Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Tugas 3. Rancangan Acak Kelompok

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

Rancangan Acak Kelompok

(RANDOMIZED BLOCK DESIGN)

Disusun oleh

Yayan Subagyo (07.02.5336)


Definisi
Rancangan acak kelompok adalah suatu rancangan acak
yang di lakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan
kedalam grup-grup yang homogen yang dinamakan
kelompok dan kemudian menetukan perlakuan secara acak
didalam masing-masing kelompok.
Rancangan acak kelompok lengkap merupakan rancangan
acak kelompok dengan semua perlakuan dicobakan pada
setiap kelompok yang ada.

Tujuan pengelompokkan
Untuk membuat keseragaman satuan-satuan percobaan
didalam masing-masing kelompok sekecil mungkin
sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin.
Contoh kasus rancangan ligkugan
Pebedaan RAK dan RAL
1. Ral : - yang diperajari adalah keseragaman karena
perlakuan yang di cobakan
- satuan persamaan harus homogen, perlakuan
berlainan
2. Rak : - keragaman karena perlakuan dan pengaruh
error, dan kelompok yang berbeda
- tidak perlu mohogen (satuan percobaan
dapat dikelompokkan – relatif homogen)
Keuntungan rancangan acak kelompok adalah:
Lebih efisien dan akurat dibanding dengan RAL
• Pengelompokan yang efektif akan menurunkan
Jumlah Kuadrat Galat, sehingga akan meningkatkan
tingkat ketepatan atau bisa mengurangi jumlah
ulangan.
Lebih Fleksibel.
Banyaknya perlakuan
Banyaknya ulangan/kelompok
tidak semua kelompok memerlukan satuan percobaan
yang sama
Penarikan kesimpulan lebih luas, karena kita bisa juga
melihat perbedaan diantara kelompok
Kerugiannya adalah:
Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis
Interaksi antara Kelompok*Perlakuan sangat sulit
Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun
dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan
dalam kelompok
Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat bebas
galat, sehingga sensitifitasnya akan menurun terutama apabila
jumlah perlakuannya sedikit atau keragaman dalam satuan
percobaan kecil (homogen).
Memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman
satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokan.
jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang lebih
rumit.

Sumber : http://smartstat.wordpress.com
Pengacakan dan denah rancangan
-Semua perlakuan harus muncul satu kali dalam setiap ulangan

Prosedur
-Misalkan ada 6 perlakuan,A, B, C, D, E, F( masing-masing diulangi 4 kali)
-Tabel angka random : ambil 3 digit
Urutan: 1 2 3 4 5 6
Angka: 921 468 202 110 364 713
rangking: 6 4 2 1 3 5
-Rule : urutan angka random sebagai nomor perlakuan rangking sebagai nomor / satuan
percobaan dalam kelompok
Jadi

Sat. 1 2 3 4 5 6
percob
Kelp.1 D C E B F A
 Untuk kelompok II, III, IV dilakukan dengan cara yang sama
 RAL → Pengacakan Secara Keseluruhan
 RAK → pengacakan dilakukan secara terpisah pada masing-masing kelompok.
Hipotesis
Asumsi τ1, βj, εij
1. Model tetap
H0: τ1 = τ2=…= τt = 0 atau τt = 0
H1: minimal ada satu τ1≠0
2. Model acak
H0 = σt2 = 0 (tidak ada keragamana dalam populasi perlakuan)
= σ22 > 0 (ada keragaman)
Prosedur acak dan tetap

 
Kelompok perlakuan Total
1 2 … t kelompok

1 Y 11 Y21 … Yt1 Y.1


2 Y 12 Y22 … Yt2 Y.2

. . . .
. . . .
. . . .
r Yr1 Yr2 … Ytr Y.r
Total Y1 Y2 … Yt. Y..
perlakuan

db galat =(r-1)(t-1)
= db total – db kelompok
= db perlakuan
FK
 =
JKT=
JKK=
JKP =
KTK =
Fhitung =

Sumber db JK KT
keragaman
Kelompok r-1 JKK KTK Fhitung =
Perlakuan
Perlakuan t-1
t-1 JKP
JKP KTP
KTP
Error
Error (r-1)(t-1)
(r-1)(t-1) JKG
JKG KTG
KTG
total
total Rt-1
Rt-1 JKT
JKT
Contoh : suatu percobaan dibidang peternakan tentang pengaruh
berbagai campuran makanan (A,B,C,D) terhadap pertambahan bobot
badan domba jantan umurnya berbeda. Karena umurnya berbeda maka
dilakukan pengelompokkan, misal 4 kelompok umur,

Kelompok Perlakuan Total


umur A B C D kelompok

1 2 5 8 6 21
2 3 4 7 5 19
3 3 5 10 5 23
4 5 5 9 2 21
Total 13 19 34 18 84
Rata-rata 3,25 4,25 8,5 4,5 5,25

Hipotesis:
h0: τ1- τ2= τ3= τ4=0 ( tidak ada pengaruh perlakuan makanan terhadap
pertambahan berat badan domba jantan)
H1: minimal ada satu τi≠0 (minimal ada satu perlakuan makanan yang
mempengaruhi pertambahan berat badan domba)
Prosedur
 
db total = rt-1=(4.4)-1= 16-1 = 15
db kelp = r-1=4-1=3
db perlakuan = t-1= 4-1=3
db galat = db tot-db kelp-db perlak=15-3-3=9
 FK =
 JKT= = {(2)2+ (3)2 +…+(5)2 +(2)2 }- 441
= 552-441 = 81
 JKK=
 JKP = =
 JKG= 81-2-61,5= 17,5
 KTK = =
 =
Fhitung
   ==
 KK=

db JK kt F hitung F tabel
5% 1%
Kelompok 3 2 0.6667
Perlakuan 3 61.5 20.5 10.54 3.86 6.99
Galat 9 17.5 1.9444
total 15 81

 F hitung>ftabel=ho ditolak
Catatan : dalam rak tidak bias menguji hipotesa pengaruh kelompok dengan
uji f karena pembentukan kelompok tidak secara acak seperti perlakuan.
Kelompok → mengurangi keragaman satuan percobaan dalam kelompook →
kehomogenan.
Lebih


efisien rak atau ral ?
 Perkiraan besarnya KTG RAL berdasarkan percobaan RAK
 -KTG(RAL)=
 - efisiensi relatif terhadap ral ft = db perlakuan

 ER(rak terhadap ral)=


 JIKA ER > 100% : RAK lebih efisien dari RALf2 = db error RAL
=100%: RAK= RAL
<100%: RAL lebih efisien dari RAK
 Contoh kasus domba jantan
 Anava ral

Sumber db JK KT
kesegaman
Perlakuan 3 JKP KTP
Galat 12 JKG KTG
 KTG (RAL)=
Total 15 JKT
 ER=
 Jadi karena ER < 100% maka RAL lebih efisien dari RAK
DATA HILANG
 
-metode Yates digunakan untuk menduga data hilang
Data tunggal Y=
r = ∑ kelompok
t= ∑ perlakuan
B= total nilai pengamatan dalam kelompok yang kehilangan satuan percobaan
T = total nilai pengamatan dalam perlakuan kehilanghan
G = total nilai pengamatan
 Nilai dugaan ini dimasukan ketabel pengamatan anova
 - bias untuk mengurangi JKP
 Bias =
Contoh kasus domba jantan
Misalkan domba yang memperoleh perlakuan B dari kelompok ketiga sakit sehingga datanya tidak
mungkin diperoleh
perlakuan Total
  A B C D kelompok

1 2 5 8 6 21
2 3 4 7 5 19
3 3 -- 10 5 18
4 5 5 9 2 21
TOTAL 13 14 34 18 79

Y:
Bias: = = =

perlakuan Total
kelompok
A B C D

1 2 5 8 6 21
2 3 4 7 5 19
3 3 5.4 10 5 23.4
4 5 5 9 2 21
TOTAL 13 19.4 34 18 84.4
FK
 =
JKT= = {(2)2+ (3)2 +…+(5)2 +(2)2 } – 445.21 = 80.95
JKK=
JKP = =
JKG=80.95- 2.43- 61.13 = 17.39
KTK = =
 =

Fhitung = =
Tabel anava dengan JKP bias

Sumber db JK KT Fhitung F tabel


keseraga
man 5% 1%

Kelompok 3 2.43 0.81

Perlakuan 3 61.13 20.38 9.39 4.07 7.59

Galat 9-1=8 17.39 2.17

total 15-1=14 80.95


Tabel anava dengan JKP tidak bias

Sumber db JK KT Fhitung F tabel


keseragaman
5% 1%

Kelompok 3 2.43 0.81


Perlakuan 3 60.86 20.29 9.35 4.07 7.59
Galat 9-1=8 17.39 2.17
total 15-1=14 80.68

Kesimpulan: Fhitung>Ftabel maka H0 ditolak,H1 diterima


Jika data hilang >1 ?
Misal

A B C D
1 2 5 8 6 21
2 3 4 7 -H1 14
3 3 -H2 10 5 18
4 5 5 9 2 21
13 14 34 13 74
Prosedur
 
1. Menduga hi
H1:
2. Menduga H2 (interasi pertama) dengan rumus Yates
H2;
3. Menduga h1 (interasi pertama) dengan rumus Yates
H1:
4. Menduga h2 (interasi kedua)
H2:
5. Menduga h1 (interasi kedua)
H1:
6. Menduga h2 (interasi ketiga)
H2:
Karena nilai h1 dan h2 sudah konstanta , maka interasi berhenti dengan h1:3.2 dan h2: 5.6
 
A B C D

1 2 5 8 6 21

2 3 4 7 3.2 17.2

3 3 5.6 10 5 23.6

4 5 5 9 2 21

13 19.6 34 16.2 82.8

FK =
JKT= = {(2)2+ (3)2 +…+(5)2 +(2)2 } – 428.49 = 85.11
JKK=
JKP = =
JKG=85.11- 5.21 – 64.41 = 15.49
KTK = =
=

 
Fhitung = =

Tabel anava

Sumber Db Jk kt Fhitung Ftabel


keseragaman
5% 1%

Kelompok 3 5.21 1.74


Perlakuan 3 64.41 21.47 9.71 4.07 7.59
Galat 9-2=7 15.49 2.21
Jadi h0 di tolak
total 13 85.11
Bias:
  
Jadi JKP tidak bias :64.41-1.73 = 62.68
Tabel anava untuk JKP tidak bias

Sumber Db Jk kt Fhitung Ftabel


keseragaman
5% 1%

Kelompok 3 5.21 1.74


Perlakuan 3 62.68 20.89 9.45 4.07 7.59
Galat 9-2=7 15.49 2.21
Jadi h0 di tolak
total 13 83.38
Jika datanya diragukan kenormalanya?
 Uji FRIDMAN
 Setiap perlakuan dalam kelompok diberi rangking
 Statistik Friedman ; T mengikuti distribusi khi kuadrat dengan derajat kebesaran t -1
 Kesimpulan ; H0 di tolak jika T >x2 α.t-1
H0 diterima jika T ≤ x2 α.t-1
Contoh
 kasus domba jantan
 
PERLAKUAN RANGKING
A B C D A B C D
1 2 5 8 6 1 2 4 3
2 3 4 7 5 1 2 4 3
3 3 5 10 5 1 2.5 4 2.5
4 5 5 9 2 2.5 2.5 4 1
13 19 34 18 5.5 9 16 9.5

Uji hipotesis
H0: rangking perlakuan sama (semua perlakuan pengaruhnya sama)
H1: minimal ada satu perlakuan berbeda
T:
T:
X2 0.05;3 = 7.81
T >X2 0.05;3
Maka H0 ditolak
Daftar pustaka

http://smartstat.wordpress.com
Sekian…..
Latihan soal

Data pada tabel berikut merupakan hasil padi (kg/petak) genofit s-969 yang diberi 6
perlakuan, faktor-faktor yang di teliti adalah kombinasi pupuk. sebanyak 6 taraf yaitu:
Kontrol, PK, N, NP, NK, NPK
KELOM KOMBINASI PEMUPUKAN TOTAL
POK KONTR PK N NP NK NPK
OL
1 27.7 36.6 37.4 42.2 39.8 42.9 226.6
2 33.0 33.8 41.2 46.0 39.5 45.9 239.4
3 26.3 27.0 45.4 45.9 40.9 43.9 229.4
4 37.7 39.0 44.6 46.2 44.0 45.6 257.1
TOTAL 124.7 136.4 168.6 180.3 164.2 178.3 952.5
RATA- 31.175 34.1 42.15 45.075 41.05 44.575 39.6875
RATA

Anda mungkin juga menyukai