Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah - Konsep Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik Terhadap Guru

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

TINDAK LANJUT SUPERVISI AKADEMIK



Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi
dan Supervisi Pendidikan Matematika

Dosen Pengampu: Prof. Ani Rusilowati





Oleh:
Aprilia Nurul Chasanah (0401513002)
Yeyen Herlina
Dara Nintya
Ratih Istyaningrum


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
TINDAK LANJUT SUPERVISI AKADEMIK

Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang
nyata bagi peningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan
dapat dirasakan masyarakat maupun stakeholders. Tindak lanjut tersebut
berupa: penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi
standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum
memenuhi standar dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti
pelatihan/penataran lebih lanjut.
1. Konsep Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik
Tindak lanjut dari hasil analisis merupakan pemanfaatan hasil supervisi.
Dalam materi pelatihan tentang tindak lanjut hasil supervisi akan dibahas
mengenai pembinaan dan pemantapan instrumen.
1.1. Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
a. Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
b. Pembinaan Tidak Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan kepala sekolah/madrasah dalam
membina guru untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan secara efektif petunjuk bagi guru dan bahan pembantu guru
lainnya.
b. Menggunakan buku teks secara efektif.
c. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat mereka pelajari
selama pelatihan profesional/inservice training.
d. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki.
e. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel).
f. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa.
g. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran.
h. Mengelompokan siswa secara lebih efektif.
i. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama.
j. Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil.
k. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.
l. Meraih moral dan motivasi mereka sendiri.
m. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas
layanan pembelajaran.
n. Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilan berpikir
kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan.
o. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.

1.2. Pemantapan Instrumen Supervisi
Kegiatan memantapkan instrumen supervisi dapat dilakukan dengan cara
diskusi kelompok oleh para supervisor tentang instrumen supervisi akademik
maupun instrumen supervisi non akademik. Dalam memantapkan instrumen
supervisi, dikelompokkan menjadi seperti berikut.
1.2.1. Persiapan guru untuk mengajar terdiri dari:
a. Silabus.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
c. Program Tahunan.
d. Program Semesteran.
e. Pelaksanaan proses pembelajaran.
f. Penilaian hasil pembelajaran.
g. Pengawasan proses pembelajaran.
1.2.2. Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar
a. Lembar pengamatan.
b. Suplemen observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik mata
pelajaran, pendekatan klinis, dan sebagainya).
1.2.3. Komponen dan kelengkapan instrumen, baik instrumen supervisi
akademik maupun isntrumen supervisi nonakademik.
1.2.4. Penggandaan instrumen dan informasi kepada guru bidang studi binaan
atau kepada karyawan untuk instrumen nonakademik.

Dengan demikian, dalam tindak lanjut supervisi dapat disimpulkan sebagai
berikut.
a. Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran
utamanya adalah kegiatan belajar mengajar.
b. Hasil analisis, catatan supervisor, dapat dimanfaatkan untuk perkembangan
keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan
karyawan, setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala yang muncul
atau yang mungkin akan muncul.
c. Umpan balik akan member prtolongan bagi supervisor dalam melaksanakan
tindak lanjut supervisi.
d. Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak
menimbulkan ketegangan, menonjolkan otoritas yang mereka miliki,
memberi kesempatan untuk mendorong guru memperbaiki
penampilan, dan kinerjanya.

Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik sebagai
berikut.
a. Mengkaji rangkuman hasil penilaian.
b. Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar pembelajaran
belum tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang terhadap
pengetahuan, keterampilan dan sikap guru yang menjadi tujuan pembinaan.
c. Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailah merancang
kembali program supervisi akademik guru untuk masa berikutnya.
d. Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.
e. Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa berikutnya.
f. Ada lima langkah pembinaan kemampuan guru melalui supervisi akademik,
yaitu:

(a) menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis, (b) analisis kebutuhan,
(b) mengembangkan strategi dan media,
(c) menilai, dan
(d) revisi.



DAFTAR PUSTAKA
Prasojo, Lantip Dian, dan Sudiyono. 2011. Supervisi Pendidikan. Yogyakarta:
Gava Media

Anda mungkin juga menyukai