Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Hemoroid

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

GROUP 6

Members :
1. LEVIANA DEVY (12613332)
2. ROBASTIAN RESTU PRAJA (12613336)
3. KIKIN FAUZIA (12613363)
4. ALPIN TARERA LUKITA (12613364)
KONTEN :
1. PATOFISIOLOGI HEMORRHOID
2. ADAS
3. DAUN UNGU
4. DAUN ILERAN
5. PEGAGAN
PATOFISIOLOGI
Hemorrhoid merupakan gangguan sirkulasi darah yang berupa
pelebaran pembuluh (dilatasi) vena. Pelebaran pembuluh vena
yang terjadi di daerah anus sering terjadi. Pelebaran tersebut
disebut venecsia atau varises daerah anus dan perianus. Pelebaran
tersebut disebabkan oleh bendungan darah dalam susunan
pembuluh vena. Pelebaran pembuluh vena di daerah anus sering
disebut wasir, ambeien atau hemorrhoid. Hemorrhoid dapat dibagi
atas hemorrhoid interna dan hemorrhoid eksterna. Hemorrhoid
dapat disebabkan karena bendungan sentral seperti bendungan
susunan portal pada sirosis hepatic, herediter atau penyakit
jantung koroner, serta pembesaran kelenjar prostate pada pria tua,
atau tumor pada rektum.
Ambien dalam ( Hemoroid Internal )
Ambien tidak tidak tamb\pak dari luar awalnya serta
gejala yang umum dikeluhkan pendarahan namun tidak
disertai rasa sakit saat BAB dengan feses yang mengeras.
Ketika ambien mulai membesar akan semakin terlihat
menonjol keluar, terdapat 4 fase stadium :
Ambien luar ( Hemoroid Eksternal )
Wasir luar bila dilihat dengan lebih lanjut akan terlihat
berada di luar menempel di anus, terlihat berwarna
merah kebiruan. Wasir luar kronis dapat membuat
penderita tidak dapat menjalankan aktivtas hingga sulit
untuk duduk.
GEJALA

1. Terjadi pendarahan pada dubur kemudian keluar darah


berupa tetesan. Saat hendak BAB disertai keluarnya
darah berwarna merah muda, namu umumnya
penderita tidak merasakan sakit.
2. Terasa masih ada feses belum dikeluarkan meskipun
BAB telah selesai.
3. Rasa gatal akibat virus menyebabkan infeksi kulit pada
anus sehingga sulit untuk dibersihkan.
PENYEBAB
1. Faktor keturunan (genetika)
2. Faktor kehamilan
3. Terlalu lama duduk
4. Diare yang menahun
5. Sembelit dalam waktu lama
6. Peregangan (hubungan seksual yang tidak lazim)
7. Olahraga angkat beban salah atau berlebihan
ADAS
MANFAAT
KLASIFIKASI
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Foeniculum
Spesies : F. vulgare
Nama binomial : Foeniculum vulgare

Biji adas (Foeniculum vulgare Mill) memiliki banyak kandungan bermanfaat sehingga kerap
dimanfaatkan masyarakat Indonesia dalam keseharian.Penerapan untuk bahan baku
farmasi, kosmetik, jamu, serta bumbu masak sehari – hari. Minyak atsiri seperti limonina
yang terkandung berfungsu mengharumkan serta berfungsi membunuh mikroba. Flavonoid
sebagai antiinflamsi atau penyembuh radang. Karena kaya akan manfaat budidaya adas
sangan berpotensi. Tanaman Adas bisa tumbuh subur di daerah denga ketinggian 1.800
meter di atas permukaan laut. Namun, di dataran rendah pun tanaman ini bisa tumbuh.
ADAS
MANFAAT
CIRI FISIK
• Batang : Dalam satu rumpun tanaman memiliki 3 – 5 buah batang, berwarna
hijau kebiruan. Memiliki alur dan beruas serta berlubang. Batang memiliki bau
wangi bila memar.
• Daun : Daun berseling dan majemuk, daun menyirip ganda dua dengan posisi
sirip – sirip menyempit berbentuk jarum. Panjang daun kira – kira 30 cm – 50
cm, lebar daun 5 cm – 7 cm berwarna hijau muda.
• Bunga : Bunga bebentuk payung majemuk diameter 5 cm – 15 cm. Panjang
gagang bunga kira – kira 2 mm sampai 5 mm. Kelopak bunga berbentuk tabunh
berwarna hijau, mahkota bunga berwarna kuning, dan tumbuh keluar ujung
batang.
• Buah : Buah ada berbentuk biji kering dan lonjong, panjang 6 – 1 mm dan lebar
3 – 4 mm berusuk. Buah berwarna hijau saat muda, dan coklat tua untuk buah
yang sudah tuadan beraroma khas dan rasanya manis.
KANDUNGAN KIMIA
Komposisi kimia yang terkandung adalah 50–60% anetol,
minyak atsiri (oleum foeniculi) 1–6%, fenkon 20% , felanden,
pinen, metilchavikol, limonen, dipenten, anisaldehid, asam
sitrat, serta minyak lemak 12 %. Kandingan anetol menghasilkan
aroma khas dan berkhasiat karminatif.Minyak yang dihasilkan
dari adas yakni minyak adas (fennel oil). Dalam akar adas
terkandung bergapten. Terkandung stigmasterin (serposterin)
pada akar dan biji.
PENGOBATAN WASIR
Cara mengobati wasir dapat digunakan sediaan yang mengandung
zat pemati rasa agar menghalang penerusan rangsangan rasa nyeri
dari saraf ke otak, adstrigens atau zat pengecil wasir dan antiseptik
guna mencegah atau menyembuhkan infeksi oleh kuman. Bersama
bahan-bahan lainnya, Adas dapat mengobati masalah ambeien
atau wasir. Bahan-bahannya berupa 3 sendok teh adas, 5 pucuk
daun jambu klutuk, 10 cm pulasari. Semua bahan dicuci bersih dan
dimemarkan. Rebus dengan 2 gelas air hingga airnya tinggal 1
gelas. Minum air rebusan ramuan tersebut 2 kali sehari, tiap pagi
dan malam.
DAUN UNGU
KLASIFIKASI
• Kerajaan : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Scrophulariales
• Famili : Acanthaceae
• Genus : Graptophylum
• Spesies : G. pictum
• Nama binomial : Graptophylum pictum Griff

Daun ungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) merupakan tanaman obat-obatan familia
Acanthaceae yang telah diketahui daunnya berkhasiat untuk mengatasi wasir
(hemorroid), peluruh kencing (diuritik), dan mempercepat pematangan bisul serta
bagian bunganya berfungsi sebagai pelancar haid.
DAUN UNGU
CIRI FISIK
• Ciri Fisik Daun Ungu
• Batang : Berkayu, cabang bersudut tumpul, berbentuk galah dan beruas
rapat, kulit dan daun berlendir.
• Daun : Tunggal, bertangkai pendek, letaknya berhadapan bersilang, bulat
telur sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi bergelombang,
pertulangan menyirip, panjang 8 – 20 cm, lebar 3 – 13 cm, permukaan atas
warnanya ungu mengilap.
• Bunga : Majemuk, keluar diujung batang, tersusun dalam rangkaian berupa
tandan yang panjangnya 3 – 12 cm, warnanya merah keunguan.
• Buah : Kotak, bentuknya lonjong, warnanya ungu kecoklatan.
• Biji : Berbentuk bulat, warnanya putih, kadang-kadang 2. Pipih berkulit tebal,
putih.
KANDUNGAN KIMIA
Kandungan metabolit sekunder di dalam daun ungu yaitu
antara lain tanin, alkaloid, sitosterol, glikosida saponin,
klorofil, dan lendir. Sedangkan batangnya mengandung
kalsium oksalat dan lemak.
PENGOBATAN WASIR
Daun ungu memiliki khasiat untuk mengatasi ambeien karena
mengandung pektin. Pektin dapat mengembangkan saluran
cerna sehingga memudahkan defekasi (proses pengeluaran zat
sisa/pengosongan usus dan mengeluarkan feses atau proses
saat buang air besar), serta tidak menimbulkan luka atau
peradangan.
• Wasir dan sembelit : rebus dau ungu segar 3 gelas air hingga
tersisa 2 gelas, setelah dingin, saring dan minum satu gelas
rebusan tersebut dua kali sehari, untuk hasil yang maksimal
lakukan setiap hari sampai sembuh.
• Wasir berdarah : 3 lembar daun ungu dan 2 kerat kunyit
diseduh dengan air panas sebanyak satu gelas untuk diminum
pada malam hari dan satu gelas untuk diminum pagi hari.
DAUN ILERAN
KLASIFIKASI
• Kerajaan : Plantae
• Divisi : Tracheophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Lamiales
• Famili : Lamiaceae
• Genus : Plectranthus
• Spesies : P. scutellariodes
• Nama binomial : Plectranthus scutellarioides

Iler (C. scutellaroides), termasuk dalam familia Labiatae, yaitu herba atau perdu, sering
berbau harum, dengan batang hampir seluruhnya segi empat, juga dikenal dengan nama
‘miyana’. Khasiat C. scutellaroides antara lain sebagai peluruh haid (emenagog),
perangsang nafsu makan, menetralisir racun (atioksin), penghambat pertumbuhan
bakteri (antiseptik), dan pembunuh cacing (vermisida). Dalam pendahuluan, sudah
diketahui bahwa pigmen ungu yang dikandungnya adalah antosianin.
DAUN ILERAN
CIRI FISIK
• Daun : Tunggal, helaian daun berbentuk hati, pangkal membulat atau melekuk
menyerupai benuk jantung dan setiap tepiannya dihiasi oleh lekuk-lekuk tipis yang
bersambungan dan didukung tangkai daun dengan panjang tangkai 3-4 cm yang
memiliki warna beraneka ragam dan ujung meruncing dan tulang daun menyirip
berupa alur. Permukaan daun agak mengkilap dan berambut halus panjang dengan
panjang 7-11 cm, lebar 3-6 cm berwarna ungu kecoklatan sampai ungu kehitaman.
• Batang : Bersegi empat dengan alur yang agak dalam pada masing-masing sisinya,
berambut, percabangan banyak, berwarna ungu kemerahan.
• Bunga : Berbentuk untaian bunga bersusun, muncul pada pucuk tangkai batang
berwarna putih, merah dan ungu.
• Buah : Keras berbentuk seperti telur dan licin. Jika seluruh bagian diremas akan
mengeluarkan bau yang harum. Untuk memperbanyak tanaman ini dilakukan dengan
cara setek batang dan biji.
KANDUNGAN KIMIA
Bagian daunnya mengandung minyak atsiri, sapoin,
flavonoid dan polivenol, zat-zat alkaloida, mineral dan
sedikit lendir. Zat-zat yang terkandung dalam minyak
atsiri antara lain adalah karvakrol, eugenol dan etil
salisilat. Tanaman ini bermanfaat sebagai obat
antibakteri atau antiradang, diare, obat bisul, obat wasir,
maupun sebagai penambah nafsu makan.
PENGOBATAN WASIR
• Tumbuhan ini mempunyai khasiat untuk meredakan rasa nyeri,
sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antibakteri, dan
dapat mempercepat penyembuhan luka. Sehingga pada hasil
jurnal penelitian yang dilakukan pada kulit kelinci yang luka,
pemberian daun iler pada luka insisi dapat mempercepat proses
penyembuhan luka atau kandungan flavonoid pada daun iler
yang berperan pada kontraksi luka peningkatan epitelisasi. Jadi
dapat disimpulkan bahwa daun iler dapat berguna untuk
penyembuhan ambeien.
• Untuk mengobati wasir, daun iler segar 25 gram dicuci lalu
direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, tambahkan 5 gram
gula merah, diaduk sampai merata lalu didinginkan dan
disaring, diminum sekaligus.
PEGAGAN
KLASIFIKASI
• Kerajaan : Plantae
• Divisi : Spermatophyta
• Kelas : Dicotyledone
• Ordo : Umbillales
• Famili : Umbilliferae (Apiaceae)
• Genus : Centella
• Spesies : C. asiatica
• Nama binomial : Centella asiatica

Tanaman pegagan merupakan salah satu tanaman ternak tahunan yang memiliki daerah
penyebaran sangat luas terutama di daerah tropis dan sub tropis. Tanaman pegagan
biasanya dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang diproses dalam bentuk bahan segar,
kering maupun yang sudah dalam bentuk ramuan (jamu). Secara empiris pegagan
mengandung senyawa asiatikosida yang banyak digunakan sebagai bahan simplisia obat.
Asiatikosida termasuk dalam golongan triterpenoid turunan alfa amyrin.
PEGAGAN
CIRI FISIK
• Centella asiatica merupakan tanaman herba tahunan, tanpa batang tetapi dengan
rimpang pendek dan stolon-stolon yang melata, panjang 10-80 cm.
• Daun : Tunggal, tersusun dalam roset yang terdiri dari 2-10 daun, kadang-kadang
agak berambut, tangkai daun panjang sampai 50 mm, helai daun berbentuk ginjal,
lebar, dan bundar dengan garis tengah 1-7 cm, pinggir daun beringgit sampai
beringgit-bergerigi, terutama ke arah pangkal daun.
• Bunga : berupa payung tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun
kelopak, gagang perbungaan 5-50 mm, lebih pendek dari tangkai daun. Bunga
umumnya 3, yang ditengah duduk, yang disamping bergagang pendek, daun
pelindung 2, panjang 3-4 mm, bentuk bundar telur, tajuk berwarna merah
lembayung, panjang 1-1,5 mm, lebar sampai 0,75 mm.
• Buah : pipih, lebar lebih kurang 7mm dan tinggi lebih kurang 3 mm, berlekuk dua,
jelas berusuk, berwarna kuning kecoklatan, berdinding agak tebal.
KANDUNGAN KIMIA
Centella Herba memiliki kandungan senyawa triterpenoida yaitu
Asiatic acid, Madaciatic acid, Asiaticoside, Madecassoside; dan
senyawa-senyawa polyacetylene, kaempferol, quercetin,
myoinositol, vellarine, asam amino, dan resins.
Selain itu juga terkandung unidentified terpene acetate, camphor,
cineole, campesterol, stigmasterol, sitosterol; B-Karioneta, B-
Kariofilen, B-Elemena, B-Farnesen, B-Sitosterol, thankuniside,
isothankuniside, brahmoside, Asam Elaiodat brahmic acid,
brahminoside, mesoinositol, centelloside, carotenoids, saponin,
hydrocotyline, tannin, zat samak, serta garam mineral seperti
kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi.
PENGOBATAN WASIR
• Asiaticoside berfungsi sebagai peningkatan perbaikan sel kulit
dan peningkatan perkembangan pembuluh darah dan
menjaganya dalam jaringan penghubung. Kemudian glikosida
saponin berfungsi sebagai antinyeri yg dirasakan penderita.
• Untuk mengobati wasir ambil batang berikut akar-akarnya,
kemudian direbus dengan 2 gelas air selama 5 menit. Air
rebusan diminum selama beberapa hari
DAFTAR PUSTAKA
• Hasanah, Maharani, 2004, Perkembangan Teknologi Budidaya Adas (Foeniculum vulgare Mill ),
Jurnal Litbang Pertanian, Bogor, 23 ( 4 ) : 139
• Suhendra, Luthfi., I Wayab Arnata, 2009, Potensi Aktivitas Antioksidan Biji Adas (Foeniculum
vulgare Mill) Sebagai Penangkap Radikal Bebas, Agrotekno, Universitas Udayana Bali, 15 ( 2 ) :
66
• Sulistyawati, Dewi, 2009, Peningkatan Kandungan Tanin Kalus Daun Ungu (Graptophyllum
pictum, L. Griff) Dalam Kultur In Vitro, Jurnal Fakultas Biologi Universitas Setia Budi Surakarta, 2
(2) : 118-126
• Dalimartha, S. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 1. Penerbit Trubus Agriwijaya: Jakarta.
• Ariyanti Tati, et al., 2007, Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Iler (Coleus atrpopurpureus L. Benth)
Terhadap infeksi Salmonella enteritidis pada mencit (Mus musculus), Seminar Nasional
Teknologi Peternakan dan Veteriner, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta
• Rudianto Tari, et al., 2013, Uji Efek Daun Iler (Coleus Atropurpureus [L.] Benth.) Terhadap
Penyembuhan Luka Insisi Pada Kulit Kelinci (Oryctolagus cuniculus), Jurnal e-Biomedik (eBM),
Volume 1, Nomor 1, 581-586
• http://kepri.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdfinfo/manfaatpegagan.pdf
Diakses 16 Mei 2016.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai