Pemboran Dan Peledakan
Pemboran Dan Peledakan
Pemboran Dan Peledakan
POOR
FRAGMENTATION
USEFUL ENERGY
WASTED ENERGY
POOR FRAGMENTATION
Keuntungan dan kerugian pemboran miring
Keuntungan
>> distribusi energi yang lebih baik
>> mengurangi over break
>> kontrol floor yang baik
>> meningkatkan kestabilan lereng yang tinggi
Kerugian
>> membutuhkan perhatian lebih terhadap posisi alat
>> umur bit lebih pendek
>> deviasi lubang bor
>> biaya drilling lebih besar
>> membutuhkan operator yang berpengalaman
>> membutuhkan jenjang yang lebih lebar
Pola pemboran pada tambang terbuka dapat
diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu :
1. Square
a. Square drill pattern
b. Rectangular drill pattern
2. Staggered
Hal-hal yang perlu diamati di daerah yang akan diledakkan
adalah :
1. jenis batuan
2. struktur batuan/ kondisi geologi batuan mempengaruhi
blastability batuan.
3. kondisi lapangan kerja
Kaitan tiap-tiap operasi terhadap kelancaran kegiatan selanjutnya (Sumber
: Dyno Nobel/Blast Dynamics Inc, 1998)
Penentuan Geometri Peledakan
R.L Ash (1968)
Langefors (1978)
Anderson, Konya (1990)
ICI Explosive
Cara-cara tersebut menyajikan batasan konstanta untuk
menentukan dan menghitung geometri peledakan, terutama
menentukan ukuran burden berdasarkan diameter lubang
tembak, kondisi batuan setempat dan jenis bahan peledak.
Terdapat beberapa perbedaan formula untuk menghitung
burden, tetapi semua memiliki prinsip yang sama bahwa
kondisi batuan, diameter lubang tembak dan jenis bahan
peledak merupakan faktor penting yang harus diperhitungkan
ke dalam formula.
SURFACE BLASTING GEOMETRY
Burden ratio
"Burden" adalah dimensi yang terpenting dalam menentukan
keberhasilan suatu pekerjaan peledakan.
Perlu diketahui harga dari "burden ratio" (KB).
Density batuan yang diledakkan jarang sekali > 3,2 atau < 2,2 gram/cc.
Subdrilling
Tujuannya agar batuan meledak secara full face
Kj tidak boleh lebih kecil daripada 0,2 ; 0,3 untuk batuan masif.
Stemming
Disebut juga collar, fungsinya untuk menurung gas yang timbul, stemming
sangat menentukan stress balance (T=B)
Pada batuan yang kompak jika Kt < 1 cratering/back breaks terutama
pada collar priming
KT standar 0,7
Spacing
Jarak antar lubang bor yang dirangkai dalam satu baris dan di
ukur sejajar terhadap pit wall
Spacing tergantung kepada burden, kedalaman lubang bor,
letak primer, waktu tunda dan arah struktur batuan
Yang perlu diperhatikan adalah ada atau tidaknya interaksi
antara charges yang berdekatan.
Besarnya KS menurut waktu delay yang dipergunakan adalah :