Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Tugas Resume Kelompok 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

ULUMUL QUR’AN Dra. FARIDAH, M.HI

RESUME

I’Jaz Al-Qur’an
(Kemukjizatan Al-Qur’an)

DI SUSUN OLEH :
1. AGNI AMALIA MADHANI ( 200105020139 )
2. AULIA LIYANI ( 200105020189 )
3. ASLAMIAH ( 200105020175 )

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PERBANKAN SYARIAH
2020 / 2021
1. PENGERTIAN IJAZ QUR’AN DAN MUKJIZAT

a. Pengertian I’jaz menurut bahasa


Kata I’jaz adalah isim mashdar dari ajaza-yu’jizu-I’jazan yang mempunyai arti
“Ketidakberdayaan atau keluputan” (naqid al-hazm). Kata i’jaz juga berarti
“Terwujudnya ketidakmampuan”, seperti dalam contoh : a’jaztu zaidan”aku
mendapati Zaid tidak mampu”.

b. Pengertian I’jaz secara istilah :


 I’jaz secara istilah yaitu penampakan kebenaran pengklaiman kerasulan
Nabi Muhammad Saw dalam ketidakmampuan orang Arab untuk
menandingi mukjizat nabi yang abadi, yaitu al-Qur’an.
 I’jaz secara istilah berarti perbuatan seseorang pengklaim bahwa ia
menjalankan fungsi ilahiyah dengan cara melanggar ketentuan hukum alan
dan membuat orang lain tidak mampu melakukannya dan bersaksi akan
kebenaran klaimnya.

c. Pengertian Mukjizat :
Mukjizat adalah Sebuah perkara luar biasa (khoriqun lil ‘adah) yang disertai
tantangan (untuk menirunya), yang Selamat dari pengingkaran, dan muncul
pada diri seorang yang mengaku nabi menguatkan /menyesuaikan
dakwahnya.

Dari pengertian mukjizat di atas, maka ada beberapa syarat disebut


mukjizat,yaitu :

1) Hal yang di luar kebiasaan : seperti tongkat berubah ular, menghidupkan


orang mati, dan lain-lain.
2) Disertai Tantangan : untuk meniru, agar mereka yang ditantang merasa ‘tidak
mampu’ untuk kemudian mengakui bahwa itu dari Allah SWT.
3) Selamat dari pengingkaran : artinya tantangan itu berupa sebuah tantangan yang
layak bukan sesuatu yang tidak masuk akal. Misalnya : tantangan membuat Al-
Quran untuk orang Arab yg berbahasa Arab, bukan untuk orang Jawa.
4) Muncul dari Nabi : untuk menguatkan risalah kenabiannya, jika bukan dari nabi
biasa disebut dengan Karomah

2. PEMBAGIAN JENIS MUKJIZAT & HIKMAH


Secara umum mukjizat dapat digolongkan menjadi dua klasifikasi, yaitu :
a. Mu’jizat Indrawi (Hissiyyah)
Mukjizat jenis ini diderivikasikan pada kekuatan yang muncul dari segi fisik yang
mengisyaratkan adanya kesaktian seorang Nabi. Secara umum dapat diambil contoh
mukjizat Nabi Musa dapat membelah lautan, mukjizat Nabi Daud dapat melukakan besi
serta mujizat Nabi-Nabi dari bani Iarail yang lain.
b. Mukjizat Rasional (‘aqliyah)
Mukjizat ini tentunya sesuai dengan namanya lebih banyak ditopang oleh
kemampuan intelektual yang rasional. Dalam kasus Al-Quran sebagai mukjizat Nabi
Muhammad atas umatnya dapat dilihat dari segi keajaiban ilmiah yang rasional dan oleh
karena itulah mukjizat Al-Quran ini bisa abadi sampai hari Qiamat.

Hikmah pembagian mukjizat :

Imam Jalaludin as-Suyuthi, berkomentar mengenai hikmah pembagian mukjizat tersebut


dimana beliau berpendapat bahwa kebanyakan mukjizat yang ditampakan Allah pada diri
para Nabi yang diutus kebada bani Israil adalah mukjizat jenis fisik. Beliau
menambahkan hal itu dikarenakan atas lemah dan keterbelakangan tingkat intelegensi
bani Israil.
Sementara, sebab yang melatarbelakangi diberikannya mukjizat rasional atas umat Nabi
Muhammad adalah keberadaan mereka yang sudah relative matang dibidang intelektual.
Beliau menambahkan, oleh karena itu Al-Quran dalam mukjizat rasional, maka sisi
I’jaznya hanya bisa diketahui dengan kemampuan intelektual, lain halnya dengan
mukjizat fisik yang bisa diketahui dengan intrumen indrawi.
Meskipun Al-Quran diklasifikasian sebagai mukjizat rasional ini tidak serta merta
menafikan mujizat-mukjizat fisik yang telah dianugrahkan Allah kepadanya untuk
memperkuat dakwahnya.
3. Perbedaan Mukjizat Qur'an dengan Nabi-Nabi sebelumnya
Ada beberapa perbedaan besar antara mukjizat Al-Qur'an dengan mukjizat para Nabi-nabi
sebelumnya, antara lain :
a) Mukjizat nabi sebelumnya bersifat fisik (hissiyah) maka habis sesuai berlalunya
zaman. Sementara Al-Qur'an adalahn mukjizat yang terjaga, abadi dan berkelanjutan.
b) Mukjizat Nabi-nabi sebelumnya terpokus pada ' penakjuban pandangan ', sementara
mukjizat Al-Qur'an mengarah pada ' pembukaan hati dan penundukan akal ', karena itu
daya pengaruhnya lama dan bertahan.
c) Mukjizat nabi sebelumnya di luar konteks isi risalah mereka dan tidak
bersesuain,karena fungsinya utamanya hanya untuk menguatkan kenabian atau
membuktikan bahwa mereka adalah utusan allah swt, sementara Al-Qur'an bener-bener
mukjizat yang bersesuaian dan menguatkan isi risalah kenabian.
4. Bidang Mukjizat Al-Qur'an
A. Mukjizat Al-Qur'an terdiri berbagai macam segi mukjizat, antara lain :
 Segi bahasanya dan susunan redaksinya ( I'jaz lughowi ).
 Sejarah menyaksikan bahwa bangsa arab pada saat turunnya Al-Qur'an telah mencapai
tingkat yang belum pernah di capai oleh bangsa satu pun yang ada di dunia ini, baik
sebelum dan sesudah mereka dalam bidang kefashihan bahasa ( balaghah ).

B. Segi syarat ilmiah ( I'jaz ilmi ).


Pemaknaan kemukjizatan Al-Qur'an dalam segi ilmiah di antaranya :
1. Dorongan dan stimulasi Al-Qur'an kepeda manusia untuk selalu berfikir keras atas dirinya
sendiri dan alam semesta yang mengitarinya.
2. Al-Qur'an memberikan ruang sebebas bebasnya pada pergulan ilmu pengetahuan
sebagaimana halnya tidak di temukan pada kitab agama-agama lainnya yang malah
cenderung restriktif.
3. Al-Qur'an dalam mengemukakan dalil-dalil.
 isyarat tentang sejarah tata surya.
 isyarat tentang fungsi angin dalam penyerbukan bunga
 isyarat tentang sidik jari manusia
catatan : banyak buku yang sudah di tulis mengenai masalah keajaiban ilmiah Al-Qur'an, ada
yang menyebutnya dengan mukjizat ilmiah,dan ada pula yang membuat bahasan lain dengan
menyebutnya tafsir ilmiah.
C. Segi Sejarah dan Pemberitaan yang Ghaib ( i'jaz tarikhiy )
a. Sejarah/keghaiban masa lampau.
b. Kegahaiban masa kini.
c. Ramalan kejadian masa mendatang.

D. Segi Petunjuk Penetapan Hukum ( i'jaz Tasyri'i ).


Di antara hal hal yang mencegah akal dan tak mungkin di cari penyebabnya selain bahwa
Al-Qur'an adalah wahyu allah, adalah terkandungnya syari'at paling ideal bagi umat mnusia,
undang-undang yang paling lurus bagi kehidupan, yang di bawa Al-Qur'an untuk mengatur
kehidupan manusia yang mencakup seluruh aspek kehidupan mnusia.
Di antara hukum Al-Qur'an yang menakjubkan dan penuh hikmah tersebut antara lain :
a. Hukuman hudud bagi pelaku zina, pencurian, dan sebagainya ( QS An-Nur 2-3 ).
b. Hukuman Qishos bagi pembunuhan ( QS Al-Baqoroh 178-180 ).
c. Hukum waris yang detail ( QS An-Nisa 11-12 ).
d. Hukum transaksi keuangan dan perdagangan ( QS Al-Baqoroh 282 ).
e. Hukum perang dan perdamaian ( QS Al-Anfal 61 )
f. Dan lain lain.

Anda mungkin juga menyukai