RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT

TENTANG ETIKA BATUK PADA PASIEN TB PARU
MELALUI KEGIATAN SOSIALISASI DAN MEDIA
LEAFLET DI UPT PUSKESMAS GONDANG KAB.
MOJOKERTO

Disusun oleh :

RIVANDI ADI SUKMAWAN

NIP. 19970712 202203 1 001

NDH : 36

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN

XCII BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2022
 LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
“PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ETIKA
BATUK PADA PASIEN TB PARU MELALUI KEGIATAN SOSIALISASI
DAN MEDIA LEAFLET DI UPT PUSKESMAS GONDANG KAB.
MOJOKERTO”

Disusun oleh:
RIVANDI ADI SUKMAWAN
NIP. 19970712 202203 1 001
Angkatan: XCII/36

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, dan Mentor pada Seminar Rancangan
Aktualisasi, , Oktober 2022
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Coach, Peserta,

Pramadavita Andini,S.Gz,M.M Rivandi Adi Sukmawan, A.Md. Kep

19890428 201903 2 007 19970712 202203 1 001

Mentor,
Penguji,

dr. Rohmatun Naja

198208172014121001

ii
 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 - 7412279
SURABAYA (60186)
SEMINAR PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN II ANGKATAN XCII TAHUN 2022

Pada hari 2022, telah dilaksanakan Presentasi Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II Angkatan XCII Tahun 2022 Pemerintah Provinsi JawaTimur:

Nama : Rivandi Adi Sukmawan A.Md. Kep

NIP : 19970712 202203 1 001
Judul : “PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ETIKA BATUK PADA
PASIEN TB PARU MELALUI KEGIATAN SOSIALISASI DAN MEDIA LEAFLET DI UPT
PUSKESMAS GONDANG KAB. MOJOKERTO”
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani oleh:

Coach, Peserta,

Pramadavita Andini,S.Gz,M.M Rivandi Adi Sukmawan, A.Md. Kep

19890428 201903 2 007 19970712 202203 1 001

Mentor,
Penguji,

dr. Rohmatun Naja

198208172014121001

iii
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pengetahuan
Masyarakat Tentang Etika Batuk Pada Pasien Tb Paru Melalui Kegiatan Sosialisasi Dan Media
Leaflet Di Upt Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto” sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala BPSDM Provinsi
Jawa Timur sebagai penyelenggara, kepada Widya Iswara yang telah memberikan bimbingan
dan ilmu yang sangat bermanfaat terkait tentang nilai- nilai dasar dan manajemen ASN,
khususnya kepada :
1. penguji dalam seminar rancangan aktualisasi ini;
2. Ibu Pramadavita Andini, S.Gz., M.M selaku coach dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini;
3. dr. Rohmatun Naja selaku mentor dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;
4. Rekan-rekan kerja di Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto yang memberikan
dukungan, motivasi, serta masukan kepada penulis;
5. Rekan-rekan sesama peserta LATSAR Golongan II Angkatan XCII yang memberikan
bantuan dan dukungan dalam penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini;
6. Semua pihak yang berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini.

Demi menyempurnakan Rancangan Aktualisasi ini, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat dibutuhkan penulis.
Akhir kata, penulis berharap semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bemanfaat bagi
kita semua dan khususnya penulis. Aamiin.

Penulis

iv
 DAFTAR ISI

HALAMAN COVER................................................................................................................... 1
LEMBAR PENGESAHANI ........................................................................................................ii
BERITA ACARA .......................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
1.2Tujuan dan Manfaat Aktualisasi .............................................................................................. 4
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi .................................................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA .......................................................................................... 6
2.1 Deskripsi Organisasi .............................................................................................................. 6
2.2 Visi, Misi, Moto, Tujuan dan Sasaran................................................................................... 14
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.. ................................................................................... 15
2.4 Struktur Organisasi. ............................................................................................................. 19
2.5 Uraian Tugas Jabatan Peserta ............................................................................................... 20
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.................................................................................. 22
3.1 Penetapan Isu Yang Diangkat.............................................................................................. .22
3.2. Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................................................... 29
3.3 Rencana Jadwal kegiatan...................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 36
LAMPIRAN. ............................................................................................................................. 38

v
 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto .......................................... 6

Gambar 2.2 Peta wilayah kerja UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto .......... 7
Gambar 2.3 Gambar 2.3 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto
............................................................................................................................ 19
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir Menggunakan Mind Mapping .............................. 26
Gambar 3.2 Gagasan Pemecahan Isu ................................................................... 28

vi
 DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Gondang Kab.

Mojokerto................................................................................................. 8
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk, jumlah Rumah Tangga ................................. 9
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin ............................... 10
Tabel 2.4 Sumberdaya Fisik.................................................................... 11
Tabel 2.5 Daftar Puskesmas Pembantu ................................................... 11
Tabel 2.6. Daftar Polindes ...................................................................... 12
Tabel 2.7 Data Inventaris Kendaraan Bermotor ...................................... 12
Tabel 2.8 Sumber daya Tenaga ............................................................... 13
Tabel 3.1 Analisi Dengan Teknik AKPL ................................................ 23
Tabel 3.2 Analisis Dengan Teknik USG ................................................. 24
Tabel 3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi................................................. 29
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan........................................................ 35

vii
 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah kelompok profesi bagi pegawai-

pegawai yang bekeja pada instansi pemerintah baik ditingkat pemerintahan
pusat maupun pemerintahan daerah. Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Fungsi ASN
menurut pasal 10 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) diantaranya yaitu pelaksana kebijakan, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa. Pelayan publik merupakan salah satu fungsi ASN yang
sering kita temui dalam suatu instanasi pemerintahan. Dalam rangka
meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas maka dibutuhkan Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang berkompeten dan berkinerja yang tinggi.
Dalam rangka membentuk ASN professional yang berkarakter yaitu
PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai-nilai
dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI,
serta dapat menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan
tugasnya secara professional. Maka dari itu perlu dilaksanakanpelatihan dasar
calon PNS. Sehubungan dengan hal tersebut, guna mendukung terwujudnya
Aparatur Sipil Negara wajib yang jujur, bersih, kompeten dan integrasi maka
seorang Calon Aparatur Sipil Negara wajib melaksanakan program aktualisasi.
Guna utuk menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
dalam melakukan pelayanan.

1
 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Dalam
mengimbangi perkembangan pembangunan di bidang kesehatan Puskesmas
Gondang Kab. Mojokerto berusaha terus berkembang agar dapat mencakup
kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan. Antara lain melalui kegiatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat
utama di dunia. Tuberkulosis paru (Tb paru) adalah penyakit infeksius, yang
terutama menyerang paru dan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri
berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium
tuberculosis. Nama tuberculosis berasal dari tuberkel yang berarti tonjolan kecil
dan keras yang terbentuk waktu system kekebalan membangun tembok
mengelilingi bakteri dalam paru. Tb paru ini bersifat menahun dan secara khas
ditandai oleh pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosis jaringan. Tb
paru dapat menular melalui udara, waktu seseorang dengan Tb aktif pada paru
batuk, bersin atau bicara (Depkes RI, 2012).
Batuk merupakan reflek fisiologis yang melindungi tubuh dari benda-
benda asing yang masuk ke saluran napas. Selain sebagai reflek fisiologis yang
dibutuhkan, batuk juga dapat disebabkan oleh penyakit yang menyerang pada
bagian respirasi atau pernapasan, seperti penyakit tuberkulosis, asma,
pneumonia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan penyakit respirasi
lainya. Ketika seseorang mengalami batuk, penderita juga dapat mengeluarkan
dropletdan menyebabkan penyebaran infeksi (Jayaweera dkk., 2020; Li dkk.,
2021).

2
 Persepsi masyarakat tentang etika batuk yang benar merupakan salah
satu penyebab rendahnya penerapan etika batuk di lingkungan masyarakat.
Ditinjau dari teori health belief model (HBM), perilaku kesehatan individu
dipengaruhi persepsi atau keyakinan kerentanan terhadap suatu penyakit
(perceived susceptibility) (Glanz dkk., 2008).

Pendidikan kesehatan berupa sosialisasi perlu dilakukan untuk mengubah

persepsi dalam melakukan etika batuk pada penderita dan keluarga guna
mengubah pengetahuan dan sikap. Hal ini sesuai dengan tujuan dari pendidikan
kesehatan, yaitu terjadinya perubahan dan tingkah laku individu, keluarga,
kelompok khusus, dan masyarakat dalam membina serta memelihara perilaku
hidup sehat agar berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal. Tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dituntut berperan
memberikan pelayanan kesehatan, baik itu terhadap individu, keluarga,
kelompok, ataupun masyarakat (Nursalam, 2009). Tujuan pendidikan
kesehatan dapat diperinci lebih lanjut antara lain, menjadikan kesehatan
sebagai sesuatu yang bernilai dimasyarakat, menolong individu agar mampu
secara mandiri, kelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup
sehat, mendorong pengembangan, dan menggunaan secara tepat sarana
pelayanan kesehatan yang ada (Ali, 2010).
Data e puskesmas kabupaten mojokerto mulai dari bulan januari sampai
september 2022 ditemukan kasus penyakit TB paru sebanyak 60 pasien yang
terdiri dari 32 pasien berjenis kelamin laki-laki dan 28 pasien berjenis kelamin
perempuan.
Berdasarkan permasalahan di atas, perlu dilakukan pendidikan kesehatan
berupa sosialisasi edukasi etika batuk dan bersin yang benar sebagai upaya
untuk pencegahan penyebaran infeksi melalui percikan dahak (droplet). Oleh
karena itu, salah satu upaya promosi kesehatan yang diangkat “Peningkatan
Pengetahuan Masyarakat Tentang Etika Batuk Melalui Kegiatan
Sosialisasi dan media Leaflet di UPT Puskesmas Gondang Kab.
Mojokerto”.

3
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1.2.1 Tujuan

Tujuan dalam penulisan rancangan aktualisasi di UPT Puskesmas Gondang Kab.

Mojokerto Mojokerto ini adalah antara lain :

1. Tujuan Umum

Menanamkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK, yaitu beorientasi pelayanan,

akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

2. Tujuan Khusus

a. Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pentingnya

etika batuk.

b. Tersedianya media informasi berupa leaflet dan Banner tentang Etika batuk

1.2.2 Manfaat

1. Manfaat Bagi Penulis

1). Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai

dasar ASN yang meliputi nilai Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif danKolaboratif.
2). Menjadi staf teknis yang dapat menyusun dan mengembangkan data
yang berorientasi pada proses dan hasil yang inovatif menuju Smart
Governance.
2. Manfaat Bagi Instansi
1). Mendukung tercapainya Visi Misi UPT Puskesmas Gondang Kab.
Mojokerto.
2). Dapat Meningkatkan Kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto.
3. Manfaat Bagi Masyarakat

Dapat Meningkatkan pengehatuan tentang kesehatan serta Dapat

melakukan pencegahan penularan penyakit.

4
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi di lakukan sesuai dengan yang telah

tertulis dalam Laporan aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pengetahuan
Masyarakat Tentang Etika Batuk Melalui Kegiatan Sosialisasi dan media
Leaflet di UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto Mojokerto”. Ruang
lingkup aktualisasi ini adalah Desa Bening dan poli TB di UPTD Puskesmas
Gondang Kab. Mojokerto. Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu pada saat
berlangsungnya kegiatan aktualisasi mulai tanggal 10 Oktober sampai
tanggal 26 November 2022. Adapun kegiatannya yaitu dengan cara
pembuatan media leaflet. Kemudian dilakukan evaluasi pada
msyarakatdengan membandingkan kegiatan sebelum dan sesudah adanya
sosialisasi, setelah itu dilakukan analisis dan dibuat laporan kegiatan
aktualisasinya.

5
 BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

Gambar 2. 1 UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto

2.1 Deskripsi Organisasi

UPT (Unit Pelaksana Teknis) Puskesmas Gondang Kab.

Mojokerto adalah Puskesmas Rawat Inap yang beralamat di Jalan

Raya Benteng Gumeng No. 137, Kecamtan Gondang Kab.

Mojokerto, Kabupaten Mojokerto. UPT Puskesmas Gondang

Kab. Mojokerto memiliki luas wilayah kerja 63 km2, yang terdiri

dari 18 desa di wilayah kecamatan. UPT Puskesmas Gondang

Kab. Mojokerto berjarak 24 km dari ibukota Kabupaten

Mojokerto dan berjarak 70 km dari ibukota Propinsi Jawa Timur,

yang dibatasi :

6
  Sebelah Utara : Kecamatan Dlanggu

 Sebelah Timur : Kecamatan Pacet

 Sebelah Selatan : Kecamatan Pacet

 Sebelah Barat : Kecamatan Jatirejo

Gambar 2.2 Peta wilayah kerja UPT Puskesmas Gondang Kab.

Mojokerto

7
 Luas Wilayah Jarak ke PKM Jumlah
No Nama Desa
(km2) (km) Penduduk (jiwa)
1 DILEM 17.71 10 305
2 NGEMBAT 7.35 6 1.418
3 GUMENG 0.75 8 432
4 BENING 2.09 5 5.030
5 KARANGKUTEN 1.35 7 3.030
6 TAWAR 4.05 4 3.750
7 POHJEJER 3.65 3 4.266
8 WONOPLOSO 2.17 3 3.280
9 PUGERAN 2.28 5 2.640
10 GONDANG KAB. 1.54 1
MOJOKERTO
3.279
11 KEBONTUNGGUL 2.41 2 1.853
12 KEMASANTANI 1.21 0 2.203
13 PADI 1.37 0 1.455
14 BAKALAN 2.63 2 2.371
15 CENTONG 2.17 1 4.990
16 KALIKATIR 1.27 4 305
17 BEGAGANLIMO 1.8 1 1.418
18 JATIDUKUH 4.28 3 3.332
Jumlah 63 46.070
Tabel 2.1 Daftar Desa Di wilayah Kerja UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto 2022

8
 Jumlah penduduk yang di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas
Gondang Kab. Mojokerto tahun 2022 adalah 46.070 jiwa, dengan suku
terbesar adalah Suku Jawa.
Luas Jumlah Rata-rata
Jumlah Kepadatan
No Desa Wilayah Rumah Jiwa/Rumah
Penduduk Penduduk/Km²
(Km²) Tangga Tangga
1 DILEM 17.71 305 141 3,67 145,93
2 NGEMBAT 7.35 1.418 171 3,56 1050,37
3 GUMENG 0.75 432 196 3,46 153,72
4 BENING 2.09 5.030 83 3,61 1378,08
5 KARANGKUTEN 1.35 3.030 398 3,48 1396,31
6 TAWAR 4.05 3.750 963 3,69 1644,74
7 POHJEJER 3.65 4.266 1.395 3,69 2770,13
8 WONOPLOSO 2.17 3.280 871 3,49 1361,00
9 PUGERAN 2.28 2.640 1.015 3,48 2181,82
10 GONDANG KAB. 1.54 3.279 1.156 3,80 2393,43
MOJOKERTO
11 KEBONTUNGGUL 2.41 1.853 939 3,19 704,56
12 KEMASANTANI 1.21 2.203 758 3,72 1015,21
13 PADI 1.37 1.455 864 2,98 1145,67
14 BAKALAN 2.63 2.371 581 3,58 1317,22
15 CENTONG 2.17 4.990 592 3,16 1165,89
16 KALIKATIR 1.27 305 488 3,67 145,93
17 BEGAGANLIMO 1.8 1.418 662 3,56 1050,37
18 JATIDUKUH 4.28 3.332 1.580 3,46 822,72
JUMLAH 63 46.070 13.153 3,50 733,48
Tabel 2.2 Jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut
desa tahun 2022

9
No Desa Laki-laki Perempuan Total
1 GONDANG KAB.
1.643 1.636 3.279
MOJOKERTO
2 PADI 735 720 1.455
3 JATIDUKUH 1.671 1.651 3.322
4 WONOPLOSO 1.643 1.637 3.280
5 TAWAR 1.898 1.852 3.750
6 POHJEJER 2.095 2.171 4.266
7 KARANGKUTEN 1.491 1.539 3.030
8 BENING 2.491 2.536 5.027
9 BAKALAN 1.194 1.177 2.371
10 NGEMBAT 731 687 1.418
11 GUMENG 264 234 498
12 CENTONG 2.321 2.667 4.988
13 KEMASANTANI 1.098 1.105 2.203
14 BEGAGANLIMO 325 337 662
15 PUGERAN 1.290 1.350 2.640
16 KEBONTUNGGUL 907 946 1.853
17 KALIKATIR 880 838 1.718
18 DILEM 162 148 310
Jumlah 22.839 21.108 46.070
Tabel 2.3 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin

Mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Tingkat pendidikan

penduduk rata-rata adalah lulusan SMA / sederajat dan sudah mendapatkan
sarana informasi dan komunikasi melalui TV, radio, surat kabar, pos surat,
telepon selular, maupun internet. Perumahan penduduk sebagian besar
berbentuk rumah permanen tembok batu bata dan semi permanen yang
berbahan kayu dan bambu. Jumlah TK ada 23 buah, SD/MI ada 24 buah, dan
SMP/MTs ada 7 buah dan SMA/MA 7 buah. Komposisi mata pencaharian

10
penduduk di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Gondang Kab.
Mojokerto adalah sebagai berikut :
 Petani
 Pedagang
 Wiraswasta
 PNS / POLISI / ABRI


NO SARANA JUMLAH KEADAAN

1 Puskesmas Induk 1 Baik
2 Puskesmas Pembantu 4 Baik
3 Rumah Dinas Dokter - -
4 Rumah Dinas Paramedis 1 Baik
5 Mobil Puskesmas Keliling 1 Baik
6 Ambulance 1 Baik
7 Sepeda Motor 6 6 Baik
Tabel 2.4 Sumber daya fisik

NO BANGUNAN KEADAAN
1 PADI Baik

2 WONOPLOSO Baik

3 JATIDUKUH Baik
4 TAWAR Baik
Tabel 2.5 Daftar Puskesmas Pembantu

1 NGEMBAT BAIK
2 KARANGKUTEN BAIK
3 PUGERAN BAIK
4 CENTONG BAIK
5 BAKALAN BAIK
6 KEMASANTANI BAIK
7 GUMENG BAIK

11
 8 KEBONTUNGGUL BAIK
9 KALIKATIR BAIK
10 BEGAGANLIMO BAIK
11 DILEM BAIK
12 BENING BAIK
Tabel 2.6 Daftar Poliendes

NO
NO JENIS KENDARAAN TAHUN KEADAAN
POLISI
ISUZU PANTHER/
1 S 8055 SP 2008 Baik
AMBULANCE

2 SUZUKI APV S 1095 SP 2015 Baik

3 SUZUKI THUNDER S 2160 SP 2006 Baik

4 HONDA SUPRA 125 S 2215 SP 2006 Baik

5 HONDA SUPRA 125 S 2399 SP 2007 Baik

6 HONDA SUPRA 125 S 2401 SP 2007 Baik

7 HONDA SUPRA 125 S 3005 SP 2008 Baik

8 SUZUKI SHOGUN SP S 3683 SP 2009 Baik

Tabel 2.7 Data inventaris kendaraan bermotor

JENIS
PEGAWAI
NO NAMA JABATAN GOLONGAN JUMLAH
NON
ASN
ASN
1 2 3 4 5 6
1 Kepala UPTD Puskesmas 1 0 1

2 Pengelola Kepegawaian 1 0 1

Pengelola Barang Milik

3 0 0 0
Negara

4 Pengadministrasi Umum 2 1 3

12
 Pengadministrasi
5 0 0 0
Perencanaan dan Program

6 Pengelola Keuangan 1 1 2

7 Bendahara 0 0 0

Pengelola Obat dan Alat-

8 1 0 1
Alat Kesehatan

9 Pengemudi 0 1 1

10 Pramu Kebersihan 0 1 1

Jabatan Fungsional Tertentu :

Dokter Pertama (Dokter

11 1 0 1
umum)

12 Dokter Gigi Madya 1 0 1

Perawat Terampil/
13 4 16 20
Pelaksana

14 Perawat Penyelia 1 0 1

Perawat gigi terampil /

15 0 1 1
pelaksana

16 Bidan pelaksana 3 8 11

17 Bidan pelaksana lanjutan 8 0 8

18 Bidan penyelia 4 0 4

19 Bidan ahli madya 1 0 1

Asisten apoteker
20 1 0 1
pelaksana

21 Sanitarian penyelia 1 0 1

22 Nutrisionis pelaksana 0 1 1

Pranata laboratorium
23 0 1 1
kesehatan pelaksana

JUMLAH 31 31 62
Tabel 2.8 Sumber daya tenaga

13
2.2 Visi, Misi, Moto, Tujuan dan Sasaran

2.2.1 Visi

Visi UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto adalah

:“TERWUJUDNYAMASYARAKAT KECAMATAN GONDANG

KAB. MOJOKERTO YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN

BERMARTABAT MELALUI PENGUATAN DAN

PENGEMBANGAN BIDANG KESEHATAN”

2.2.2 Misi

Didalam upaya untuk meraih apa yang tertuang pada visi

UPT Puskesmas Gondang Kecamatan Gondang Kabupaten

Mojokerto, maka dibuat suatu kerangka kerja yang disebut misi.

Misi UPT Puskesmas Gondang Kecamatan Gondang

Kabupaten Mojokerto adalah

1. Memperlebar akses pelayanan kesehatan yang mudah, murah,

merata dan terjangkau.

2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup

bersih dan sehat.

3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

2.2.3 Moto

“MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI”

2.2.4 Tujuan

Tercapainya masyarakat kecamatan Gondang Kab. Mojokerto yang :

1. Mau dan mampu meningkatkan kesadarannya untuk berprilaku

hidup bersih dan sehat .

14
 2. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga
maupun kelompok

2.2.5 Sasaran

Sasaran Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto ; Sebagai

pusat pengembangan kesehatan mengupayakan program –
program pembangunan yang berwawasan kesehatan (Pelayanan
Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Kesehatan Perorangan)

2.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

Sesuai dengan Permenkes No 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat pasal 4 ayat (1) Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(1), Puskesmas memiliki fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya. Dalam hal
ini Puskesmas berwenang untuk :
1) Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan
masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor
lain terkait
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan
pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat
6) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan

15
 8) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor
biologis, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual
9) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan
10) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem
kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit
11) Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga
12) Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat
pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui
pengoordinasian sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. Dalam hal ini
Puskesmas berwenang untuk :
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan
faktor biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina
hubungan dokter - pasien yang erat dan setara
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu,
berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan
masyarakat
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan
lingkungan kerja
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif
dan kerja sama inter dan antar profesi
6) Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan

16
 8) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas
9) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan
10) Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Sesuai dengan Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat pasal 42 ayat (2) :
a. Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Kepala Puskesmas merupakan penanggung jawab atas seluruh
penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas, pembinaan kepegawaian di
satuan kerjanya, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan bangunan,
prasarana, dan peralatan.
Kegiatan pokok Kepala Puskesmas antara lain :
a. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.
b. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien dalam rangka rujukan
menerima menerima konsultasi
c. Mengkoordinir kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat
d. Mengkoordinir pengembangan PKMD.
e. Membina karyawan/karyawati puskesmas dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari.
f. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan
kegiatan/program.
g. Mengadakan koordinasi dengan Lintas Sektoral dalam upaya
pembangunan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas.
h. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
i. Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh staf
Puskesmas.

17
 j. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.
k. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kabupaten, baik
berupa laporan rutin maupun khusus.
l. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
m. Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas, Pustu,
PKD, Puskesling, Posyandu dan di masyarakat.
n. Sebagai dokter (fungsional) melaksanakan tugas pelayanan pemeriksaan
dan pengobatan pasien Puskesmas.

Berdasarkan Analisa Jabatan pada UPT Puskesmas Gondang Kab.

Mojokerto, maka Kepala UPT Puskesmas mempunyai Tugas Pokok dan
Fungsi meliputi:
 Menyusun bahan kebijakan teknis, program kerja, pembinaan dan
pengendalian UPTD.
 Melakukan pembagian tugas kepada bawahan dan mengikuti
perkembangannya dengan cara memantau agar penyelesaiannya tepat
waktu.
 Melakukan pembinaan terhadap bawahan dengan menilai dan
mempertahankan kinerja bawahan agar tercipta kinerja bawahan yang
baik sesuai dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.
 Melakukan pengawasan dan memotivasi bawahan dalam pelaksanaan
tugas, agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang
tinggi.
 Menyusun perencanaan kegiatan
 Melakukan kegiatan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat melalui upaya
kesehatan waib dan upaya kesehatan pengembangan.
 Menyusun bahan koordinasi dan fasilitasi dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
 Melakukan pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
 Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas,
Sekretaris dan Kepala Bidang terkait.

18
2.4 STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.3 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto

19
 2.5 Uraian Tugas Jabatan Peserta

Sesuai Dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan
Fungsional Perawat. Perawat berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional
di bidang Pelayanan Keperawatan pada Fasyankes atau Fasilitas Kesehatan
Lainnya di lingkungan Instansi Pemerintah.
Jabatan penulis yang dilaksanakan saat ini yaitu sebagai Perawat Terampil
yang ditempatkan di UPT Puskesmas Gondang Kabupaten Mojokerto. Adapun
pekerjaan / uraian tugas dan fungsi Perawat Terampil di Puskesmas Gondang Kab.
Mojokerto sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang telah ditentukan
adalah:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif
5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan
pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka
upaya preventif
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
melakukan upaya preventif
7. Memberikan oksigenasi sederhana
8. Memberikan bantuan hidup dasar
9. Melakukan pengukuran antropometri
10. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi
11. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
12. Melakukan mobilisasi posisi pasien
13. Mempertahankan posisi anatomis pasien
14. Melakukan fiksasi fisik

20
15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat
16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien
17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada pasien
18. melakukan pemeliharaan diri pasien
19. Memandikan pasien
20. Membersihkan mulut pasien
21. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin
22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket)
23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care)
25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian
27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat
30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
31. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan
32. Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu, dan
33. Melakukan supervisi

21
 BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu yang Diangkat

3.1.1 Identifikasi isu yang diangkat
Secara umum isu yang dapat diangkat dan dikembangkan di UPT
Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto antara lain:
a. Rendahnya pengetahuan masyarakat/pengunjung pasien mengenai
pentingnya Etika Batuk saat batuk dan bersin disaat melakukan kunjungan
ke tempat pelayanan kesehatan
b. Belum optimalnya edukasi tentang promosi kesehatan
c. Rendahnya pengetahuan masyarakat/pengunjung pasien mengenai
pentingnya memakai masker saat melakukan kunjungan ke tempat
pelayanan kesehatan
d. Penurunan jumlah kunjungan pasien berobat pada puskesmas saat pandemi
e. Belum adanya leaflet yang menjelaskan tentang etika batuk saat di tempat
umum

Selanjutnya untuk menetapkan Isu yang akan diangkat, dilakukan

analisis dengan menggunakan teknik AKPL (Aktual, Kekhalayakan,
Problematik, dan Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, Growth)
sebagai berikut:

a. AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan) AKPL

memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
dan Kelayakan, dengan rentang skor 1-5.

1) Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di

kalangan masyarakat

22
2) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya

3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang

banyak

4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Kriteria
No Masalah Pokok Total Peringkat
A K P L
Rendahnya pengetahuan
masyarakat/pengunjung
pasien mengenai pentingnya
1 Etika Batuk saat batuk dan 5 5 5 5 20 1
bersin disaat melakukan
kunjungan ke tempat
pelayanan kesehatan
Belum optimalnya edukasi
2 5 4 4 5 19 2
tentang promosi kesehatan
Rendahnya pengetahuan
masyarakat/pengunjung
pasien mengenai pentingnya
3 5 3 4 4 16 4
memakai masker saat
melakukan kunjungan ke
tempat pelayanan kesehatan
Penurunan jumlah kunjungan
4 pasien berobat pada 4 4 3 4 15 5
puskesmas saat pandemi
Belum adanya leaflet yang
5 menjelaskan tentang etika 5 4 3 5 17 3
batuk saat di tempat umum
Tabel 3.1 Analisis dengan teknik APKL

23
 Perhitungannya menggunakan Skala Likert dengan deskripsi penilaian
sebagai berikut :
1. : Rendah Sekali
2. : Rendah
3. : Sedang
4. : Tinggi
5. : Tinggi Sekali

b. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)

Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan
tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel
dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Prioritas
No. Masalah Pokok Total Peringkat
U S G
Rendahnya pengetahuan
masyarakat/pengunjung pasien
mengenai pentingnya Etika Batuk
1 5 5 5 15 1
saat batuk dan bersin disaat
melakukan kunjungan ke tempat
pelayanan kesehatan
Belum optimalnya edukasi tentang
2 4 3 3 10 2
promosi kesehatan
5 Belum adanya leaflet yang 3 3 3 9 3

24
 menjelaskan tentang etika batuk
saat di tempat umum
Tabel 3.2 Analisis dengan teknis USG

Perhitungannya menggunakan Skala Likert dengan deskripsi penilaian

sebagai berikut :
U : Urgency
1. Sangat tidak bersifat mendesak
2. Kurang bersifat mendesak
3. Mendesak
4. Lebih bersifat mendesak
5. Sangat mendesak

S : Seriousness
1. Tidak serius untuk dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
2. Kurang serius untuk dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
3. Serius untuk dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
4. Lebih serius dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
5. Sangat serius dibahas terkait akibat yang ditimbulkan

G : Growth
1. Tidak memburuk tanpa penanganan
2. Kurang memburuk tanpa penanganan
3. Memburuk tanpa penanganan
4. Lebih memburuk tanpa penanganan
5. Sangat memburuk tanpa penanganan

Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut di

atas, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu : “Kurangnya
Pengetahuan Msyarakat/Pengunjung Mengenai Etika Batuk”.

25
3.1.2 Isu yang Diangkat
Berdasarkan list isu dan dengan menggunakan pendekatan teknik USG,
maka dapat disimpulkan bahwa “Kurangnya Pengetahuan
Msyarakat/Pengunjung Mengenai Etika Batuk”.di Puskesmas Gondang
Kab. Mojokerto” dengan analisis dampak jika isu itu tidak segera dipecahkan
akan menyebabkan :
1. Dapat Menularkan Penyakit Melalui Media Droplet
2. Semakin Bertambahnya Pasien Yang Melakukan Pengobatan
3. Menurunnya mutu pelayanan kesehatan pasien dalam dimensi
keselamatan pasien dan efektivitas.

Berdasarkan Isu yang diangkat, yaitu “Kurangnya Pengetahuan

Msyarakat/Pengunjung Mengenai Etika Batuk”. di Puskesmas Gondang
Kab. Mojokerto”, maka selanjutnya mengidentifikasi penyebab dan
dampaknya dengan menggunakan mengelola kerangka berfikir Mind Mapping.
Mind Mapping adalah sebuah metode untuk mengelola informasi melalui
pemetaan pikiran berbentuk percabangan. Mind mapping digunakan untuk
mempermudah proses pengingatan, mempercepat proses pencataan karena
hanya menggunakan kata kunci. Metode ini relatif sederhana namun bisa
dengan mudah menguraikan kerangka berfikir isu yang diangkat sehingga akan
mudah dipahami.

Isu: Kurangnya Penyebab: Kurangnya

Pengetahuan edukasi tentang
Msyarakat/Pengunjung kesehatan kepada
Mengenai Etika Batuk”.di
masyarakat
Puskesmas Gondang
Kab. Mojokerto

Gagasan pemecah isu: Dampak: Meningkatnya

Edukasi tata cara batuk Jumlah Pasien yang
efektif yang benar Melakukan Pengobatan

26

Judul: “ Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Etika batuk

Melalui Sosialisasi dan Media Leaflet di UPT Puskesmas Gondang
Kab. Mojokerto” ”
 Gambar 3.1 Kerangka Berfikir dengan menggunakan Mind Mapping

Berdasarkan kerangka berfikir Mind Mapping dan analisis dampak

diatas, maka judul yang dipilih adalah “Peningkatan Pengetahuan
Masyarakat Tentang Etika batuk Melalui Sosialisasi dan Media Leaflet di
UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto”

3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu

Salah satu fungsi dan tujuan utama Puskesmas adalah Sebagai
pelayanan kesehatan dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Sehingga Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan,.
Meski merupakan suatu standart pelayanan namun beberapa kasus penerapan
Upaya promotif, preventif, Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto belum
berjalan dengan optimal.
Sehubungan dengan itu maka gagasan pemecahan isu yang akan
dilaksanakan adalah melalui kegiatan:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan
2. Melaksanakan koordinasi dengan Penanggung Jawab TB Paru mengenai
pelaksanaan
3. Menyusun dan membuat materi tentang Etika Batuk
4. Membuat Leaflet dan Stand Banner tentang tentang Etika Batuk
5. Mengukur tingkat pengetahuan Masyarakat Tentang Etika Batuk dengan
pretest
6. Pelaksanaan sosialisasi Etika batuk dilanjutkan dengan post test setelah
mendapatkan sosialisasi
7. Monitoring evaluasi
8. Pembuatan Laporan Aktualisasi

27
 Melakukan konsultasi dengan mentor
terkait rencana kegiatan

Melaksanakan koordinasi dengan

Penanggung Jawab TB Paru mengenai
pelaksanaan

Menyusun dan membuat materi tentang

Etika Batuk

Membuat Leaflet dan Stand Banner

tentang tentang Etika Batuk

Mengukur tingkat pengetahuan Masyarakat

Tentang Etika Batuk dengan pretest

Pelaksanaan sosialisasi Etika batuk

dilanjutkan dengan post test setelah
mendapatkan sosialisasi

Monitoring evaluasi

Pembuatan Laporan Aktualisasi

Gambar 3.2 gagasan Pemecahan

Isu

28
3.2 MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Nama : Rivandi Adi Sukmawan, A.Md.Kep
Unit Kerja : UPT Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto Kabupaten Mojokerto
Isu : Kurangnya Pengetahuan Msyarakat/Pengunjung Mengenai Etika Batuk”.di Puskesmas Gondang Kab.
Mojokerto
Gagasan Pemecah Isu : Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Etika batuk Melalui Sosialisasi dan Media Leaflet di UPT
Puskesmas Gondang Kab. Mojokerto

Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai

No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
Tupoksi Pimpinan Organisasi
1 Melakukan 1. Menghubungi Kepala Output: Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
konsultasi Puskesmas yang 1. Catatan Hasil Tranparansi dalam melakukan konsultasi dengan konsultasi dengan
dengan mentor bertindak sebagai diskusi konsultasi dengan pimpinan mentor, saya pimpinan, saya ikut
terkait rencana mentor untuk 2. Foto berkontribusi terhadap berkontribusi dalam
kegiatan menentukan waktu dokumentasi Nasionalisme Tupoksi Pimpinan penguatan nilai
konsultasi. kegiatan. Melakukan komunikasi dengan yakni “Menyusun organisasi
2. Memaparkan isu yang 3. Rancangan musyawarah mufakat perencanaan kegiatan” Ringkas
akan dibahas. Aktualisasi Rapi
3. Memaparkan yang disetujui Etika Publik (Permenkes No. 43 Rajin
gagasan/ide untuk mentor. Berkonsultasi dengan atasan Tahun 2019)
menyelesaikan isu dan menggunakan bahasa sopan santun
menentukan judul Bukti:
rancangan aktualisasi. 1. Foto
4. Meminta saran, dan 2. Notulen Komitmen mutu
masukan. 3. Surat Mengungkapkan gagasan isu dengan
5. Meminta persetujuan Persetujuan efisien
dari mentor mengenai Mentor
kegiatan aktualisasi Anti Korupsi menyampaikan isu
yang akan dengan kejujuran
dilaksanakan

29
 Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
Tupoksi Pimpinan Organisasi
2 Melaksanakan 1. Menemui Penanggung Output Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
koordinasi Jawab program TB 1. Catatan hasil Mengetahui wewenang Penanggung koordinasi dengan koordinasi dengan
dengan untuk koordinasi diskusi Jawab Pemegang Program dalam Penanggung Jawab Penanggung
Penanggung pelaksanaan sosialisasi 2. Foto berkoordinasi Program TB, saya Program TB Paru,
Jawab Program Etika batuk. dokumentasi berkontribusi terhadap saya ikut
TB mengenai 2. Memaparkan garis kegiatan. Nasionalisme Tupoksi Pimpinan berkontribusi dalam
pelaksanaan besar materi sosialisasi Melakukan komunikasi dengan yakni “menyusun penguatan nilai
Etika batuk. Bukti: musyawarah mufakat perencanaan kegiatan organisasi
3. Meminta saran dan 1. Foto berdasarkan hasil Ringkas
masukan. 2. Notulen Etika Publik analisis masalah Rapi
Berkonsultasi dengan penanggung kesehatan masyarakat Rajin
jawab Program menggunakan bahasa dan kebutuhan
sopan santun pelayanan yang
diperlukan”

Komitmen mutu (Permenkes No. 43

Mengungkapkan gagasan isu dengan Tahun 2019)
efisien

Anti Korupsi menyampaikan hasil isu

dengan kejujuran
3 Menyusun dan 1. Melakukan koordinasi Output: Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
membuat materi dengan mentor dan 2. Materi sosialisasi Mengambil materi dengan sumber konsultasi dengan konsultasi dengan
tentang Etika meminta ijin untuk Etika batuk. yang dapat dipertanggung jawabkan mentor, saya pimpinan, saya ikut
Batuk melaksanakan 3. Soal pretest dan berkontribusi terhadap berkontribusi dalam
kegiatan. soal posttest Nasionalisme Tupoksi Pimpinan penguatan nilai
1. Menyusun materi penerapan Etika Menyusun materi atas dasar yakni “menyusun organisasi
sosialisasi Etika batuk. Batuk. kemanusiaan yang adil dan beradab perencanaan kegiatan Ringkas
2. . berdasarkan hasil Rapi
3. Menyusun soal pretest Bukti: Etika Publik analisis masalah Rajin
dan posttest yan 1. Foto Menghargai kerja sama kesehatan masyarakat
berkaitan dengan 2. Notulen dan kebutuhan
materi Etika Batuk. pelayanan yang
Komitmen mutu diperlukan”

30
 Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
Tupoksi Pimpinan Organisasi
4. Meminta saran ke Menyusun materi dengan berotientasi
Penanggung Jawab pada mutu pelayanan yang baik (Permenkes No. 43
Program TB Tahun 2019)
5. Mencetak soal pretest
Anti Korupsi
dan post test
Menyusun materi dengan kerja keras
4 Membuat leaflet 1. Menyiapkan desain Output: Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan membuat
dan stand Banner Leaflet dan Stand 1. Tersedianya Konsistensi mendesain leaflet dari konsultasi dengan Leaflet dan
Banner leaflet dan materi sebelumnya mentor, saya Banner, saya ikut
2. Melakukan konsultasi Banner tentang berkontribusi terhadap berkontribusi dalam
dengan mentor Etika Batuk Tupoksi Pimpinan penguatan nilai
3. Meminta persetujuan Nasionalisme yakni “Melakukan organisasi
mentor Bukti: Membagikan Lesflet ke semua pengawasan dan Ringkas
4. Mencetak Leaflet dan 1. Foto Masyarakat atas dasar kemanusiaan memotivasi bawahan Rapi
Stand Banner 2. Notulen yang adil dan beradab dalam pelaksanaan Rajin
5. Menempel Leaflet dan 3. Bukti penerima tugas, agar diperoleh
Stand Banner Leaflet dan Stand Etika Publik hasil kerja yang optimal
Banner Menempelkan banner untuk dan disiplin kerja yang
menjadikan lingkungan kerja yang tinggi”
non diskriminatif
(Permenkes No. 43
Tahun 2019)
Komitmen mutu
Menyusun Leaflet dengan berotientasi
pada mutu pelayanan yang baik

Anti Korupsi
Menyusun materi dengan kerja keras
5 Mengukur 1. Menyiapkan kuisioner Output: Akuntabilitas Dengan mengukur Dengan mengukur
tingkat 2. Melakukan konsultasi 1. Hasil pretest Adanya kejelasan kegiatan dan tingkat pengetahuan tingkat pengetahuan
pengetahuan dengan mentor Masyarakatyang pelaksanaan yang dapat masyarakat, saya Masyarakat, saya
Masyarakat 3. Meminta persetujuan mengikuti dipertanggung jawabkan berkontribusi terhadap ikut berkontribusi
Tentang Etika mentor sosialisasi Tupoksi Pimpinan dalam penguatan
4. Mencetak kuisioner 2. Hasil kuisioner Nasionalisme Membagikan yakni “melaksanakan

31
 Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
Tupoksi Pimpinan Organisasi
Batuk dengan 5. Membagikan kuisioner 3. Catatan hasil kuisioner dengan adil komunikasi, informasi, nilai organisasi
Pretest 6. Mengevaluasi hasil diskusi edukasi, dan Rajin
kuisioner Etika Publik pemberdayaan
Bukti: Menyampaikan maksud kuisioner masyarakat dalam
1. Foto dengan sopan bidang kesehatan”
2. Notulen
3. Hasil kuisioner (Permenkes No. 43
Komitmen mutu Tahun 2019)
Membagikan kuisioner dengan efektif

Anti Korupsi
Membagikan kuisioner dengan bobot
yang sama (adil)

6 Pelaksanaan 1. Melakukan koordinasi Output: Akuntabilitas Dengan melaksanakan Dengan melakukan

sosialisasi Etika dengan mentor dan 1. Daftar hadir.. Menyampaikan materi dengan penuh sosialisasi, saya konsultasi dengan
Batuk, meminta izin untuk 2. Foto integritas berkontribusi terhadap pimpinan, saya ikut
dilanjutkan melaksanakan Dokumentasi Tupoksi Pimpinan berkontribusi dalam
posttest setelah kegiatan. kegiatan. Nasionalisme Menyampaikan yakni “Melakukan penguatan nilai
mendapatkan 2. Membuat undangan 3. Catatan hasil materi sosialisai dengan adil pembinaan terhadap organisasi
sosialisasi. sosialisai diskusi. bawahan dengan Ringkas
3. Membagikan daftar 4. Hasil posttest Etika Publik menilai dan Rapi
hadir kepadapeserta Masyarakat Menyampaikan sosialisasi dengan mempertahankan Rawat
untuk diisi. yang mengikuti bahasa sopan kinerja bawahan agar Rajin
4. Membagikan lembar sosialisasi. tercipta kinerja
soal pretest sebelum 5. Pemahaman bawahan yang baik
pemaparan sosialisasi pengetahuan Komitmen mutu sesuai dengan standar
di mulai. Masyarakat Menyampaikan materi sosialisasi kinerja yang telah
5. Memaparkan materi meningkat dengan efisien ditetapkan”
sosialisasi Etika Batuk.
6. Membuka sesi tanya Bukti: Anti Korupsi (Permenkes No. 43
jawab dan diskusi. 1. Foto Membuat laporan sosialisasi dengan Tahun 2019)
7. Membagikan lembar 3. Notulen jujur
soal posttest sebelum 4. Hasil Sosialisasi

32
 Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
Tupoksi Pimpinan Organisasi
menutup kegiatan
sosialisasi.

7 1. Meminta izin ke Output: Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan

Monitoring
mentor 1. Catatatan Hasil Menerapkan Edukasi dengan pembuatan laporan, konsultasi dengan
evaluasi
2. Meminta izin ke diskusi konsistensi saya berkontribusi pimpinan, saya ikut
penanggung Jawab terhadap Tupoksi berkontribusi dalam
Program Nasionalisme Pimpinan yakni penguatan nilai
3. Menerapkan etika Bukti: Melakukan komunikasi dengan “Melakukan organisasi
Batuk kepada semua 1. Foto musyawarah mufakat pembinaan, Ringkas
pasien yang datang ke 2. Notulen pengawasan dan Rapi
Puskesmas 3. Hasil kuisioner Etika Publik evaluasi pelaksanaan Rawat
4. Mendiskusikan hasil Menerapkan Edukasi dengan pelayanan kesehatan Rajin
sosialisasi Etika Batuk menghargai komunikasi, konsultasi kepada masyarakat”
dengan mentor dan kerjasama (Permenkes No. 43
5. Meminta saran ke Tahun 2019)
Komitmen mutu
mentor
Melaksanakan Edukasi dengan
berorientasi mutu pelayanan yang baik

Anti Korupsi menyampaikan hasil

evaluasi dengan jujur

8 Menyusun laporan Output: Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan

Pembuatan
aktualisasi. 1. Laporan Menerapkan Edukasi dengan pembuatan laporan, konsultasi dengan
Laporan
aktualisasi konsistensi saya berkontribusi pimpinan, saya ikut
Aktualisasi
Bukti: terhadap Tupoksi berkontribusi dalam
1. Foto Nasionalisme Pimpinan yakni penguatan nilai
2. Notulen Melakukan komunikasi dengan “Melakukan organisasi
3. Laporan musyawarah mufakat pembinaan, Ringkas
pengawasan dan Rapi
Etika Publik evaluasi pelaksanaan Rawat
Menerapkan Edukasi dengan pelayanan kesehatan Rajin
menghargai komunikasi, konsultasi kepada masyarakat”

33
 Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
Tupoksi Pimpinan Organisasi
dan kerjasama (Permenkes No. 43
Komitmen mutu Tahun 2019)
Melaksanakan Edukasi dengan
berorientasi mutu pelayanan yang baik

Anti Korupsi menyampaikan hasil

evaluasi dengan jujur

Tabel 3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi

34
 3.3 JADWAL RENCANA KEGIATAN

Pelaksanaan
September Oktober November
No Kegiatan Bukti Kegiatan
4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi dengan mentor terkait 1. Foto Kegiatan
rencana kegiatan 2. Notulen
Melaksanakan koordinasi dengan Penanggung 1. Foto Kegiatan
2 2. Notulen
Jawab Program TB Paru
1. Materi
3 Menyusun dan membuat materi tentang Etika
2. Lembar pretest dan post test
Batuk
3. Notulen
Membuat Leaflet dan Stand Banner Tentang 1. Hasil Leaflet
4 Etika Batuk 2. Catatan hasil diskusi
3. Lembar penerima Leaflet
1. Foto Kegiatan
5 Mengukur tingkat pengetahuan Masyarakat
2. Lembar kuisioner
tentang Etika Batuk dengan Pretest
3. Hasil kuisioner
1. Undangan
2. Daftar kehadiran
Pelaksanaan sosialisasi Etika Batuk,
6 3. Soal pretest dan post test yang telah
dilanjutkan post test setelah mendapatkan
diisi
sosialisasi
4. Hasil sosialisasi
5. Foto kegiatan

7 1. Catatan hasil konsultasi

Monitoring evaluasi
2. Foto kegiatan

1. Laporan Aktualisasi
8 Pembuatan Laporan Aktualisasi 2. Foto kegiatan

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan

35
 DAFTAR PUSTAKA
Ali, Z. (2010). Dasar-Dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan Promosi. In Z. Ali, Dasar-
Dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan Promosi. Jakarta: Trans info Media.

Departemen Kesehatan, Republik Indonesia;. (2012). Pedoman Penanggulangan nasional TBC.

Pedoman Penanggulangan nasional TBC.

DINKES Kabupaten Mojokerto. (2022, September 30).

https://mojokerto.epuskesmas.id/gis/penyakit. From mojokerto.epuskesmas.id:
https://mojokerto.epuskesmas.id/gis/penyakit

DPR, R. (2014). UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 5 TAHUN 2014

TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA. UU NO 5 Tahun 2014, 66.

Glanz, K. R. (2008). Health behavior and health education. heory, research, and practice in
health behavior and health education.

Jayaweera, M. P. (2020). Transmission of COVID-19 virus by droplets and aerosols: A critical

review on the unresolved dichotomy. Transmission of COVID-19 virus by droplets and
aerosols: A critical review on the unresolved dichotomy.

KEMENKES, R. (2019). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO

43 TAHUN 2019 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT. Permenkes no 43
tahun 2019, 159.

Li, H. L. (2021). Airborne dispersion of droplets during coughing: A physical model of viral
transmission. Airborne dispersion of droplets during coughing: A physical model of
viral transmission.

Nursalam. (2009). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan. In

Nursalam, Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.

36
xxxvii