Lampiran ND - TOR Capacity Building Dan Sertifikasi Anggota TPAKD
Lampiran ND - TOR Capacity Building Dan Sertifikasi Anggota TPAKD
Lampiran ND - TOR Capacity Building Dan Sertifikasi Anggota TPAKD
2022
Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Pemerintah Daerah Dalam Rangka Optimalisasi Peran TPAKD
A. Latar Belakang
Inklusi keuangan telah menjadi salah satu topik pembahasan utama di dunia dalam rangka mendorong
perekonomian yang berkelanjutan, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan. Pemerintah terus
mendorong inklusi keuangan serta meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholders, sehingga
upaya-upaya untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, inklusif, dan juga merata dapat
diraih. Lebih khusus, inklusi keuangan digital menjadi salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia
pada tahun 2022. Dengan memanfaatkan digitalisasi, inklusi keuangan diharapkan dapat didorong untuk
meningkatkan produktivitas dan inklusivitas ekonomi yang berkesinambungan khususnya pada kelompok
UMKM, termasuk UMKM yang dimiliki oleh perempuan dan kaum muda. Hal ini juga selaras dengan dua
tujuan utama dari Sustainable Development Goals (SDG’s) yaitu pengentasan kemiskinan dan kelaparan.
Berbagai organisasi kerja sama regional-multilateral seperti APEC, G20, OECD, World Bank, IMF, ADB, dan
ASEAN juga mengedepankan inklusi keuangan sebagai upaya dalam rangka pengentasan kemiskinan dan
kesenjangan pendapatan sehingga tercipta penguatan perekonomian nasional.
Salah satu langkah yang ditempuh dalam peningkatan inklusi keuangan di Indonesia yaitu melalui pembentukan
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang merupakan forum koordinasi antar instansi dan
stakeholders terkait, untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Sampai dengan 11 Juli 2022,
telah terbentuk sebanyak 376 TPAKD dengan rincian 34 TPAKD pada tingkat provinsi dan 342 tingkat
kabupaten/kota.
Selama tahun 2021, TPAKD telah melaksanakan berbagai inovasi dan terobosan dalam rangka mendorong
percepatan akses keuangan di daerah. Berbagai output yang telah dihasilkan TPAKD di tahun 2021 antara lain
sebagai berikut:
1. Penyusunan Generic Model Skema Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (K/PSP) Pertanian;
2. Penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) Pembentukan, Juknis Penyusunan Program Kerja TPAKD, dan Juknis
Monitoring dan Evaluasi TPAKD;
3. Pengembangan sistem pelaporan dan website TPAKD dalam rangka mendukung proses monitoring dan
evaluasi implementasi program kerja TPAKD; dan
4. Pelaksanaan program kerja Business Matching yang bertujuan untuk mempertemukan UMKM dengan LJK
guna memperoleh produk dan layanan keuangan yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan usaha
khususnya usaha menengah, mikro dan kecil.
Berbagai program unggulan dan program kerja yang dilakukan oleh tim TPAKD di berbagai daerah antara lain:
1. Pelaksanaan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dalam rangka meningkatkan budaya menabung
sejak dini.
2. Penyaluran kredit pembiayaan bagi UMKM untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi;
3. Implementasi Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), dan Asuransi
Nelayan (Asnel);
4. Optimalisasi keuangan digital melalui berbagai program seperti QRIS, e-ticketing, e-retribusi,
pengembangan website, aplikasi dan lainnya untuk memudahkan kegiatan keuangan;
5. Pelaksanaan workshop bagi pelaku UMKM; dan
6. Program tabungan saham, dll.
Sejalan dengan implementasi Roadmap TPAKD tahun 2021-2025 khususnya rencana aksi dari Misi ke-
3, yaitu: “Memperkuat Kapasitas Anggota TPAKD dan Peningkatan Kinerja TPAKD”, maka diperlukan suatu
Waktu Kegiatan
Keynote Speech
08.35 – 09.35 WIB Sesi 1: TPAKD - Sinergi Dalam Mendukung Pemberdayaan Ekonomi Daerah
Panelis:
1. Kepala Departemen Literasi dan Inklusi keuangan
“Peran TPAKD Dalam Rangka Perluasan Akses Keuangan di Daerah”
2. Bupati Tebing Tinggi
“Sharing - Optimalisasi Potensi Daerah Melalui Program Kerja TPAKD”
3. Bupati Lombok Timur
“Sharing - Optimalisasi Potensi Daerah Melalui Program Kerja TPAKD”
09.50 – 10.20 WIB Sesi 2 – Mendorong Perluasan Akses Keuangan Syariah Di Indonesia
Panelis
1. Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
“Peran Layanan Keuangan Syariah Dalam Mendukung Akses Keuangan di
Daerah dan Tantangan yang Dihadapi”
2. Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah – Kemenko
Perekonomian
Waktu Kegiatan
Materi Perbankan
Waktu Kegiatan
Catatan: Masing-masing pemateri disediakan waktu 60 menit untuk pemaparan dan tanya jawab.
Materi Penyusunan dan Monitoring Program Kerja TPAKD
Waktu Kegiatan
Workshop:
- Penyusunan Rencana Program Kerja TPAKD
13.00 – 15.05 WIB
- Monitoring dan Evaluasi Program Kerja TPAKD
- Penyampaian Laporan TPAKD melalui SiTPAKD
Catatan: Masing-masing pemateri disediakan waktu 60 menit untuk pemaparan dan tanya jawab.
Waktu Kegiatan
08.35 – 09.35 WIB Penyampaian materi “Bangkitkan UMKM, Pacu Perekonomian Daerah”
Kelas Besar
Waktu Kegiatan
10.45 – 11.45 WIB Penyampaian materi “Strategi Pengembangan Bisnis Hasil Pengolahan
Sektor Pertanian dan Peternakan”
Kelas Besar
(Kelas Wajib)
Kelas Wajib Edukasi dan Perlindungan Konsumen (KWEPK)
No Subtansi/Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator
.
1. Waspada Investasi dan Anggota Tim TPAKD mampu :
Pinjaman Online Illegal ● Informasi investasi dan ● Mengetahui investasi ilegal dan
dan Mekanisme pinjaman online ilegal. pinjaman online ilegal.
Pengaduan Konsumen ● Bahayanya berinvestasi dan ● Mengetahui bahayanya
pinjaman online ilegal berinvestasi dan pinjaman online
● Tata cara melakukan illegal
pengaduan bagi konsumen ● Mengetahui tata cara melakukan
dan tindak lanjut pengaduan bagi konsumen dan
pengaduan. tindak lanjut pengaduan
● Opsi penyelesaian ● Mengetahui opsi penyelesaian
pengaduan. pengaduan.
10 | T O R C a p a c i t y B u i l d i n g & S e r t i f i k a s i T P A K D - 2 0 2 2
Kelas Wajib Juknis TPAKD (KWJT)
No. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator
1. Penyusunan Program ● Penyusunan Program Anggota Tim TPAKD mampu :
Kerja TPAKD Kerja TPAKD ● Memahami tata cara penyusunan program
● Ekosistem dalam Tema kerja TPAKD
Program Kerja TPAKD ● Mampu mengimplementasikan ekosistem
● Program Kerja TPAKD tema program kerja TPAKD
● Menambah pengetahuan program kerja
yang dapat diimplementasikan di masing-
masing daerah
● Menyusun program kerja TPAKD sesuai
dengan ketentuan penyusunan program
kerja
2. Monitoring dan ● Monitoring dan Evaluasi ● Mengetahui tata cara melakukan kegiatan
Evaluasi TPAKD Program Kerja TPAKD monitoring dan evaluasi pada program
● Mekanisme penyampaian kerja TPAKD
laporan TPAKD ● Melakukan penyampian laporan sesuai
● Aspek evaluasi kinerja mekanisme
TPAKD ● Memahami aspek evaluasi kinerja
TPAKD
3. Pengenalan ● Mekanisme pelaporan ● Melakukan penyampaian laporan
SiTPAKD pembentukan TPAKD pembentukan TPAKD melalui SiTPAKD
melalui SiTPAKD ● Melakukan penyampaian laporan rencana
● Mekanisme pelaporan dan realisasi pogram kerja TPAKD
pogram kerja TPAKD melalui SiTPAKD
melalui SiTPAKD ● Melakukan pelaporan informasi umum
● Mekanisme pelaporan yang disampaikan secara tahunan melalui
implementasi program SiTPAKD
kerja TPAKD melalui
SiTPAKD
● Mekanisme melakukan
pelaporan data daerah
melalui SiTPAKD
11 | T O R C a p a c i t y B u i l d i n g & S e r t i f i k a s i T P A K D - 2 0 2 2
SILABUS KEGIATAN SERTIFIKASI ANGGOTA TPAKD
(Kelas Peminatan)
Kelas Sektor UMKM (KSU)
No Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator
.
1. Bangkitkan UMKM, Pentingnya UMKM Anggota Tim TPAKD mampu :
Pacu Perekonomian dalam membangun Memahami Pentingnya UMKM dalam
Daerah perekonomian daerah membangun perekonomian daerah serta
Ekosistem UMKM mendorong UMKM agar naik kelas
Strategi penguatan Mengetahui Ekosistem UMKM yang
UMKM (Festival dan berperan aktif dalam ekositem tersebut
bazar bagi UMKM, Mengimplementasikan Strategi
Sinergi dan kolaborasi penguatan UMKM (Festival dan bazar
antar UMKM, pemasaran bagi UMKM, Sinergi dan kolaborasi
melalui e-catalog, antar UMKM, pemasaran melalui e-
UMKM Go Export, dll) catalog, UMKM Go Export, dll)
5. Program Transaksi ● Manfaat dan tujuan ● Memahami manfaat dan tujuan program
Pembayaran Non program QRIS QRIS
Tunai melalui QRIS ● Skema transaksi ● Mengetahui skema transaksi pembayaran
pembayaran non tunai non tunai melalui QRIS
melalui QRIS
12 | T O R C a p a c i t y B u i l d i n g & S e r t i f i k a s i T P A K D - 2 0 2 2
● Mekanisme pelaksanaan ● Melakukan kegiatan onboarding UMKM
Onboarding UMKM yang secara ideal yang mencangkup persiapan,
ideal persiapan, pelaksanaan, graduation, piloting,
pelaksanaan, graduation, evaluasi dan pendampingan.
piloting, evaluasi dan ● Memahami dan manyusun materi yang
pendampingan. dapat disampaikan pada kegiatan
● Materi ideal yang perlu onboarding UMKM
disampaikan
13 | T O R C a p a c i t y B u i l d i n g & S e r t i f i k a s i T P A K D - 2 0 2 2
Kelas Sektor Pertanian dan Peternakan (KSPP)
No Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator
.
1. “Penguatan ● Kondisi ketahanan Anggota Tim TPAKD mampu :
Ketahanan Pangan pangan di Indonesia ● Memahami kondisi ketahanan pangan di
melalui Sektor ● Peran sektor pertanian dan Indonesia
Pertanian dan peternakan pada ● Memahami peran sektor pertanian dan
Peternakan” ketahanan pangan peternakan pada ketahanan pangan
masyarakat masyarakat
● Program untuk ● Melakukan program untuk
meningkatkan produksi meningkatkan produksi pertanian dan
pertanian dan ketahanan ketahanan pangan
pangan ● Melakukan strategi pengembangan
● Program pegembangan agribisnis di daerah
Agribisnis
14 | T O R C a p a c i t y B u i l d i n g & S e r t i f i k a s i T P A K D - 2 0 2 2
● Skema AUTP dan AUTS ● Memahami skema penyaluran yang dapat
diimplementasikan di masing-masing
TPAKD
15 | T O R C a p a c i t y B u i l d i n g & S e r t i f i k a s i T P A K D - 2 0 2 2