
Uas Pse
Setelah Anda memahami bagaimana lingkungan, kondisi emosi, kepribadian, dan banyak
hal lain mempengaruhi school well-being:
1. Bagaimana Anda sebagai guru mengelola emosi Anda supaya bisa berpengaruh positif pada
lingkungan pembelajaran Anda?
a. Memahami Pemicu Emosi
Memahami situasi dan faktor yang dapat memicu emosi negatif pada diri.
Mengenali diri apakah saya mudah frustasi ketika murid tidak memahami materi
pelajaran? Atau mudah marah ketika murid berperilaku tidak disiplin? Setelah
mengenali pemicunya kemudian mulai mengembangkan strategi untuk
mengatasinya dan mengelola emosi.
c. Komunikasi Asertif
d. Menetapkan Batasan:
e. Meminta Bantuan:
Jika merasa kesulitan dalam mengelola emosi sendiri, jangan ragu untuk
mencari bantuan profesional dari terapis, konselor, atau kelompok pendukung.
Mereka dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang butuhkan untuk
meningkatkan kesehatan mental dan emosional.
f. Membangun Kebiasaan Positif:
Menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga teratur, makan makanan bergizi,
dan cukup tidur dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional
secara keseluruhan. Hal ini dapat membuat lebih mampu mengelola stres dan
frustrasi dalam situasi yang menantang.
Meniptakan ruang kelas yang aman dan suportif di mana murid merasa nyaman
untuk belajar dan mengekspresikan diri mereka. Memberikan pujian dan
penghargaan atas usaha dan pencapaian murid, dan menciptakan budaya belajar
yang positif dan inklusif.
Berfokus pada aspek positif dari pekerjaan serta menghargai pencapaian diri.
Memahami bahwa setiap murid memiliki gaya belajar dan kecepatan belajar
yang berbeda, dan bersikap sabar dalam membantu mereka mencapai potensi
mereka.
Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai dan yang membuat
diri merasa bahagia. Melakukan kegiatan yang membantu rileks dan mengisi
kembali energi, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau
menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih.
Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif di mana semua peserta didik merasa
diterima, dihargai, dan didukung adalah tujuan penting bagi semua pendidik. Hal ini especially
penting dalam kelas dengan peserta didik yang memiliki berbagai kemampuan. Berikut
beberapa strategi yang dapat membantu Anda mencapai tujuan ini:
Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua dalam hal
pengajaran. Gunakan berbagai metode pengajaran dan kegiatan untuk
memastikan bahwa semua peserta didik memiliki kesempatan untuk
belajar dan berkembang.
Mempertimbangkan untuk menggunakan strategi pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik, seperti pembelajaran kooperatif dan
pembelajaran berbasis proyek.
Memberikan pilihan dan fleksibilitas kepada peserta didik dalam hal
bagaimana mereka belajar dan menunjukkan pemahaman mereka.
c. Tetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan menantang untuk semua peserta
didik.
Membaantu peserta didik memahami apa yang diharapkan dari mereka
dan bagaimana mereka dapat mencapai tujuan mereka.
Menetapkan tujuan yang tinggi tetapi dapat dicapai yang akan
menantang peserta didik untuk belajar dan berkembang.
Memberikan umpan balik yang sering dan konstruktif untuk membantu
peserta didik melacak kemajuan mereka.
d. Merayakan pencapaian semua peserta didik, baik besar maupun kecil.
Pengakuan atas upaya dan kerja keras peserta didik dapat membantu
mereka merasa termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran.
Menggunakan berbagai cara untuk merayakan pencapaian, seperti pujian
verbal, hadiah kecil, atau papan pengumuman.
Menciptakan budaya belajar di mana kegagalan dipandang sebagai
kesempatan belajar, bukan sebagai sesuatu yang harus dipermalukan.
e. Menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan ramah.
Memastikan semua peserta didik merasa diterima dan dihormati,
terlepas dari latar belakang, kemampuan, atau keyakinan mereka.
Mendorong rasa hormat dan kerjasama antar peserta didik.
Mengelola perilaku secara efektif untuk memastikan bahwa semua
peserta didik dapat belajar.
f. Berkolaborasi dengan orang tua dan wali murid.
Orang tua dan wali murid dapat menjadi mitra berharga dalam
menciptakan lingkungan belajar yang positif untuk semua peserta didik.
Berkomunikasi secara terbuka dan teratur dengan orang tua dan wali
murid tentang kemajuan anak mereka.
Bekerja sama dengan orang tua dan wali murid untuk mengembangkan
strategi untuk mendukung kebutuhan belajar anak mereka.
g. Berikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar tentang keragaman dan
inklusi.
Bantu peserta didik memahami dan menghargai perbedaan individu.
Ajarkan peserta didik tentang pentingnya keragaman dan inklusi
dalam menciptakan masyarakat yang adil dan setara.
Berikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar tentang budaya
dan perspektif yang berbeda.
h. Terus belajar dan berkembang sebagai pendidik.
Ada selalu lebih banyak hal untuk dipelajari tentang cara
menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.
Hadiri lokakarya dan konferensi tentang topik keragaman dan
inklusi.
Baca buku dan artikel tentang menciptakan lingkungan belajar yang
positif.
Bergabunglah dengan komunitas pendidik online untuk berbagi ide
dan sumber daya.
Menciptakan lingkungan belajar yang positif dengan kemampuan peserta didik yang beragam
membutuhkan usaha dan dedikasi. Namun, dengan menggunakan strategi-strategi ini, Anda
dapat membantu menciptakan ruang kelas di mana semua peserta didik merasa diterima,
dihargai, dan didukung untuk mencapai potensi penuh mereka.
Pengembangan Rancangan Konsep School Well-BeingPanduan Tugas Akhir Semester
Lembar Kerja 5.6 Rencana Intervensi
2. Penyampaian Materi
3. Kegiatan Interaktif
Melakukan kegiatan diskusi kelompok tentang
bullying dan school well-being.
Mengadakan permainan peran untuk membantu
siswa memahami dampak bullying.
Menyelenggarakan lomba poster atau slogan tentang
bullying dan school well-being.
Membentuk kelompok sebaya (peer group) untuk
saling mendukung dan membantu dalam mengatasi
bullying.
5. Evaluasi Program
Waktu pelaksanaan Ketika ada jadwal class meeting bisa di awal masuk semester atau di
akhir semester sekolah menyediakan waktu khusus untuk melaksanakan
program sosialisasi di sekolah.
Pelaksanaan :
Pelaksanaan program yaitu dengan cara sekolah menyediakan waktu dan tempat khusus
untuk mengumpulkan warga sekolah dan melakukan kegiatan sosialisasi serta untuk
keberlanjutan program dibentuk kelompok anti bulliying selama sosialisasi sekolah
memberikan pemaparan dan bemahaman betapa pentingnya membentuk lingkungan
sekolah yang well being.
Tujuan dan Manfaat Program
Menciptakan lingkungan sekolah yang aman melalui kebijakan anti
bullying
Kegiatan diatas bertujuan untuk:
1. Memastikan semua warga seeolah memiliki pemahaman megenai
perilaku bullying dan pentingnya memberantas tindakan bullying yang
terjadi di sekolah
2. Mencegah
terjadinya perilaku bullying di sekolah sehingga sekolah dapat
menjadi lingkungan belajar yang aman, nyaman dan berpihak pada
peserta didik.
3. Meingkatkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah akan bahaya dan
resiko hukuman dari tindakan bullying
Pengembangan keterampilan emosional melalui program literasi
emosional.
Kegiatan diatas bertujuan untuk:
1. Melatih kemmapuan peserta didik dalam megenali, memahami, mengelola dan
mengekspresikan kemampuan sosial emosionalnya dengan baik.
2. Menciptkan hubungan dan interaksi yang positif antar seluruh warga sekolah.
Program kegiatan fisik
Kegiatan diatas bertujuan untuk:
1. Mendukung terciptanya School Well-Being karena membantu peseta
didik dalam menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan secara
optimal dari segi fisik, motorik, mental, dan sosial.
2. Meningkatkan kesehatan serta membantu megurangi stress bagi peserta
didik sehingga mereka akan dapat belajar degan nyaman serta mampu
meyerap pembelajaran yang diajarkan dengan baik.
Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman melalui
penerapan kegiatan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) di
sekolah
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230124142228-569-904230/7-cara-meningkatkan-
motivasi-belajar-siswa-biar-lebih-semangat
https://2022.lpmpjateng.go.id/trik-guru-dalam-memotivasi-belajar-siswa/
https://gurubinar.id/blog/strategi-guru-dalam-meningkatkan-motivasi-belajar-siswa?blog_id=248
https://www.cnnindonesia.com/tv/20230303151215-400-920424/video-atasi-depresi-cegah-
bunuh-diri
https://www.academia.edu/28425322/
PENGELOLAAN_EMOSI_GURU_DALAM_KEGIATAN_PEMBELAJARAN
https://naikpangkat.com/tips-mengelola-emosi-bagi-guru/