Evolusi Tumbuhan
Evolusi Tumbuhan
Evolusi Tumbuhan
1006883
1005311
Seila Arumwardana
1005363
Siti Afifah
1006462
Latihan!
1. Jelaskan, mengapa tumbuhan diduga berevolusi dari alga hijau karofita?
Jawab: Karena alga hijau multiseluler memiliki lebih banyak persamaan dengan
tumbuhan daripada dengan kelompok alga yang lainnya. Kloroplas tumbuhan dan
kloroplas alga hijau memiliki pigmen kloorofil a dan b. hanya saja habitat kelompok
tumbuhan dan kelompok alga hijau berbeda habitatnya.
2. Mengapa untuk dapat berhasil menghuni daratan, tumbuhan harus mengalami
adaptasi struktural, kimiawi dan reproduksi?
Jawab: Karena kehidupan darat berbeda dengan kehidupan di arir karena cahaya
sebagian besar karbon dioksida diambil dari udara atau di atas permukaan tanah.
Sedangkan air dan zat mineral diserap dari dalam tanah. Selain itu masalah utama yang
dialami tumbuhan darat adalah proses transpirasi, maka harus ada adaptasi kimiawi yaitu
daun dilapisi oleh kutikula. Dan juga di darat rawan kekeringan maka adaptasi sistem
reproduksinya adalah agar mencegah kekeringna pada gamet dan embrio.
3. Berilah penjelasan mengapa evolusi bryofita merupakan gambaran dari adaptasi
embriofita terhadap kehidupan darat?
Jawab: Karena selama masa Ordovisian, zaman Paleozoikkum, sekitar 475 juta tahun
yang silam, asal mula tumbuhan diduga berasal dari nenek moyang akiatik. Adaptasi
terhadap kehidupan darat (terrestrial) dibuktikan oleh adanya sporopolenin dan
gametangia berlapis yang melindungi gamet dan embrio. Adaptasi ini tejadi pada bryofita
yang merupakan tumbuhan darat yang pertama. Bryofita atau tumbuhan lumut ini
bekembang menjadi berbagai variasi dalam kelompoknya.
Jawab: Penyebaran keturunan pada tumbuhan berbiji, biji merupakan alat penyebaran
keturunan. Semua tumbuhan biji adalah heterospora yang menghasilkan megasporangia
dan mikrosporangia. Megasporangia menghasilkan megaspora yang mengandung sel
telur. Mikrosporangia menghasilkan mikropsora yang mengandung sperma. Mikrospra
inilah yang berperan aktif terhadap penyebaran keturunan. Mikrospora berkembang
menjadi butir-butir serbuk sari. Bila sudah matang, maka serbuk sari akan menjadi
gametofit jantan. Serbuk sari dilindungi oleh lapisan keras yang mengandung sporolenin,
yang setelah dilepaskan oleh mikrosporangium dapat terbawa angin atau hewan. Apabila
butir serbuk sari jatuh disekitar bakal biji akan membentuk buluh serbuk sari yang akan
melepaskan satu atau lebih sperma kedalam gametofit betina didalam biji tersebut.
5. Sebutkan divisi Gymnospermae yang masih ada hingga saat ini dan divisi manakah
yang paling beranekaragam?
Jawab: Divisi Cycadophyta, divisi Gnetophyta dan divisi Coniferophyta. Divisi yang
masih beraneka ragam yaitu divisi Coniferophyta.