Metode Poligon
Metode Poligon
Metode Poligon
Metoda ini umum diterapkan pada endapan-endapan yang relatif homogen dan
mempunyai geometri yang sederhana. Kadar pada suatu luasan di dalam poligon ditaksir dengan
nilai data yang berada di tengah-tengah poligon sehingga metoda ini sering disebut dengan
metoda poligon daerah pengaruh (area of influence). Daerah pengaruh dibuat dengan membagi
dua jarak antara dua titik conto dengan satu garis sumbu (lihat Gambar 6.6).
3 34 4
2
2
10 = DAERAH PENGARUH
9 9 8 8 7 7
Andaikan ketebalan bijih pada titik 1 adalah t1 dan luas daerah pengaruhnya adalah S1
maka volume (V) = S1 x t1 (volume pengaruh). Bila specific gravity dari bijih = , maka tonase
bijih = S1 x t1 x ton.
Untuk data yang sedikit metoda poligon ini mempunyai kelemahan, antara lain :
Tidak ada batasan yang pasti sejauh mana nilai conto mempengaruhi distribusi ruang.
Sistem United States Geological Survey (USGS, 1983) merupakan pengembangan dari
sistem blok dan perhitungan volume biasa. Sistem USGS ini dianggap sesuai untuk diterapkan
dalam perhitungan sumberdaya batubara, karena sistem ini ditujukan pada pengukuran bahan
galian yang berbentuk perlapisan (tabular) yang memiliki ketebalan dan kemiringan lapisan yang
relatif konsisten. Sumberdaya yang dihitung terdiri dari sumberdaya terukur (measured coal) dan
sumberdaya terunjuk (indicated coal), yang keduanya termasuk ke dalam jenis sumberdaya
demonstrated coal. Prosedur atau teknik perhitungan dalam sistem USGS adalah dengan
membuat lingkaran-lingkaran (setengah lingkaran) pada setiap titik informasi endapan batubara,
Daerah dalam radius lingkaran 0-400 m adalah untuk perhitungan sumberdaya terukur
dan daerah radius 400-1200 m adalah untuk perhitungan sumberdaya terunjuk (USGS/Wood
Teknik perhitungan seperti di atas hanya berlaku untuk kemiringan lapisan lebih kecil
atau sama dengan 300 ( 300). Sedangkan untuk batubara dengan kemiringan lapisan lebih besar
dari 300 ( 300) caranya adalah mencari harga proyeksi radius lingkaran-lingkaran tersebut ke
Selain itu aspek-aspek geologi daerah penelitian seperti perlipatan, sesar, intrusi dan
6.9).
Metode Segitiga
Disamping digunakan untuk menaksir parameter, metode segitiga juga sekaligus
metode poligon hanya saja dalam metode segitiga tiga titik data digunakan untuk mewakili
parameter seluruh area segitiga, sedangan metode poligon menggunakan titik data yang berada
Gambar 6.7: Teknik perhitungan sumberdaya batubara berdasarkan sistem United States
Geological Survey Circular 891 (1983).
Gambar 6.8:
0
Cara perhitungan sumberdaya batubara dengan kemiringan 30 (atas) dan kemiringan 300 (bawah),
(USGS, 1983).