Resume KulWap MPASI Ibu Profesional Sulawesi Tengah
Resume KulWap MPASI Ibu Profesional Sulawesi Tengah
Resume KulWap MPASI Ibu Profesional Sulawesi Tengah
Berdasarkan panduan WHO, Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dapat dibuat dari makanan kelarga
dengan menyesuaikan tekstur dan jumlah makanannya sesuai usia bayi dan anak. Karena sejak awal
MPASI bayi diberikan varian bahan makanan dari 4 kelompok bahan pangan (4 bintang) yaitu : makanan
pokok, protein hewani, protein nabati, sayur-buah.
Untuk bayi usia 6-9 bulan, nasi dapat ditambahkan air dan dimasak kembali hingga menjadi bubur kental
yang tidak langsung jatuh saat sendok dimiringkan. Kemudian bubur disaring dengan saringan kawat.
Begitu juga dengan masakan lauk dan sayurnya, diolah lagi dengan menguleg lalu menyaringnya satu per
satu lalu disatukan dengan buburnya.
Tekstur ini ditingkatkan perlahan dengan memperbesar ukuran saringan, atau mencampur sedikit-sedikit
dengan masakan yang belum disaring.
Jumlah MP-ASI mulai 2-3 sdm di usia tepat 6 bulan, kemudian meningkat perlahan sesuai kemampuan
bayi hingga mencapai 125 ml di usia 9 bulan. Untuk bayi berusia 9-12 bulan, bubur tidak perlu disaring
lagi dan masakan ibu dapat diberikan dengan cara dicincang/dipotong sesuai kemampuan bayi. Jumlahnya
½ hingga ¾ mangkuk (250 ml) setiap kali makan.
Anak yang berusia diatas 12 bulan dapat diberikan makanan keluarga yang diiris-iris hingga bentuk
makanan dewasa dengan jumlah ¾ hingga 1 mangkuk (250 ml) setiap kali makan.
Untuk frekuensi jadwal pemberian MP-ASI mulai dari 2-3 kali makan pada usia 6-9 bulan dan 3-4 kali
makan pada usia 9-24 bulan dengan ditambahkan makanan selingan 1-2 kali dapat berupa buah-buahan.
Bila bayi makan lebih sedikit dari porsi yang seharusnya, maka frekuensi makannya bisa
ditambah/dipersering.
Panduan ini berlaku saat kondisi normal maupun dalam situasi bencana. Yang perlu diperhatikan, selain
variasi 4 bintang, kita perlu tahu juga tentang komposisi masing-masing bintang dalam piring makan anak.
Ini yang dimaksud dengan variasi bintang. Artinya, bayi perlu endapat MPASI dari 4 kelompok bahan
pangan ini sesegera mungkin sejak dia mulai MPASI.
Namun perhatikan juga komposisinya dalam piring makan. Secara kasar, kita bisa simplify seperti ini :
Piring makan MPASI kita bagi 3 bagian.
1/3 untuk karbo
1/3 untuk protein hewani
1/3 untuk sayur, buah dan kacang-kacangan
Titik tekannya adalah jumlah karbo = jumlah protein hewani.
Sayur, buah dan kacang-kacangannya dilengkapi sesuai kemampuan makan anak.
Zat besi yang paling banyak dan mudah diserap tubuh adalah zat besi yang berasal dari protein hewani.
Benar, bayam pun ada zat besinya. Kismis pun mengandung zat besi. Namun, tidak sebanyak zat besi yang
terkandung dalam protein hewani dan tidak semudah protein hewani juga diserapnya.
Diskusi Pertanyaan dan Jawaban
Hari 2.
Pagi Bubur dan Ikan
Sore Ikan dan tahu
Hari 3.
Pagi bubur , wortel, tempe
Sore bubur, brokoli, ikan
Hari 4.
Pagi bubur, jagung, tempe, ayam
Sore bubur, jagung, ayam, tahu
Sayurnya bisa divariasikan, kacangnya bisa divariasikan, protein hewaninya juga bisa divariasikan.
2. Penggunaan alat silahkan gunakan yang ada di rumah. Pastikan tekstrnya tepat. Kalo ada food
processor manga..kalo diulek, ini masih kurang halus untuk MPASI awalan (6 bulan), biasanya
perlu disaring lagi.
3. Tentu boleh memvariasikan karbo, kacang-kacangan, protein hewani dan sayuran lebih dari
satu macam. Patokan kita komposisi masing-masing kelompok sesuai. Misal karbonya bubur nasi
dan kentang. Monggo, tapi tetap jumlahnya hanya 1/3 dari isi piring seluruhnya.
2. Nama : Bunda Selvi
Pertanyaan :
Assalamu’alaikum wr. Wb. Salam kenal untuk semua ibu-ibu hebat, senang bs sy bergabung di
grup ini, kenalkan sy ummu mujahidah (bunda selvi) mau tanya bun…kalau umur 6-9 bulan
porsinya lebih dari 2 sdm tiap kali makan apakah tidak masalah?
Untuk asupan buah umur 6 bulan seberapa banyak bun?soalnya anak saya (7 bulan) dia lebih
lahap kalua buah…Terima kasih 😊
Jawab :
Salam kenal bunda Selvi
Porsi untuk tiap kelompok usia itu bertambah sedikit demi sedikit.
Untuk usia 6-9 bulan, mulai dari 2 sdm tiap kali makan… lalu ditingkatkan bertahap, sehingga nanti
di usia 9 bulan , porsinya sudah 125 ml ( ½ mangkuk bayi).
Jadi bukan sampe usia 9 bulan itu hanya 2 sdm ya …
Kadang kita terlalu cepat menyerah saat anak tidak mau makan makanan yang kita beri. Lalu
besok-besoknya tidak kita cobakan lagi karena berfikir anak gak doyan. Padahal untuk menyukai
1 jenis rasa mungkin anak butuh 2-3 kali atau mungkin lebih 10x baru dia bisa menerima rasanya.