Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kel 12 Ayat Ekonomi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

SISTEM KAPITALISME SOSIALISME, DAN ISLAM

DOSEN PENGAMPU : TUGAS TERSTRUKTUR :


Prof.Dr.H.Akh.Fauzi Aseri, MA Ayat Ekonomi

Disusun Oleh :

DITHA JULIANTY (200105020176)


QOWIYAH (20105020179)

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ANTASARI
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Sistem Kapitalisme, Sosialisme
dan Islam” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok, Pada
bidang studi Ayat Ekonomi . Selain itu, makalah ini juga bertujuan Untuk menambah wawasan
tentang Ayat-ayat Ekonomi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada , Bapak Prof.Dr.H.Akh.Fauzi Aseri, MA Selaku


dosen pengasuh Ayat-ayat Ekonomi yang telah membimbing kami,Sehingga kami dapat menambah
pengetahuan dan wawasan dengan adanya makalah ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
Pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari, makalah yang saya
tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Dimana ada kesalahan-kesalahan, maka dari itu kami mohon
maaf apabila ada kesalahan atau pun kekurangan dalam makalah yang kami buat ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

BANJARMASIN, 25 JANUARI 2021

KELOMPOK 12

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................. 1
C. Tujuan..................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4


A. Ekonomi kapitalisme ............................................................................................................. 4
a) pengertian ekonomi kapitalisme .................................................................................... 4
b) sejarah ekonomi kapitalisme ...................................................................................... 4-6
B. sistem ekonomi kapitalisme ................................................................................................. 6
a) primsip dasar ekonomi kapitalisme ........................................................................... 6-7
b) ciri-ciri ekonomi kapitalisme ......................................................................................... 8
c) kelemahan dan kelebihan ekonomi kapitalisme ............................................................. 8
C. Ekonomi sosialisme ............................................................................................................... 9
a) pengertian ekonomi sosialisme .................................................................................... 10
b) sejarah ekonomi sosialisme .......................................................................................... 10
D. sistem ekonomi sosialisme ................................................................................................. 10
a) primsip dasar ekonomi sosialisme ............................................................................... 11
b) ciri-ciri ekonomi sosialisme ......................................................................................... 12
c) kelemahan dan kelebihan ekonomi sosialisme ............................................................. 13
E. Ekonomi Islam ..................................................................................................................... 13
a) pengertian ekonomi islam ............................................................................................ 15
b) sejarah ekonomi islam .................................................................................................. 15
F. sistem ekonomi islam ......................................................................................................... 17
a) primsip dasar ekonomi islam ....................................................................................... 18
b) ciri-ciri ekonomi islam ................................................................................................. 19
c) kelemahan dan kelebihan ekonomi islam ............................................................... 19-20
F. Bagaimana sistem ekonomi yang di anut indonesia .......................................................... 21

3
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 29
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 30
B. Saran ..................................................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 31

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem perkonomian merupakan sebuah skema yang digunakan suatu negara tertentu di
dalam memecahkan persoalan-persoalan ekonomi yang dialami oleh negara tersebut, agar
persoalan ekonomi itu dapat teratasi, jangan sampai dengan adanya sistem ekonomi justru
menambah masalah atau persoalan ekonomi suatu negara, walaupun jika ditinjau, sampai saat
ini belum ada sistem ekonomi yang sempurna yang mampu menyelesaikan persoalan bangsa
khususnya dalam hal keadilan dan pemerataan bagi masyarakatnya yang ada. Secara garis
besar sistem ekonomi di dunia didominasi oleh dua sistem, yaitu sistem ekonomi kapitalis
dan sistem ekonomi sosialis.
Sistem ekonomi kapitalis bersandar kepada pemilikan pribadi maupun swasta terhadap
alat-alat produksi, kegiatan distribusi, maupun pertukaran. Sehingga tiga hal utama tersebut
berada penuh di tangan swasta. Sistem ekonomi kapitalis mendominasi secara keseluruhan
dari sistem ekonomi yang dianut oleh negara-negara di dunia. Dimana, di dalam sistem
ekonomi kapitalis ini, suatu produksi maupun perdagangannya lebih dominan dilakukan
bersifat individualistis atau pribadi.
Sedangkan sistem ekonomi yang kedua, adalah sistem ekonomi sosialis. Sistem ini
berkebalikan dengan sistem ekonomi kapitalis. Dimana, di dalam sistem ekonomi ini
kegiatan-kegiatan ekonominya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan
dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Sehingga setiap individu tidak berhak atas
kekayaan yang dimilikinya, karena alat-alat produksi, kegiatan distribusi, maupun pertukaran
dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan kesejahteraan masyarakat bersama. Kedua sistem
ekonomi tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Penulisan makalah ini akan mencoba mencari konsep ekonomi jalan tengah, dalam hal ini
yaitu konsep sistem ekonomi Islam sebagai jalan tengah yang berdiri diantara sistem ekonomi
kapitalis dan sistem ekonomi sosialis dengan melihat kebaikan dan kelemahan dari masing-
masing sistem tersebut, kemudian kebaikan-kebaikan kedua sistem ekonomi tersebut
(kapitalis dan sosialis) dipadukan dan digunakan sebagai konsep ekonomi Islam selama
kebaikan tersebut sejalan pula dengan ketentuan-ketentuan syariah Islam, serta mencari
tantangan yang menjadi hambatan dari ekonomi Islam itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu sistem ekonomi kapitalisme,sosialisme, dan sistem ekonomi islam ?


2. Bagaimana cara kerja ekonomi kapitalisme,sosialisme,dan ekonomi islam ?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi kapitalisme,sosialisme, dan ekonomi
islam ?
4. Ekonomi seperti apa yang di anut indonesia ?

5
C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui sistem ekonomi kapitalisme, sosialisme, dan sistem ekonomi islam
2. Untuk mengetahui cara kerja ekonomi kapitalisme, sosialisme dan ekonomi islam
3. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi
kapitalisme,sosialisme, dan ekonomi islam.
4. Untuk mengetahui ekonomi seperti apa yang di anut indonesia .

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. EKONOMI KAPITALISME

a) Pengertian Ekonomi Kapitalisme

Kapitalisme berasal dari asal kata capital yaitu berarti modal, yang diartikan sebagai alat
produksi semisal tanah dan uang. Sedangkan kata Isme berarti paham atau ajaran.
Kapitalisme merupakan sistem ekonomi politik yang cenderung ke arah pengumpulan
kekayaan secara individu tanpa gangguan kerajaan/ pemerintah.
Dengan kata lain Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh
bagi tiap orang untuk mengendalikan kegiatan ekonomi seperti perdagangan, industri, dan
alat-alat produksi dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Dalam pengertian lain juga
kapitalisme merupakan sistem organisasi ekonomi yang di cirikan oleh hak milik privat atas
alat-alat produksi dan distribusi dan pemanfaatanya untuk mencapai laba dalam kondisi yang
sangat kompentitif. di mana semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak swasta dan bukan
pemerintah. Di sini, tugas pemerintah hanya sebagai pengawas saja. dan juga suatu paham
ataupun ajaran mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan modal atau uang.

Menurut Ayn Rand, kapitalisme adalah :

a social system based on the recognition of individual rights, including property rights, in
which all property is privately owned . (suatu sistem sosial yang berbasiskan pada pengakuan
atas hak-hak individu, termasuk hak milik di mana semua pemilikan adalah milik privat).

Pengertian lain juga menyebutkan kapitalisme, sesuai asal katanya kapital yang berarti
modal, ialah sistem perekonomian yang menganggap modal sebagai penggerak
perekonomian. Kapitalisme mengakui kekuasaan kaum pemodal (kapitalis) sebagai motor
perekonomian yang menanamkan modalnya dengan mengambil resiko kerugian atas
usahanya. Pasar yang dikehendaki sebagai alokator interaksi supply dan demand yang
sempurna dan efisien adalah mekanisme pasar bebas.
Pemilik modal (kapital) memiliki hak penuh terhadap apa yang dimiliki. Maka dalam
kapitalisme ada individual ownership, market economy, competition, and profit. Senada
dengan itu, kapitalis ialah hubungan-hubungan di antara para pemilik pribadi atas alat-alat
produksi yang bersifat non-pribadi (tanah, tambang, instalasi industri dan sebagainya, yang
secara keseluruhan disebut modal atau kapital) dengan para pekerja yang biar pun bebas
namun tak punya modal, yang menjual jasa tenaga kerjanya kepada para majikan.

7
b) Sejarah Ekonomi Kapitalisme
Kapitalisme muncul di Eropa pada abad ke-16. Secara sosiologis paham kapitalisme
berawal dari perjuangan terhadap kaum feodal. Kapitalisme di Eropa muncul dari pemikiran
kaum ilmiah yang pada awalnya berfikir untuk mensejahterakan kaum buruh. Max Weber
dalam karyanya The Protestan Ethic of Spirit Capitalism, mengungkapkan bahwa
kemunculan kapitalisme erat sekali dengan semangat religius terutama kaum protestan.
Pendapat Weber ini didukung Marthin Luther King yang mengatakan bahwa lewat
perbuatan dan karya yang lebih baik manusia dapat menyelamatkan diri dari kutukan abadi.
Tokoh lain yang mendukung adalah Benjamin Franklin dengan mottonya yang sangat
terkenal yaitu “Time Is Money”, bahwa manusia hidup untuk bekerja keras dan memupuk
kekayaan. Menurut Dudley Dillard.

Sejarah kapitalisme melewati tiga fase, yaitu kapitalisme awal, kapitalisme klasik, dan
kapitalisme lanjut.

 Kapitalisme Awal (1500-1750)

Kapitalisme awal dimulai dengan lahirnya institusi pasar (market) pada abad ke-16 dan
dilanjutkan dengan perkembangan perdagangan jarak jauh antar pusat-pusat kapitalisme
dunia. Pada akhir abad pertengahan (abad 16 sampai 18), Industri di Inggris sedang
terkonsentrasi pada industri sandang. Industri sandang di Inggris menjadi industri sandang
terbesar di Eropa. Meskipun banyak masalah yang di hadapi akan tetapi industri sandang di
Ingris menjadi industri yang sangat pesat. Industri sandang inilah yang menjadi pelopor
lahirnya kapitalisme di Eropa sebagai suatu sistem sosial dan ekonomi. Kemudian industri ini
berlanjut pada usaha perkapalan, pergudangan, bahanbahan mentah, barang-barang jadi dan
variasi bentuk kekayaan yang lain. Dan kemudian berubah menjadi perluasan kapasitas
produksi.

Dari beberapa kejadian dan juga faktor lingkungan historis mempengaruhi pembentukan
modal di Eropa Barat pada awal terbentuknya kapitalisme antara lain:

1. dukungan agama bagi kerja keras dan sikap hemat.


2. pengaruh logam-logam mulia dari dunia baru terhadap perkembangan relatif
pendapatan atas upah, laba, dan sewa.
3. peranan negara dalam membantu dan secara langsung melakukan pembentukan modal
dalam bentuk benda-benda modal aneka guna.

Etika ekonomi yang diajarkan kapitalisme abad pertengahan menciptakan banyak hambatan
bagi perkembangan kapitalis dan ideologi kapitalis. Di perkotaan, para pedagang kapitalis
menjual barang-barang produksi mereka selama mereka melakukan satu perjalanan dari satu
tempat ke tempat lainnya. Awalnya mereka menjual barang pada teman sesama pedagang
seperjalanan, lalu berkembang menjadi perdagangan umum. Sementara di wilayah pedesaan
saat itu masih cenderung feodalistik, yang artinya feodalistik adalah sistem pemerintahan

8
yang memberikan kekuasaan yang besar kepada golongan bangsawan yang lebih
mementingkan jabatan atau pangkat dan tidak mementingkan prestasi kerja.

Dalam hal ini Russel mengemukakan adanya tiga faktor yang menghambat kapitalisme di
pedesaan dan berbagai wilayah lain. Kendala itu adalah :

1. Tanah yang ada hanya digunakan untuk bercocok tanam, sehingga hasil produksinya
sangat terbatas. Russel mengusulkan untuk mengubah tanah menjadi sesuatu yang
lebih menguntungkan (profitable). Atau dengan pengertian lain tanah bisa diperjual
belikan seperti barang lainnya.
2. Para petani atau buruh tani yang masih terikat pada sistem ekonomi subsistensi.
Komentar Russel untuk hal ini adalah mereka siap untuk dipekerjakan dengan upah
tertentu.
3. Hasil produksi yang diperoleh petani saat itu hanya sekedar digunakan untuk
mencukupi kebutuhan pribadi. Menurut Russel, produksi hasil petani harus
ditawarkan ke pasar dan siap dikonsumsi oleh publik. Evolusi harga di dunia baru
membawa dampak mendalam pada kapitalisme Eropa, pada kelas-kelas ekonomis dan
distribusi pendapatan di Mexico, Peru dan Bolivia. Tingginya harga dan rendahnya
upah mengakibatkan inflasi keuntungan, yang pada akhirnya menyumbang pada
membesarnya akumulasi modal.

 Kapitalisme Klasik (1750 – 1914)

Fase di mana kapitalisme mulai masuk dan merupakan pergeseran dari perdagangan
publik ke bidang industri. Fase ini ditandai dengan adanya Revolusi Industri di Inggris. Di
Inggris mulai banyak diciptakan mesin-mesin besar yang sangat berguna untuk menunjang
industri. Revolusi Industri dapat didefinisikan sebagai periode peralihan dari dominasi modal
perdagangan atas modal industri ke dominasi modal industri atas modal perdagangan.11
Kapitalisme mulai menjadi penggerak kuat bagi perubahan teknologi karena akumulasi
modal memungkinkan penggunaan penemuan baru yang tak mungkin dilakukan oleh
masyarakat miskin. Di fase inilah mulai dikenal tokoh yang disebut “bapak kapitalisme”
yaitu Adam Smith. Adam Smith bersama dengan bukunya yang sangat tekenal yaitu The
Wealth Of Nations (1776). Buku ini mencerminkan ideologi kapitalisme klasik. Salah satu
poin ajarannya “laissez faire” dengan invisible hand-nya (mekanisme pasar). Kebijaksanaan
laissez faire mencakup pula perdagangan bebas, keuangan yang kuat, anggaran belanja
seimbang, bantuan kemiskinan minimum. Tak ada satu konsepsi baru pun tentang masyarakat
yang dapat menandingi peradaban kapitalisme.

 Kapitalisme Lanjut (1914 – Sekarang)

Peristiwa besar yang menandai fase ini adalah terjadinya Perang Dunia I. Kapitalisme
lanjut sebagai peristiwa penting ini ditandai paling tidak oleh tiga momentum.
Pertama, pergeseran dominasi modal dari Eropa ke Amerika. Kedua, bangkitnya
kesadaran bangsa-bangsa di Asia dan Afrika sebagai akses dari kapitalisme klasik, yang
9
kemudian memanifestasikan kesadaran itu dengan perlawanan. Ketiga, revolusi Bolshevik
Rusia yang berhasrat meluluhlantakkan institusi fundamental kapitalisme yang berupa
pemilikan secara individu atas penguasaan sarana produksi, struktur kelas sosial, bentuk
pemerintahan dan kemapanan agama.
Dari sana muncul ideologi tandingan yaitu komunisme.
Ada tiga hal yang menjadi pola sifat dan watak dasar kapitalisme. Tiga hal tersebut yang
melandasi adanya penindasan yang terjadi dari sejak munculnya kapitalisme sampai praktek
kapitalisme yang terjadi detik ini. Tiga hal tersebut adalah:

1. Eksploitasi Ini berarti pengerukan secara besar-besaran dan habis-habisan terhadap


sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia, seperti yang terjadi pada jaman
penjajahan, bahkan sampai sekarang meskipun dalam bentuk yang tidak sama. Kaum
kapitalis akan terus melakukan perampokan besarbesaran terhadap kekayaan alam kita
dan terus mengeksploitasi para buruh demi kepentingan dan keuntungan pribadi. +++

2. Akumulasi Secara harfiah akumulasi berarti penumpukan. Sifat inilah yang mendasari
kenapa kapitalis tidak pernah puas dengan dengan apa yang telah diraih. Misalnya, kalau
pertama modal yang dipunyai adalah Rp. 1 juta maka si kapitalis akan berusaha agar bisa
melipatgandakan kekayaannya menjadi Rp. 2 juta dan seterusnya. Sehingga kaum
kapitalis selalu menggunakan segala cara agar kekayaan mereka berkembang dan
bertambah.

3. Ekspansi Ini berarti pelebaran sayap atau perluasan wilayah pasar, seperti yang pada
kapitalisme fase awal. Yaitu dari perdagangan sandang diperluas pada usaha perkapalan,
pergudangan, barang-barang mentah dan selanjutnya barang-barang jadi. Dan yang
terjadi sekarang adalah kaum kolonialis melakukan ekspansi ke seluruh penjuru dunia
melalui modal dan pendirian pabrik–pabrik besar yang nota bene adalah pabrik lisensi,
yang semakin dimuluskan dengan jalan globalisasi.

Kapitalisme yang lahir dari pemikiran masyarakat feodal kini telah menjadi senjata ampuh
negara maju untuk memajukan perekonomian mereka. Sementara itu kapitalisme juga telah
membunuh perekonomian negara berkembang atau negara-negara miskin. Konsep
kapitalisme yang sudah mendunia memang tidak bisa dihindari oleh negara-negara maju dan
negaranegara dunia ketiga. Tanpa disadari kapitalisme telah menjadi sebuah ancaman besar
bagi masyarakat negara-negara berkembang. Kapitalisme telah menjadi neo-Imperialisme
yaitu penjajahan dengan konsep baru yang lebih modern.
allah berfirman : surah al humazah

- - -
- -

- ‫ا‬
10
artinya :

Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela - yang mengumpulkan harta dan
menghitung-hitung- dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya - sekali-kali
tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah - Dan tahukah
kamu apa Huthamah itu? - (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan - yang
(membakar) sampai ke hati - Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka - (sedang
mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang ( surah al humazah )

B. SISTEM EKONOMI KAPITALISME

Sistem ekonomi kapitalis menjadi sistem ekonomi yang mendominasi dari sistem ekonomi
yang dipakai negara-negara saat ini. Meskipun dengan perkembangan teknologi dan
informasi atau IT yang begitu dahsyat saat ini, boleh dikatakan tidak ada sistem ekonomi
kapitalis murni, karena di negara-negara kapitalis lebih sosialis dibandingkan dengan negara-
negara yang menggunakan sistem ekonomi sosialis itu sendiri.
Sistem ekonomi kapitalis ini, merupakan suatu sistem ekonomi di mana hak milik pribadi
atas alatalat produksi, kegiatan distribusi, serta pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam
kondisi maupun situasi yang sangat kompetitif, menjadi ciri utama dalam sistem ini. Jika kita
melihat sejarah, kapitalisme dibangun dari buah pemikiran tokoh ekonomi besar yaitu Adam
Smith, dia merupakan tokoh dari mazhab klasik. Para ahli ekonomi dunia mayoritas sepakat
bahwa hasil dari pemikiran mazhab klasik inilah yang menjadi dasar dari sistim ekonomi,
yaitu sistem ekonomi kapitalis.
Dasar pemikiran teori yang dikeluarkan oleh Adam Smith ini dapat bertahan hingga
terjadinya depressi ekonomi pada tahun 1929, di mana pada saat itu pemikir ekonomi
lainnya, yaitu Keyness mengeluarkan gagasannya, dia tampil serta berhasil mengungkapkan
sebuah teori dan gagasan bahwa sistem ekonomi yang baru dan lebih baik dapat dibangun.
Pemikiran Keyness ini atau Keynesian membutuhkan adanya intervensi serta campur tangan
dari pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakan ekonomi. Hal inilah yang menjadi
awal jatuhnya sistem ekonomi kapitalis saat itu, akan tetapi dengan berjalan waktu selama
lebih kurang 30 tahun terjadi krisis yang besar yang melanda dunia, berupa krisis minyak
dunia tepatnya pada tahun 1973, sistem ekonomi kapitalis yang jatuh kembali tampil sebagai
sistem ekonomi dengan nama baru, yaitu neoliberalisme.

a) Prinsip Dasar Ekonomi Kapitalisme

Bapak kapitalisme, Adam Smith mengemukakan 5 teori dasar dari kapitalisme:


1. Pengakuan hak milik pribadi tanpa batas–batas tertentu.
2. Pengakuan hak pribadi untuk melakukan kegiatan ekonomi demi meningkatkan status
sosial ekonomi.
3. Pengakuan adanya motivasi ekonomi dalam bentuk semangat meraih keuntungan
semaksimal mungkin.

11
4. Kebebasan melakukan kompetisi Mengakui hukum ekonomi pasar bebas/mekanisme
pasar.

b) Ciri-Ciri Ekonomi Kapitalisme

1. Kebebasan memiliki harta secara perorangan Hak milik perorangan merupakan


eleman penting kapitalisme. Dalam paham kapitalisme tidak berlaku istilah hak milik
berfungsi sosial. Pemberian hak milik secara mutlak akan menciptakan perilaku
individu untuk menggunakan semaksimal mungkin sumber daya yang dimiliki dan
berdampak pada distribusi pendapatan masyarakat.

2. Persaingan bebas/free competition


Persaingan bisa terjadi antar produsen dalam menghasilkan produk, persaingan bisa
terjadi antara penyalur produk, persaingan bisa terjadi antara karyawan untuk
mendapatkan pekerjaan, persaingan bisa terjadi antar pemilik modal dan seterusnya.

3. Kebebasan penuh
Kapitalisme identik dengan kebebasan ( liberalisme/laisses faire), yang dianggap
sebagai iklim yang paling sesuai dengan sendi kapitalisme. Liberalisme adalah suatu
paham yang berpendapat dan bercita-cita bahwa manusia dilahirkan di dunia
mempunyai hak untuk bebas seperti yang diinginkannya.

4. Mementingkan diri sendiri


Aktivitas individu diyakini tidak akan membawa kekacauan, bahkan sebaliknya akan
membawa kemakmuran bangsa bangsa.Adam Smith mengatakan

“ Bukan berkat kemurahan hati tukang daging,tukang pembuat bir dan tukang roti kita
dapat makan siang, akan tetapi karena mereka memperhatikan kepentingan pribadi
mereka. Kita bicarakan bukan kepada rasa kemanusiaan mereka melainkan cinta mereka
kepada diri mereka sendiri”.

1. Harga sebagai penentu/Price sistim

Faham serba bebas ( laissez faire) akan menciptakan keseimbangan baru yang mampu
membawa kepada kemakmuran masyarakat. Apabila terjadi kelebihan faktor produksi, maka
akan tidak terserap oleh pasar sehingga akan terjadi pengurangan faktor produksi tersebut
karena mekanisme pasar dan sebaliknya. Kondisi semacam ini akan dapat memunculkan
tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.

12
2. Campur tangan pemerintah minimum

Doktrin laissez faire sistim ekonomi merupakan orde alamiah ( natural orde ) yang tunduk
pada hukum alam ( natural law). Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi akan
menghambat proses pengaturan diri ( self regulation ).

c) Kelemahan Dan Kelebihan Ekonomi Kapitalisme

 Kelebihan
Kelebihan yang bisa didapatkan jika menerapkan sistem ekonomi yang satu ini adalah:

 Kapitalisme membuat barang-barang paling diinginkan akan dihargai dengan harga


yang lebih tinggi. Dampaknya adalah para produsen akan berlomba-lomba dalam
menciptakan barang-barang dengan kualitas terbaik.
 Efek dari keinginan untuk meningkatkan kualitas adalah adanya inovasi yang terjadi
terus menerus. Inovasi pun akan terus dilakukan demi mendapat harga tertinggi.
Penemuan-penemuan baru akan terus dibuat dan hal ini bisa meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia.

 Kekurangan

Walau memiliki kelebihan yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, sistem ini
masihlah memiliki kekurangan. Kekurangan dari sistem ini adalah sebagai berikut ini:

 Kapitalisme akan menjadi kejam bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan. Para
produsen cenderung menginginkan produksi yang efisien sehingga orang-orang yang
kurang mampu akan disingkirkan oleh mereka yang lebih berkemampuan.
Dampaknya adalah munculnya pengangguran.
 Demi mengejar pertumbuhan, seringkali kapitalisme menihilkan beberapa akibat dari
kegiatan produksinya. Salah satunya adalah kerusakan lingkungan.

C. EKONOMI SOSIALISME

a) Pengertian Ekonomi sosialisme

Sosialisme berasal dari kata sosial, sesuatu yang menyangkut aspek hidup masyarakat.
Sosialisme adalah suatu doktrin politik yang menekankan pemilikan kolektif dari alat-alat
produksi, memberikan suatu peran yang besar pada negara dalam menjalankan perekonomian
dengan kepemilikan masyarakat luas atas industri. Sistem ekonomi sosalisme adalah sistem
ekonomi dimana ekonomi diatur penuh oleh negara. Dalam sistem ini jalannya perekonomian
sepenuhnya menjadi tanggungjawab negara atau pemerintah pusat.Sistem ekonomi sosialis
biasa disebut juga dengan sistem ekonomi yang terpusat. Kenapa disebut dengan terpusat?

13
Karena segala sesuatunya harus diatur oleh negara dan juga dikomandokan dari pusat.
Pemerintahlah yang menjadi penguasa dari seluruh kegiatan ekonomi ini.
Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menginginkan
kemakmuran dari masyarakatnya dan terlaksana merata sehingga tidak ada lagi penindasan
ekonomi yang terjadi.Guna mewujudkan kemakmura yang merata di masyarakat,
perekonomian harus diatur oleh pemerintah.
Oleh sebab itu, hal tersebut dapat mengakibatkan potensi dan juga daya kreasi masyarakat
akan mati sehingga tidak adanya kebebasan dari individu di dalam pelaksanaan kegiatan
ekonomi.
Dalam sistem ekonomi sosialis ini, dasar yang digunakan berasal dari ajaran Karl Marx, dia
berpendapat bahwasanya jika kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan
memunculkan masyarakat yang berkelaskelas hingga dapat menguntungkan bagi semua
pihak.

 Tokoh Pendiri Sistem Ekonomi Sosialis

 Karl Marx Lahir di Trier, Jerman 5 Mei 1818.

Berasal dari keluarga Yahudi kelas menengah, Marx kuliah ilmu hukum di universitas Bonn.
Setahun kemudian pindah ke universitas Berlin untuk belajar filsafat. Pada usia 23 tahun ia
meraih gelar doktor filsafat. Gagal menjadi dosen, Marx muda kemudian menjadi wartawan
dan akhirnya lebih banyak menjadi aktivis politik dan penulis. Karl Marx yang merupakan
sosialis radikal yang memiliki pandangan bahwa hak individual harus dihapus, termasuk hak
kepemilikan tanah. Di samping itu kaum tani bukan golongan yang penting dalam
masyarakat.yang bergerak menuju masyarakat sosialis sejati. Marx berpendapat demikian
karena faham dialekti materialismenya, yang menganggap bahwa sejarah bisa berubah hanya
disebabkan oleh factor-faktor produksi dan penguasaan sarana produksi oleh kaum proletar
yang selama ini diperas oleh kaum kapitalis.

 St. Simon Claude Henri de Rouvroy Comte de Saint Simon.

Lebih dikenal Henri de Saint Simon. Lahir 17 Oktober 1760 di Paris, Prancis, daerah
pinggiran miskin namun dari keluarga terkemuka. Ayahnya putra kedua LouisFrancois de St.
Simon seorang tentara. Saint Simon dididik secara privat oleh para tutor pribadinya, dan
belajar otodidak. Usia 17 tahun ikut pendidikan militer kemudian bertugas koloni Perancis di
Amerika, sebagai kapten artileri di Yorktown tahun 1781. Dipandang sebagai bapak
sosialisme karena dialah orang pertama yang menyerukan perlunya sarana¬sarana produksi
dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah/negara.

b) SEJARAH EKONOMI SOSIALISME

Sosialisme muncul di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 sebagai reaksi dari perubahan
ekonomidan sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri. Revolusi industri ini memang
14
memberikan keberkahan buat para pemilik pabrik pada saat itu, tetapi di lain pihak para
pekerja justru malahsemakin miskin. Semakin menyebar ide sistem industri kapitalis ini,
maka reaksi dalam bentukpemikiran-pemikiran sosialis pun semakin meningkat. Meskipun
banyak pemikir sebelumnya yang juga menyampaikan ide-ide yang serupa dengan
sosialisme, pemikir pertama yang mungkin dapat dijuluki sosialis adalah François Noël
Babeuf yang pemikiran-pemikirannya muncul selama revolusi Prancis. Dia sangat
memperjuangkan doktrin pertarungan kelas antara kaum modal dan buruh yang di kemudian
hari diperjuangkan dengan lebihkeras oleh Marxisme.
Para pemikir sosialis setelah Babeuf ini kemudian ternyata lebih moderat dan mereka
biasanyadijuluki kaum utopian socialists, seperti de Saint-Simon, Charles Fourier, dan Robert
Owen.Mereka lebih moderat dalam artian tidak terlalu mengedepan pertentangan kelas dan
perjuangankekerasan tetapi mengedepankan kerjasama daripada kompetisi. Saint-Simon
berpendapat bahwanegara yang harus mengatur produksi dan distribusi, sedangkan Fourier
dan Owen lebihmempercayai bahwa yang harus berperan besar adalah komunitas kolektif
kecil. Karena itukemudian muncul perkampungan komunitas (communistic settlements) yang
didirikan berdasarkankonsep yang terakhir ini di beberapa tempat di Eropa dan Amerika
Serikat, seperti New Harmony(Indiana) dan Brook Farm (Massachussets).
Setelah kaum utopian ini, kemudian muncul para pemikir yang ide-idenya lebih ke arah
politik,misalnya Louis Blanc. Blanc sendiri kemudian menjadi anggota pemerintahan
provisional Prancis di tahun 1848. Sebaliknya juga muncul para anarkis seperti Pierre Joseph
Proudhon dan radikalis(insurrectionist) Auhuste Blanqui yang juga sangat berpengaruh di
antara kaum sosialis di awal danpertengahan abad ke-19. Pada tahun 1840-an, istilah
komunisme mulai muncul untuk menyebut sayap kiri yang militan dari Paham sosialisme.
Istilah ini biasanya dirujukkan kepada tulisan Etiene Cabet dengan teoriteorinyatentang
kepemilikan umum. Istilah ini kemudian digunakan oleh Karl Marx dan Friedrich
Engelsuntuk menggambarkan pergerakan yang membela perjuangan kelas dan mengaruskan
revolusiuntuk menciptakan sebuah masyarakat kerjasama (society of cooperation). Karl Marx
adalah anakdari pasangan Hirschel and Henrietta Marx. Ia lahir di Trier, Germany, tahun
1818.
Penggunaan kata sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda oleh
berbagaikelompok, namun hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan
kaum buruhindustri dan buruh tani pada abad ke-19 dan ke-20, yang berdasarkan prinsip
solidaritas danmemperjuangkan masyarakat egalitarian, yang dengan sistem ekonomi,
menurut mereka, dapatmelayani masyarakat banyak, ketimbang hanya segelintir elite.
Menurut penganut Marxisme modeldan gagasan sosialis dapat dirunut hingga ke awal sejarah
manusia, sebagai sifat dasar manusiasebagai makhluk sosial.

Sosialisme merupakan sebagai sebuah ideologi. Karena ia memiliki ide dasar sekaligus
metodepemecahan terhadap berbagai masalah kehidupan. Secara historis, gagasan sosialisme
- includekomunisme- merupakan antitesis dari kekuatan hegemonik di Eropa era Aufklarung.
DalamManifesto Communist, Marx mencita-citakan masyarakat tanpa kelas. Teori Dialektika
materialismemenjadi metode baku yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dialektika materialismemerupakan cara pandang peristiwa alam yang bersifat dialogue, yaitu
metode pembahasan danpenelitian yang membongkar kontradiksi pemikiran dan benturan

15
antar berbagai pandangan melaluidiskusi atau dialog. Disamping karena argumentasi dan
pandangannya terhadap berbagai peristiwaalam ini bersifat materi.
Cara pandang seperti ini juga diimplementasikan dalam pembahasantentang kehidupan
masyarakat berikut berbagai kasus yang terjadi di dalamnya. 652 Teori Marx telah
memberikan inspirasi besar bagi orang-orang kritis waktu itu. Puncaknya, VladimirIllich
Ulyanov (Lenin) mendirikan negara Komunis pertama -Uni Soviet- dengan sebuah
revolusiberdarah menggulingkan kekuasaan Tsar.
Sebagai ideolog komunis terkemuka, Lenin telahmeletakkan dasar-dasar pemerintahan
komunis dengan tangan besinya. Semangat perlawanan alaLenin juga diikuti oleh rezim-
rezim komunis lainnya. Jutaan nyawa harus meregang akibatpemerintahan otoriter yang
dipraktekkan oleh mereka. Amartya Sen dalam The Black Book of Communism
memperkirakan jumlah orang yang tewas akibat sosialisme-komunisme mencapaiangka 100
juta (Chomsky, 2003). Cita-cita sosialisme -menghapus penindasan kapitalisme-
ternyatadiganti dengan penindasan ala komunis yang tidak kalah mengerikan. Sentralisasi
kekuasaan yangabsolut melahirkan slogan negara adalah saya. Dalam perkembangannya,
bermunculanlah berbagai varian pemikiran dari ideologi sosialisme ini.

D. SISTEM EKONOMI SOSIALISME

a) Prinsip Dasar Ekonomi Sosialisme

1). Pemilikan harta oleh Negara

Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik masyarakat secara
keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi tidak
diperbolehkan. Sistem ini dibangun atas dasar bahwa alat-alat produksi seluruhnya menjadi
milik bersama antara anggota masyarakat. Individu secara perorangan tidak mempunyai hak
untuk memiliki dan memanfaatkan sumber-sumber produksi. Apalagi bertindak atas kemauan
pribadi. Individu-individu tidak mungkin memperoleh sesuatu kecuali dari upah dan jasanya
terhadap masyarakat. Jadi masyarakatlah yang sebenarnya menyediakan kebutuhan hidup
bagi mereka-mereka yang sedang mengerjakan pekerjaanya. Didalam sistem ini tidak ada
yang namanya “hak milik perorangan”. Hal ini sangat berbeda dengan sistem ekonomi
kapitalis yang memberikan hak sepenuhnya kepada perorangan untuk memiliki dan
menikmati sumber-sumber produksi
.
2). Kesamaan ekonomi

Sistem ekonomi sosialis menyatakan bahwa, hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi
ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut
keperluan masing-masing. Untuk mencapai tujuan kesamaan ekonomi, seluruh urusan Negara
diletakkan dibawah peraturan kaum buruh yang mengambil alih semua aturan produksi dan
distribusi. Sebaliknya, kebebbasan ekonomi serta hak kepemilikan harta secara perorangan
dihapuskan.

16
3). Disiplin politik

Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan Negara diletakkan dibawah peraturan kaum
buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi serta
hak kepemilikan harta dihapus. Aturan yang diperlakukan sangat ketat untuk lebih
menggefektifkan praktek sosialisme

b) Ciri – Ciri Ekonomi Sosialisme

1). Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)


Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sebagai individu-individu fiksi
belaka. Dan tidak adanya pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
2). Peran pemerintah sangat kuat
Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.

3). Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi


Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat
sosialis) dan Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme
(masyarakat kapitalis).

c) Kelemahan Dan Kelebihan Ekonomi Sosialisme

1). Kelemahan ekonomi sosialis:


a) Sulit melakukan transaksi
b) Membatasi kebebasan
c) Mengabaikan pendidikan moral

2). Kelebihan ekonomi sosialis:


a) Disediakannya kebutuhan pokok
b) Didasarkan perencanaan Negara
c) Produksi dikelola oleh Negara

E. EKONOMI ISLAM

Islam adalah agama yang komprehensif yang merangkum seluruh kehidupan manusia
termasuk kegiatan ekonomi. Pelaksanaan Islam secara menyeluruh akan membawa rahmat
kepada sekalian alam termasuk manusia yang menjalankan kegiatan ekonomi. Ini karena
kegiatan Sistem Ekonomi Islam sebenarnya berlandaskan kepada nilai-nilai Islam yang
terdapat didalamnya empat nilai utama yaitu rabbâniyyah (ke-tuhanan), akhlâqiyyah (akhlak),
insâniyyah (kemanusiaan), dan wasatiyyah (keseim-bangan). Dirasakan dengan penuh

17
keyakinan bahwa Sistem Ekonomi Islam berbeda dengan yang lainnya. Ini menunjukkan
Sistem Ekonomi Islam adalah satu sistem ekonomi yang terbaik dan memberi rahmat kepada
seluruh dunia termasuklah negara yang mengamalkannya.

allah berfirman :

‫ى‬ ‫ا‬ ‫ا‬


artinya : Milik Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu. (al maidah 120 ).

Allah kembali menegaskan tentang kekuasaan dan kepemilikan-Nya yang serba mencakup
dan menyeluruh. Milik Allah, Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, kerajaan
langit dan bumi, dengan kehendak dan kekuasaan mutlak tiada batas; dan milik Allah juga
apa yang ada di dalamnya, manusia, jin, setan, dan malaikat; dan Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu, dengan kekuasaan yang adil dan bijaksana.

Surah ini diakhiri dengan pernyataan, bahwa segala kerajaan langit dan bumi beserta
isinya hanyalah kepunyaan Allah. Baik makhluk yang berakal maupun yang tidak berakal;
benda-benda mati ataupun makhluk bernyawa, semuanya tunduk dan takluk di bawah kudrat
dan iradat-Nya. serta kegiatan ekonominya sekalipun , dan Hanya Allah yang berhak
disembah, karena Dialah pemilik dan penguasa alam ini beserta segala isinya.

Allah Berfirman :

Artinya: “Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara
mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian
mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan
sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (surah
az zukhruf 32).

a) Pengertian Ekonomi Islam

Secara umum, Ekonomi Islam didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang
berupaya untuk memandang, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan permasaahan-
permasalahan ekonomi dengan cara Islami yang bersumber dari Al-Quran, As-Sunnah. ijma’
dan qiyas. Karena didasarkan pada nilai-nilai Ilahiah, sistem ekonomi Islam tentu saja akan
berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang didasarkan pada ajaran kapitalisme, dan juga

18
berbeda dengan sistem ekonomi sosialis yang didasarkan pada ajaran sosialisme. Memang,
dalam beberapa hal, sistem ekonomi Islam merupakan kompromi antara kedua sistem
tersebut, namun dalam banyak hal sistem ekonomi Islam berbeda sama sekali dengan kedua
sistem tersebut. Sistem ekonomi Islam memiliki sifat-sifat baik dari kapitalisme dan
sosialisme, namun terlepas dari sifat buruknya.
Yang dimaksud juga sistem ilmu ekonomi islam yang dilaksanakan dalam praktek sehari-
hari bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat maupun pemerintah/penguasa dalam
rangka mengorganisasikan faktor produksi, distribusi dan pemanfaatan barang dan jasa yang
dihasilkan tunduk dalam peraturan/perundangundangan islam ( sunnatullah ).Dengan
demikian, sumber terpenting peraturan/perundang-undangan perekonomian islam adalah al-
qur,an dan sunnah.
biarlah kami mengatur urusan akhirat dan mereka mengatur untuk urusan dunia. Padahal
islam adalah risalah untuk dunia dan akhirat ”

dari anas ra, bahwasanya rasulullah saw telah bersabda “ bukanlah yang terbaik di antara
kamu yang meninggalkan urusan dunia karena mengejar urusan akhirat ,dan bukan pula
orang yang terbaik orang yang meninggalkan akhiratnya karena mengejar urusan dunianya ,
sehingga ia memperoleh kedua-duanya ,karena dunia itu adalah perantara yang
menyampaikan ke akhirat, dan jangan lah kamu menjadi beban yang lain”

Sistem ekonomi islam adalah sistem ekonomi yang dijalankan berdasarkan syariat islam atau
aturan-aturan Allah. Dengan bersandarkan kepada Alquran dan Hadits Nabi Muhammad
sebagai pedoman yang tujuan akhirnya adalah keridhaan Allah, dengan menggunakan sarana
yang tidak lepas dari syariat islam.Dalam segala kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia
harus sesuai dengan ketentuan Allah, baik dalam hal jual beli, pinjam meminjam maupun
investasi.

Allah Swt berfirman :


‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al-Qasas: 77)

b) Sejarah Ekonomi Islam

Dalam literatur Islam, sangat jarang ditemukan tulisan tentang sejarah pemikiran ekonomi
Islam atau sejarah ekonomi Islam. Buku-buku sejarah Islam atau sejarah peradaban Islam
sekalipun tidak menyentuh sejarah pemikiran ekonomi Islam klasik.

19
Buku-buku sejarah Islam lebih dominan bermuatan sejarah politik.Kajian yang khusus
tentang sejarah pemikiran ekonomi Islam adalah tulisan Muhammad Nejatullah Ash-Shiddiqi
yang berjudul, Muslim Economic Thinking, A Survey of Contemporary Literature , dan
Artikelnya berjudul History of Islamic Economics Thought . Buku dan artikel tersebut ditulis
pada tahun 1976. Paparannya tentang studi historis ini lebih banyak bersifat diskriptif.
Ia belum melakukan analisa kritik, khususnya terhadap intelektual yang dilakukan
ilmuwan Barat yang menyembunyikan peranan ilmuwan Islam dalam mengembangkan
pemikiran ekonomi, sehingga kontribusi pemikiran ekonomi Islam tidak begitu terlihat
pengaruhnya terhadap ekonomi modern. Tulisan ini selain akan memaparkan sejarah
pemikiran ekonomi Islam juga akan menyingkap bagaimana transmisi ilmu ekonomi Islam
klasik ke dunia Barat (pemikir ekonomi barat) serta bagaimana kontribusi ekonomi Islam
terhadap ekonomi modern. Menurut Muhammad Nejatullah Ash-Shiddiqy,
pemikiran ekonomi Islam adalah respons para pemikir muslim terhadap tantangan-
tantangan ekonomi pada masa mereka. Pemikiran ekonomi Islam tersebut diilhami dan
dipandu oleh ajaran Al-Quran dan Sunnah juga oleh ijtihad (pemikiran) dan pengalaman
empiris mereka6 . Pemikiran adalah sebuah proses kemanusiaan, namun ajaran Al-quran dan
sunnah bukanlah pemikiran manusia. Yang menjadi objek kajian dalam pemikiran ekonomi
Islam bukanlah ajaran Al-quran dan sunnah tentang ekonomi tetapi pemikiran para ilmuwan
Islam tentang ekonomi dalam sejarah atau bagaimana mereka memahami ajarean Al-Quran
dan Sunnah tentang ekonomi. Obyek pemikiran ekonomi Islam juga mencakup bagaimana
sejarah ekonomi Islam yang terjadi dalam praktek historis.
Dengan demikian, tulisan ini hanya fokus kepada kajian historis, yakni bagaimana usaha
manusia dalam menginterpretasi dan mengaplikasikan ajaran Alquran pada waktu dan tempat
tertentu dan bagaimana orang-orang dahulu mencoba memahami dan mengamati kegiatan
ekonomi juga menganalisa kebijakan-kebijakan ekonomi yang terjadi pada masanya. Jadi,
cakupan sejarah pemikiran ekonomi Islam dalam tulisan ini ialah, pertama, mengkaji
bagaimana pemikiran para ilmuwan Islam sepanjang sejarah. kedua, membahas sejarah
ekonomi Islam yang terjadi secara aktual. Apresiasi para sejarawan dan ahli ekonomi
terhadap kemajuan kajian ekonomi Islam sangat kurang dan bahkan terkesan mengabaikan
jasa-jasa ilmuwan muslim. Hal itu terlihat pada buku-buku sejarah pemikiran ekonomi yang
ditulis baik oleh penulis Barat maupun penulis Indonesia.
Buku Perkembangan Pemikiran Ekonomi tulisan Deliarnov misalnya, sama sekali tidak
memasukkan pemikiran para ekonom muslim di abad pertengahan, padahal sangat banyak
ilmuwan muslim klasik yang memiliki pemikiran ekonomi yang amat maju melampaui
ilmuwan-ilmuwan Barat, sebagaimana yang akan terlihat nanti pada uraian mendatang.
Demikian pula buku sejarah Ekonomi tulisan Schumpeter History of Economics Analysis,
dan Sejarah Pemikiran Ekonomi (terjemahan), tulisan penulis Belanda Zimmerman, sama
sekali tidak memasukkan pemikiran ekonomi para pemikir ekonomi Islam.

Dari kutipan di atas terlihat bahwa pemikiran ekonomi Islam di zaman klasik sangat maju dan
berkembang sebelum para ilmuwan barat membahasnya di abad 18-19. Fakta ini harus
diperhatikan para ahli ekonomi kontemporer tidak saja ekonom muslim tetapi juga yang non
muslim di seluruh dunia.

20
a. TOKOH-TOKOH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM

1). Ibnu Khaldun (732-808 H/1332-1404 M)

Secara umum Ibn Khaldun sangat menekankan pentingnya suatu sistem pasar yang bebas. Ia
menentang intervensi negara terhadap masalah ekonomi dan percaya akan efensiensi sistem
pasar bebas. Ia juga telah membahas tahap-tahap pertumbuhan dan penurunan perekonomian
dimana dapat saja berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Ia juga menekankan
pentingnya demand side economics khususnya pengeluaran pemerintah, sebagaimana
pandangan Keynesian, untuk mencegah kemerosotan bisnis dan menjaga pertumbuhan
ekonomi. Dalam situasi kemerosotan ekonomi, pajak harus dikurangi dan pemerintah harus
meningkatkan pengeluarannya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

2). Abu Yusuf (113-182 H/731-798 M)

Abu Yusuf menekankan pentingnya prinsip keadilan, kewajaran dan penyesuaian terhadap
kemampuan membayar dalam perpajakan, serta perlunya akuntabilitas dalam pengelolaan
keuangan negara. Ia juga membahas teknik dan sistem pemungutan pajak, serta perlunya
sentralisasi pengambilan keputusan dalam administrasi perpajakan. Menurutnya, negara
memiliki peranan besar dalam menyediakan barang atau fasilitas publik, yang dibutuhkan
dalam pembangunan ekonomi, seperti: jalan, jembatan, bendungan, dan irigasi. Dalam aspek
mikro ekonomi, ia juga telah mengkaji bagaimana mekanisme harga bekerja dalam pasar,
kontrol harga, serta apakah pengaruh berbagai perpajakan terhadapnya.

F.SISTEM EKONOMI ISLAM

a) Prinsip Dasar Ekonomi Islam

1). Nilai-nilai Universal : Teori Ekonomi

Nilai-nilai ini menjadi dasar inspirasi untuk membangun teori-teroi Ekonomi Islami,
rinciannya:

1) Tauhid (Keesaan Tuhan)


Tauhid adalah fondasi ajaran Islam. Ini bermakna bahwa segala apa yang di alam semesta ini
didesain dan dicipta dengan sengaja oleh Allah SWT, bukan kebetulan dan semuanya pasti
memiliki tujuan. Tujuan diciptakannya manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Karena
kepada-Nya kita akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita, termasuk aktivitas
ekonomi dan bisnis.

artinya : Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara
keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah.(taha 6)

21
2) Adl (Keadilan
Dalam banyak ayat, Allah memerintahkan manusia untuk berbuat adil. Dalam Islam adil
didefinisikan sebagai „tidak menzalimi dan tidak dizalimi.” Implikasinya ekonomi dari nilai
ini adalah bahwa pelaku ekonomi tidak boleh untuk mengejar keuntungan pribadi bila hal itu
merugikan orang lain atau merusak alam. Tanpa keadilan, manusia akan terkelompok-
kelompok dalam berbagai golongan.

allah berfirman :

‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا اا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬


‫ا‬ ‫ى ا ا‬ ‫ا‬ ‫اا‬

artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena
Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang
kamu kerjakan. ( al maidah 8)

3) Nubuwwah (Kenabian)
Fungsi Rasul adalah untuk menjadi model terbaik yang harus diteladani manusia agar
mendapat keselamatan dunia dan akhirat. Untuk umat Muslim, Allah telah mengirimkan
“manusia model” yang terakhir dan sempurna untuk diteladani sampai akhir zaman, Nabi
Muhammad SAW. Sifat-sifat utama sang model yang harus diteladani oleh manusia pada
umumnya dan pelaku ekonomi dan bisnis pada khususnya adalah Siddiq (benar, jujur),
Amanah (tanggung jawab, kepercayaan, kredibilitas), Fathanah (kecerdikan, kebijaksanaan,
intelektual), dan Tabligh (komunikasi, keterbukaan, pemasaran).

4) Khilafah (Pemerintah)
Dalam Al-Qur‟an, Allah berfirman bahwa manusia diciptakan untuk menjadi khalifah
dibumi. Artinya, untuk menjadi pemimpin dan pemakmur bumi. Oleh karena itu, pada
dasarnya setiap manusia adalah pemimpin. Dalam islam, pemerintah memainkan peranan
yang kecil, tetapi sangat penting dalam perekonomian. Peran utamanya adalah untuk
menjamin perekonomian agar berjalan sesuai syariah, dan untuk memastikan supaya tidak
terjadi pelanggaran terhadap hak-hak manusia.
 Manusia diberi kedudukan terhormat sebagai khalifah Allah SWT dibumi ( Qs. Al Baqarah: 30)

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya


Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”

22
‫ا‬ ‫اا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫ا‬
Artinya :

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang
mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh,
Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-
benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa.
Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun.
Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang
fasik. ( an nur 55)

5) Ma‟ad (Hasil)
Walaupun sering kali diterjemahkan sebagai “kebangkitan”, tetapi secara harfiah ma‟ad
berarti “kembali”. Karena kita semua akan kembali kepada Allah. Hidup manusia bukan
hanya didunia, tetapi harus berlanjut hingga alam akhirat. Ma‟ad diartikan juga sebagai
imbalan/ganjaran. Implikasi nilai ini dalam kehidupan ekonomi dan bisnis misalnya,
diformulasikan oleh Imam Al-Ghazali yang menyatakan bahwa motivasi para pelaku bisnis
adalah untuk mendapatkan laba dunia dan akhirat.

6). Larangan menumpuk kekayaan


Sistem ekonomi Islam melarang individu mengumpulkan harta kekayaan secara berlebihan
dan mengambil langkahlangkah yang perlu untuk mencegah perbuatan yang tidak baik
tersebut.

7). Larangan terhadap organisasi anti sosial


Sistem ekonomi Islam melarang semua praktek yang merusak dan anti sosial yang terdapat
dalam masyarakat, misalnya berjudi, minum arak, riba, menumpuk harta, pasar gelap dan
sebagainya dan Islam memberikan batas-batas yang wajar, adil dan tidak berlebihan.

8). Kesejahteraan individu dan masyarakat


Islam mengakui kesejahteraan individu dan kesejahteraan sosial masyarakat yang saling
melengkapi satu dengan yang lain, bukannya saling bersaing dan bertentangan antar mereka.

b) Ciri-Ciri Ekonomi Islam

a) Multitype ownership (kepemilikan multijenis)

23
Prinsip ini adalah terjemahan dari nilai tauhid: pemilik primer langit, bumi dan
seisinya adalah Allah, sedangkan manusia diberi amanah untuk mengelolanya. Jadi
manusia dianggap sebagai makhluk sekunder. Dengan demikian, konsep kepemilikan
swasta diakui, dan kepemilikan Negara dan nasionalisasi juga diakui. Sistem
kepemilikan campuran juga mendapat tempat dalam islam, baik campura swasta-
negara, swasta domestik-asing, atau Negara asing. Semua konsep ini berasal dari
filosofi, norma dan nilainilai islam.

b) Freedom to act (kebebasan bertindak/berusaha)


Dari keempat nilai-nilai Nubuwah diatas, bila digabungkan dengan nilai keadilan dan
nilai Khalifah (good governance) akan melahirkan prinsip freedom to act pada setiap
Muslim, khususnya pelaku bisnis dan ekonomi. Freedom to act bagi setiap individu
akan menciptakan mekanisme pasar dalam perekonomian. Karena itu, mekanisme
pasar adalah keharusan dalam Islam, dengan syarat tidak ada distorsi (proses
penzaliman) seperti mafsadah (segala yang merusak), riba, gharar, tadlis dan maysir.

c) Social Justice (Keadilan sosial)


Dalam islam, keadilan diartikan dengan suka sama suka (antarraddiminkum) dan satu
pihak tidak menzalimi pihak lain (latazlimuna wa la tuzlamun). Islam menganut
sistem mekanisme pasar, namun tidak semuanya diserahkan pada mekanisme harga.
Karena segala distorsi yang muncul dalam perekonomian tidak sepenuhnya dapat
diselesaikan, maka Islam memperbolehkan adanya beberapa intervensi, baik berupa
intervensi harga maupun pasar. Selain itu, islam juga melengkapi perangkat berupa
instrumen kebijakan yang difungsikan untuk mengatasi segala distorsi yang muncul.

d) . Akhlak
Perilaku Islami dalam Perekonomian Sistem ekonomi Islami hanya memastikan
bahwa tidak ada transaksi ekonomi yang bertentangan dengan syariah. Tetapi kinerja
bisnis tergantung pada man behind the gun-nya. Karena itu pelaku ekonomi dalam
kerangka ini apat saja dipegang oleh umat non-Muslim. Perekonomian umat Islam
baru dapat maju bila pola piker dan pola tingkah laku Muslimin dan Muslimat sudah
itqan (tekun) dan ihsan (profesional). Ini mungkin salah satu rahasia Nabi SAW:
”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” Karena akhlak (perilaku)
menjadi indikator baik buruknya manusia. Baik buruknya perilaku bisnis para
pengusaha menentukan sukses gagalnya bisnis yang dijalankannya.

1. Ciri-ciri Ekonomi Islam:


a) Aqidah sebagai substansi (inti) yang menggerakkan dan mengarahhkan kegiatan
ekonomi
b) Syari‟ah sebagai batasan untuk memformulasi keputusan ekonomi.
c) Akhlak berfungsi sebagai parameter dalam proses optimalisasi kegiatan ekonomi.

24
C) Kelebihan Dan Kelemahan Ekonomi Islam

1) Kelebihan sistem ekonomi islam

a. menjunjung kebebasan individu


b. mengakui hak individu terhadap harta
c. jaminan sosial
d. distribusi kekayaan
e. larangan menumpuk kekayaan
f. kesejahteraan individu dan masyarakat

2) Kelemahan sistem ekonomi islam secara global kelemahan sistem ekonomi islam
dapat dilihat dari beberapa faktor sebagai berikut:

a. lambatnya perkembangan literatur ekonomi islam


b. praktek ekonmi konvensional lebih dahulu dikenal
c. tidak ada representasi ideal negara yang menggunakan sistem ekonmi islam
d. pengetahuan sejarah pemikiran ekonomi islam kurang
e. pendidikan masyarakat yang materialisme

Hadits tentang anjuran bekerja

“Tiada seorangpun yang makan-makanan yang lebih baik dari pada makan yang diperoleh
dari hasil dari keringatnya sendiri. Sesungguhnya Nabi Allah Daud AS itupun makand dari
karyanya sendiri. (HR. Bukhori)

perbandingan dari ke tiga sistem :

Ekonomi islam Ekonomi kapitalis Ekonomi sosialisme

Kebebasan Kebebasan Ekonomi Terpimpin

Islam memberikan kebebasan Setiap individu berhak untuk Semua bentuk produksi
kepada individu untuk mendirikan, mengorganisir, dimiliki dan dikelola oleh
melakukan kegiatan ekonomi
dan mengelola perusahaan Negara. Semua keuntungan
memiliki dan menikmati hasil
yang diinginkan. Negara yang diperoleh akan
yang diperoleh dari usahanya.
tidak boleh melakukan digunakan untuk kepentingan
Namun, islam memberikan
intervensi/campur tangan masyarakat.
aturan yang tegas. Misalnya

25
usaha yang dilakukan adalah dalam semua kegiatan
usaha yang halal dan sah, bukan ekonomi.
usaha yang mengandung unsur
eksploitasi terhadap orang lain.
Kebebasan yang diberikan
islam kepada setiap individu
bukanlah kebebasan mutlak,
tetapi kebebasan yang diiringi
dengan nilai-nilai syari,at

Hak Terhadap Harta Hak Terhadap Harta Pemilik Harta Oleh Negara

Islam mengakui hak individu Setiap individu dapat Individu secara perorangan
untuk memiliki harta. Islam memiliki harta secara tidak mempunyai hak untuk
memberikan kepada individu perorangan, membeli dan memiliki dan memanfaatkan
hak kepemilikan perorangan menjual hartanya menurut sumber-sumber produksi. Di
dan hak untuk menikmati yang dikehendakinya tanpa dalam sistem ini tidak ada
kekayaannya. Islam mengikat batas. Individu mempunyai yang namanya hak milik
hak-hak tersebut dengan kuasa penuh terhadap perorangan. Hak individu
ikatan moral supaya hartanya dan bebas untuk memiliki harta atau
kekayaan tidak menumpuk menggunakan sumber- memanfaatkan hasil produksi
pada satu kelompok ( kaya ). sumber ekonomi menurut tidak diperbolehkan.
Misalnya kewajiban cara yang dikehendakinya
mengeluarkan zakat.

Ketidaksamaan ekonomi Ketimpangan sosial Kesamaan ekonomi Sistem


dalam batas yang wajar
ekonomi sosialis menyatakan
Islam mengakui adanya bahwa hak-hak individu
Persaingan bebas
ketidaksamaan ekonomi di dalam suatu bidang ekonomi
mengakibatkan munculnya
antara orang perorangan ditentukan oleh prinsip
semangat persaingan di
dalam batas-batas yang kesamaan.
antara individu-individu.
wajar. Adanya orang kaya
Kekayaan hanya dimiliki
dan miskin dalam kehidupan
oleh sebagian kecil individu ,
merupakan sunnatullah.
mereka akan
Orang kaya mempunyai
menggunakannya untuk

26
kewajiban menyerahkan kepentingan diri sendiri dan
sebagian hartanya kepada akan mengorbankan
orang miskin dalam bentuk kepentingan masyarakat
zakat. semata-mata untuk
memenuhi kepentingan
individu,

Kesejahteraan individu dan Persaingan bebas Perencanaan kegiatan


masyarakat ekonomi oleh pemerintah

Islam mengakui Semua pekerjaan dalam


Persaingan bebas di antara
kesejahteraan individu dan bidang produksi dan
individu-individu akan
kesejahteraan social penggunaannya dilaksanakan
mewujudkan tahap produksi
masyarakat yang saling berdasarkan perencanaan
dan dan tingkat harga pada
melengkapi satu dengan yang sempurna.
tingkat yang wajar.
lainnnya bukan saling
Persaingan bebas akan
bersaing dan bertentangan di
mempertahankan tahap
antara mereka. Islam
keuntungan dan upah pada
meredakan konflik dan
tingkat yang sederhana dan
mewujudkan kemaslahatan
rasional.
bersama.

Distribusi kekayaan secara Konsentrasi kekayaan Konsentrasi kekayaan pada


meluas pemerintah
pada kaum kapitalis
Sistem ekonomi islam Kekayaan dan alat-alat Seluruh bentuk produksi dan
mencegah penumpukan produksi menumpuk pada sumber pendapatan bertumpu
kekayaan pada kelompok sekelompok orang tertentu pada Negara atau masyarakat
tertentu ( orang kaya ), ia saja, yakni orang yang keseluruhan.
menganjurkan distribusi memiliki kekuasaan dan
kekayaan kepada semua modal yang besar
lapisan masyarakat. Misalnya
kewajiban mengeluarkan
zakat.

27
F. BAGAIMANA SISTEM EKONOMI YANG DI ANUT INDONESIA

Jika berbicara Indonesia maka landasan utama dari semua hal yang bersangkutan dengan
Indonesia tentunya berada pada Undang-Undang Dasar tahun 1945, dimana pada undang-
undang tersebut telah dituliskan segala aturan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
tidak terkecuali tentang sistim perekonomian dari negara Indonesia sendiri.
Dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 pada bab III jelas dinyatakan bahwa
perekonomian Indonesia dikelola secara bersama demi kepentingan bersama. Dan dari hal ini
dapat di nyatakan dengan jelas bahwa sistim ekonomi di Indonesia lebih mengarah pada
ekonomi sosialis. Hal ini juga senada dengan yang disampaikan oleh M. Hatta.

Menurut M. Hatta : “ Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus
berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Kekeluargaaan yang dimaksudkan oleh M. Hatta itu
sendiri ialah dimana sistim ekonomi di Indonesia itu harus mampu mengakomodir
kepentingan secara bersama tanpa adanya pembedaan status dan golongan dari pelaku
ekonomi itu sendiri sehingga tercapai kemakmuran dan kesejahteraan secara bersama pada
setiap elemen masyarakat sehingga apa yang dicita-citakan bangsa Indonesia yang temaktub
dalam pancasila yang kelima dapat terealisisakan.

 Sistim Perekonomian yang Secara de Facto

Berdasarkan undang-undang dasar sistim perekonomian di Indonesia lebih mengarahada


sistim ekonomi sosialis dengan beberapa perbaikan dan penyesuaian yang menurut para
pendahulu di negara ini adalah hal yang yang kan lebih meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, namun dapat dilihat pada sistim ekonomi tersebut hanya berjalan mengarah
kearah tersebut pada zaman Soekarno dengan masih sangat banyak ketimpangan dalam
realisasi. Namun pada setelah era tersebut hingga sekarang sistim perekonomian diindonesia
lebih mengarah kepada ekonomi kapitalis yang yang dipakai oleh masyarakat yang menganut
sistim pemerintahan yang sama dengan Indonesia yaitu sistim demokrasi.

Sistem perekonomian di indonesia yang mengarah pada sistem ekonomi kapitalis dapat
dengan jelas dilihat pada kenyamanan yang didapat oleh para investor tanpa memperhatikan
kesejahteraan masyarakat Indonesia sendiri, selain itu juga dapat dilihat pada ketimpangan
yang terjadi pada masyarakat, sistem ekonomi yang seharusnya demi kepentingan bersama
yang di amanat didalam undang-undang jelas tidak tercapai dimana pemilik modal mendapat
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pendapatan dimasyarakat relative kecil.

 Analisis Sistim Perekonomian di Indonesia dengan Perspektif Islam

Didalam sistim perekonomian dikenal dua kebijakan yaitu kebijakan moneter dan kebijakan
fiskal,
yang pertama ingin mengkaji tentang kebijakan moneter dalam sistem perekonomian di
Indonesia. Didalam kebijakan moneter terdapat beberapa aspek salah-satunya adalah tentang

28
bunga. Di Indonesia bunga dijadikan sebagai aspek utama dalam mendorong sektor riil,
padahal didalam kenyataannya dapat terlihat dengan jelas bahwa bunga akan membuat
meningkatnya biaya produksi, sehingga hal yang diharapkan dapat membangun dan
mengembang usaha yang dilakukan dengan melakukan peminjaman dengan sistem bunga
akan mustahil terwujud.
Hal ini dikarenakan pelaku ekonomi harus berpikir dua kali dalam pemasaran diantara
keinginannya untuk mendapatkan profit dan persaingan pasar. Jika harga barang dinaikan
dengan tujuan untuk memperoleh profit maka ditakutkan dia kalah dalam persaingan pasar,
dan apabila sebaliknya maka usaha akan merugi atau pun jalan ditempat. Dapat dilihat
terdapat satu solusi dalam hal ini yaitu seluruh pelaku usaha harus terkait dengan perbankkan
sehingga mendapatkan bunga dan masalah yang sama sehingga profit tetap dapat diperoleh
tanpa memikirkan persaingan pasar dengan cara menaikan harga barang, yang akhirnya akan
menimbulkan inflasi.
Dan inflasi tidak akan berpengaruh pada masyarakat jika pendapatan masyarakat
Indonesia yang sebagian besar adalah pegawai (baik sektor formal dan informal) dinaikan.
Namun disinilah titik buntu dari permasalahan tersebut, akibat dari sistim yang lebih
mengarah pada kapitalis maka yang cenderung diinginkan oleh para pelaku usaha kapitalis
adalah profit maksimum sehingga hal tersebut menjadi sulit terjadi dan permasalahan yang
timbul pun menjadi buntu dalam hal penyelesaian.
Berbeda halnya dengan yang terjadi di Indonesia sekarang, ekonomi Islam menawarkan hal
lain, jika dalam sistem perekonomian Indonesia pengembangan usaha dilakukan dengan
sistem bunga maka sistim ekonomi Islam menawarkan pola bagi hasil yang tidak akan
menimbulkan kenaikan pada biaya produksi, sehingga kemungkinan terjadinya inflasi sangat
kecil. Selain itu didalam ekonomi Islam juga diajarkan mindset seseorang menjadi lingkaran
atas kesejahteraan orang lain tidak hanya bagi diri sendiri seperti dalam ekonomi Indonesia
sekarang.
Hal ini sesuai dengan Hadist Nabi : “Dahulukanlah dirimu, maka bersedekahlah atas
dirimu, jika ada sisanya, maka untuk keluargamu, jika masih sisa untuk keluargamu, maka
peruntukkanlah bagi kerabatmu yang lain, jika masih ada sisanya lagi, maka demikian dan
demikian”.
Didalam perekonomian Indonesia ada sebuah pasar yang memperdagangkan saham, obligasi
dan lainnya yang mana pada kenyataannya dalam pasar ini lebih banyak dimanfaatkan oleh
pelaku pasar untuk melakukan spekulasi dan untung-untungan. Didalam Islam hal ini
dilarang sesuai dengan surat al maidah ayat 90 yang artinya:

artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi,


(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji
dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu
beruntung.

29
Selain itu didalam sistem ekonomi yang secara de facto dilaksanakan di indonesia sekarang
menyebabkan terjadinya ketimpangan pada masyarakat Indonesia, baik itu ketimpangan
pendapatan, kesejahteraan dan pendidikan serta kesehatan. Hal ini dikarenakan dengan sistim
yang ada memungkinkan seluruh keuntungan hanya bertumpu pada segelintir orang saja
sehingga pemerataan tidak akan terealisasi, hal ini sangat bertentangan dengan ekonomi
Islam yang mana
Allah telaah berfirman dalam surah al-Hasyr, ayat 7 yang artinya:

‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬

‫ا ا‬ ‫ا‬ ‫ا ا‬ ‫ا‬
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا ا‬ ‫ا‬

artinya : Harta rampasan (fai') dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang
berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-
anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta
itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang
diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka
tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.
(surah al hasyr 7)

30
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

sistem ekonomi kapitalis maupun sistem ekonomi sosialis selama ini tidak mampu
mewujudkan kesejahteraan dan keadilan baik untuk individu sebagai bagian dari negara
(sistem ekonomi sosialis) maupun masyarakat pada umumnya atau kaum buruh ( sistem
ekonomi kapitalis). Sehingga mau tidak mau perlu adanya terobosan dengan membangun
konsep sistem ekonomi Islam sebagai jalan tengah dengan menggabungkan sistem ekonomi
kapitalisme dan sistem ekonomi sosialisme. Usaha ini dilakukan untuk mengambil hal yang
posif dari kedua sistem kedua nya. Dan dengan sistem ekonomi islam lah yang mampu
menjawab nya, sistem ekonomi islam merupakan suatu sistem yang menggunakan norma
istikhlaf yang mengatakan bahwa apa yang dimiliki manusia hanyalah titipan Allah swt.
Karena setiap muslim percaya ia adalah makhluk Allah ,bekerja dengan izin Allah, jadi
manusia hanyalah penjaga amanah dan hal ini tidak ada dalam sitem ekonomi kapitalisme
maupun sosialisme.

2. SARAN

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat banyak
kesalahan jadi diharapkan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah.

31
DAFTAR PUSTAKA

Abbas Mirakhor, dalam tulisannya Muslim Contribution to Economics, dalam bukuEssay on


Iqtishad, Islamic Approach to Economic Problems, USA, Nur Corp, 1989.
Dawan Rahardjo, Sejarah Ekonomi Islam, dalam Pengantar Buku Sejarah Pemikiran
Ekonomi, Jakarta, IIIT, 2002.
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Jakarta, Rajawali Pers, cetakan kedua, 1997.
Danupranata,Gita , 2006, Ekonomi Islam, Unit penerbitan Fakultas Ekonomi UPFE-UMY
Yogyakarta.
Rahman,Afzalur , 1995, Doktrin Ekonomi Islam, Penerbit PT.Dana Bhakti Wakaf,Jakarta.
https://ejournal.inzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/download/216/179
https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/download/142/96
https://m.merdeka.com/quran/al-humazah
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/JRAM/article/view/2185/1511

32

Anda mungkin juga menyukai