Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Garis Kontur Dan Interpolasinya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

GARIS KONTUR DAN INTERPOLASINYA

Tasya Tazkia Vianti

(1606843)

Teknik Sipil (B)


Departemen Pendidikan Teknik Sipil
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Email : ttazkia@gmail.com

PENDAHULAN

Salah satu unsur yang penting pada suatu peta topografi adalah informasi
tentang tinggi suatu tempat terhadap rujukan tertentu. Untuk menyajikan variasi
ketinggian suatu tempoat pada peta topografi, umumnya digunakan garis kontur.
Kontur adalah garis hubung antara titik-titik yang mempunyai ketinggian sama.

Garis yang dimaksud disini adalah garis khayal yang dibuat untuk
menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Garis kontur
+20m terhadap referensi tinggi tertentu. Walaupun garis tersebut menghubungkan
antar dua titik, namun bentuk dan polanya tidak merupakan garis putus-putus.
Garis-garis tersebut dihaluskan untuk membuat kontur menjadi tidak kaku. Hal ini
diperbolehkan dalam proses kartografi.
PEMBAHASAN

1. Kegunaan Kontur

Selain menunjukkan ketinggian permukaan tanah, garis kontur juga


dapat digunakan untuk :

 Menentukan potongan memanjang antara dua tempat


 Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan
 menentukan trace dengan kelandaian tertentu
 Menentukan kemungkinan dua titik di lapangan sama tinggi dan saling
terlihat

2. Sifat Kontur

Kontur memiliki beberapa sifat. Diantaranya adalah :

 Kontur tidak mungkin bercabang


 Kontur selalu menutup bentuknya. Menutupnya dapat di dalam muka peta
atau diluar. Maka pada muka peta terlihat kontur itu tidak menutup.

Gambar 1. Sifat Kontur


yang Selalu Menutup
 Interval kontur dimaksudkan sebagai beda harga antara dua kontur yang
terdekat.

Gambar 2. Contoh
Interval Kontur

 Daerah yang datar akan mempunyai kontur yang jarang.

Gambar 3. Contoh Kontur


Jarang

 Daerah yang terjal (curam) akan mempunyai kontur yang rapat.

Gambar 4. Contoh Kontur


Rapat
 Kontur tidak akan menyinggung bangunan, tetapi mengikuti tepi bangunan
tersebut.

Gambar 5. Kontur Tidak Akan Menyinggung Bangunan

 Kontur yang melewati atau memotong sungai akan membentuk huruf “V”
arah pangkalnya.

Gambar 6. Kontur yang Melewati Sungai

 Kontur yang melewati atau memotong jalan yang turun akan membentuk
huruf “U” menghadap ke arah naiknya jalan.

Gambar 7. Kontur yang Melewati Jalan


3. Interpolasi Kontur

Interpolasi adalah cara untuk menentukan nilai diantara dua nilai


yang telah tertentu harganya. Interpolasi yang paling sederhana dan sering
digunakan untuk membuat kontur adalah interpolasi linear.

Sebagai contoh titik tinggi A = +10 m ; tinggi titik B = 15 m. Apabila


letak titik C tepat ditengah tengah A dan B, sedangkan hubungan antara A
dan B adalah linier, maka tinggi titik C sama dengan 12,5 m. Secara
matematis untuk mencari tinggi titik C adalah :
KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan

Kontur merupakan garis khayal di permukaan bumi yang menghubungkan


titik-titik dengan ketinggian yang sama dan kontur merupakan hasil dari interpolasi.
Interpolasi kontur dapat diartikan sebgaai cara mendapatkan harga kontur yang
diinginkan dimana titik-titik di lapangan tingginya tidak tepat sama dengan harga
kontur.

 Saran

Dalam perhitungan interpolasi kontu, selalu perhatikan satuan yang


digunakan. Dan disarankan menggunakan stauan SI (Satuan Internasional) agar
memeprmudah dalam proses perhitungan.
DAFTAR PUSTAKA

Dodo, Kuswondo. (2010). Kontur. [Online]. Diakses dari geoexpose.blogspot.com

/2010/12/kontur.html? . [Dikutip23 April 2017].

Purwaamijaya, Iskandar Muda. (2008). Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 3 Untuk
SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Anda mungkin juga menyukai