Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

ASKEP 2 Nutrisi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A
DENGAN GANGGUAN NUTRISI
DI RUANG AFIAT LT.3 RSUD H. DAMANHURI BARABAI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Keperawatan Dasar (PPKD)

Pembimbing :
Rida Millati,Ns.,M.Kep
Muhammad Apriannor, S.Kep, Ns

Disusun Oleh:
Noormiliawati, S. Kep
NPM.2314901210160

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
BANJARMASIN, 2023
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian : 06 Oktober 2023


Jam : 09.30 wita

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) : Tn. A
- Usia / tanggal lahir : 65 Tahun / 06 Juli 1958
- Jenis kelamin : Laki-Laki
- Alamat : Desa binjai Pirua
- Suku / bangsa : Banjar / Indonesia
- Status pernikahan : Kawin
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Petani
- Diagnosa medik : GERD+HT st 1+anorexia geriatric
- No. medical record : 071981
- Tanggal masuk : 30 September 2023

Penanggung jawab
- Nama : Tn. A
- Usia : 42 tahun
- Jenis kelamin : LK
- Pekerjaan / sumber penghasilan : wiraswasta
- Hubungan dengan klien : Anak

II. KELUHAN UTAMA:


Nyeri ulu hati,tidak nafsu makan sejak 1 bulan yang lalu

III. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang ke RSUD H. Damanhuri barabai dengan keluhan gelisah, sulit
diajak berkomunikasi, badan terasa kaku dengan diantar oleh rekan kerja,
setelah klien datang ke RSUD dan obat sudah ada diberikan, kondisi pasien
membaik. klien megatakan nyeri ulu hati, mulut terasa asam dan
pahit,tidak nafsu makan, mual, muntah,hanya bisa menghabiskan makan 2-
3 sendok, kaki bengkak
2. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan sudah 2 tahun ini sering merasa mual apalagi kalau tidak makan
teratur,sering tidak nafsu makan namun tidak pernah sampai dirawat di RS, imunisasi
tidak lengkap. Tidak pernah mengalami kecelakaan, tidak pernah melakukan prosedur
operasi dan perawatan di rumah sakit. Tidak pernah mengalami alergi ( makanan,obat-
obatan, zat/substansi,textil ) dan tidak sedang dalam pengobatan dini (konsumsi obat-
obatan bebas).

3. Riwayat kesehatan keluarga


Anggota keluarga tidak ada yang terkena alergi, asma, TBC, penyakit jantung, stroke,
hemopilia, arthritis, migrain, DM, kanker dan gangguan emosional.

Bagan genogram :

Ket :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Penanggung Jawab Pasien


: meninggal
: tinggal serumah
IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Hubungan sosial pasien dengan keluarga baik, dengan tetangga juga baik, keadaan
psikologis pasien baik dengan tidak merasa cemas lagi dengan kondisi penyakitnya. Pasien
dirawat menggunakan jaminan BPJS PBI.

V. RIWAYAT SPIRITUAL
Pasien beragama Islam, beribadah sholat 5 waktu, selama di RS pasien hanya bisa
beribadah dengan berdoa.

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum klien
 Tanda-tanda dari distres : Tidak ada tanda-tanda distress
 Penampilan dihubungkan dengan usia : Penampilan pasien sesuai usianya
 Ekspresi wajah, bicara, mood : Ekspresi wajah pasien tampak
lelah
 Berpakaian dan kebersihan umum : Pakaian pasien dan kebersihan
secara umum bersih

 Tinggi badan, BB, : TB 160 cm, BB 55 kg


 Gaya berjalan : klien kadang berbaring dan duduk

2. Tanda-tanda vital
- Suhu : 36,2 ᵒC
- Nadi : 115 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Tekanan darah : 142/85 mmHg
- SpO2 : 97 %
- GCS : E4, V5, M6 (Compos Mentis)

3. Sistem pernafasan
- Hidung :
Tidak ada kelainan struktur, simetris kiri dan kanan, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak adanya sekret/polip, tidak ada suata nafas tambahan
- Leher :
Tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kelenjar dan tumor.
- Dada :
 Bentuk dada :
Bentuk dada simetris, pergerakan simetris, tidak ada luka dan tidak
menggunakan otot bantu pernafasan.
 Gerakan dada :
Gerakan dinding dada kiri dan kanan simetris
 Keadaan proxsesus xipoideus :
Tidak terdapat luka
 Suara nafas (trakhea, bronchial, bronchovesikular) :
Pola nafas yaitu 22 x/menit, tidak terdapat suara nafas tambahan w

4. Sistem kardio vaskuler


 Conjunctiva : Tampak anemis, bibir tampak pucat
 Artericarotis : teraba
 Tekanan vena jugularis : tidak terdapat tekanan pada vena jugularis
 Ukuran jantung : Pada saat di perkusi tidak terdapat pelebaran jantung
 Suara jantung : terdengar lup dup lup dup/resonan
 Capillary refilling time : Kembali < 2 detik
5. Sistem perncernaan
- Bibir : Bibir tampak lembab
- Mulut : Tidak terdapat stomatitis dan palatoskizis, gigi cukup bersih, gigi
lengkap, tidak ada kesulitan dalam menelan
- Gaster : Pada saat auskultasi bising usus 10 x/menit, kembung.
- Abdomen : ada nyeri tekan pada abdomen atas
- Anus : Daerah genital bersih, tidak ada luka, tidak ada tanda infeksi, dan
tidak terdapat hemoroid.

6. Sistem indra
- Mata :
Struktur dan gerakan bola mata kanan dan kiri simetris, kebersihan mata baik tidak
ada kotoran yang menempel, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, fungsi
penglihatan baik. Pasien tidak menggunakan alat bantu tambahan seperti
kacamata.
- Hidung:
Tidak ada kelaianan struktur, kebersihan hidung baik tidak ada secret yang
keluar/kotoran yang menempel pada hidung, tidak ada perdarahan dan peradangan
pada hidung, tidak ada nyeri pada hidung, tidak ada polip atau obstruksi pada
hidung, penciuman baik klien dapat membedakan bau wewangian dan minyak
telon dengan mata di tutup.
- Telinga :
Struktur/bentuk kanan dan kiri simetris, kebersihan telinga baik, tidak adas
erumen, tidak ada perdarahan dan peradangan pada telinga, tidakadanyeri pada
telinga, fungsi pendengaran baik, pasien tida kmenggunakan alat bantu dengar.

7. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral
Status mental pasien terlihat baik, bisa menerima keadaan sekarang dan bisa
mengucapkan atau berkomunikasi dengan baik. Kesadaran (GCS) : 4, 5, 6
(Komposmentis). Pasien berbicara dengan baik dan yang diucapkan pasien cukup
jelas.
b. Fungsikranial (sarafkranial I s/d XII) :
1. Saraf olfaktori (saraf I) : tidak terdapat kelainan pada fungsi penciuman.
2. Saraf optikus (saraf II) : tidak terdapat kelainan pada fungsi penglihatan.
3. Saraf okulomotor, troklearis dan abdusen (saraf III, IV dan VI): penglihatan
pasien normal jika dalam melihat benda yang jauh, gerak mata normal
mengikuti arah pergerakan benda yang digerakkan perawat.
4. Saraf trigeminus (saraf V) : Kemampuan mengunyah pasien bagus.
5. Saraf fasialis (saraf VII) : Tidak ada tanda tanda kelainan otot wajah.
6. Saraf auditori (saraf VIII) : tidak ditemukan adanya penurunan pendengaran.
7. Saraf glossofaringeus dan vagus (saraf IX dan X) : pasien tidak mengalami
kesulitan dalam menelan.
8. Saraf asesorus ( saraf XI) : pasien mampu menggerakkan kepala menoleh kiri
maupun kanan.
9. Saraf hipoglosus (saraf XII) : pasien tidak mengalami kesulitan dalam
menelan.
c. Fungsimotorik :
Tidak terganggu. Pasien tidak memakai alat bantu jalan. Tampak terpasang infus
pada tangan sebelah kanan.

Sinistra Dekstra
5 5
5 5
Keterangan :
0: Kontraksi otot tidak terdeteksi
1: Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2: Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3: Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4: Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5: Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot

d. Fungsi sensorik : rangsangan pada nyeri baik


e. Fungsi cerebellum : koordinasi dan keseimbangan saat nyeri muncul
f. Refleks : terdapat keterbatasan rentang gerak pada bagian ekstremitas
atas yang terpasang infus
g. Iritasi meningen : tidak terjadi kaku kuduk

8. Sistem muskuloskeletal
- Kepala :
Bentuk kepala pasien bulat, tidak ada benjolan, tidak terdapat fraktur pada
ekstermitasatas dan ekstrimitas bawah, fungsi persendian dapat digerakan dengan
baik
- Vertebrae : normal, tidak ada trauma
- Pelvis : tidak ada keterbatasan gerak
- Lutut : dapat digerakkan
- Kaki : tidak terdapat rentang gerak
- Bahu : dapat digerakkan
- Tangan : rentang gerak terbatas, tampak terpasang infus pada tangan
Kanan

9. Sistem integumen
- Rambut :
Distribusi rambut merata, rambut tampak berwarna hitam, tekstur lembut tampak
sedikit kering dan tidak terdapat kutu atau ketombe
- Kulit
Kulit tampak bersih, turgor kulit normal kembali < 2 detik,
- Kuku :
Tidak ada sianosis, tidak mudah patah, kuku tampak bersih.
10. Sistem endokrin
Tidak di temukan pembesaran kalenjar tiroid, tidak ditemukan gejala percepatan
pertumbuhan, gejala kreatinisme gigantisme, dan tidak ditemukan ekskresi urine
berlebihan, polydipsi, poliphagi. Tidak ditemukan adanya riwayat bekas air seni
dikelilingi semut.

11. Sistem perkemihan


- Edema palpebra : tidak ditemukan
- Moon face : tidak ada
- Edema anasarka : tidak ada
- Keadaan kandung kemih : kosong
- Nocturia, dysuria, kencing batu : tidak ada
- Penyakit hubungan sexual : tidak ada

12. Sistem reproduksi


Pasien sudah menikah dan tidak mempunyai penyakit seksual

13. Sistem immun


- Allergi : Klien mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan
- Imunisasi : tidak lengkap terakhir vaksin covid 19 yang kedua bulan
Agustus 2022
- Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : tidak ada
- Riwayat transfusi dan reaksinya : tidak pernah transfusi

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI


A. Kebutuhan Nutrisi
- Selera makan :1 bulan sebelum masuk RS sampai sekarang di rawat makan
kurang selera dan merasa mual
- Menu makan dalam 24 jam : selama di rawat diet BB halus 1400 kkal
- Frekuensi makan dalam 24 jam : 3x sehari
- Makanan yang disukai dan makanan pantangan : semua makanan suka
- Pembatasan pola makanan : tidak ada batasan
- Cara makan : sering makan bersama istri
- Ritual sebelum makan : tidak ada
B. Kebutuhan Cairan
- Jenis minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam : air putih
- Frekuensi minum : tidak teratur
- Kebutuhan cairan dalam 24 jam : ± 2000 liter
C. Kebutuhan Eliminasi ( BAB & BAK )
- Tempat pembuangan : wc
- Frekuensi, Kapan, Teratur : teratur setiap hari pada pagi hari
- Konsistensi : padat dan cair
- Kesulitan dan cara menanganinya : kadang dibantu
- Obat-obat untuk memperlancar BAB/BAK : tidak ada

D. Perhitungan intake dan output cairan (balance cairan) : urine keluar 1500cc infus
masuk 1500cc
E. Kebutuhan Istirahat Tidur
- Apakah cepat tertidur : pasien mengatakan sekarang agak susah tidur karena
masih merasa nyeri
- Jam tidur (siang/malam) : Siang tidur 1 jam pada siang hari
Malam jam 22.00 wita
- Bila tidak dapat tidur apa yang dilakukan : menonton TV
- Apakah tidur secara rutin : sebelum sakit, tidur dengan rutin

F. Kebutuhan Olahraga:
- Program olahraga tertentu : tidak ada
- Berapa lama melakukan dan jenisnya : -
- Perasaan setelah melakukan olahraga : -

G. Rokok / alkohol dan obat-obatan


- Apakah merokok : pasien mengatakan tidak merokok
- Apakah minum minuman keras : pasien mengatakan tidak pernah minum
minuman keras
- Kecanduan kopi, alkohol, tea atau minuman ringan : pasien mengatakan tidak ada
kecanduan dengan minuman jenis apapun
- Apakah mengkonsumsi obat dari dokter (marihuana, pil tidur, obat bius) :
pasien tidak ada mengkonsumsi obat

H. Personal hygiene
- Mandi : pasien tidak ada mandi hanya di seka saja badannya oleh keluarganya
- Cuci rambut : pasien mengatakan selama dirawat belum ada keramas
- Gunting kuku : pasien mengatakan selama dirawat tidak ada gunting kuku
- Gosok gigi : pasien mengatakan selama dirawat menggosok gigi sendiri

I. Aktivitas / mobilitasfisik
 Kegiatan sehari-hari :
Pasien mengatakan sebelum dirawat, kegiatan sehari-hari pasien sebagai pegawai
swasta. Sedangkan saat dirawat pasien mengatakan hanya beraktifitas di tempat
tidur.
 Pengaturan jadwal harian : tidak ada pengaturan jadwal khusus
 Penggunaan alat bantu untuk aktivitas : pasien mengatakan saat belum di rawat
pasien bisa beraktivitas sendiri tanpa dibantu, sedangkan saat dirawat pasien harus
dibantu keluarga saat ingin melakukan aktivitas.
 Kesulitan pergerakan tubuh : pasien mengatakan saat belum dirawat pasien
menggerakkan tubuh dengan baik, sedangkan saat dirawat pasien agak terbatas
menggerakkan badan karena masih merasa nyeri
 Skala aktivitas: pasien mengatakan sebelum dirawat pasien bisa melakukan
aktivitas dengan mandiri, sedangkan saat di rawat pasien memerlukan bantuan
keluarga untuk beraktifitas.
 Skala kekuatan otot : skala kekuatan otot pasien kanan dan kiri adalah 5

J. Rekreasi
- Bagaimana perasaan anda saat bekerja : senang kumpul dengan istri dan anak
- Berapa banyak waktu luang : saat pulang bertani
- Apakah puas setelah rekreasi : jarang rekreasi
- Apakah anda dan keluarga menghabiskan waktu senggang : pasien mengatakan
sebelum di rawat selalu melakukan waktu senggang dengan keluarga, sedangkan
saat dirawat pasien lebih banyak melakukan waktu senggang dengan keluarga.
- Bagaimana perbedaan hari libur dan hari kerja : pasien mengatakan saat tidak
bekerja lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga di rumah

VIII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Tanggal Pemeriksaan : 30-09-2023
- Laboratorium :
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.7 g/dl 13.40– 17.30

Eritrosit 4.26 Juta/mm^3 4,4 - 7,1


Leukosit 14.94 /mm3 5.070 - 11.100
Hematokrit 37.5 % 39.9 - 51.1
Trombosit 319 Mm/3 185000 - 398000
Basofil 0.8 % 0-1
Eosinofil 0.7 % 1-5
Batang 2.9 % 2-6
Segmen 52 % 50 - 70
Limfosit 4.8 % 20 - 45
Monosit 3.6 % 4 - 10
MCV 88.2 fl 73.40 - 91.00
MCH 27.6 pg 24.20 - 31.20
MCHC 31.2 g/dl 31.90 – 36.20
KIMIA DARAH
Glukosa 166 mg/dl < 200
Sewaktu
Ureum 20 mg/dl 15-39
Kreatinin 0.6 mg/dl 0,5-1,5
SGOT 58 IU/L 5 - 40
SGPT 33 IU/L 10 - 32
ELEKTROLIT
Kalium 3.5 IU/L 3.5-5.1
Cloride 97 IU/L 95-108
Natrium 129 IU/L 135-145
IX. Therapy saat ini (tulis dengan rinci)
Nama Obat Komposisi Golongan Obat Indikasi/ Dosis Cara
Kontaindikasi Pemberian
Infus assering Calsium cloride 0.1 Obat keras Indikasi :memen 14 tpm Intravena
g,potassium cl 0.15 uhi kebutuhan
g, sodium cl 3 cairan
g,sodium acetate
1,9 g,water for KontraIndikasi:
injeksi 500 ml hati-hati atau
sebaiknya
dihindari
penggunaan
Asering infus
pada pasien
dengan riwayat:

- Gagal jantung
kongestif
- Kerusakan
ginjal
- Edema paru
yang
disebabkan
oleh retensi
kandungan Na
- Hiperhidrosis d
an
hiperkloremia
- Hipernatremia
dan
hiperproteinemi
a
- Disosiasi
elektromekanik
- Jantung
resustan
- Sirosis hati dan
retensi cairan
- Toksisitas
digitalis

Pantoprazole Pantoprazole Obat Keras Indikasi : 2 x 40 mg Intravena


injeksi - Mengatasi
tukak lambung
- Pencegahan
luka yang
disebabkan
obat OAINS
- Gerd
- Sindrome
Zollinger
Ellison

KontraIndikasi:
Penggunaan
bersamaan
dengan atazanavir
dan rilpivirine

ceftriaxone Ceftriaxone 1 gr Antibiotik Indikasi: untuk 1 gr/12 iv


mengatasi infeksi jam
bakteri gram
negatif maupun
gram positif
Kontraindikasi:
Alergi terhadap
antibiotik
golongan
sefalosporin.
Kontraindikasi
untuk bayi di
bawah 6 bulan
Sucralfate Sucralfate Suspensi Obat keras Indikasi : 3 x 2 cth oral
500Mg/5ML Digunakan untuk
pengobatan
jangka pendek
dan jangka
panjang pada
tukak lambung,
gastritis kronik,
dan profilaksis
perdarahan
gastrointestinal.

KontraIndikasi:
- Pasien yang
memiliki
alergi
terhadap
sucralfate
- Anak-anak
usia 15 tahun
ke bawah
- Penderita
gagal ginjal
kronis

Ondansetron Ondansetron Obat keras Indikasi: 3 x 8mg Intravena


- Mencegah mual
muntah
- Pruritus
kolestasis,
uremik dan
akibat induksi
anastesi spinal
dengan opioid
spinal
- Rosacea
- Hiperemisis
gravidarum
Azitromicine Azitromicine 500 antibiotik - -indikasi :untuk 1x1 oral
mg mengatasi
infeksi bakteri
gram negatif
maupun gram
positif.
- Kontraindikasi :
hipersensitif,
pasien dengan
kerusakan hati
curcuma Tiap tablet Obat bebas Indikasi Umum 3x1 oral
mengandung :
Ekstrak Curcuma Membantu
Xanthorrhiza memelihara
Rhizoma 20 mg, kesehatan fungsi
Ekstrak Piperin hati dan
Nigri Fructus 2.5 membantu
mg memperbaiki
nafsu makan.

tracetat Megestrol Acetate Obat keras - ntuk 1x1 oral


200 mg meningkatkan
nafsu makan
dan untuk
mencegah atau
membalikkan
penurunan
berat badan
yang
signifikan.
- Kontra
indikasi :
pasien dengan
riwayat penyakit
tromboemboli,
diabetes mellitus.
Gangguan ginjal
dan hati. Obat ini
dikontraindikasika
n untuk wanita
hamil dan yang
berkemungkinan
untuk hamil.
Candesartan Candesartan 8 mg Obat keras - Indikasi : 1x8 mg oral
antihipertensi
- kontraindikasi
Pasien yang
hipersensitif
terhadap
candesartan atau
komponen yang
terkandung dalam
formulasinya.
Pasien dengan
gangguan hati
yang berat dengan
atau tanpa
ketoasidosis.
Wanita hamil dan
menyusui.
XI. ANALISIS DATA
o
NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 06-10-2023 Ds : - Klien mengatakan tidak Kurang minat pada Ketidakseimban
Jam 09.30 nafsu makan, perut makanan gan nutrisi:
WITA kurang dari
mual-mual ingin kebutuhan
muntah bila makan, tubuh
lemes (NANDA 2021-
2023, kode
DO: diagnosis
 Klien lemah. 00002)
 Klien makan hanya ¼ porsi
makan RS
 BB : 55 kg
 Hasil penunjang Hb : 11,7
mg/dl
 Elektrolit : natrium 129
mmol

XII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakseimbangan nutrisi: lebih rendah dari kebutuhan tubuh b.d asupan harian yang tidak
mencukupi dd proses infeksi dd faktor fsiologis

XIII.PERENCANAAN KEPERAWATAN

N No Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Rasional


O Keperawatan Intervention
00002 1.Ketidakseimban Setelah dilakukan 1 Tentukan status 1 Untuk
1 gan nutrisi: tindakan gizi pasien dan mengetahu
lebih rendah keperawatan kemampuan n apa yang
dari kebutuhan selama 1x24 jam pasien untuk boleh dan
tubuh b.d masalah memenuhi tidak boleh
asupan harian Ketidakseimbang kebutuhan gizi di berikan
yang tidak an nutrisi: lebih 2 Identifikasi kepada
mencukupi rendah dari adanya alergi pasien
kebutuhan tubuh atau intoleransi 2 Menetukan
Kriteria Hasil : makanan adanya
 Nafsu makan 3 Berikan pilihan alergi
tidak makanan sambil terhadap
terganggu menawarkan makanan.
 Mual tidak bimbingan 3 Membantu
ada terhadap pilihan pasien
 Porsi makanan yang menumbuh
makanan lebih sehat kan minat
yang 4 Ciptakan untuk
dihabiskan lingkungan makan
meningkat yang optimal 4 Suasana
pada saat lingkungan
mengkonsumsi yang
makan kondusif
5 Lakukan atau seperti
bantu pasien kebersihan,
terkait dengan suasana
perawatan santai, dan
mulut sebelum lain-lain
makan dapat
6 Anjurkan menambah
keluarga untuk nafsu
membawa makan.
makanan favorit 5 Keadaan
pasien mulut yang
sementara bersih dan
dirumah sakit segar dapat
7 Tawarkan meningkatk
makanan ringan an
yang padat gizi kenyamana
8 Monitor kalori n dan nafsu
dan asupan makan
makanan klien
9 Beri obat- 6 Dapat
obatan sebelum mengatasi
makan jika keengganan
diperlukan. klien untuk
makan
makanan
yang di
berkan oleh
Rumah
Sakit,
sehingga
asupan
nutrisi
pasien
dapat tetap
terpenuhi
7 Membantu
memenuhi
kekurangan
asupan
nutris
pasien
8 Untuk
mengetahui
berapa
jumlah
asupan
yang
diperlukan
oleh pasien
untuk
kebutuhan
sehari-
harinya
9 Pemberian
obat –
obatan
dapat
mengurangi
penyebab
rasa tidak
nyaman di
perut, mual
dan muntah
yang dapat
menyebabk
an
penurunan
nafsu
makan

XIV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari /Tanggal: Jum’at, 06-10-2023

NO Jam Nomor implementasi Evaluasi Tindakan Paraf


Tindakan Daignosa
NANDA
1 12.00 00002 1. Menentukan status 1 Klien mendapat
gizi pasien dan intruksi diet
kemampuan pasien bebas
untuk memenuhi 2 Klie
kebutuhan gizi mengatakan
2. mengIdentifikasi masih belum
adanya alergi atau ada pilihan apa
intoleransi makanan yg ingin
3. Memberikan pilihan dimakan
makanan sambil 3 Menganjurkan
menawarkan keluarga
bimbingan terhadap membuat
pilihan makanan yang suasana yang
lebih sehat nyaman bagi
4. Menciptakan klien dengan
lingkungan yang capat menutup
optimal pada saat sampiran jika
mengkonsumsi makan ingin makan
5. Menganjurkan 4 Menawarkan
keluarga untuk klien untuk
membawa makanan makan makanan
favorit pasien ringan yang
sementara dirumah padat gizi
sakit seperti roti
6. Menawarkan makanan gandum sedikit
ringan yang padat gizi tetapi sering
7. Memonitor kalori dan 5 Makanan yang
asupan makanan diberikan masih
8. Memberi obat-obatan ¼ porsi yang
sebelum makan jika dihabiskan,
diperlukan. minum 3 gelas,
makan ringan
tidak dimakan
6 Klien mendapat
injeksi
ondansentron
sebanyak 3 x 8
mg secara
intravena, syr
sucralfat 3x10
cc secara oral,
curcuma 3x1
secara oral,
tracetat 1x1
secara oral

XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)

Hari /Tanggal: Sabtu, 07-10-2023

NO Jam Nomor Respon Subjektif Respon Analisis Masalah Perencanaan Paraf


Evaluasi Daignosa (S) Objektif (O) (A) Selanjutnya (P)
NANDA
1 09.00 00002 - Klien Porsi Masalah Intervensi
mengatakan makanan teratasi 3,4,5, 6,7, 8
yang sebagian dilanjutkan
perut mual- dihabiskan
mual sudah 1/3 dari
berkurang porsi yang
disediakan
- Klien
mengatakan
nafsu
makan
sudah mulai
bertambah

Barabai, 07 September 2023

Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(Rida Millati, Ns.,M.Kep) (Muhammad Aprianor, S.Kep, Ns)

Anda mungkin juga menyukai