Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan
Pengertian Persediaan
Menurut Herjanto (2007), persediaan adalah bahan atau barang yang
disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu,
misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk
dijual kembali, atau untuk suku cadang dari suatu peralatan atau
mesin.
= = = 100 unit
Jadi pemesanan yang paling ekonomis adalah 100 unit
Sehingga total cost yang dikeluarkan untuk 100 unit adalah 600
Metode EOQ
•EOQ
dengan Kapasitas Lebih
Keterangan :
LT = Lead Time
AU = Penggunaan bahan baku
SS = Safety Stock
Reorder Point dapat ditetapkan dengan
berbagai cara:
• Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time dan ditambah
dengan persentase tertentu. Misalnya ditetapkan bahwa safety
stock sebesar 50% dari penggunaan selama lead time dan ditetapkan
bahwa lead timenya adalah 6 hari, sedangkan kebutuhan barang
setiap harinya adalah 3 unit/hari.
ROP = (6 x 3) + 50% (6 x 3)
= 18 + 9
= 27 unit
Reorder Point dapat ditetapkan dengan
berbagai cara:
• Dengan menetapkan penggunaan selama lead time dan ditambah
dengan penggunaan selama periode tertentu sebagai safety
stock, misalkan kebutuhan selama 4 hari. penggunaan selama lead
time dan ditetapkan bahwa lead timenya adalah 6 hari, sedangkan
kebutuhan barang setiap harinya adalah 3 unit/hari.
ROP = (6 x 3) + (4 x 3)
= 18 + 12
= 30 unit
Terdapat dua system yang dapat diterapkan untuk menentukan kapan
pemesanan kembali diadakan, yaitu :
• Sistem Quantity Reorder Point (Q/R System)
adalah jumlah persediaan yang diorder kembali sangat tergantung pada
kebutuhan persediaan untuk proses konversi, pada kenyataannya penggunaan
persediaan bahan tidak pernah konstan dan selalu bervariasi.
• Sistem Persediaan Periodik
Sistem ini merupakan cara pemesanan secara Interval Waktu Konstan (setiap;
Minggu, Bulan, atau Triwulan, dsb), tetapi jumlah pesanan bervariasi
tergantung pada berapa jumlah penggunaan bahan antara waktu pesanan
yang lalu dan waktu pemesanan berikutnya. Oleh sebab itu berdasarkan
interval waktu yang tetap maka pesanan kembali (reorder point) dilakukan
tanpa memperhatikan jumlahpersediaan yang masih ada.