Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Surver Merupakan Salah Satu Perangkat Lunak Yang Digunakan Untuk Membuat Peta Kontur Dan Pemodelan 3 Dimensi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Surver merupakan salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk membuat peta kontur dan

pemodelan 3 dimensi. Perangkat lunak surver melakukan plotting data tabular X Y Z tidak
beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian
garis vertikal dan horizontal yang dalam Surver berbentuk segi empat yang menjadi dasar
pembentuk kontur dan surface 3 dimensi. Pada titik perpotongan grid disimpan nilai Z berupa
titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z
yang teratur dari sebuah data Z Y Z. Hasil dari proses gridding adalah file grid yang teratur
tersimpan pada file .grd.

Editing peta kontur dimaksudkan untuk mendapatkan bentuk peta kontur yang sesuai dengan
syarat-syarat pemetaan tertentu ataupun sesuai keinginan pembuat peta. Beberapa hal yang
berkaitan dengan hal ini adalah penetapan nilai kontur interval (Interval Contour), Labelling
garis indeks, kerapatan label, pengubahan warna garis indeks, pengaturan blok warna kelas
ketinggian, dan lain-lain. Gambar di atas merupakan contoh penggunaan kontur interval, secara
umum, pengaturan komtur interval mengikuti aturan sebagai berikut :

Kontur Interval = 1/2000 X Skala Peta Dasar

Jadi jika menggunakan dasar dengan skala 1:50.000 maka seharusnya kontur interval peta adalah
25 meter. Beda tinggi antargaris kontur tersebut terpaut 25 meter. Seandainya peta dasar tersebut
diperbesar menjadi skala 1:25.000, maka kontur intervalnya pun juga harus diubah menjadi 12,5
meter.

Pembuatan peta kontur ataupun model tiga dimensi dengan Surver diawali pembuatan data
tabular X Y Z. Dapat juga menggunakan data DEM (Digital Elevation Models) sebagai
pengganti data X Y Z. Data X Y Z selanjutnya diinterpolasikan dalam sebuah file grid. Proses
kedua ini sering disebut grid-ding yang menghasilkan sebuah file grid untuk digunakan sebagai
dasar pembuatan peta kontur dan model 3 dimensi.
Home Tutorial ArcGIS Pengertian Peta Topografi, Kontur Serta Karakteristik dan Contoh
Gambar

Pengertian Peta Topografi, Kontur Serta


Karakteristik dan Contoh Gambar
Peta topografi dan peta kontur sekilas terlihat sama karena keduanya memiliki informasi
ketinggian tempat permukaan bumi, namun kedua peta tersebut memiliki perbedaan pengertian.
peta topografi adalah peta yang memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi dengan
menunjukkan bentuk dan ketinggian permukaan melalui garis ‐ garis ketinggian sedangkan Peta
kontur adalah peta yang menggambarkan ketinggian tempat dengan menggunakan garis kontur.
Kesimpulan perbedaannya yaitu peta topografi mengambarkan bentuk permukaan lebih luas
sedangkan peta kontur hanya menggambar khusus ketinggian tempat menggunkan garis kontur.

Contoh peta topografi


Contoh peta kontur
Setelah mengetahui pengertian peta topografi dan peta kontur, perlu juga diketahui itu apa
pengertian garis kontur ? garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik ketinggian yang
sama pada suatu daerah atau tempat.

Karakteristik garis kontur :

a) Setiap titik pada garis kontur mempunyai ketinggian yang sama.

b) Garis‐ garis kontur tidak mungkin berpotongan satu dengan yang lain atau diluar peta.

c) Setiap garis kontur yang ber‐ spasi seragam (uniformly spaced contour) menunjukkan suatu
ketinggian yang pada umumnya sama.

d) Garis ‐ garis kontur yang rapat menunjukkan suatu lereng curam.

e) Garis ‐ garis kontur yang renggang menunjukkan suatu lereng landai.

Pada peta topografi yang standard, disamping titik ketinggian hasil pengukuran topografi,
umumnya dicantumkan tanda ‐ tanda menunjukkan sifat fisik permukaan, misalnya sifat sungai,
garis pantai dan juga obyek hasil aktifitas manusia.

Jadi saat anda melihat peta topografi atau peta kontur maka garis kontur yang terlihat berdekatan
menunjukan ketinggian daerah yang curam sedangkan garis kontur yang berjauhan menunjukan
daerah yang lain. Hal itu akan mudah diketahui jika menampilkan angka ketinggian di peta saat
anda membuat/menggambar peta. Pengetahuan dan pembuatan peta lebih lengkap dapat anda
lihat pada tutorial arcgis di blog ini.

Geologi Dinamik

2.1 Peta Topografi

Peta adalah bayangan rupa bumi yang digambarkan di bidang datar (bidang gambar) dengan
skala tertentu, sedangkan peta topografi adalah peta yang memperlihatkan unsur-unsur asli dan
buatan manusia di atas permukaan bumi. Unsur-unsur tersebut dapat dikenal maupun
diidentifikasi dan pada umumnya untuk memperlihatkan keadaan yang sesungguhnya.

Pengertian lain mengenai peta topografi ada dua, yaitu:


a. Peta yang menggambarkan relief permukaan bumi beserta bangunan alami maupun buatan
manusia yang ada di atasnya.
b. Peta yang menggambarkan relief/sifat permukaan bumi yang digambarkan dengan garis kontur.
2.1.2 Garis Kontur

Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian
yang sama terhadap bidang refrensi yang digunakan. Kecuraman dari suatu lereng (stepness)
dapat ditentukan dengan adanya interval kontur dan jarak antara dua kontur, sedangkan jarak
horizontal antara dua garis kontur dapat ditentukan dengan cara interpolasi. Garis kontur tidak
boleh saling berpotongan satu sama lain. Selain itu garis kontur harus merupakan garis yang
tertutup baik di dalam maupun di luar peta.

Contoh Garis Kontur

Sifat-sifat garis kontur adalah sebagai berikut:


1. Garis kontur selalu merupakan garis tertutup (loop), kecuali pada batas peta.
2. Dua buah garis kontur dengan ketinggian yang berbeda tidak mungkin saling berpotongan.
3. Garis kontur tidak mungkin bercabang (dalam hubungannya dengan keaslian alam, kecuali buatan
manusia).
4. Garis kontur dengan ketinggian berbeda tidak mungkin menjadi satu, kecuali pada bagian tanah
yang vertikal akan digambarkan sebagai garis yang berimpit.
5. Semakin miring keadaan tanah, kontur akan digambarkan semakin rapat.
6. Semakin landai kondisi tanah, kontur yang digambarkan semakin jarang.
7. Garis kontur yang melalui tanjung/lidah bukit akan cembung kearah turunnya tanah.
8. Garis kontur yang melalui lembah atau teluk akan cembung kearah titik atau hulu lembah.
9. Garis kontur yang memotong sungai akan cembung kearah hulu sungai.
10. Garis kontur yang memotong jalan akan cembung kearah turunnya jalan.

Garis kontur merupakan ciri khas yang membedakan peta topografi dengan peta lainnya dan
digunakan untuk penggambaran relief atau tinggi rendahnya permukaan bumi yang dipetakan.
Dari pengertian di atas dapat dipahami betapa pentingnya garis kontur antara lain untuk
pembuatan trace jalan/rel dan menghitung volume galian dan timbunan.

Anda mungkin juga menyukai