Materi Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2
MODUL 2
PENDAHULUAN
melaksanakannya. Bahkan banyak pula yang menyadari bahwa sesuatu yang baru
itu bermanfaat baginya, tetapi belum juga mau menerima dan mau menggunakan
desain pembelajaran kompetensi. Para guru ditatar dan dilatih membuat persiapan
semua guru yang telah tahu dan dapat membuat persiapan mengajar dengan cara
Maka dalam proses penyebaran inovasi timbul masalah yakni bagaimana caranya
mendalam.
dan pemahaman tentang inovasi pendidikan, yang dapat menjadi bahan analisis
Anda.
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari modul ini, ikuti
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai Anda memahami
yang Anda anggap baru. Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci dalam
daftar kata-kata sulit modul ini atau dalam kamus yang ada.
3. Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi modul ini melalui pemahaman
sendiri dan tukar pikiran dengan mahasiswa atau guru lain dan dengan tutor
Anda.
URAIAN MATERI
waktu tertentu. Komunikasi dalam definisi ini ditekankan dalam arti terjadinya
saling tukar informasi (hubungan timbal balik), antar beberapa individu baik
seperti: kapan dimulainya difusi inovasi, dengan saluran apa, siapa yang akan
pelaksanaan sistem difusi desentralisasi yang secara ekstrim tidak perlu ada
diarahkan, dan dikelola. Jadi kalau difusi terjadi secara spontan, maka
belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar.
Maka hasil percobaan itu perlu didesiminasikan. Untuk menyebarluaskan cara
baru tersebut, dengan cara menatar beberapa guru dengan harapan akan terjadi
juga difusi inovasi antar guru di sekolah masing-masisng. Terjadi saling tukar
informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara guru tentang inovasi
tersebut.
inovasi, (2) komunikasi dengan saluran tertentu, (3) waktu, dan (4) warga
sebagai berikut:
1. Inovasi
Inovasi ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai
suatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang, baik berupa hasil
invensi atau diskoveri yang diadakan untuk mencapai tujuan tertentu. Baru di
berkaitan dengan pertanyaan “ Apa inovasi (hal yang baru) itu?”, “Bagaimana
inovasi?.”
inovasi itu. Mereka akan menerima dan juga menerapkan inovasi. Cepat
karakteristik inovasi.
pengertian antara satu dengan yang lain. Difusi adalah salah satu tipe
komunikasi yang menggunakan hal yang baru sebagai bahan informasi. Inti
sesuatu hal yang baru (inovasi). Kegiatan komunikasi dalam proses difusi
mencakup hal-hal sebagai berikut: (1) suatu inovasi, (2) individu atau
dari seorang ke orang lain. Kondisi ke dua pihak yang berkomunikasi akan
atau membujuk seseorang agar mau menerima inovasi, terutama antara orang
dengan kata lain saluran interpersonal dapat dilakukan dalam suatu kelompok.
Dari hasil kajian para ahli ternyata dalam proses difusi banyak orang
tidak menilai inovasi secara obyektif berdasarkan karya ilmiah, tetapi justru
dari kawannya yang telah lebih dahulu mengetahui dan menerima inovasi.
Proses komunikasi interpersonal ini akan efektif jika sesuai dengan prinsip
homophily (kesamaan) yaitu: komunikasi akan lebih efektif jika dua orang
yang berkomunikasi itu memiliki kesamaan seperti: asal daerah, bahasa,
orang itu akan memilih orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Proses
komunikasi antar orang yang homophily akan lebih terasa akrab dan lancar,
individu satu terhadap yang lain lebih besar. Tetapi dalam kenyataannya apa
bertugas di luar daerahnya. Maka dia harus berkomunikasi dengan orang yang
berkomunikasi itu dapat diatasi jika ada emphaty (empati) yaitu kemampuan
dengan orang lain. Dengan kata lain empati ialah kemampuan untuk
kemampuan empati yang tinggi, sebenarnya jika ditinjau dari psikologi sosial
Waktu adalah elemen yang penting dalam proses difusi, karena waktu
karena waktu tidak secara nyata berdiri sendiri terlepas dari suatu kejadian,
Peranan dimensi waktu dalam proses difusi terdapat pada tiga hal
(1) Proses keputusan inovasi ialah proses sejak seseorang mengetahui inovasi
inovasi. Ada 5 langkah (tahap) dalam proses keputusan inovasi yaitu (a)
pengetahuan tentang inovasi, (b) bujukan atau imbauan, (c) penetapan atau
(confirmation).
(2) Kepekaan seseorang terhadap inovasi. Tidak semua orang dalam suatu
menerima inovasi dari urutan waktu, artinya ada yang dahulu ada yang
kemudian. Orang yang menerima inovasi lebih dahulu secara reletif lebih
peka terhadap inovasi daripada yang menerima inovasi lebih akhir. Jadi
penerima inovasi yaitu: (a) inovator, (b) pemula, (c) mayoritas awal, (d)
jumlah waktu masyarkat yang telah menerima inovasi. Oleh karen itu
(4) Warga Masyarakat (anggota sistem sosial) ialah hubungan (interaksi antar
dalam sistem sosial, maka jelaslah bahwa individu akan terpengaruh oleh
sistem sosial dalam menghadapi suatu inovasi. Berbeda sistem sosial akan
(unit pengambil keputusan yang lain), mulai dari pertama tahu adanya inovasi,
tertentu, sehingga individu atau organisasi dapat menilai gagasan yang baru
bermain olah raga, maka kita sudah tahu apa yang akan dilakukan jika
oleh raga begitu pula apa yang akan dilakukan jika menghadiri rapat. Rapat
dan olah raga bukan hal yang baru. Pertimbangan dalam mengambil
keputusan mana yang paling menguntungkan sesuai dengan kondisi saat itu.
pernah tahu tentang kompor gas, maka keputusan ini adalah keputusan
kompor gas, dimulai dengan adanya serba ketidak tentuan tentang kompor gas.
Masih terbuka berbagai alternatif, mungkin lebih bersih, lebih hemat, lebih
tahan lama, tetapi juga mungkin berbahaya, dan sebagainya. Untuk sampai
pada keputusan yang mantap menerima atau menolak kompor gas perlu
Menurut Roger, proses keputusan inovasi terdiri dari 5 tahap, yaitu (a)
tahap pengetahuan, (b) tahap bujukan, (c) tahap keputusan, (d) tahap
tahap pada saat seseorang menyadari adanya suatu inovasi dan ingin tahu
bagaimana fungsi inovasi tersebut. Pengertian menyadari dalam hal ini bukan
dilakukan secara aktif bukan secara pasif. Misalnya pada acara siaran televisi
disebutkan berbagai macam acara, salah satu menyebutkan bahwa pada jam
19.30 akan ada siaran tentang metode baru cara mengajar berhitung di
Sekolah Dasar. Guru A yang mendengar dan melihat acara tersebut kemudian
sadar bahwa ada metode baru tersebut, maka pada diri Guru A tersebut sudah
walaupun mendengar dan melihat acara TV, tidak ada keinginan untuk tahu,
mungkin juga terjadi bahkan karena seseorang butuh sesuatu maka untuk
kedua ini jarang terjadi, karena banyak orang tidak tahu apa yang diperlukan.
perubahan biasanya orang yang ahli, sedang guru sendiri belum tentau mau
kita perlu makan vitamin, tetapi kita tidak menginginkannya, dan sebaliknya
sebenarnya kita ingin sate tetapi menurut dokter justru sate membahayakan
kita.
tahu tentang inovasi itu buka hanya berlangsung pada tahap pengetahuan saja
tetapi juga pada tahap yang lain bahkan sampai tahap konfirmasi masih ada
pada tahap pengetahuan proses kegiatan mental yang utama bidang kognitif,
maka pada tahap persuasi yang berperan utama bidang afektif atau perasaan.
Seseorang tidak dapat menyenangi inovasi sebelum ia tahu lebih dulu tentang
inovasi.
berdasarkan kondisi dan situasi yang ada. Untuk mempermudah proses mental
itu, perlu adanya gambaran yang jelas tentang bagaimana pelaksanaan inovasi,
akan mengarahkan proses keputusan inovasi atau dengan dengan kata lain ada
inovasi. Namun perlu diketahui bahwa sebenarnya antara sikap dan aktivitas
(praktek). Misalnya seorang guru tahu tentang metode diskusi, tahu cara
tidak akan dapat disajikan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Perlu
lebih dahulu. Bahkan jika mungkin mencoba sebagian kecil lebih dahulu, baru
dengan yang diharapkan. Tetapi tidak semua inovasi dapat dicoba dengan
dipecah menjadi beberapa bagian. Inovasi yang dapat dicoba bagian demi
dapat terjadi pada awal tahap pengetahuan, dapat juga terjadi pada tahap
Ada dua macam penolakan inovasi yaitu: (a) penolakan aktif artinya
inovasi atau mungkin sudah mencoba lebih dahulu, tetapi keputusan akhir
menolak inovasi, dan (2) penolakan pasif artinya penolakan inovasi dengan
keputusan inovasi sering berjalan bersamaan. Satu dengan yang lain saling
berkaitan. Bahkan untuk jenis inovasi tertentu dan dalam kondisi tertentu
mengikuti hasil keputusan inovasi. Tetapi dapat juga terjadi karena sesuatu hal
dalam waktu yang sangat lama, tergantung dari keadaan inovasi itu sendiri.
Tetapi biasanya suatu tanda bahwa taraf implementasi inovasi berakhir jika
penerapan inovasi itu sudah melembaga atau sudah menjadi hal-hal yang
inovasi yang dimiliki oleh suatu daerah tertentu juga dapat menimbulkan re-
invensi.
e. Tahap Konfirmasi (Confirmation)
ada sesuatu yang tidak sesuai atau tidak selaras yang disebut disonansi,
sehingga orang itu merasa tidak enak. Jika seseorang merasa dalam dirinya
informasi tentang inovasi. Hal ini terjadi pada tahap penegtahuan dalam
(2) Apabila seseorang tahu tentang inovasi dan telah bersikap menyenangi
adanya disonansi antara apa yang disenangi dan diyakini dengan apa yang
dilakukan. Hal ini terjadi pada tahap keputusan inovasi, dan tahap
inovasi.
perbuatan sangat erat hubungannya bahkan sukar dipisahkan karena yang satu
orang akan mengubah keputusan yang sudah terlanjur mapan dan disenangi,
exposure).
Tanpa ada monitoring dan penguatan orang akan mudah terpengaruh pada
anggota sistem sosial, atau oleh keseluruhan anggota sistem sosial, yang
sosial yang lain. Meskipun dalam hal ini individu mengambil keputusan
dengan anggota sistem sosial yang lain. Jadi hakekat pengertian keputusan
masih berkeberatan.
kemampuan yang lebih tinggi daripada anggota yang lain dalam suatu
sistem sosial. Para anggota sama sekali tidak mempunyai pengaruh atau
seragam biru putih. Maka semua pegawai sebagai anggota sistem sosial di
perusahaan itu harus tinggal melaksanakan apa yang telah diputuskan oleh
atasannya.
yang terakhir keputusan otoritas (individu sama sekali tidak mempunyai hak
otoritas. Dapat juga terjadi bahawa keputusan opsional lebih cepat dari
dapat juga berubah dalam waktu tertentu. Rogers memberi contoh inovasi
penggunaan tali pengaman bagi pengendara mobil (automobil seat belts). Pada
atau menolak suatu inovasi, baru dapat dilakukan hanya setelah ada
ciri pokok dari keputusan inovasi kontingen ialah digunakannya dua atau
oleh individu atau organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampai
bahwa aktivitas itu dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu
terjadi perubahan. Berapa lama waktu yang dipergunakan selama proses itu
berlangsung akan berbeda antara orang atau organisasi satu dengan yang lain
pula selama proses inovasi itu berlangsung akan selalu terjadi perubahan yang
kegiatan apa saja yang dilakukan individu selama proses itu berlangsung serta
perubahan apa yang terjadi dalam proses inovasi, maka hasilnya diketemukan
antara lain:
Persuasi
(Sikap)
Keputusan
Menerima Menolak
Konfirmasi
(6) Klonglan & Coward (1970):
Menyadari
Informasi
Evaluasi Menolak
Simbolik
Menerima
Simbolik
Mencoba Percobaan
Ditolak
Percobaan
Diterima
Menggunakan
Persepsi
Memotivasi
Menyikapi
Legitimasi
Mencoba
Evaluasi
Menolak Menerima
Resolusi
b. Beberapa Model Proses Inovasi Yang Berorientasi pada Organisasi,
antara lain:
menerima
inovasi
II. Implementasi Semua kejadian, kegiatan, dan
keputusan dilibatkan dalam
penggunaan inovasi
3. Re-definisi/Re-strukturisasi 1) Inovasi dimodifikasi dan re-invensi
disesuaikan situasi dan masalah
organisasi
2) Struktur organisasi disesuaikan
inovasi yang tela
dengan h
dimodifikasi agar dapat menunjang
inovasi.
menjadi dua tahap yaitu tahap permulaan (initiation stage) dan tahap
implementasi (implementation stage). Tiap tahap dibagi lagi menjadi
Jika inovasi dipandang sebagai suatu ide, kegiatan, atau material yang
diamati baru oleh unit adopsi (penerima inovasi), maka tahu adanya
calon penerima harus sudah menyadari bahwa ada inovasi, dan dengan
yang dulu tahu dan sadar ada inovasi atau merasa butuh inovasi. Maka
baru atau inovasi. Tetapi juga dapat terjadi sebaliknya karena sadar
ingin berubah atau mau menerima inovasi. Paling tidak ada dua hal
inovasi.
kemauan organisasi.
(b) Tidak melanjutkan menerima inovasi, menyalahgunakan inovasi
penerapan inovasi jika disertai adanya motivasi yang tinggi untuk mau
diambil benar-benar mantap dan tidak terjadi salah pilih yang dapat
kuliah dulu, sebelum nanti akan berlaku untuk semua mata kuliah.
Jika pada penerapan awal telah berhasil, para anggota telah mengetahui
dari sistem sosial. Jika terjadi perubahan dalam sistem sosial, maka lembaga
pendidikan formal tersebut juga akan mengalami perubahan maka hasilnya
akan berpengaruh terhadap sistem sosial. Oleh karena itu suatu lembaga
dilacak biasanya bersumber pada dua hal yaitu: (a) kemauan sekolah (lembaga
lembaga pendidikan dan sistem sosial terjadi hubungan yang erat dan saling
lebih baik. Tenaga terdidik akan merasa tidak puas jika bekerja yang tidak
pendidikan atau kebutuhan adanya inovasi pendidikan dapat kita gali dari tiga
hal yang sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan di sekolah, yaitu: (a)
kegiatan belajar mengajar, (b) faktor internal dan eksternal, dan (c) sistem
tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan tujuan
mengajar adalah kegiatan yang kurang profesional, kurang efektif, dan kurang
perhatian.
sangat ditentukan oleh pribadi guru dan siswa. Dengan kemampuan guru
yang sama belum tentu menghasilkan prestasi belajar yang sama jika
Pada waktu guru mengajar dia tidak mendapatkan balikan dari teman
dari kegiatan kelompok. Apa yang dilakukan guru di kelas tanpa diketahui
oleh guru yang lain. Dengan demikian maka sukar untuk mendapatkan
bantuan teman sejawat untuk memeberikan bantuan saran atau kritik guna
lain tidak boleh ikut campur tangan. Padahal apa yang dilakukan mungkin
(4) Belum ada kriteria yang baku tentang bagaimana pengelolaan kegiatan
menghadapi sejumlah siswa yang berbeda satu dengan yang lain baik
mengenai kondisi fisik, mental intelektual, sifat, minat, dan latar belakang
jam pelajaran yang sudah diatur dengan jadual dan dalam waktu yang
sangat terbatas.
(6) Berdasarkan data adanya perbedaan individual siswa, tentunya lebih tepat
perubahan tingkah laku yang sama sesuai dengan ketentuan yang telah
dirumuskan. Jadi anak yang berbeda harus diarahkan menjadi sama. Jika
dilakukan, serta tanpa bantuan dari lembaga dan tanpa adanya insentif
masih terasa berat, jumlah muridnya dalam satu kelas 50 orang, masih
ditambah tugas administratif, ditambah lagi harus melakukan kegiatan
lagi faktor yang lain. Jadi program pertumbuhan jabatan atau peningkatan
karena adanya berbagai macam tuntutan. Dari satu segi meminta agar guru
menjadi bahan ujian negara/nasional. Demikian pula dari satu segi guru
semua tuntutan?
jabatan guru itu ”semi profesional” , karena jika profesional yang penuh tentu
tersebut, atau bahkan dari sudut pandang yang lain dapat juga dikatakan
dan dengan sendirinya juga inovasi pendidikan ialah siswa. Siswa sangat besar
mencapai perubahan tingkah laku siswa. Jadi siswa sebagai pusat perhatian
pendidikan.
pendidikan ialah orang tua. Orang tua murid ikut mempunyai peranan dalam
menunjang kelancaran proses inovasi pendidikan, baik ia sebagai penunjang
secara langsung dalam proses pendidikan di sekolah. Ada juga para ahli yang
di luar organisasi sekolah tetapi ikut terlibat dalam kegiatan sekolah seperti:
panatar guru, staf pengembangan dan penelitian pendidikan, para guru besar,
dsoen, dan organisasi persatuan guru, juga merupakan faktor yang sangat
agak sukar dibedakan, karena guru sebagai faktor internal tetapi juga menjadi
eksternal.
tugas bagi guru, dapat menyebabkan timbulnya siklus otoritas yang negatif.
Siklus otoritas yang negatif bagi guru yang dikemukakan oleh Florio (1973)
dan rasa frustasi mengurangi rasa tanggung jawab dan rasa ikut terlibat
tugas, menyebabkan tmapak dari luar sebagai guru yang kurang mampu atau
tidak jelasan kewenangan dan kemampuan yang dimiliki oleh guru. Karena
kemampuannya.
LATIHAN
melalui diskusi bersama teman Anda agar menjadi lebih mantap dalam memahami
9. Sebutkan dan jelaskan proses inovasi yang dikemukan Zaltman, Duncan, dan
Holbek
1. Difusi ialah proses komunikasi inovasi antara anggota sistem sosial dengan
4. Proses keputusan inovasi ialah proses yang dilalui atau dialami oleh individu
5. Lima tahap proses keputusan inovasi, yaitu: tahu adanya inovasi, penentuan
terhadap inovasi.
RANGKUMAN
adalah adalah individu atau priabadi sebagai anggota sistem sosial (warga
TES FORMATIF 1
Berilah tanda silang (x) pada salah satu alternatif pernyataan berikut ini.
1. Makna terpenting tentang difusi inovasi adalah:
a. proses komunikasi
pelaksanaannya disebut:
a. difusi
b. diseminasi
c. inovasi
d. konsekuensi
a. inovasi
b. komunikasi
c. waktu
d. organisasi
a. konfirmasi
b. homophily
c. heterophily
d. empati
dengan adanya:
a. komunikasi
b. konfirmasi
c. disonansi
d. empati
a. pengetahuan-bujukan-keputusan-implementasi-konfirmasi
b. opsional-kolektif-otoritas
c. inovasi-komunikasi-waktu-sistem sosial
d. desain-kesadaran-evaluasi-percobaan
10. Sikap terhadap inovasi untuk berubah atau mau menerima inovasi termasuk
tahap:
c. langkah keputusan
d. awal implementasi
Cocokanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif pada bagian
modul ini. Hitunglah jawaban anda yang benar kemudian untuk mengetahui
Rumusnya:
GLOSARIUM
1. Difusi ialah proses komunikasi inovasi antara anggota sistem sosial dengan
3. Proses keputusan inovasi ialah proses yang dilalui atau dialami oleh individu
DAFTAR PUSTAKA
Alex Inkeles and David H. Smith, (1974), Becoming Modern, Individual Change in
Six Development Countries. Massachusett: Harvard University Press
Cambridge
Everett M. Rogers. (1983). Diffusion of Innovation. New York: The Free Press A
Division of Macmillan Publishing Co. Inc