Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

ASKEP TB Tulang - Muhammad Nabil

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN TB TULANG


DI RUANG ORTOPEDI (TULIP I)
RSUD ULIN BANJARMASIN

PEMBIMBING AKADEMIK :
AKHMAD RIZANI, S.KP., M.KES

OLEH :
MUHAMMAD NABIL
P07120222021

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2022
LEMBAR KONSUL

Nama : Muhammad Nabil

NIM : P07120222021

Hari, Revisi Paraf CI


Tanggal

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan

Ruang : Ortopedi
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Muhammad Nabil

NIM : P07120222021

Judul : Laporan Pendahuluan Fraktur Radius Ulna Di Rsud Ulin


Banjarmasin

Banjarmasin, 21 Mei 2024

Mengetahui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

Rusmawati, S.Kep , Ns Akh.Rizani, SKp, M.Kes


Nip. 197602262000122001 Nip. 197009061993031003
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN TB TULANG
DI RUANG ORTOPEDI (TULIP I)
RSUD ULIN BANJARMASIN

I. Biodata
Nama : Tn. R.S
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Sales
Ruangan Di Rawat : Ruang Ortopedi (Tulip I)
No. Reg :
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Masuk RS : 24 Mei 2024
Tanggal Pengkajian : 24 Mei 2024
Diagnosa Medis : Tuberkulosis Tulang
Alamat : Amuntai

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. R
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wirausaha
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Amuntai
Hubungan Dengan Klien : Ibu Kandung
II. Riwayat Penyakit
A. Keluhan Utama
1. Keluhatan Saat MRS
Sakit dan nyeri pada bagian punggung khususnya tulang belakang,
terkadang rasa sakitnya timbul saat bangung dari tidur atau saat
menabrak lubang saat berkendara menggunakan motor.
2. Keluhan Saat Pengkajian
Pasien mengatakan kurang nyaman denagan rasa nyeri pada keadaan
tertentu seperti baru bangun saat tidur.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien Masuk ke RSUD Ulin Banjarmasin pada hari Jum’at, 24 Mei 2024
sekitar pukul 10.00 WITA dengan keluhan pasien merasa nyeri bagian
punggung.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan punya riwayat tuberkulosis paru sejak 4 bulan yang
lalu dan rutin meminum obat untuk TB paru.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga.

III. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan Umum
- Kesadaran : Composmentis
- Vital Sign :
TD : 000/00 mmHg,
HR : 00 x/menit,
RR: 00 x/menit,
SPO2: 00 
T: 0C
- GCS : E4 V5 M6
Eye (4) : Spontan
Verbal (5) : Orientasi Baik
Motorik (6) : Mampu Bergerak Normal
2. Kepala
Kebersihan : Kepala bersih
Bentuk kepala : Simetris, tidak ada benjolan
Keadaan Rambut : Bersih, warna putih, bergelombang
Keadaan Kulit Kepala : Lembab tidak ada ketombe
Nyeri kepala/pusing : Tidak
3. Mata
Kebersihan : Bersih tidak ada kotoran di sudut mata
Ketajaman Penglihatan : 6-6
Peradangan : Tidak ada peradangan
Sclera : Berwarna putih kekuningan
Pupil : Berwarna Coklat
Gerak bola mata : Gerak kedua bola mata sama saat melihat
gerakan jari
Konjungtiva : Berwarna merah muda (tidak anemis)
Lapang pandang : Normal, 60 derajat pada sisi nasal, 60
derajat pada sisi atas, 100 derajat pada sisi temporal, 70 derajat pada sisi
bawah
Reflek kornea : Laju ketika di tes (normal)
Rasa nyeri : Tidak ada nyeri pada mata
Alat bantu :-
4. Hidung
Kebersihan : Bersih tidak ada kotoran yang terlihat
Struktur : Normal, simetris, tidak ada kelainan
Polip : Tidak ada polip hidung
Sinus : Tidak ada peradangan pada sinus
Perdarahan : Tidak ada perdarahan
Peradangan : Tidak ada peradangan
Fungsi Penciuman : Baik
5. Telinga
Kebersihan : Telinga bersih, baik telinga bagian luar dan dalam
tidak terlihat adanya kotoran
Struktur : Simetris, tidak ada benjolan, warna merata
Nyeri : Tidak ada nyeri
Cairan : Tidak ada keluar cairan telinga
Tanda Peradangan : Tidak ada tanda peradangan seperti kemerahan dan
rasa nyeri
Fungsi Pendengaran : Baik, mendengar saat dipanggil
6. Mulut
Kebersihan : Kurang bersih, lidah kurang bersih, ada kotoran
gigi dan karang gigi
Keadaan Gigi : Berwarna putih kekuningan, gigi lengkap
Problem Menelan : Tidak ada
Berbicara : Tidak dapat berbicara
Rongga Mulut : Mukosa bibir kering, lidah lembab
Fungsi Mengunyah : Tidak dapat mengunyah makanan
Fungsi Pengecap : Tidak ada masalah, dapat merasakan rasa makanan
7. Leher
Vena Jugularis :-
Pembesaran Tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
Pembesaran Limfe : Tidak ada pembesaran limfe
8. Dada
Bentuk Dada : Simetris, perbandingan anteroposterior dan
lateral 1 : 2
Pengembangan Thoraks : Ukuran saat mengembang sama antara
paru-paru kanan
dan kiri
Batuk : Ada batuk
Sputum : Ada sputum
Vokal Premitus :-
Resonansi : Suara sonor
Bunyi Napas : Bronchial
Bunyi Napas Tambahan : Ronchi
9. Jantung
Ukuran Jantung :-
Denyut Jatung : Normal (50 – 100 x/menit)
Palpitasi : Tidak ada palpitasi
Bunyi Jantung : Normal (berbunyi lup-dup)
10. Abdomen
Warna Kulit :Sawo matang, warna kulit merata, tidak ada
lesi
Bunyi Peristaltik :-
Permukaan Abdomen : Datar
Nyeri Tekan : Tidak ada nyeri tekan
11. Genitalia
Kebersihan : Cukup bersih
Keadaan Kelamin Luar : Cukup bersih
Keadaan Kandung Kemih : Normal, tidak berkontraksi sebelum penuh
Pembesaran Kelenjar : Tidak ada pembesaran kelenjar
Terpasang kateter
12. Ektrimitas Atas dan Bawah
Struktur : Simetris antara kanan dan kiri
Kekuatan Otot :
1 1

1 1

Keterangan :
0 : Tidak ada tonus otot
1 : Terdapat tonus, tetapi tidak bisa digerakan
2 : Terdapat pergerakan sendi, tetapi tidak bisa
melawan
gravitasi
3 : Dapat melawan gravitasi, tetapi tidak bisa
melawan tahanan
4 : Pergerakan dapat menahan tekanan ringan
5 : Gerakan otot normal melawan grativitasi dan
melawan
tekanan penuh
Kekakuan Sendi : Ada kekakuan sendi
Trauma : Tidak pernah ada trauma
Nyeri : Ada nyeri
Edema : Ada edema
Pola Aktivitas : Dibantu penuh oleh keluarga dan perawat
13. Kulit
Kebersihan : Kulit bersih, pertumbuhan rambut normal
Struktur : Tampak sedikit kering
Turgor : Baik (< 2 detik)
Warna : Berwarna sawo matang dan warna kulit merata
Kelembaban : Tampak kering dan ada pengelupasan kulit
Lesi : Terdapat luka dekubitus

IV. Kebutuhan Fisik dan Psikososial


A. Nutrisi
Di Rumah : Keluarga pasien mengatakan makan teratur 3 kali sehari,
nafsu makan
Di RS : Keluarga pasien mengatakan selama di rumah sakit makan
menggunakan
B. Eliminasi
Di Rumah : Frekuensi teratur, warna kuning terang (BAK) kuning
kecoklatan (BAB), tidak ada keluhan, mandiri
Di RS : Frekuensi teratur, warna kuning terang (BAK) kuning
kecoklatan (BAB), tidak ada keluhan, mandiri
C. Personal Hygiene
Di Rumah : Mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari, keramas 2-3 kali
seminggu, mandiri.
Di RS : Pasien bisa mandi, sikat gigi, dan keramas dengan mandiri.
D. Istirahat/tidur
Di Rumah : Lama tidur 7-8 jam, tidur siang, merasa sakit kalau bangun
dari tidur di bagian tulang punggung
Di RS : Kebutuhan tidur pasien saat di rumah sakit sudah
terpenuhi
E. Aktivitas
Di Rumah : Mampu makan, mandi, berpakaian secara mandiri
Di RS : Keluarga pasien mengatakan pasien hanya berbaring di
tempat tidur, aktivitas di bantu oleh keluarga dan perawat.
F. Psikososial
1. Masalah yang mempengaruhi pasien yaitu pasien masih belum bisa
bebas untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.
2. Persepsi pasien terhadap penyakitnya
- Hal yang sangat difikirkan saat ini yaitu kesembuhan pasien sendiri
- Harapan setelah menjalani perawatan yaitu kondisi pasien membaik
dan cepat pulang ke rumah dengan sehat
- Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit yaitu sulit untuk
beraktivitas
3. Mekanisme koping terhadap stress dialihkan dengan berdoa dan
berzikir
4. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga yaitu rutinitas keluarga
menjadi terganggu karna harus menunggu pasien di RS
5. Pola interaksi dengan orang terdekat baik
6. Hubungan klien dengan tenaga kesehatan/keperawatan sangat baik,
mampu koperatif selama masa perawatan
V. Kebutuhan Spiritual
- Agama yang dianut : Islam
- Kegiatan spiritual yang dilakukan : berdoa dan sholat
- Dampak penyakit terhadap kegiatan spiritual : Pasien mengatakan agak
kesulitan dalam gerakan sholat khususnya ketika bangun dari sujud.
VI. Data Penunjang.

VII. Terapi Obat


Rute Pembe-
No Nama Obat Dosis Indikasi
rian
1. Antrain 3 x 1 amp Injeksi Menurunkan demam dan
Intravena meredakan nyeri seperti
sakit kepala, sakit gigi,
serta nyeri akibat
peradangan
2. Ranitidine 2 x 1 amp Injeksi Mengatasi tukak lambung
Intravena dan tukak duodenum,
dyspepsia, tukak
duodenum karena H.pylori
3. Metoclopramide 3 x 1 amp Injeksi Mengatasi mual dan
Intravena muntah pada saluran
pencernaan
4. Citicolin 2 x 500 gr Injeksi Mengatasi gangguan
Intravena memori atau perilaku yang
disebabkan penuaan,
stroke, atau cedera kepala
5. Cyanocobalamin 2 x 500 gr Injeksi Mengatasi anemia
Intravena
6. Asam 4 x 1 gr Injeksi Diberikan pada kasus
traneksamat Intravena perdarahan, seperti trauma
disertai perdarahan,
perdarahan intracranial,
dan lain-lain
7. Fenitoin 2 x 200 gr Injeksi Mengendalikan kejang
Intravena pada penderita epilepsy
8. Hidrocortison 2 x 1 gr Injeksi Meredakan peradangan
Intravena
9. Ceftazideme 2 x 1 gr Injeksi Antibiotic untuk
Intravena mengobati infeksi bakteri
10. Moxifloxacin 1 x 400 gr Injeksi Mengatasi penyakit akibat
Intravena infeksi bakteri, seperti
pneumonia, infeksi kulit,
dan lain-lain
11. Manitol 4 x 100 cc Intravena Cairan infus yang
digunakan untuk
mengurangi tekanan dalam
otak (tekanan intrakranial),
tekanan dalam bola mata
(tekanan intraokular), dan
pembengkakan otak
(cerebral edema).
12. Diazepam ½ amp Injeksi Obat untuk mengatasi
Intravena gangguan kecemasan,
meredakan kejang, kaku
otot, atau sebagai obat
penenang sebelum operasi.
14 Candesartan 2 x 8 mg Injeksi Obat antihipertensi
Intravena golongan penghambat
reseptor angiotensin /
Angiotensin Reseptor
Blocker (ARB) yang
bermanfaat untuk
menurunkan tekanan
darah.

ANALISA DATA PRE OPERASI


Hari/Tanggal Data Etiologi Masalah

Sabtu, 25 Mei DS : Infeksi bakteri Nyeri akut


- Pasien mengatakan
2024 mycobacterium
nyeri pada bagian
punggung tuberculosis
P : Nyeri timbul
ketika pasien bangun
dari tidur
Q : Pasien
mengatakan nyeri
seperti di tusuk-tusuk
R : Rasa nyeri berada
di tulang belakang
S : Skala nyeri yang
di rasakan 7
T : Nyeri kontinuitas
dan semakin kuat
ketika keadaan
tertentu
DO :
- TTV :
TD : 106/45 mmHg,
HR : 50 x/menit
RR : 18 x/menit,
SPO2 : 96 
T: 36,3C
GCS E4V5M6
Sabtu, 25 Mei DS :
2024 Pasien mengatakan
cemas akan operasi
yang akan di hadap
DO :
- TTV :
TD : 106/45 mmHg,
HR : 50 x/menit
RR: 18 x/menit,
SPO2: 96 
T: 36,3C
GCS E4V5M6

ANALISA DATA POST OPERASI


Hari/Tanggal Data Etiologi Masalah

Senin, 27 Mei DS :
DO :
2024 - TTV :
TD : 106/45 mmHg
HR : 50 x/menit
RR: 18 x/menit
SPO2: 96 
T: 36,3C
GCS E1V1M2
Senin, 27 Mei DS :
2024 DO :
- TTV :
TD : 106/45 mmHg,
HR : 50 x/menit
RR: 18 x/menit,
SPO2: 96 
T: 36,3C
GCS E1V1M2

PRIORITAS MASALAH.
a. Nyeri Akut berhubungan dengan infeksi virus
b. Ansietas berhubungan dengan rencana operasi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No. Diagnosa Rencana
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri Akut Tujuan : Dukungan 1. Observasi
berhubungan Setelah dilakukan mobilisasi (1.05173) - Dapat
dengan infeksi tindakan 1. Observasi mengidentifikasi
virus (D.0077) keperawatan 3 x 24 - Identifikasi lokasi,
jam diharapkan lokasi, karakteristik,
Tingkat nyeri karakteristik, durasi, frekuensi,
Menurun. durasi, frekuensi, kualitas, skala,
Kriteria Hasil : kualitas, dan intensitas
1. Kemampuan intensitas nyeri nyeri
Menuntaskan - Identifikasi skala 2. Terapeutik
Aktifitas nyeri - Rasa nyeri dapat
( Menurun 1) 2. Terapeutik berkurang dengan
2. Keluhan nyeri - Berikan teknik teknik
(Menurun 5) non farmakologis nonfarmakologis
3. Kesulitan tidur untuk 3. Edukasi
(Menurun 5) mengurangi rasa - Pasien dapat
nyeri mengatasi nyeri
3. Edukasi dengan teknik
- Jelaskan strategi nonfarmakologis
peredam nyeri
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk meredam
nyeri

2. Tujuan : Dukungan perawatan 1. Observasi


Setelah dilakukan diri (1.11348) -
tindakan 1. Observasi 2. Terapeutik
keperawatan 3 x 24 - -
jam diharapkan. 2. Terapeutik 3. Edukasi
Kriteria Hasil : - -
1. 3. Edukasi
-
3. Tujuan :
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan 3 x 24
jam diharapkan.
Kriteria Hasil :
1.

CATATAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keper-
No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
awatan

1. Sabtu, 25 Mei Nyeri Akut Dukungan S:


2024 berhubungan dengan mobilisasi - Pasien mengatakan
nyeri pada bagian
infeksi virus (1.05173)
punggung
1. Observasi P : Nyeri timbul
- Mengidentifikasi ketika pasien bangun
dari tidur
lokasi, Q : Pasien
karakteristik, mengatakan nyeri
seperti di tusuk-tusuk
durasi, frekuensi, R : Rasa nyeri berada
kualitas, di tulang belakang
S : Skala nyeri yang
intensitas nyeri di rasakan 7
- Mengidentifikasi T : Nyeri kontinuitas
skala nyeri dan semakin kuat
2. Terapeutik ketika keadaan
- Memberikan tertentu
teknik non O :
farmakologis
untuk - TTV :
mengurangi rasa TD : 106/45
nyeri mmHg,
3. Edukasi HR : 50 x/menit
- Menjelaskan RR: 18 x/menit,
strategi peredam SPO2: 96 
nyeri T: 36,3C
- Mengajarkan GCS E4V5M6
teknik A : Masalah belum
nonfarmakologis teratasi.
untuk meredam P : Intervensi
nyeri dilanjutkan.
2. Sabtu, 25 Mei S:
2024 O:

- TTV :
TD : 106/45
mmHg,
HR : 50 x/
menit
RR: 18 x/menit,
SPO2: 96 
(dengan terapi
oksigen NRM
15 lpm)
T: 36,3C
GCS E1V1M2

A : Masalah belum
teratasi.
P : Intervensi
dilanjutkan.

3. Sabtu, 25 Mei S:
2024 O:

- TTV :
TD : 106/45
mmHg,
HR : 50 x/
menit
RR: 18 x/menit,
SPO2: 96 
T: 36,3C
GCS E1V1M2

A : Masalah belum
teratasi.
P : Intervensi
dilanjutkan.

CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Keper-
No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
awatan

1. Minggu, 26 S:
Mei 2024 O:
A : Masalah belum
teratasi.
P : Intervensi
dilanjutkan.
2. Minggu, 26 S:
Mei 2024 O:
A : Masalah belum
teratasi.

P : Intervensi
dilanjutkan.

3. Minggu, 26 S:
Mei 2024 O:
A : Masalah belum
teratasi.

P : Intervensi
dilanjutkan.

Diagnosa Keper-
No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
awatan

1. Senin, 27 Mei S:
2024 O:
A : Masalah belum
teratasi.

P : Intervensi
dilanjutkan.

2. Senin, 27 Mei S:
2024 O:
A : Masalah belum
teratasi.
P : Intervensi
dilanjutkan.

3. Senin, 27 Mei S:
2024 O:
A : Masalah belum
teratasi.

P : Intervensi
dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai