Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

ALISMATALES Putri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

ALISMATALES (HELOBIAE)

Terna air, anual atau parenial, tumbuh tegak, jarang mengapung, mempunyai saluran
getah yang terjadi secara skizogen. Daun dengan tangkai panjang membentuk upih yang
terbuka pada pangkalnya, helaian daun bunga bulat telur membulat, lanset garis, atau bangun
anak panah, bertulang melengkung, tersebar pada batang atau merupakan rozet. Bunga banci,
aktinomorf, tersusun dalam rangkaian bercabang-cabang. Hiasan bunga jelas terdiri atas 3
daun kelopak dan 3 daun mahkota. Benang sari 6 atau lebih, bila banyak yang dipinggir
bersifat mandul. Ginesium terdiri atas 6-banyak bakal buah, menumpang, pada pangkal
sering berlekatan, masing-masing berisi 1-banyak bakal biji. Buahnya buah keras dengan 1
biji atau buah kurung yang berisi banyak biji. Biji tanpa endosperm, lembaga berbentuk tapal
kuda.
Suku ini terdiri atas ± 1 marga yang seluruhnya meliputi sekitar 80 jenis, hidup diair
tawar (rawa), didaerah-daerah iklim sedang dan iklim panas diseluruh dunia. Contoh-contoh:
Alisma Plantago-aquatica
Alisma plantago-aquatica juga dikenal sebagai air-pisang Eropa, air-pisang biasa atau rumput liar ,
adalah tanaman akuantik berbunga yang tersebar luas di sebagian besar Eropa dan Asia dari Portugal dan
maroke ke jepang. Aliisma plantago-aquatica adalah tumbuhan tanpa rambut yang tumbuh di
perairan dangkal, terdiri dari akar berserat, beberapa daun panjang yang panjang bermata 15-
30 cm, dan batang segitiga hingga 1 m. Ini memiliki perbungaan bercabang dengan banyak
bunga kecil 1 cm, dengan tiga kelopak ungu bundar atau sedikit bergerigi, putih atau pucat.
Bunganya terbuka di sore hari. Ada 3 sepal hijau tumpul, dan 6 benang sari per bunga. Ini
bunga dari bulan Juni hingga Agustus.

Klasifikasi Alisma Plantago-aquatica


Kingdom :Plantae
Sub divisi :Angiosperms
Class :Monokot
Ordo :Alismatal
Family :Alismataceae
Genus :Alisma
Species :A. Plantago-aquatica
 Ciri-ciri Alisma plantago-aquatica
 Tumbuh bentuk: Ramuan abadi, tanaman akuatik
 Tinggi: 30-100 cm (12-40inci)
 Bunga: Reguler (actinomorphic), kira-kira. Lebar 1 cm (0,4 inci).Kelopak 3, terpisah,
putih ke pucat merah muda, tempat kekuningan di pangkalan. Segel 3, terpisah, hijau,
jelas lebih pendek dari kelopak. Benang sari 6. Beberapa karpel. Pedicels 1–3 cm
(0,4–1,2 inci). Bunga-bunga dalam kelompok-kelompok melingkar membentuk ras
yang menyempit (seperti kerucut).
 Daun: Sebagian besar daun daun udara, mengambang dan terendam cukup umum
dalam air yang mengalir. Daun udara dan mengambang panjang menguntit, panjang
8–25 cm (3–10 inci). Blade ovate, dengan dasar bulat atau berbentuk tali dan seluruh
margin. Daun terendam mungkin memiliki pisau berbentuk tali.
 Buah: Achene
 Habitat: Di perairan dangkal danau, sungai, dan telu k air payau terutama di pantai
yang digembalakan, parit, kolam.
 Waktu berbunga: Juni-September.

 Manfaat dari Alisma Plantago-aquatica


1. Membantu meluruhkan air seni
2. Pengobatan radang/bengkak
3. Pengobatan mencret atau diare
4. Menurunkan kalestrol darah
5. Pengobatan kembung dan muntah

 Penggunaan tradisional
Menurut Flora dari USSR (1934, diterjemahkan 1968), “Serbuk yang dibuat dari akar kering
digunakan dalam obat populer sebagai obat untuk rabies dan daun yang dihancurkan
digunakan untuk melawan kemacetan mammae; daun segar digunakan dalam homeopati,
Karena spesies ini sering dibaurkan atau diidentifikasi dengan yang lain dari genus, data yang
dilaporkan mungkin juga merujuk ke [ Aliras orientale atau Alisma lanceolatum ].
Memang, Alisma  plantago-aquatica juga dikenal sebagai mad rumput anjing , seolah-olah
bisa digunakan untuk menyembuhkan rabies. Jangan mengacaukan ini dengan Scutellaria
lateriflora (mad-dog skullcap), yang juga kadang-kadang disebut gila-anjing gulma .
Alisme orientale kadang-kadang diperlakukan sebagai berbagai spesies ini
( Alisma plantago-aquatica var. Orientale ).  Rimpang A. orientale telah digunakan
sebagai obat tradisional cina, ze xie . Namun, mungkin memiliki efek samping yang serius
atau bahkan efek beracun seperti hepatotoksisitas pada pasien dengan hepatitis B kronis.
 Kandungan senyawa kimia
Unsur kimia dari Rhizoma Alismatis-rhizomes Alisma orientale (syn. Alisma Plantago-
aquatica var. Orientale) sebagai obat tradisional Cina-termasuk alisol A 24-acetate dan alisol
B 23-acetate. Kandungan kedua senyawa ini berbeda secara signifikan dan Rhizoma
Alismatis dari berbagai daerah.
Sagittaria Sagittifolia
Sagittaria sagittifolia adalah tanaman tahunan herba, tumbuh di air dari kedalaman 10-50 cm.
Daun diatas air berbentuk panah, helaian daun sepanjang 15-25 cm dan lebar 10-22 cm, pada
tangkai daun panjang memegang daun hingga 45 cm diatas permukaan air. Tanaman ini juga
memiliki daun terendam linier sempit, hingga 80 cm panjang dan 2 cm luas. Bunganya
memiliki lebar 2-2,5 cm, dengan tiga sepal kecil dan tiga kelopak putih, dan banyak benang
sari ungu.

Klasifikasi Sagittaria Sagittifolia


Kingdom : Plantae
Sub divisi : Angiosperms
Class : Monokot
Ordo : Alismatal
Family : Alismataceae
Genus : Sagittaria
Species : S. Sagittifolia

 Budidaya Dan Penggunaan


Umbi bulat bisa dimakan. Rasanya hambar, dengan tekstur tepung, mirip dengan
kentang tetapi agak renyah, bahkan ketika dimasak. Di Jepang, dikenal sebagai Omodaka,
dan umbinya dimakan terutama pada Tahun baru cina . Di Cina, ini dikenal sebagai cí gū dan
sering digunakan dalam pot musim panas. Di Vietnam, daun tangkai daun muda dan
rimpangnya digunakan untuk sup.
Sisa-sisa Sagittaria sagittifolia telah ditemukan di situs Paleolitik / Mesolitik Całowanie di
Polandia. 
Sagittaria sagittifolia digunakan dalam pengobatan Cina, dan pada tahun 2006 tujuh
diterpenoid ent-rosane baru dan labdane diterpene baru dimurnikan dari tanaman. Empat dari
senyawa ini (Sagittine A-D) menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus
mutans dan Actinomyces naeslundii sementara yang lain ( Sagittine E ) hanya aktif
melawan A. naeslundii (MIC = 62,5 μg ml – 1). Baru-baru ini, kelompok yang sama
mengidenfikasi lima diterpenoid baru dari Sagittaria pygmaea . Tidak ada aktivitas yang
ditampilkan terhadap A. actinomycetemcomitans , sementara empat lainnya aktif terhadap A.
viscosus dan tiga terhadap S. mutans , dimana 18-ß-D-3 ', 6'-diacetoxyglucopyranosyl-ent-
kaur-16-ene adalah paling aktif. 
Limnocharitaceae
Limnocharitaceae atau disebut Genjer (dibaca genjer) atau paku rawan (Limnocharis flava)
adalah sejenis tumbuhan rawan yang banyak dijumpai di sawah atau perairan dangkal.
Biasanya ditemukan bersama-sama dengan eceng gondok. Genjer adalah sumber sayuran
"orang miskin", yang dimakan orang desa apabila tidak ada sayuran lain yang dapat dipanen.
Dalam bahasa internasional dikenal sebagai limnocharis, sawah-flower rush, sawah-
lettuce, velvetleaf, yellow bur-head, atau cebolla de chucho. Nama "paku rawan" agak
menyesatkan karena genjer sama sekali bukan anggota tumbuhan paku. Tumbuhan ini dapat
menjadi gulma sawah yang serius jika tidak ditangani segera. Pemanfaatannya dapat
membantu mengendalikan populasinya. Walaupun biasanya tidak intensif dibudidayakan,
perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif walaupun bijinya pun dapat ditanam.
Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun.

Klasifikasi Limnocharitaceae
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Family : Limnocharitaceae (APG II)
Alismataceae (APG III)
Genus : Limnocharis
Spesies : L. Flava
Ciri-ciri Limnocharitaceae
 Hidup di rawa dan mengapung di permukaan air
 Memiliki batang yg berongga
 Memiliki akar serabut biasanya ikan menempatkan telur di akar genjer
 Daunnya lebar dan tipis
 Batang juga bergetah

 Manfaat Limnocharitaceae
Bagi sebagian orang, genjer dimanfaatkan sebagai pakan ternak agar tidak menjadi gulma
pada persawahan. Namun siapa sangka bahwa genjer juga dapat dikonsumsi manusia serta
dipercaya memiliki beragam manfaat yang baik untuk tubuh.

1. Obat penambah nafsu makan


Genjer dipercaya dapat membantu meningkatkan nafsu makan seseorang. Kamu dapat
memanfaatkan genjer untuk obat penambah nafsu makan dengan cara mengukus setengah
matang daun 15 gram genjer segar yang telah dicuci bersih, kemudian daun genjer tersebut
dimanfaatkan sebagai lalapan.

2. Peremajaan sel-sel tubuh


Genjer memiliki kandungan protein yang berguna untuk membanru meremajakan sel-sel
dalam tubuh. Dengan mengkonsumsi genjer, jutaan sel-sel yang sudah tidak berfungsi dalam
tubuh Anda dapat tergantikan dengan yang baru. Selain itu, kandungan protein yang
dibarengi dengan kandungan zat besi pada genjer juga bermanfaat dalam mempercepat proses
penyembuhan luka pada tubuh.

3. Memperkuat tulang
Genjer memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang memiliki peran penting dalam
pertumbuhan tulang pada anak-anak, bahkan kandungan tersebut juga dapat menunjang
pertumbuhan gigi pada anak-anak. Sedangkan pada orang dewasa, kalsium dan fosfor
berperan untuk memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.

4. Mengatasi anemia
Konsumsi genjer dapat membantu Anda untuk mengatasi kurang darah(anemia). Hal ini
dikarenakan genjer mengandung zat besi yang dapat membantu tubuh dalam membentuk dan
memperbaiki sel darah merah dalam darah.

5. Sebagai obat anti kuman alami


Genjer juga dapat bermanfaat sebagai obat anti kuman alami apabila Anda
mengkonsumsinya. Hal ini dikarenakan kandungan flovanoid pada genjer dapat digunakan
sebagai anti kuman (antibiotik).

6. Baik untuk ibu hamil


Bagi ibu hamil, genjer juga bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Kandungan protein pada genjer berguna untuk membantu menambah kebutuhan energi pada
ibu hamil serta membantu dalam pembentukan sel-sel otot pada janin.
 Kandungan Gizi
Genjer terbukti mengandung protein, karbohidrat, zat besi, kalsium, dan fosfor. Selain
kandungan gizi ini, kandungan serat yang tinggi pada daun/batang/bunga genjer sangat baik
untuk saluran pencernaan (mencegah sembelit). Selain itu daun genjer juga mengandung
flavonoid dan polifenol. Flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dan
polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang dapat mengurangi risiko kanker serta
menurunkan kadar kolesterol jahat.Genjer juga bisa meningkatkan nafsu makan.

 Senyawa kimia
Daun dan bunga genjer mengandung kardenolin, di samping itu daunnya juga mengandung
flavonoida dan polifenol. Dalam setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal, protein 1,7
g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg. 
 

Anda mungkin juga menyukai