Pertemuan Ke-3 - Hakekat Manusia
Pertemuan Ke-3 - Hakekat Manusia
Pertemuan Ke-3 - Hakekat Manusia
Pertemuan ke-3
Senin, 26 Februari 2024
DIRI
Oleh Dr. Pilipus Maurits Kopeuw, S.Th, M.Pd
Diberi Kemampuan
MANUSIA
Hidup berbudaya
Secara Etimologi
Secara Fisiologis
MAKHLUK
INDIVIDU
Secara Kodrati
Diberi Kemampuan
Manusia makhluk Individu secara Etimologis:
• Dalam keadaan status manusia sebagai makhluk individu, segala sesuatu yang menyangkut
pribadinya sangat ditentukan oleh dirinya sendiri, sedangkan orang lain lebih banyak berfungsi
sebagai pendukung.
• Kesuksesan seseorang misalnya sangat tergantung kepada niat, semangat, dan usahanya yang
disertai dengan doa kepada Tuhan secara pribadi. Demikian juga mengenai baik atau buruknya
seseorang di hadapan Tuhan dan dihadapan sesama manusia, itu semua sangat dipengaruhi oleh
sikap dan perilaku manusia itu sendiri.
• Jika iman dan perilakunya mantap maka dihadapan Tuhan menjadi baik, tetapi jika sebaliknya,
maka dihadapan Tuhan menjadi jelek.
• Jika sikap dan perilaku individunya baik terhadap orang lain, tentu orang lain akan baik pula
terhadap orang tersebut.
• Konsekuensi (akibat) lainnya, masing-masing individu juga harus mempertanggung jawabkan
segala perilakunya secara moral kepada dirinya sendiri dan kepada Tuhan. Jika perilaku individu
itu baik dan benar maka akan dinikmati akibatnya, tetapi jika sebaliknya, akan diderita akibatnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai
individu yang sudah dewasa memiliki konsekuensi tertentu, antara
lain:
Mc hidup berbudaya
Suka berinterelasi
HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL