Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Modul ATH Kelas XI - Media Tanam Tanaman Hias

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

MODUL

MEDIA TANAM TANAMAN HIAS

Disusun Oleh:

Ir. Neneng Nana Siti Zenab

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SUBANG


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang telah memberikan
rahmat, kekuatan dan ridho Nya, sehingga pembuatan modul ini bisa selesai
Modul ini diperuntukkan bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura , untuk siswa tingkat XI, yang diberikan pada
tahun kedua
Modul ini berisi tentang Agribisnis Tanaman Hias, modul ini dibuat dalam rangka
meningkatkan pelayanan terhadap siswa dalam proses pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Selain itu juga untuk meningkatkan kompetensi
guru dalam membuat perangkat pembelajaran. Terima kasih penulis ucapkan kepada :
1. Kepala SMKN 2 Subang yang telah memberikan support dalam penyusunan modul ini,
2. PMO kerjasama pemerintah Indonesia Belanda, yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
3. Semua pihak yang telah membantu penulisan modul ini.
Masukan dari semua pihak sangat diharapkan, untuk memperbaiki modul ini. Akhir
kata mudah-mudahan modul ini sesuai dengan yang diharapkan, yaitu dapat memenuhi
kompetensi mampu memahami modul ini.

Subang, Januari 2020

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
A. KOMPETENSI DASAR 1
B. INDIKATOR 1
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1
D. MATERI PRASYARAT 2
E. PENDAHULUAN 2
F. TES KEMAMPUAN AWAL (CHEK LIST PRETES ) 10
G. PEMBELAJARAN /MATERI 11
1. KEGIATAN BELAJAR 1 11
1.1 TUJUAN 11
1.2 URAIAN MATERI 11
1.3 TUGAS DISKUSI 23
1.4 RANGKUMAN 24
1.5 TES FORMATIF 25
2. KEGIATAN BELAJAR 2 26
2.1 TUJUAN 26
2.2 URAIAN MATERI 26
2.3 LEMBAR KERJA 1 (LK1) 26
2.4 LEMBAR KERJA 2 (LK2) 27
3. RANGKUMAN 28
4. EVALUASI 28
DAFTAR PUSTAKA 29

ii
DAFTAR TABEL

TABEL 1. Fungsi unsur hara esensial serta gejala kekurangan dan kelebihannya
pada tanaman hias

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Arang 12
Gambar 2. Pakis 12
Gambar 3. Sabut Kelapa 13
Gambar 4. Serat Sabut Kelapa 13
Gambar 5. Serat Sabut Kelapa 14
Gambar 6. Kadaka 14
Gambar 7. Kompos 15
Gambar 8. Kaliandra 15
Gambar 9. Arang Sekam 16
Gambar 10. Kulit Pinus 16
Gambar 11. Spagnum Moss 17
Gambar 12. Serutan Kayu 17
Gambar 13. Gel 18
Gambar 14. Pasir 19
Gambar 15. Batu Kerikil 19
Gambar 16. Pecahan Batu Bata 20
Gambar 17. Spons 20
Gambar 18. Tanah Liat 21
Gambar 19. Vermikulit 21
Gambar 20. Perlit 22
Gambar 21. Styrofoam 22

iv
A. KOMPETENSI DASAR
3.2. Menganalisis media tumbuh tanaman hias
4.2. Melaksanakan penyiapan media tanam tanaman hias

B. INDIKATOR
3.2.1 Mengenal jenis media tumbuh tanaman hias
3.2.2 Mengidentifikasi media tumbuh sesuai kelompoknya
4.2.1 Melaksanakan penyiapan media tanam tanaman hias
4.2.2 Menyusun laporan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat :
1. Mengklasifikasikan syarat media tumbuh tanaman
2. Menentukan media tanam
3. Memadukan syarat tumbuh dengan media tanam
4. Mengaitkan syarat media tumbuh dengan media tanam
5. Melaksanakan teknik penyiapan media tanam.
6. Melalui diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan jenis media tumbuh
tanaman hias dengan benar.
7. Melalui berbagai referensi peserta didik mampu menjelaskan dan menganalisis media
tumbuh tanaman hias sesuai kelompoknya dengan benar.
8. Melalui diskusi, observasi peserta didik mampu menganalisis media tumbuh dengan benar.
9. Melalui observasi peserta didik dapat menyiapkan media tanaman hias dengan benar.

1
D. MATERI PRASYARAT
Sebelum menggunakan unit modul ini anda harus mengetahui istilah-istilah yang sering
digunakan dalam media tanam tanaman hias sebagai berikut :
1. Media tanam
2. Drainase
3. Aerasi
4. Unsur hara makro,unsur hara mikro
5. Media tanam organic
6. Media tanam anorganik

E. PENDAHULUAN
Dengan mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat mengerti tentang:

1. PENGERTIAN DAN FUNGSI MEDIA TANAM

Media tanam diartikan sebagai wadah atau tempat tinggal tanaman. Sebagai tempat tinggal
yang baik ,media tanam harus dapat mendukung pertumbuhan dan kehidupan tanaman. Oleh
karena itu, idealnya suatu media harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

● Dapat dijadikan sebagai tempat berpijak tanaman

● Memiliki kemampuan mengikat air dan menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

● Mampu mengontrol kelebihan air (drainase) serta memiliki sirkulasi dan ketersediaan

udara (aerasi)yang baik.

● Dapat mempertahankan kelembaban di sekitar tanaman

● Tidak mudah lapuk atau rapuh

2
Media tanam dikatakan berfungsi sebagai tempat berpijak jika tanaman dapat melekatkan
akarnya dengan baik.Namun, untuk pertumbuhan akar tanaman yang sempurna, media tanam
harus didukung oleh drainase dan aerasi yang memadai.Drainase yang lancar menjadikan akar-
akar tanaman lebih leluasa bernafas sehingga lebih optimal dalam menyerap unsur-unsur hara
yang dibutuhkan. Sementara aerasi yang memadai sangat dibutuhkan oleh akar untuk bernapas
sehingga asupan oksigen dapat tercukupi. Kekurangan oksigen pada tanaman dapat
menyebabkan kematian akar (root dieback), tidak semua bahan untuk media tanam memenuhi
persyaratan di atas. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil yang sempurna, alternatif
pemecahannya adalah dengan mengkombinasikan beberapa bahan yang disesuaikan dengan
jenis tanaman yang ingin ditanam. Hal itu disebabkan setiap jenis bahan media memiliki
pengaruh yang berbeda-beda pada setiap tanaman.

Pada umumnya, semua jenis media tanam membutuhkan keberadaan air. Air berfungsi untuk
mengangkut unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan mempertahankan tekanan turgor
tanaman.Frekuensi pemberian air pada media tanam harus dilakukan dengan efektif dan efisien.
Efektivitas dan efisiensi pemberian air bukan berarti membiarkan media tergenang air (kecuali
tanaman hias air) karena dapat menyebabkan tanaman mengidap penyakit busuk akar atau
busuk batang. Namun, kelembaban di sekitar akar juga harus tetap terjaga karena akan
berpengaruh terhadap daya absorpsi air dan unsur hara.

2. PERKEMBANGAN MEDIA TANAM


Penggunaan media tanam kombinasi (diformulasikan) untuk bercocok tanam tanaman hias
memiliki beberapa keuntungan,antara lain sebagai berikut;
1. Tanaman dapat diletakkan hampir di semua tempat
2. Produktivitas tanaman lebih meningkat
3. Biaya bercocok tanam lebih murah
4. Teknik budidayanya lebih mudah dan praktis
5. Kesterilan media tanam bisa lebih terjaga

3
3. FAKTOR PENDUKUNG BERFUNGSINYA MEDIA TANAM
1. Air dan udara
Keberadaan air dan udara di dalam media tanam sangat diperlukan oleh tanaman.
Namun, keberadaan kedua komponen tersebut dalam media tanam hanya bersifat
komplemen. Artinya, jika media tanam banyak mengandung air maka kandungan
udaranya sedikit. Sementara jika tanah menjadi kering maka hampir semua pori-pori
tanah ditempati oleh udara.Oleh karena itu, keberadaan air dalam media tanam belum
tentu menjamin pertumbuhan tanaman menjadi baik.

Jumlah air pada media tanam sebaiknya dalam keadaan seimbang. Jika berlebihan,
media tanam tidak akan mengandung udara lagi. Padahal udara dalam media sangat
diperlukan oleh tanaman. Akibatnya pertumbuhan tanaman menjadi
terganggu.Sementara jika jumlah air dalam media terlalu sedikit, dikhawatirkan
tanaman akan mengalami dehidrasi. Akhirnya tanaman mati kekeringan. Air yang
tersedia dalam media tanam berupa air yang dapat digunakan oleh tanaman,yakni
berada antara kondisi kapasitas lapang ( field capacity ) dan kondisi titik layu
permanen.

Kapasitas lapang adalah jumlah air maksimum yang dapat ditahan oleh media tanam
terhadap gaya gravitasi. Sedangkan titik layu permanen adalah kandungan air dalam
media tanam yang tidak dapat lagi diserap lagi oleh akar sehingga tanaman menjadi
layu sepanjang hari.

Cara mencegah kekurangan atau kelebihan air di media tanam adalah dengan :
1. Mengatur sistem drainase dan aerasi media tanam secara tepat.
2. Pengaturan irigasi yang benar dan sesuai.
3. Frekuensi pemberian air harus diatur agar kelembaban dalam media tanam stabil.

4
4. Jumlah air yang harus diberikan pada media tanam tergantung pada jenis tanaman,
bahan-bahan media tanam, iklim di sekitar media tanam, jumlah air yang diberikan
ditentukan oleh sifat fisik media tanaman.

2. Unsur hara
Makanan tanaman atau unsur hara
Unsur hara esensial ada 16 unsur:
3 unsur dari udara : Karbon, Oksigen, Hidrogen
13 unsur lainnya disediakan oleh tanah:
Unsur hara makro : unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif
banyak.
Yaitu : N, P, K, Ca, Mg dan S.
Unsur hara mikro : unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif
sedikit.
Yaitu : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl

TABEL 1. : Fungsi unsur hara esensial serta gejala kekurangan dan kelebihannya pada
tanaman hias.
Unsur
Fungsi Gejala Kekurangan Gejala Defisiensi
Hara
Unsur Hara Makro
Nitrogen
● Memperbaiki ● Daun menguning ● Proses
(N)
pertumbuhan dan jaringan pembungaan
vegetatasi tanaman tanaman mengering berjalan
lambat
● Membantu
pembentukan
klorofil
Fosfor
● Berperan dalam ● Daun mengalami ● Pertumbuhan

5
(P) pembelahan sel perubahan warna tanaman
tanaman menjadi kemerah- menjadi
Mempercepat merahan terhambat
proses pembentukan
● Buah kecil dan
bunga
cepat matang
● Menguatkan batang

● Membuat tanaman
tahan penyakit
Kalium
● Membantu ● Daun menjadi ● Akar sulit
(K)
transportasi hasil keriting dan tampak menyerap N
fotosintesis bercak-bercak karena terlalu
merah banyak diikat
● Merangsang
oleh P
perkembangan akar ● Menyebabkan daun
dan bunga mati
● Meningkatkan daya
tahan terhadap
kekeringan
Kalsium
● Merangsang ● Klorosis pada daun ● Pada musim
(Ca)
pertumbuhan batang muda kemarau
dan akar tanaman sering
● Mati kuncup
mengalami
● Membantu
dehidrasi
penyerapan kalium
● Menetralkan
keasaman media
tanam
Magnesium
● Membantu ● Klorosis pada daun ● Kekurangan
(Mg)
pembentukan tua Mg dalam
klorofil jumlah banyak
● Tampak bercak-
akan
● Membantu bercak coklat di menyebabkan

6
penyerapan unsur P daun keracunan
Sulfur
● Membantu ● Biji tanaman yang ● Media tanam
(S)
kelancaran aktivitas dihasilkan tidak menjadi asam
unsur P memiliki kualitas
yang baik

Unsur Hara Mikro

Mangan
● Membantu ● Menyebabkan ● Tanaman
(Mn)
kelancaran tanaman kerdil mengalami
fotosintesis keracunan
● Daun menguning
● Membantu
● Pembentukan biji
pembentukan
klorofil tidak sempurna

● Membantu
penyerapan unsur N
Besi
● Membantu ● Daun menguning ● Mengurangi
(Fe)
pembentukan penyerapan
● Kematian tanaman
klorofil pada unsur Mn
yang diawali dari
● Memperkuat batang pucuk
tanaman
● Mempertahankan
vigor tanaman
Boron
● Membantu ● Gejala klorosis ● Menghambat
(B)
penyerapan unsur N pada daun diawali pertumbuhan
dari bagian bawah tanaman
● Merangsang
perkembangan akar ● Kematian kuncup
dan buah
Seng
● Membantu ● Gejala nekrosis ● Pertumbuhan
(Zn)
pertumbuhan daun pada daun ditandai daun tidak

7
dengan daun yang sempurna
● Membantu
menguning, kering,
pembentukan ● Klorosis pada
dan mati
klorofil daun
Tembaga
● Membantu ● Daun mengalami ● Penyerapan
(Cu)
pembentukan gejala klorosis unsur Mo dan
klorofil Mn berkurang
● Ujung daun layu
Molibdenu
● Merangsang ● Daun berubah ● Pertumbuhan
m
(Mo) pertumbuhan warna,keriput,dan fisiologis
tanaman mengering tanaman
terganggu
● Membantu proses ● Pertumbuhan
reduksi unsur N tanaman menjadi
terhenti
Klor
● Membantu dalam ● Proses pemasakan
(Cl)
proses fotosintesis buah lambat
● Daun menjadi
keriput
● Produktivitas
tanaman rendah

3. Kelembapan
Media tanam yang baik adalah media yang mampu mempertahankan kelembapan di
sekitar tanaman secara optimal.
Kelembaban di sekitar media tanam yang tinggi akan memicu pertumbuhan jamur atau
cendawan atau fungi.
Kelembaban yang rendah akan menyebabkan media tanam menjadi kering.
Tingkat kelembaban yang dibutuhkan setiap tanaman akan berbeda-beda ,bergantung
pada jenis tanaman dan habitat asal tanaman.
Rata-rata kelembaban optimal yang sesuai bagi tanaman sekitar 40%.

8
4. Suhu
Suhu berkorelasi positif dengan sinar matahari.
Tinggi rendahnya suhu di sekitar tanaman sangat ditentukan oleh sinar matahari.
Suhu dipengaruhi oleh kerapatan tanaman dan distribusi cahaya dalam tajuk tanaman.
Kisaran suhu optimal 5-350 C
Suhu terlalu rendah menyebabkan kelembaban sangat tinggi
Suhu yang semakin tinggi menyebabkan peningkatan jumlah air yang diuapkan.
Kelembaban menjadi rendah.
Pengaturan suhu dan kelembaban di sekitar media tanam pada musim kemarau dengan :
a. Pembuatan rumah kaca,
b. Pemulsaan (mengurangi evapotranspirasi)
c. Pengairan yang baik
d. Pemberian naungan atau pelindung

5. Cahaya
Cahaya berperan penting dalam beberapa proses fisiologi tanaman, terutama proses
fotosintesis, respirasi dan transpirasi.
Berdasarkan kebutuhan akan cahaya :
a. Tanaman yang menyukai cahaya penuh
b. Tanaman yang menyukai cahaya sedang
c. Tanaman yang menyukai sedikit cahaya

6. Derajat keasaman (pH)


Besar kecilnya pH mempengaruhi ketersediaan unsur-unsur hara yang dibutuhkan
tanaman.
Unsur-unsur hara yang mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal pada kisaran
pH 5,5-7.

9
pH terlalu tinggi (basa) dapat diantisipasi dengan penambahan cuka putih.
pH terlalu rendah (asam) dapat diantisipasi dengan penambahan hidrosida
potassium(KOH) kapur dolomit (MgCO3CaCO3) atau sodium hidroksida (NaOH)

F. TES KEMAMPUAN AWAL (CHECKLIST PRE TEST )

NO PERTANYAAN YA TIDAK

1. Apakah yang dimaksud dengan media


tanam?
2. Apakah anda mengetahui media tanam
yang ideal?
3. Apakah anda yang dimaksud dengan
unsur hara esensial
4. Apakah anda bisa menyebutkan factor
pendukung media tanam !

Apabila Anda menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajari seluruh topik
bahasan pada unit modul ini.
Apabila Anda menjawab “ Ya” pada seluruh pertanyaan di atas, maka lanjutkanlah
menjawab atau mengerjakan evaluasi yang ada modul ini.

10
Kembali ke daftar isi

G. PEMBELAJARAN /MATERI
1. KEGIATAN BELAJAR 1
1.1 TUJUAN
Melalui kegiatan belajar 1 peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan fungsi dan jenis media tumbuh tanaman hias dengan benar
2. Menjelaskan dan menganalisis media tumbuh tanaman hias sesuai kelompoknya
dengan benar
3. Menganalisis media tumbuh dengan benar
4. Menyiapkan media tanam tanaman hias dengan benar.

1.2 URAIAN MATERI


1. Fungsi media tumbuh

● Dapat dijadikan sebagai tempat berpijak tanaman

● Memiliki kemampuan mengikat air dan menyuplai unsur hara yang dibutuhkan

tanaman.

11
● Mampu mengontrol kelebihan air (drainase) serta memiliki sirkulasi dan

ketersediaan udara (aerasi)yang baik.

● Dapat mempertahankan kelembaban di sekitar tanaman

● Tidak mudah lapuk atau rapuh

2. Kriteria media tanaman hias yang baik

● Remah, agar pertumbuhan mudah,memudahkan aerasi dan drainase.

● Tidak mengandung bahan yang toksik

● Daya tahan lama tidak lekas hancur

● Ringan

● Murah

● Bersahabat dengan lingkungan

3. Jenis dan karakteristik bahan media tanam hias tanaman


Jenis media tanam organik

● Arang : dari batok kelapa atau kayu ,biasanya media ini untuk tanaman anggrek di

daerah dengan kelembaban tinggi

12
Gambar 1. Arang
● Pakis :berasal dari tanaman pakis yang sudah tua

Gambar 2. Pakis
● Sabut kelapa : berasal dari kulit kelapa yang tua sebaiknya digunakan sebagai

media di daerah yang bercurah hujan rendah

13
Gambar 3. Sabut Kelapa

● Serat sabut kelapa: dari kulit kelapa tua

Gambar 4. Serat Sabut Kelapa

14
● Bubuk sabut kelapa : dari kulit kelapa.

Gambar 5. Serat Sabut Kelapa

● Kadaka: berasal dari akar tanaman paku sarang

Gambar 6. Kadaka

● Kompos : media tanam organic yang bahan dasarnya berasal dari proses

fermentasi atau limbah organic seperti jerami,sekam,daun, rumput dan sampah


kota.

15
Kelebihannya : mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat
fisik,kimia biologi.

Gambar 7. Kompos

● Kaliandra : adalah tanaman leguminosa pohon

Gambar 8. Kaliandra

16
● Arang sekam:berasal dari kulit padi/sekam yang dibakar

Gambar 9. Arang Sekam

● Kulit pinus : berasal dari kulit pohon pinus

Gambar 10. Kulit Pinus

17
● Spagnum moss : berasal dari akar kadaka

Gambar 11. Spagnum Moss

● Serutan kayu : berasal dari serutan kayu

Gambar 12. Serutan Kayu

18
Jenis media tanam anorganik

▪ Gel

Kristal-kristal polimer yang sering digunakan sebagai media tanam hidroponik

Gambar 13. Gel

▪ Pasir

Sebagai media untuk penyemaian benih,pertumbuhan bibit tanaman, dan perakaran


stek batang tanaman.
Keunggulan media pasir adalah kemudahan dalam penggunaan dan dapat
meningkatkan sistem aerasi serta drainase

19
Gambar 14. Pasir

▪ Kerikil

Memiliki pori-pori makro lebih banyak daripada pasir sebagai media hidroponik

Gambar 15. Batu Kerikil

▪ Pecahan batu bata

Berasal dari batu bata yang dipotong kecil ukuran 2-3 cm digunakan didasar pot

20
Gambar 16. Pecahan Batu Bata

▪ Spon(floralfoam)

Kelebihannya tingginya daya serap terhadap air dan unsur esensial yang diberikan
dalam bentuk larutan.
Penggunaannya sering ditemukan sebagai pengawet bunga potong.

Gambar 17. Spon

▪ Tanah liat

Jenis tanah yang bertekstur paling halus dan lengket atau berlumpur.

21
Memiliki pori-pori berukuran kecil(pori-pori mikro) yang lebih banyak daripada
pori-pori berukuran besar(pori-pori makro).
Pori-pori mikro berisi air kapiler atau udara,sedangkan pori-pori makro berisi udara
atau air gravitasi. Miskin unsur hara.

Gambar 18. Tanah Liat


▪ Vermikulit dan perlit

Vermikulit media anorganik steril yang dihasilkan dari pemanasan kepingan –


kepingan mika serta mengandung potassium dan kalsium.
Sifat vermikulit media tanam yang memiliki kemampuan kapasitas tukar kation
yang tinggi (dalam keadaan padat dan saat basah)

22
Gambar 19. Vermikulit

Perlit produk mineral berbobot ringan serta memiliki kapasitas tukar kation dan
daya serap air rendah.
Penggunaannya sebagai media tanam sebaiknya dikombinasikan dengan bahan
organic.untuk mengoptimalkan tanaman dalam menyerap unsur-unsur hara.

Gambar 20. Perlit


▪ Gabus(styrofoam)

Dari kopolimer styrene yang dapat dijadikan sebagai alternative media tanam

Gambar 21. Styrofoam

23
1.3 TUGAS DISKUSI
Secara berkelompok diskusikan tentang media tumbuh tanaman hias berdasarkan
fungsi, kriteria media tanam tanaman hias yang baik dan jenis media tanaman hias.
Hasil diskusi tuliskan pada lembar di bawah ini:
Nama media tanam Jenis media tanam
No
tanaman hias organik anorganik
1. Arang
2. Pakis
3. Sabut kelapa
4. Serat sabut kelapa
5. Bubuk sabut kelapa
6. Kadaka
7. Kompos
8. Kaliandra
9. Arang sekam
10. Kulit pinus
11. Spagnum moss
12. Serutan kayu
13. Gel
14 Pasir
15 Kerikil
16. Pecahan batu bata
17. Spon
18. Tanah liat
19. vermikulit
20. Perlit
21. Gabus

24
1.4 RANGKUMAN
1. Fungsi media tumbuh
• Dapat dijadikan sebagai tempat berpijak tanaman
• Memiliki kemampuan mengikat air dan menyuplai unsur hara yang dibutuhkan
tanaman.
• Mampu mengontrol kelebihan air (drainase) serta memiliki sirkulasi dan
ketersediaan udara (aerasi)yang baik.
• Dapat mempertahankan kelembaban di sekitar tanaman
• Tidak mudah lapuk atau rapuh
2. Kriteria media tanaman hias yang baik
• Remah, agar pertumbuhan mudah,memudahkan aerasi dan draenase.
• Tidak mengandung bahan yang toksit
• Daya tahan lama tidak lekas hancur
• Ringan
• Murah
• Bersahabat dengan lingkungan
3. Jenis dan karakteristik bahan media tanam hias tanaman
a. Jenis media tanam organic :
Arang,pakis,sabut kelapa, serat sabut kelapa, bubuk sabut kelapa,kadaka,
kompos,kaliandra, arang sekam, kulit pinus,sphagnum moss, serutan kayu.
b. Jenis media tanaman organic
Gel, pasir, kerikil , pecahan batu bata, spon,tanah liat, vermikulit,perlit , gabus

25
1.5 TES FORMATIF
1. Apa fungsi media tumbuh bagi tanaman hias !
2. Sebutkan kriteria media tumbuh yang baik !
3. Jelaskan jenis dan karakteristik bahan media tanam tanaman hias anggrek dan
anthurium!

Silahkan tuliskan jawaban kalian disini!

Kembali ke daftar isi

26
2. KEGIATAN BELAJAR 2
2.1 TUJUAN
Melalui kegiatan belajar 2 peserta didik diharapkan mampu melaksanakan penyiapan
media tanam tanaman hias

2.2 URAIAN MATERI


Beberapa hasil perbanyakan tanaman hias anggrek ATPH SMK Negeri 2 Subang adalah
salah satu bagian dari pada budidaya tanaman hias yang memungkinkan pengembangan
lebih lanjut. Untuk pemeliharaan benih hasil kultur jaringan tersebut perlu menyiapkan
media tanam anggrek
a. Anggrek epifit : cacahan pakis, moss, sabut kelapa, tanah, batu , humus, arang
b. Anggrek terestrial : tanah
c. Anggrek saprofit : humus
Media tanam anthurim
1). Pakis
2). Sekam bakar
3). Pasir
4). Tanah
Menyiapkan media tanam tanaman hias anggrek,media tanam/tumbuh anthurium.

2.3 LEMBAR KERJA 1 (LK 1)

Menyiapkan media tanam anggrek


Alat dan bahan
1). Pakis/cacahan sabut kelapa/moss
2). Arang kayu
3). Ember
4). Fungisida

27
5). Gunting atau alat potong
Keselamatan Kerja
1). Gunakan pakaian kerja lapangan lengkap
2). Hati-hati menggunakan gunting
3). Perhatikan prosedur dalam menyiapkan pestisida
Langkah Kerja
1). Siapkan alat dan bahan tepat sesuai kebutuhan
2). Potong pakis /cacahan sabut kelapa/moss dengan ukuran panjang 2-3 cm tepat
3). Cuci pakis /cacahan sabut kelapa/moss sampai bersih dengan hati-hati kemudian
rendam dalam larutan fungisida selama minimal 1 jam
4). Rendam arang dalam air
5). Isikan media dalam pot yaitu di bagian bawah arang sebanyak 1/3 bagian dan pakis di
bagian atas sebanyak 2/3 bagian.

2.4 LEMBAR KERJA 2 (LK2)

Menyiapkan media tumbuh anthurium


Alat dan bahan
1). Pakis
2). Sekam bakar
3). Pasir
4). Tanah
5). Cangkul
6). Sekop
Keselamatan Kerja
1). Gunakan pakaian kerja lapangan lengkap
2). Hati-hati menggunakan alat
3). Kerja sesuai prosedur

28
Langkah Kerja
1). Siapkan alat dan bahan
2). Potong pakis dengan ukuran panjang 4-5 cm
3). Ayak pasir, pakis, arang sekam dengan perbandingan 1:1:1
4). Isikan dalam media pot

3. RANGKUMAN
1) Media tanam tanaman anggrek.
2) Media tanam tanaman anthurium

4. EVALUASI
1. Siapkan media organik dan media anorganik !
2. Lakukan identifikasi media tumbuh/tanam tanaman anggrek dan tanaman hias
anthurium !
3. Lakulan presentasi tentang media tanam tanaman hias !

Kembali ke daftar isi

DAFTAR PUSTAKA

29
Anonim, 2007, Media tanam untuk tanaman hias ,Penebar Swadaya Jakarta

Kristantinidkk,2014,Dasar-dasar Budidaya Tanaman Hias Pot, Deepublish,Yogyakarta

30

Anda mungkin juga menyukai