Program Radio
Program Radio
Program Radio
DISUSUN OLEH:
KELAS D
SEMESTER V
MATARAM 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah memberikan kita
kenikmatan, terutama nikmat iman, Islam kesempatan dan kesehatan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Program Radio Sebagai Media
Pembelajaran Jarak Jauh”.
Tidak lupa pula kita sampaikan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar
kita yakni Nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari masa jahiliah menuju
masa yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penyusun menyadari bahwa selama penulisan makalah ini tidak lepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusun
menyelesaikan makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................1
C. Tujuan ......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2
A. Kesimpulan ..............................................................................................6
DAFTAR PUSTAK
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radio menjadi salah satu alat komunikasi yang cukup dibilang murah.
Karena murahnya, hampir tiap orang memiliki radio di rumahnya, entah dalam
bentuk radio portable yang bisa dibawa kemana-mana, radio yang menjadi satu
dengan tape recorder, radio yang ada di handphone, atau radio yang bisa didengar
melalui internet.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengemasan pesan pendidikan melalui radio ?
2. Apa keunggulan Radio ?
3. Seperti apa penggunaan media radio ?
4. Apa fungsi radio ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan radio ?
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Radio
Radio sebagai alat penerima informasi biasanya terdiri dari alat pengatur
pencarian gelombang (tunning), pengatur keras suara (volume), antena penerima,
sound, output dan input.
Radio sebagai pemberi informasi atau stasiun radio adalah media tempat
mengelola informasi yang menggunakan frekuensi sebagai media penyampaian
informasinya.
B. Keunggulan radio
Tanpa batas, radio punya karakter kekuatan seperti ini karena yang menjadi alat
antar informasinya gelombang elektromagnetik yang bisa diakses atau
didengarkan di mana saja dan kapan saja. Radio bisa didengarkan sambil
menegerjakan pekerjaan yang lain radio pun karena menggunakan audio atau
suara memudahkan orang-orang yang tidak dapat membaca untuk mendapatkan
informasi.
1
C. Penggunaan Media Radio
Schramn (1974) menyatakan agar tujuan komunikasi berhasil perlu dilihat dari
dua sisi, yaitu sudut kepentingan sumber dan dari sudut kepentingan penerima.
Dari sisi kepentingan sumber, yaitu (1) memberi informasi, (2) mendidik, (3)
menghibur, dan (4) menganjurkan suatu tindakan. Sedangkan bila dilihat dari
sudut penerima, yaitu (1) memahami informasi, (2) mempelajari, (3) menikmati,
dan (4) menerima atau menolak anjuran (Sendjaja : 1993).
Bertitik tolak dari pendapat Schramn di atas maka dalam menentukan tujuan
program pendidikan (pembelajaran) dilihat dari sudut kepentingan sumber, apakah
program yang dikemas sudah berisi (1) informasi yang berguna bagi
pendengar/pemirsa atau kelompok belajar, (2) mendidik pendengar/pemirsa dalam
hal ini peserta kelompok belajar dengan baik, (3) apakah program ini memberikan
hiburan bagi pendengarnya sehingga menarik dan tidak membosankan, dan (4)
apakah program ini menganjurkan tindakan atau suatu kegiatan setelah
mendengarkan siaran? Pertanyaan-pertanyaan tersebut yang perlu dijawab dalam
mengemas program pendidikan/pembelajaran.
Theo Stokkink (1997) melihat bahwa fungsi media massa harus bekerja dengan
baik sebagai dunia gagasan, sebagai media pendidikan, mendidik dengan
menggunakan konsep dan fakta-fakta. Dari gambaran peristiwa secara dramatis,
2
kepada pencarian pemikiran politik aktual, radio mampu menyajikan berbagai
pokok pembicaraan yang dapat didiskusikan dengan membawa orang belajar pada
suatu tempat yang telah ditentukan sebelumnya melalui himpunan pengetahuan
yang diberikan.
Hal di atas akan dapat terlaksana sebagai contoh media radio bersifat imanjinatif
dan bersifat pribadi dapat menyapa setiap pendengar secara individu. Pendengar
membawa radio mereka di mobil, di rumah dan di tempat tidur. Bila dihubungkan
dengan imajinasi radio memperlihatkan kekuatannya yang besar sebagai media.
Radio menuntut partisipasi aktif pendengarnya dalam membangun suatu
pengalaman tentang pandangan, daya penciuman, dan sensasi yang dihasilkan
oleh media suara murni. Disebabkan suara yang buta maka pendengarnya
mencoba untuk menvisualisasikan apa yang didengarnya dan mencoba
menciptakan si pemilik suara dalam bayangan mereka sendiri. Karena radio
memiliki fasilitas yang menakjubkan dalam menciptakan ilustrasi dalam pikiran
pendengarnya. Hal ini dapat dilakukan apabila kata-kata yang digunakan dapat
menggambarkan suatu suasana secara visual, penyebaran berita dan daya
penggunaan kata-kata juga dapat menimbulkan suasana emosional.
D. Pesan
Pesan adalah sesuatu yang dikirimkan dan atau diterima sewaktu tindakan
komunikasi berlangsung. Pesan dapat dikirimkan baik melalui bahasa verbal
maupun non verbal. Pesan juga merupakan suatu wujud informasi yang
mempunyai makna. Maka apabila pesan tidak bisa dipahami oleh penerima maka
pesan yang dikirimkan tersebut tidak menjadi informasi. Tetapi perlu disadari
3
bahwa suatu pesan bisa mempunyai makna yang berbeda bagi satu individu ke
individu lain, karena pesan berkaitan erat dengan masalah penafsiran bagi yang
menerimanya.
Selain unsur-unsur isi pesan, struktur dan teknik penyajiannya sangat menentukan
keberhasilan pesan tersebut untuk diterima pendengar. Selanjutnya Sendjaja
(1993) menyimpulkan bahwa bentuk dan teknik penyajian merupakan faktor yang
mempengaruhi keberhasilan upaya persuasi. Secara umum ada dua yang perlu
diperhatikan, yaitu struktur pesan dan daya tarik pesan itu sendiri.
1. Struktur Pesan
Daya tarik pesan berkaitan dengan teknik penampilan dalam penyusunan suatu
pesan, ide yang meliputi fear (threat) appeals, emotional appeals,
rational appeals danhumor appeals. Fear (threat) appeals bila dalam menyajikan
suatu pesan yang ditonjolkan unsur-unsur ancaman bahaya sehingga
menimbulkan rasa takut, dan bila penekanan pesan pada hal-hal yang bersifat
emosional seperti keindahan, kesedihan, kesengsaraan, cinta dan kasih
sayang. Rational appeals bila pesan tersebu menekankan pada hal-hal yang logis,
rasional dan faktual. Humor appeals bila penyajian pesan dikemas dalam bentuk
humor, bisa saja dalam bentuk kata, kalimat, gambar, simbol atau yang lainnya
yang bisa menimbulkan kesan lucu.
4
E. Fungsi Siaran Radio
5
BAB III
KESIMPULAN
Dengan kehadiran radio ini tidak dapat dilepas dari inovasi teknologi
.pengunakaan media ini sangat mempengaruhi aspek kehidupan khususnya sebagi
media pembelajaran dan sosial, ekonomi.
6
DAFTAR PUSTAKA
1.ashadi sirgar, menyikap media penyiaran membaca televisi melihat radio LP3Y,
yogyakjakarta, 2001.
2.(http://id.wikipedia.org/wiki/radio