Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Bab I Fadil-1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dalam

jangkauan penyebaran informasi dengan cara menembus ruang dan wakktu.

Sejarah menunjukan media massa termasuk radio pada akhiranya mencapai

puncak perkembangan sebagai lembaga kunci dalam masyarakt modern.

Media massa mampu mempresentasikan diri sebagai ruang publik yang

turut menumbuhkan dinamika. Sumber informasi yang akan diperoleh

masyarakat dengan kondisi tidak mampu dan tidak suka membaca maka

Radio dijadikan sumber informasi sementara dengan kehadiran teknologi

mutakir komunikasi seperti internet akan lebih banyak memperoleh

informasi secara luas tanpa batas waktu dan ruang. (Irene, 2021:39).

Komunikasi bisa diartikan sebagai proses penyampain pesan oleh

komunikator terhadap komunikan baik seacara langsung ataupun secara

tidak langsung dengan harapan akan mendapatkan feedback atau umpan

balik serta tujuan dan keinginan pelakunya. Hakikat komunikasi adalah

proses pernyataan antar manusia. Yang disampaikan itu ialah pikiran atau

perasaan seseorang untuk ke orang lain dengan memakai bahasa sebagai alat

penyalurnya. Dengan proses komunikasi seseorang akan dapat mengenal,

memahami, dan menerima satu sama lain. Artinya dengan komunikasi kita

dapat mengetahui, membangun relasi dengan orang lain, tidak terkecuali

dengan seorang penyiar radio. Seorang penyiar radio selalu berinteraksi

1
2

dengan pendengar, tentunya penyiar membutuhkan komunikasi yang efektif

untuk membangun kenyamanan pendengar.

Penyiar merupakan seseorang yang memandu acara di siaran radio.

Seorang penyiar harus memiliki cara berbicara yang menarik dan juga baik.

Karena pendegar radio akan tertarik dengan program siaran radio jika

seorang penyiar yang membawakan program siaran memliki gaya

komunikasi yang unik dan menarik sehingga membuat pendengar nyaman.

Kenyamanan pendengar merupakan prioritas utama dari seorang penyiar,

karena saat pendengar merasa nyaman dan tertarik, tentu pesan yang

disampaikan penyiar akan mendapatkan feedback dari pendengarnya.

Seperti yang kita ketahui fungsi radio salah satunya ialah sebagai

penyampai informasi kepada khalayak. (Ningrum, Fatmasari. Sukses

Menjadi Penyiar Radio, (Scriptwritter, 2017:6)

Radio sebagai media komunikasi memliki perananan sebagai

berikut. Pertama, memberikan sebuah informasi. Informasi merupakan

segala seseuatu yang fungsinya dapat memberitahukan kepada khalayak,

baik itu ekonomi, politik, budaya, dan kebiasaan masyarakat. Kedua,

hiburan. Radio juga memiliki peranann sebagai media hiburan memalui

program yang ada seperti musik dan juga kebudayaan. Ketiga, edukasi.

Radio dapat mengedukasi melalui informasi yang memberikan

pengetetahuan kepada pendengarnya (Afifiyah, 2019: 2)

Ditengah semakin pesatnya perkembangan media komunikasi, radio

semakin lama semakin mulai terlupakan dan bahkan sudah sangat jauh
3

tertinggal dengan kemajuan teknologi komunikasi. Oleh karena itu sudah

semestinya siaran radio juga melakukan suatu inovasi-inovasi baru yang

dapat menarik perhatian para pendengarnya agar siaran radio tetap eksis di

kalangan masyarakat. Siaran radio tentunya harus memiliki suatu strategi

yang menarik dan juga program-program yang sesuai untuk pendengar akan

menambah nilai lebih yang dapat menarik perhatian masyarakat. Dengan

semakin berkembangnya segmentasi siaran radio, tentunya akan

menimbulkan sebuah persaingan dalam penyiaran, baik itu radio swasta

ataupun radio milik negara. Saat ini banyak kompetitor yang menjadi

kendala bagi DIS FM Tebing Tinggi, apalagi masyarakat sekarang ini bukan

hanya radio saja yang dijadikan sebagai media komunikasi. Masyarakat saat

ini sudah membagi porsi untuk penggunaan media massa, seperti televisi,

media online, majalah dan lain sebagainya.

DIS FM Tebing Tinggi untuk meningkatkan kualitas penyiaran

maka penyiar radio perlu diberi strtaegi komuniasi yang antara lain yang

sekama ini kurang berkualitas. programa 1 yang merupakan pusat siaran

pemberdayaan masyarakat, programa 2 sebagai pusat siaran kreatifitas anak

muda, programa 3 Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita

radio, dan programa 4 sebagai Pusat siaran kebudayaan dan

pendidikan(edukasi). Pembagian kedalam beberapa program ini

dimaksudkan agar radio DIS FM Tebing Tinggi bisa menjangkau seluruh

golongan masyarakat. Dengan kelebihan dari beberapa program yang

dimiliki oleh DIS FM Tebing Tinggi membuat radio ini memiliki daya tarik
4

tersendiri bagi para pendengarnya. DIS FM Tebing Tinggi juga memliki

daya tarik yang tinggi sebagai media non visual, karena dengan pembawaan

pada program siarannya dapat membuka pikiran pendengar. Contohnya saat

dibulan ramadhan, DIS FM Tebing Tinggi memiliki program inspirasi

qolbu, dialog antara penyiar dan juga ustadz yang terlibat akan

membukakan pikiran pendengar, terlebih lagi jika pendengar ikut terlibat

dalam dialog interaktif .

Ada juga siaran yang tidak kalah menarik yaitu tentang siaran yang

bertemakan melayu, masyarakat Tebing Tinggi yang memiliki cukup

banyak suku melayu maka DIS FM Tebing Tinggi setiap minggunya

mengadakan siaran yang bertemakan melayu yang selalu dibawakan oleh

penyiar yg biasa di sebut Wak UTE, maka demikian penulis tertarik dengan

penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi Penyiar dalam Meningkatkan

Minat Pendengar Pada Acara Melayu di Radio DIS FM Kota Tebing

Tinggi.”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pokok masalah di atas maka diperoleh rumusan masalah:

Bagaimana Strategi Komunikasi Penyiar dalam Meningkatkan Minat

Pendengar pada Acara Melayu di Radio DIS FM Kota Tebing Tinggi?

C. BATASAN ISTILAH

1. Strategi Komunikasi menurut Rogers dalam Humaidi (2018:6) adalah

suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia


5

dalam skala yang lebih besar melalui transfer ide-ide baru dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran.

2. Penyiar Radio adalah individu yang bertanggung jawab dalam

menyampaikan informasi, hiburan atau pesan kepada audiens melalui

tranmisi radio, sebagai ujung tombak radio dalam berkomunikasi dengan

pendengar. Kepiawaian penyiar dalam membawakan acara berpengaruh

besar bagi radio dalam meningkatkan parameter jumlah pendengar dan

pemasukan iklan. Penyiar radio juga dikenal sebagai presenter radio atau

radio kockey. (Asep, 2019:37)

D. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengathui dan memahami Strategi Komunikasi Penyiar dalam

Meningkatkan Minat Pendengar pada Acara Melayu di Radio DIS FM Kota

Tebing Tinggi.

E. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan akan menghasilkan manfaat

sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih

dalam pengembangan ilmu komunikasi dan dapat menambah keilmuan

dibidang strtaegi komunikasi penyiar.


6

2. Secara Praktis

a. Sebagai masukan untuk Radio DIS FM Tebing Tinggi dalam

mengembangkan program-program siaran-siarannya sehingga

menarik lebih banyak pendengar.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan refernsi bagi mahasiswa/I prodi

Ilmu komunikasi sebagai sumber bacaan untuk menambah informasi

dan wawasannya.

c. Salah satu syarat penulis untuk mendapat gelar S-1 sekolah Tinggi

Agama Islam Tebingtinggi Deli program studi Komunikasi

Penyiaran Islam.

Anda mungkin juga menyukai