Makalah Stratifikasi Sosial
Makalah Stratifikasi Sosial
Makalah Stratifikasi Sosial
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tinggi terhadap hal-hal tertentu, akan menempatkan hal tersebut pada
kedudukan yang lebih tinggi dari hal-hal lainnya. Misalnya jika masyarakat
tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelas yaitu ekonomi, politis, dan
pokok tadi memiliki keterkaitan yang erat satu sama lainnya, dimana ketiganya
saling mempengaruhi.
akan pernah lepas dari terbentuknya lapisan sosial dalam masyarakat tersebut.
dahulu di dalam negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang kaya sekali,
itu dan sebelumnya orang telah mengakui adanya lapisan masyarakat yang
mempunyai kedudukan bertingkat-tingkat dari bawah ke atas. Barang siapa
yang mempunyai sesuatu yang berharga dalam jumlah yang banyak, dianggap
dalam tiga kelas yaitu kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class)
sosial individu atau kelompok dalam suatu organisasi sosial. Tanpa lapisan
sosial dalam masyarakat maka masyarakat itu akan menarik untuk dilihat,
Lapisan masyarakat sudah ada sejak dulu, dimulai sejak manusia itu
pemimpin dan yang dipimpin, golongan budak dan bukan budak, pembagian
kerja bahkan pada pembedaan kekayaan. Semakin maju dan rumit teknologi
memiliki keterkaitan yang erat satu sama lainnya, dimana ketiganya saling
mempengaruhi.
akan pernah lepas dari terbentuknya lapisan sosial dalam masyarakat tersebut.
B. Rumusan Masalah
dimilikinya. Stratifikasi berasal dari kata stratum yang berarti strata atau
stratifikasi akan menempatkan setiap individu pada kelas sosial yang sesuai
1. Ukuran kekayaan
lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada
siapa yang bisa untuk membeli hewan ternak itu adalah hanya orang-orang
yang kaya atau mampu saja, bahkan dengan adanya hewan ternak tersebut
besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam
3. Ukuran kehormatan
sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang
sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar
untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi,
hidupnya.
D. Sifat-sifat Stratifikasi Sosial
1. Ascribed
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti
jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain
sebagainya.
2. Achieved
kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu
seperti peternak kambing yang bisa menjadi sukses karena keuletan dan
3. Assigned
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di
sebagainya.
Bentuk stratifikasi sosial diantaranya sebagai berikut :
Sistem Kasta (tertutup)
dasarnya juga berdasarkan pada sistem kelas tertutup, tetapi lebih luas bila
besar kekayaan yang dipunyai. Ketiga kelas tersebut adalah kelas atas
(kelas kaya), kelas bawah (kelas miskin) dan kelas yang ketiga, yang
berada diantara kelas kaya dan kelas miskin tersebut yakni kelas
yang terdiri dari beberapa lapisan/stratifikasi baik kelas atas maupun kelas
sesuatu yang dimiliki tersebut, pasti akan meni mbulkan lapisan-lapisan dalam
Sebaliknya bagi mereka yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak
memiliki sama sekali, maka mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang
rendah.
Seseorang yang mempunyai tugas sebagai pejabat atau ketua atau
terhadap jasa atau pengabdiannya seseorang bisa pula ditempatkan pada posisi
yang tinggi, misalnya pahlawan, pelopor, penemu, dan sebagainya. Dapat juga
dijadikan pedoman :
lain:
kekuasaan.
Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara
seperti;
1) Pola-pola interaksi-interaksi (struktur klik, keanggotaan organisasi,
nilai
3) Kesadaran akan kedudukan masing-masing
4) Aktivitas sebagai organ kolektif
batas-batas tertentu.
mobilitas ini maka stratifikasi sosial memiliki dua sifat, yaitu stratifikasi
dan bodoh bisa mengubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih
tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik
masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang
lebih tinggi atau lebih rendah. Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti
sistem kasta di India dan Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan
golongan rakyat biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti
petani miskin bisa menjadi keturunan ningrat atau bangsawan darah biru.
sebagainya.
Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah di dapat melalui kualitas pribadi
kekuasaan.
Penentuan lambang-lambang (Simbol status) atau kedudukan, seperti
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah saya paparkan diatas, maka dapat saya
kelas tinggi, dia tidak akan menjadi kelas bawah dan sebaliknya. Stratifikasi
terbuka yaitu seseorang yang berada dikelas bawah bisa naik ke kelas atas
yaitu seseorang awalnya dihormati karena terdapat didalam kelas atas, namun
sosial ada tiga pendekatan yang digunakan, yaitu: metode obyektif yang
teori yang harus kita ketahui dalam stratifikasi sosial, diantaranya teori
berlandasan kepemilikan.
B. Saran
terbuka dalam melakukan gerak sosial agar tercipta kehidupan sosial yang
selaras tanpa adanya diskriminasi. Dan perlu kita perhatikan bahwa stratifikasi
sosial bukan halangan bagi kita untuk menjadi lebih baik. Maka sifat optimis
DAFTAR PUSTAKA
IKAPI, 1994).
Dra.MutamimahBudiwati,sosiologi,2004.yogyakarta,andi
Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya, Ilmu Alamiah Dasar-Ilmu
1984).
Saptono, dan Bambang Suteng Sulasmono. 2007. Sosiologi. Jakarta: PT. Phibeta
Aneka Gama.