Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Program Radio

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROGRAM RADIOSEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Dosen Pengampu: Dr. Zulkarnaen,M.Pd

DISUSUN OLEH:

1.HANDRIAN ANTONI 170105076

KELAS D

SEMESTER V

JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah memberikan kita
kenikmatan, terutama nikmat iman, Islam kesempatan dan kesehatan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Program Radio Sebagai Media
Pembelajaran Jarak Jauh”.

Tidak lupa pula kita sampaikan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar
kita yakni Nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari masa jahiliah menuju
masa yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penyusun menyadari bahwa selama penulisan makalah ini tidak lepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusun
menyelesaikan makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Mataram, 9 Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................1
C. Tujuan ......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2

A. Pengertian Media Radio .........................................................................2


B. Keugulan radio .......................................................................................2
C. Pengunakan media radio .........................................................................3
D. Fungsi radio .............................................................................................3
E. Kelebihan dan kekurang radio .................................................................5
BAB III PENUTUP ................................................................................................6

A. Kesimpulan ..............................................................................................6
DAFTAR PUSTAK

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

radio merupakan media komonikasi masa yang dapat menjangkau


masyrakat luas namun terbatas. Sifatnya yang unik karena radio selalu dimiati
masyarakat. Radi memiliki sipat unik karena radio menyajikan produksinya secara
audio saja.tidak seperti media cetak yradio dapat dinikmati oleh semua kalangan
temasuk kalangan buta huruf. Hala ini membuat radio memiliki kedekatan dihati
para pendengarya sehinga radio bersipat personal karena kita dapat mendengarya
sendirian.an. Maka tidak mengherankan jika ada pakar komunikasi yang
menyatakan bahwa radio merupakan media yang penuh dengan dinamika, dinamis
dan selalu dapat mengikuti perkembangan jaman.

Radio menjadi salah satu alat komunikasi yang cukup dibilang murah.
Karena murahnya, hampir tiap orang memiliki radio di rumahnya, entah dalam
bentuk radio portable yang bisa dibawa kemana-mana, radio yang menjadi satu
dengan tape recorder, radio yang ada di handphone, atau radio yang bisa didengar
melalui internet.

Penggunaan media radio tidak terlepas dari prinsip komunikasi karena


radio adalah sarana komunikasi dalam menyampaikan informasi atau pesan dari
suatu sumber kepada pendengaraya

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengemasan pesan pendidikan melalui radio ?
2. Apa keunggulan Radio ?
3. Seperti apa penggunaan media radio ?
4. Apa fungsi radio ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan radio ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengemasan pesan pendidikan melalui radio


2. Untuk mengetahui keunggulan Radio
3. Untuk mengetahui apa penggunaan media radio
4. Untuk mengetahui Apa fungsi radio
5. Untuk mengetahui Apa kelebihan dan kekurangan radio

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Media Radio

Radio adalah alat elektronik yang digunakan sebagai media komunikasi


dan informasi. Bentuk radio sangat beragam tapi secara sederhana bisa dibagi
kedalam dua bagian besar. Pertama radio sebagai alat penerima informasi yang
kedua radio sebagai pemberi informasi istilah yang baku untuk yang kedua ini
adalah stasiun radio.

Radio sebagai alat penerima informasi biasanya terdiri dari alat pengatur
pencarian gelombang (tunning), pengatur keras suara (volume), antena penerima,
sound, output dan input.

Radio sebagai pemberi informasi atau stasiun radio adalah media tempat
mengelola informasi yang menggunakan frekuensi sebagai media penyampaian
informasinya.

B. Keunggulan radio

Bersifat langsung, yakni pendengar bisa langsung mendengarkan


informasi yang disiarkan. Detik itu kita bicara detik itu juga pendengar bisa
mendengarkan apa yang kita bicarakan. Cepat, radio punya sifat cepat karena dia
menggunakan ranah publik yakni frekuensi sebagai alat antar informasinya tidak
seperti media cetak yang menggunakan kertas.

Tanpa batas, radio punya karakter kekuatan seperti ini karena yang menjadi alat
antar informasinya gelombang elektromagnetik yang bisa diakses atau
didengarkan di mana saja dan kapan saja. Radio bisa didengarkan sambil
menegerjakan pekerjaan yang lain radio pun karena menggunakan audio atau
suara memudahkan orang-orang yang tidak dapat membaca untuk mendapatkan
informasi.

Murah, radio media komunikasi yang murah dibandingkan dengan media


komunikasi-informasi lainnya. Radio cukup dengan sekali membangun stasiun
yang bermodal rendah bisa dipakai bertahun-tahun media yang lain butuh ongkos
produksi yang besar setiap menyampaikan informasi.

1
C. Penggunaan Media Radio

Penggunaan media radio tidak terlepas dari prinsip komunikasi karena


radio adalah sarana komunikasi dalam menyampaikan informasi atau pesan dari
suatu sumber kepada pendengarnya.

Menurut Harold D. Lasswell komunikasi pada dasarnya menjelaskan “siapa?”,


“mengatakan apa?”, “dengan saluran?”, “apa?”, “kepada
siapa?” dan “dengan akibat atau hasil apa?”. Dengan demikian komunikasi
merupakan suatu kegiatan atau proses pembentukan penyampaian, penerimaan
dan pengolahan proses yang terjadi dalam diri seseorang dan/atau diantara dua
orang atau lebih dengan tujuan tertentu.

Program radio tidak memberikan kesempatan kepada pendengar atau peserta


belajar untuk memberikan respon secara langsung dan karena sifat media ini
hanya satu arah maka pengemasan pesan-pesan yang disampaikan melalui media
tersebut harus komunikatif dan dapat menarik sehingga pendengar tidak bosan
dalam mengikuti program yang disampaikan.

Schramn (1974) menyatakan agar tujuan komunikasi berhasil perlu dilihat dari
dua sisi, yaitu sudut kepentingan sumber dan dari sudut kepentingan penerima.
Dari sisi kepentingan sumber, yaitu (1) memberi informasi, (2) mendidik, (3)
menghibur, dan (4) menganjurkan suatu tindakan. Sedangkan bila dilihat dari
sudut penerima, yaitu (1) memahami informasi, (2) mempelajari, (3) menikmati,
dan (4) menerima atau menolak anjuran (Sendjaja : 1993).

Bertitik tolak dari pendapat Schramn di atas maka dalam menentukan tujuan
program pendidikan (pembelajaran) dilihat dari sudut kepentingan sumber, apakah
program yang dikemas sudah berisi (1) informasi yang berguna bagi
pendengar/pemirsa atau kelompok belajar, (2) mendidik pendengar/pemirsa dalam
hal ini peserta kelompok belajar dengan baik, (3) apakah program ini memberikan
hiburan bagi pendengarnya sehingga menarik dan tidak membosankan, dan (4)
apakah program ini menganjurkan tindakan atau suatu kegiatan setelah
mendengarkan siaran? Pertanyaan-pertanyaan tersebut yang perlu dijawab dalam
mengemas program pendidikan/pembelajaran.

Theo Stokkink (1997) melihat bahwa fungsi media massa harus bekerja dengan
baik sebagai dunia gagasan, sebagai media pendidikan, mendidik dengan
menggunakan konsep dan fakta-fakta. Dari gambaran peristiwa secara dramatis,

2
kepada pencarian pemikiran politik aktual, radio mampu menyajikan berbagai
pokok pembicaraan yang dapat didiskusikan dengan membawa orang belajar pada
suatu tempat yang telah ditentukan sebelumnya melalui himpunan pengetahuan
yang diberikan.

Hal di atas akan dapat terlaksana sebagai contoh media radio bersifat imanjinatif
dan bersifat pribadi dapat menyapa setiap pendengar secara individu. Pendengar
membawa radio mereka di mobil, di rumah dan di tempat tidur. Bila dihubungkan
dengan imajinasi radio memperlihatkan kekuatannya yang besar sebagai media.
Radio menuntut partisipasi aktif pendengarnya dalam membangun suatu
pengalaman tentang pandangan, daya penciuman, dan sensasi yang dihasilkan
oleh media suara murni. Disebabkan suara yang buta maka pendengarnya
mencoba untuk menvisualisasikan apa yang didengarnya dan mencoba
menciptakan si pemilik suara dalam bayangan mereka sendiri. Karena radio
memiliki fasilitas yang menakjubkan dalam menciptakan ilustrasi dalam pikiran
pendengarnya. Hal ini dapat dilakukan apabila kata-kata yang digunakan dapat
menggambarkan suatu suasana secara visual, penyebaran berita dan daya
penggunaan kata-kata juga dapat menimbulkan suasana emosional.

D. Pesan

Fisher (1986 : 365) mengingatkan bahwa pesan dalam model mekanistis


ditransformasikan pada titik-titik (saat-saat) penyandian dan pengalihan sandi
sehingga pesan itu sendiri berupa pikiran atau ide berada pada suatu tempat dalam
sistem jaringan syaraf (neorophysiological) dari sumber/penerima dan setelah
penyandian terjadi dalam suatu situasi tatap muka, ditransformasikan ke dalam
rangkaian getaran udara (gelombang suara) dan sinar-sinar cahaya yang
terpantulkan. Alat pengalihan sandi pada sumber/penerima mentransformasikan
fenomena energi fisik itu kembali ke dalam kata petunjuk paralinguistik, isyarat
dan pikiran. Tetapi, dalam bentuk energi fisik antara sumber/penerima, maka
pesan itu bukanlah merupakan pikiran, bukan pula berupa kata-kata. Akan tetapi
ia merupakan seperangkat isyarat (signals) fisik.

Pesan adalah sesuatu yang dikirimkan dan atau diterima sewaktu tindakan
komunikasi berlangsung. Pesan dapat dikirimkan baik melalui bahasa verbal
maupun non verbal. Pesan juga merupakan suatu wujud informasi yang
mempunyai makna. Maka apabila pesan tidak bisa dipahami oleh penerima maka
pesan yang dikirimkan tersebut tidak menjadi informasi. Tetapi perlu disadari

3
bahwa suatu pesan bisa mempunyai makna yang berbeda bagi satu individu ke
individu lain, karena pesan berkaitan erat dengan masalah penafsiran bagi yang
menerimanya.

Ruben (1992) hanya menyebutkan lima unsur yang mempengaruhi pesan,


yaitu origin, mode, physical character, organization dan novelty. Pada dasarnya
pesan pendidikan melalui radio dapat dikemas berdasarkan unsur-unsur tersebut.
Khusus untuk program pendidikan yang bersifat pembelajaran (instructional)
tidak semua unsur tersebut dapat digunakan, dan apabila akan memasukkan unsur-
unsur tersebut, kemasannya harus indah untuk didengar dan tidakvulgar.

Selain unsur-unsur isi pesan, struktur dan teknik penyajiannya sangat menentukan
keberhasilan pesan tersebut untuk diterima pendengar. Selanjutnya Sendjaja
(1993) menyimpulkan bahwa bentuk dan teknik penyajian merupakan faktor yang
mempengaruhi keberhasilan upaya persuasi. Secara umum ada dua yang perlu
diperhatikan, yaitu struktur pesan dan daya tarik pesan itu sendiri.

1. Struktur Pesan

Struktur pesan mengacu kepada bagaimana mengorganisasi elemen-elemen pokok


dalam sebuah pesan, yaitu sisi pesan (message sidedness), urutan penyajian (order
ofpresentation), dan penarikan kesimpulan (drawing a conclusion).

2. Daya Tarik Pesan

Daya tarik pesan berkaitan dengan teknik penampilan dalam penyusunan suatu
pesan, ide yang meliputi fear (threat) appeals, emotional appeals,
rational appeals danhumor appeals. Fear (threat) appeals bila dalam menyajikan
suatu pesan yang ditonjolkan unsur-unsur ancaman bahaya sehingga
menimbulkan rasa takut, dan bila penekanan pesan pada hal-hal yang bersifat
emosional seperti keindahan, kesedihan, kesengsaraan, cinta dan kasih
sayang. Rational appeals bila pesan tersebu menekankan pada hal-hal yang logis,
rasional dan faktual. Humor appeals bila penyajian pesan dikemas dalam bentuk
humor, bisa saja dalam bentuk kata, kalimat, gambar, simbol atau yang lainnya
yang bisa menimbulkan kesan lucu.

4
E. Fungsi Siaran Radio

Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk


mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian
dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan
sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup
efektif. Pada dasarnya siaran radio dalam program belajar-mengajar berfungsi
untuk (a) meningkatkan kemampuan komunikasi audio, (b) membuat suasana
belajar menjadi lebih hidup, dan (c) meningkatkan kemampuan apresiasi dan
imajinasi terhadap kejadian atau peristiwa yang sedang disiarkan.

F. Kelebihan dan Keterbatasan Radio:

Sebagaimana media pengajaran lainnya, media radio mempunyai kelebihan dan


keterbatasan. Kelebihan dari media radio adalah (a) program siaran dapat direkam
dan isi pesan dapat dipergunakan berulang kali dengan konsisten, (b) daya
jangkauannya luas sehinggadpat menjangkau daerah terpencil , (c) harganya
terjangkau, (d) dapat dipindah-pindah, (e) program dapat diedit sesuai yang
dikehendaki, (f) dapat menyajikan laporan-laporan seketika, (g) dapat mengatasi
batasan ruang dan waktu, (h) dapat memberikan suasana alam nyata dengan
berbagai teknik dan efek suara , cocok untuk mengajarkan music, sejarah , drama
dan bahasa, (i) dpat menyiarkan kejadian khusus, actual dan peristiwa historis.
Namun, media radio juga memiliki keterbatasan antara lain : (a) penyesuaian
jadwal siaran dan jadwal sekolah umumnya sulit, (b) sifat komunikasinya satu
arah, (c) hanya menggunakan medium audio saja, (d) sulit dikontrol, artinya
pendengar tak dapat menghentikan siaran sebentar untuk berdiskusi atau minta
untuk mengulas bagian yang kurang jelas.

5
BAB III

KESIMPULAN

Radio merupakan sumber imformasi yang komplek s mulai dari


fungsi,radio sebagai media pembelajaran penyampai berita dan imformasi,
perkembangan ekonomi, bagi pendengarnya radio adalah teman, sarana
komonikasi sarana imajinasi,dan pemberi impormasi.

Dengan kehadiran radio ini tidak dapat dilepas dari inovasi teknologi
.pengunakaan media ini sangat mempengaruhi aspek kehidupan khususnya sebagi
media pembelajaran dan sosial, ekonomi.

Radio mudah beadaptasi dan seiring dengan kehebatanya menyajikan


siaran live ,tidak memerlukan proses flim,tidak perlu menungu percetakan.
Bahkan pada saat ini radio juga sangat bermamfaat untuk media pembelajaran
jarak jauk dalam kotek pembelajaran.

6
DAFTAR PUSTAKA

1.ashadi sirgar, menyikap media penyiaran membaca televisi melihat radio LP3Y,
yogyakjakarta, 2001.

2.(http://id.wikipedia.org/wiki/radio

Anda mungkin juga menyukai