Garis Konturr
Garis Konturr
Garis Konturr
Garis kontur yang rapat memiliki karakteristik lereng terjal atau beda
tingginya besar, sedangkan kontur yang lebih renggang digunakan
bagi daerah yang landai.
type="a">
1. Garis-garis kontur saling melingkari satu sama lain dan tidak akan
saling berpotongan.
2. Pada daerah yang curam garis kontur lebih rapat dan pada daerah
yang landai lebih jarang.
3. Pada daerah yang sangat curam, garis-garis kontur membentuk satu
garis.
4. Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang
menghadap ke bagian yang lebih rendah.
Garis kontur pada punggung bukit yang tajam membentuk
huruf V yang menghadap ke bagian yang lebih tinggi.
5. Garis kontur pada suatu punggung bukit yang membentuk sudut 90°
dengan kemiringan maksimumnya, akan membentuk huruf U
menghadap ke bagian yang lebih tinggi.
6. Garis kontur pada bukit atau cekungan membentuk garis-garis kontur
yang menutup-melingkar.
7. Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri.
8. Dua garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat
dihubungkan dan dilanjutkan menjadi satu garis kontur.
Macam-macam garis kontur
Dalam penggambarannya pada peta topografi, dikenal beberapa tipe
garis kontur, yaitu kontur indeks, kontur antara (intermediate), kontur
tambahan (supplementary), kontur yang menggambarkan
depresi/cekungan, dan kontur gabungan (carrying contour).
Kontur indeks
Kontur antara (intermediate)
Kontur tambahan (suplementary)
Kontur depresi/ cekungan
Kontur gabungan (carrying contour)
Kontur indeks
Kontur indeks adalah garis penanda nilai kontur yang digambarkan dalam
bentuk garis yang lebih tebal dengan selang nilai tertentu. Biasanya untuk
nilai indeks dipilih urutan nilai yang mudah dibaca, misalnya 5, 10, 15, atau
50, 100, 150, dst.
Kontur antara
Garis kontur antara merupakan garis kontur regular yang digambar dengan
interval nilai yang normal, digambar dalam bentuk garis yang lebih tipis,
dan terletak di antara kontur indeks. Garis kontur antara ini dapat diberi
angka nilai kontur ataupun tidak, tergantung dari ruang yang tersedia.
Kontur tambahan
Kontur gabungan
Jika beberapa garis kontur berjarak sangat dekat atau tergambarkan
bersinggungan pada skala pea yang dignakan, maka dimungkinkan untuk
tidak menyajian garis-garis tersebut secara individual. Garis-garis tersebut
dapat digabungkan menjadi satu garis kontur yang (sebenarnya) terdiri dari
beberapa garis kontur.
Peta kontur
Peta kontur merupakan peta yang memuat informasi garis kontur.
Titik tinggi merupakan syarat utama terbentuknya garis kontur. Titik tinggi
menunjukkan ketinggian suatu titik diukur dari suatu bidang acuan tertentu.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam pemetaan kontur adalah interval
kontur (contour interval = Ci) yang menggambarkan jarak vetikal antar garis
kontur. Semakin kecil nilai Ci maka semakin detail juga peta kontur
tersebut.
Secara horisontal, jarak interval kontur tidak sama karena tergantung pada
kemiringan lereng. Semakin curam lereng semakin rapat garis konturnya.
Pada kasus tertentu, interval kontur yang kecil dapat digunakan untuk
daerah yang bertopografi datar sehingga perbedaan ketinggian yang kecil
dapat diketahui.
Sedangkan pada daerah yang bergunung atau bukit, interval kontur yang
lebih besar dapat digunakan untuk menghindari over crowding dari
penggambaran garis contur.
Hal ini dikarenakan pada peta tersebut terdapat bagian yang relatif datar
sehingga penggambaran garis kontur dengan interval ini masih belum bisa
menggambarkan daerah datar ini dengan baik.
Dalam peta kontur, kombinasi interval kontur seperti ini ditampilkan dengan
warna yang berbeda, sehingga dapat diketahui perbedaan interval kontur
yang digunakan dalam peta tersebut.
Secara teknis untuk tujuan tertentu, dua interval kontur dapat digunakan
dalam satu peta. Hal ini biasanya dilakukan pada daerah dengan kontras
relief yang tinggi, misalnya perbukitan yang berdekatan dengan daratan.
Dalam kasus ini, interval contur yang kecil digunakan untuk daerah datar,
sedangkan interval kontur besar untuk daerah berbukitan. Sebagai
petunjuk, informasi tentang dua interval kontur harus muncul pada dua tepi
peta.
Hal yang lebih penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan garis
kontur adalah skala peta yang dibuat. Skala harus diperhatikan agar tidak
terjadi penggambaran relief yang terlalu umum ataupun terlalu detil
sehingga terjadi overcrowded.
Namun demikian, tidak ada ketentuan atau perhitungan yang pasti antara
skala peta dan interval garis kontur. Hal ini dikarenakan penentuan interval
tidak hanya didasarkan pada skala peta, tetapi juga memeprhatikan bentuk
daerah yang dipetakan dan tujuan pembuatan peta yang bersangkutan.
Sebagai contoh, pada suatu peta dengan skala 1:100, maka interval
kontur yang digunakan adalah 0,05 meter.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa rumus Ci tidak dapat selalu
diterapkan pada peta kontur, karena kondisi di lapangan yang berbeda-
beda.
Kesimpulan
Garis kontur merupakan garis yang menghubungkan titik-titik yang
mempunyai ketinggian yang sama. Garis kontur banyak digunakan untuk
menampilkan relief muka bumi, dikarenakan dapat memberi informasi
secara relatif maupun absolut.
Apabila beda tinggi antar titik dalam peta kontur lebih kecil dari interval
kontur, maka kontur tidak dapat tergambarkan dan topografi akan tampak
landai ataupun datar saja.