4 - Manajemen Persediaan
4 - Manajemen Persediaan
4 - Manajemen Persediaan
KONSEP PERSEDIAAN
• Persediaan dapat diartikan sebagai barang yang dibeli dan dimiliki oleh perusahaan yang
bertujuan untuk dijual kembali atau digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan
bahan setengah jadi atau barang jadi.
• Merupakan bentuk aktiva yang selalu berputar dimana jumlahnya akan terus mengalami
perubahan dan termasuk dalam kegiatan pembelanjaan aktif
✓ Berupa kegiatan untuk mengatur tingkat persediaan yang tepat agar jumlahnya
tidak terlalu besar maupun tidak terlalu kecil
✓ Mengupayakan perusahaan agar terhindar dari kesalahan dalam menetapkan
besaran investasi persediaan karena akan berdampak pada keuntungan
✓ Tinggi rendahnya tingkat perputaran akan berpengaruh langsung pada besar
kecilnya dana yang ditanamkan dalam persediaan
✓ Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan → maka semakin pendek tingkat
dana yang tertanam
BENTUK PERSEDIAAN
Pada perusahaan manufaktur umumnya memiliki 3 (tiga) jenis
persediaan yaitu :
Bahan Baku
• Ditentukan berdasarkan perhitungan perkiraan produksi dan
penjadwalan transaksi
Barang dalam proses (setengah jadi)
• Dipengaruhi oleh lamanya proses produksi (pengolahan bahan
baku)
Barang Jadi
• Ditentukan berdasarkan koordinasi antara bagian produksi dan
penjualan
FUNGSI & TUJUAN PERSEDIAAN
• Alasan perlunya persediaan bagi perusahaan maupun organisasi.
(1) Adanya ketidakpastian permintaan (permintaan mendadak),
(2) Adanya ketidakpastian pasokan dari para suplier,
(3) Adanya ketidakpastian tenggang waktu pemesanan.
• Konsep EOQ digunakan untuk menentukan berapa jumlah yang harus dipesan
dengan biaya yang minimal (pemesanan barang optimal)
• Dalam menentukan besarnya pesanan, hanya fokus pada biaya variabel
(biaya pemesanan dan biaya penyimpanan)
• Asumsi dasar EOQ :
• Permintaan dapat ditentukan secara pasti dan konstan
• Pesanan diterima dengan segera dan pasti
• Tidak terjadi stock out
• Harga item konstan
MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
• Rumus EOQ
• Jumlah persediaan > Safety Stock (batas aman minimal persediaan yang harus ada di dalam
Gudang untuk menjaga kontinuitas produksi)
Tentukan :
a. Economic Order Quantity (EOQ)
b. Frekuensi pembelian
c. Reorder Point (asumsi 1 tahun = 360 hari)
PEMBAHASAN
• DIKETAHUI : a. Menentukan Economic Order Quantity (EOQ) b. Menentukan Frekuensi Pembelian (order)
R = 40.500
S (Biaya Pemesanan) : (Rp)
Biaya persediaan 80
Biaya pesanan 120
Biaya ekspedisi 50
Biaya penerimaan 150
Total 400
c. Menentukan Reorder Point (ROP)
C (Biaya Penyimpanan) : (Rp)
Biaya asuransi 30
Biaya sewa Gudang 40
Biaya pemeliharaan 20
Total 90