School Work, ilmuukurtanah">
Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Bab 7 Pengukuran Kontur

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB VII PENGUKURAN KONTUR (TS)

BAB VII
PENGUKURAN KONTUR ( TS )
A. Teori Umum
Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik
dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas
peta yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama.
Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi
horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titiktitik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis
kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan
permukaan tanah. Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk
memberikan

informasi

slope (kemiringan

tanah

rata-rata),

irisan

profil memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap jalur proyek


(bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill) permukaan
tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis atau bangunan. Garis kontur dapat
dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang
mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta
umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akan
mengalami pengecilan sesuai skala peta.

Gambar 7.1 Pembentukan garis kontur dengan membuat proyeksi tegak


garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi

PRAKTIKUM ILMU UKUT TANAH 2015


KELOMPOK 12

BAB VII PENGUKURAN KONTUR (TS)

Gambar 7.2 Penggambaran Kontur

Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk


melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena
memberikan ketelitian yang lebih baik. Cara lain untuk melukiskan
bentuk permukaan tanah yaitu dengan cara hachures dan shading.Bentuk garis
kontur dalam 3 dimensi Gambar 7.2. Penggambaran kontur Garis kontur
memiliki sifat sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Berbentuk kurva tertutup.


Tidak bercabang.
Tidak berpotongan.
Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.
Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.
Tidak tergambar jika melewati bangunan.
Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.
Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai
Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan,
jika datar maka interval garis kontur tergantung pada skala peta
yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur adalah 1/1000 dikalikan
dengan nilai skala peta , jika berbukit maka interval garis kontur adalah
1/500 dikalikan dengan nilai skala peta dan jika bergunung maka interval

garis kontur adalah 1/200 dikalikan dengan nilai skala peta.


j. Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis
kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada
daerah bergunung setiap selisih 5 garis kontur.
k. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
l. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang
lebih tinggi.
PRAKTIKUM ILMU UKUT TANAH 2015
KELOMPOK 12

BAB VII PENGUKURAN KONTUR (TS)

m. Rangkaian

garis

kontur

yang

berbentuk huruf

"U"

menandakan

punggungan gunung.
n. Rangkaian garis kontur

yang

berbentuk huruf

"V"

menandakan

suatu lembah/jurang

Gambar 7.3 Kerapatan Garis Kontur pada daerah curam dan daerah landai

Gambar 7.4 Garis kontur pada curah dan punggung bukit

Gambar 7.5 Garis kontur pada bukit dan cekung


Selain menunjukan bentuk ketinggian permukaan tanah, garis kontur juga
dapat digunakan untuk:
a. Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara
dua tempat. (Gambar 7.6)

PRAKTIKUM ILMU UKUT TANAH 2015


KELOMPOK 12

BAB VII PENGUKURAN KONTUR (TS)

b. Menghitung
Menentukan

luas

daerah

route/trace

genangan dan
suatu jalan

atau

volume
saluran

suatu

bendungan

yang mempunyai

kemiringan tertentu (Gambar 7.7)


c. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat
(Gambar 7.8)

Gambar 7.6 Potongan memanjang dari potongan garis kontur

Gambar 7.7 Bentuk, luas, dan volume daerah genangan


berdasarkan garis kontur

Gambar 7.8 Rute dengan kelandaian tertentu


B. Maksud dan Tujuan

PRAKTIKUM ILMU UKUT TANAH 2015


KELOMPOK 12

BAB VII PENGUKURAN KONTUR (TS)

1. Untuk mendapatkan data data kontur atau ketinggian ketinggian di


lapangan yang nantinya akan dipetakan
2. Untuk menggambar tampak dari suatu kontur
C. Alat alat yang digunakan
1. Pesawat Total Station
2. Statif ( Tripod)
3. Prisma Ukur
4. Prisma Detail
5. Payung
6. Patok/Cat sebagai penanda titik
7. Alat Tulis
8. Roll meter
9. Kompas
D. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan alat- alat yang diperlukan pada lokasi pengukuran;
2. Menetapkan titik titik P untuk pembuatan polygon;
3. Mencari arah mata angin yang menunjukan arah utara, kemudian meletakan
prisma statif pada titik atah utara tersebut;
4. Memasang Total Station tepat berada di atas patok P1, kemudian mengatur
nivo pada alat sampai sentris;
5. Mengatur menu pada total station :
a. Mengaktifkan alat Total Station dengan menekan tombol ON;
b. Sentriskan Nivo yang berada di alat Total Station;
c. Menekan tombol esc hingga pada layar muncul manu selanjutnya,
kemudian tekan Data pada layar;
d. Lalu pilih menu JOB kemudian tekan Enter;
e. Kemudian pilih Job Selection dan tekan Enter;
f. Pada menu Job Selection pilih menu List, lalu menentukan nama Job
yang nantinya akan digunakan dalam pengukuran, kemudian tekan
tombol Enter;
g. Lakukan hal yang sama seperti point e, setelah itu tekan tombol esc
hingga pada layar menampilkan menu utama;
h. Tekan tombol esc lagi sehingga keluar menu selanjutnya, kemudian pilih
i.
j.

menu Topo;
Kemudian pilih menu Occupy sebagai penentu arah utara;
Kemudian set NO dan EO masing masing menjadi 1000. Lalu ZO
dimasukan nilai BM wilayah pengukuran. Setelah itu ubah HI dengan
nilai ketinggian total station dari ketinggian dari muka tanah, lalu tekan

OK dan tekan tombol esc;


k. Kemudian menentukan arah 0 derajat pada menu BS data;
PRAKTIKUM ILMU UKUT TANAH 2015
KELOMPOK 12

BAB VII PENGUKURAN KONTUR (TS)

l.

Pilih menu angle kemudian Enter, lalu ubah nilai HR sesuai ketinggian

prisma statif dari perrmukaan tanah;


m. Kemudian menyalakan laser yang berada pada total stationdengan
menekan tombol bintang, kemudian pada L Pointer di ubah menjadi
ON;
n. Kemudian mengarahkan alat total station pada prisma selanjutnya tekan
tombol Rec;
o. Kemudian pilih menu Dist-Coord yang merupakan menu untuk
mengambil data kontur dan detail di lapangan, lau tekan Enter;
p. Kemudian memasukan nilai ketinggian tiang prisma pada HR, kemudian
pada menu CD ubah nama ponitnya sesuai keinginan dengan catatan
kontur dengan detail menggunakan nama yang berbeda;
q. Kemudian mengarahkan total station pada prisma lalu menekan tombol
r.

warna kuning pada sisi total station;


Kemudian mengulangi point n pada penembakan selanjutnya.

E. Kesimpulan dan Saran

PRAKTIKUM ILMU UKUT TANAH 2015


KELOMPOK 12

Anda mungkin juga menyukai