Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Praktikum Topografi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM TOPOGRAFI

(GARIS KONTUR)

Disusun Oleh :

WINANDA NATHANIA A-1


2110115220001
MATA KULIAH : PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DAN LINGKUNGAN
DOSEN PENGAMPU : MUHAMMMAD MUHAIMIN, S.PD., M.SC

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2022

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................

DAFTAR
GAMBAR....................................................................................................................

BAB l
PENDAHULUAN.............................................................................................................

1.1 Latar
Belakang........................................................................................................................

1.2 Tujuan.....................................................................................................................................

1.3 Rumusan
Masalah...................................................................................................................

1.4 Sistematika Penulisan.............................................................................................................

BAB ll LANDASAN TEORI ......................................................................................................

a) Pengertian garis kontur.....................................................................................................


b) Kegunaan garis kontur.....................................................................................................
c) Sifat-sifat garis kontur......................................................................................................
d) Komponen garis kontur....................................................................................................
e) Interpolasi garis kontur.....................................................................................................

BAB lll HASIL


PRAKTIKUM.....................................................................................................

a) Alat dan bahan..................................................................................................................


b) Cara
kerja..........................................................................................................................
c) Hasil.................................................................................................................................

BAB lV PENUTUP......................................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................................................

DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pembentukan garis kontur dengan membuat


proyeksi...............................................

Gambar 1.2 Kerapatan garis kontur pada daerah curam dan daerah
landai...................................

Gambar 1.3 Bagian peta RBI yang akan


disalin............................................................................

Gambar 1.4 Informasi peta


RBI....................................................................................................

Gambar 1.5 Pembagian daerah


administrasi.................................................................................

Gambar 1.6 Skala pada peta


RBI...................................................................................................

Gambar 1.7
Singkatan...................................................................................................................

Gambar 1.8 Hasil gambar yang


disalin.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di bumi ini, tanah atau permukaaan bumi tidak memiliki ketinggiann yang sama.
Untuk memperlihatkan itu maka dibuatlah garis kontur. Garais kontur ini merupakan garis
hubung antara titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Garis yang di maksud disini
adalah garis khayal yang dibuat untuk menghubungkan titik-titik yang mempuyai ketinggian
yang sama. Kontur ini dapat memberikan informasi reliaef, baik secara relatif maupun
absolut. Informasi relief ini diperlihatkan dengan menggambar garis-garis kontur secara rapat
untuk daerah terjal, sedangkan untuk daerah yang landai dapat diperlihatkan dengan
menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang. Informasi relief secara absolut
diperlihatkan dengan cara menuliskan acuan yang umum di gunakan adalah bidang
permukaan laut rata-rata.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan garis kontur ?


b. Bagaimana sifat dan interval kontur ?
c. Bagaimana dengan interpolasinya ?

1.3 Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum
geomrfologi dan lingkungan, serta membahas lebih lanjut materi tentang Garis Kontur dan
Interpolasinya lebih mendalam dengan sumber-sumber yang revelen.

1.4 Sistematika Penulisan


Makalah ini di susun dengan urutan sebagai berikut :

 Bab l Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan


sistematika penulisan.
 Bab ll Landasan Teori menjelaskan pengertian garis kontur, kegunaan garis
kontur,sifat-sifat garis kontur,komponen garis ontur, dan interpolasi garis kontur.
 Bab lll Penutup menjelaskan kesimpulan.
BAB ll
LANDASAN TEORI
a) Pengertian garis kontur

Menurut Heywood (2002, p283), kontur adalah sebuah garis pada peta topografi yang
menghubungkan titik-titik dari ketinggian yang sama dan biasanya digunakan untuk mewakili
bentuk dari permukaan bumi. Nama lain dari garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi
dan garis lengkung horizontal.(Budiarti, 2006)

Garis kontur (Isohypse) adalah : Garis dipetayang menghubungkan titik-titik yang


mempunyai ketinggian yang sama, di atas/di bawah suatu referensi ketinggian tertentu di
muka (atas) bumi.(Said, 2009)

Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai


ketinggian yang sama, yang diukur dari suatu bidang pembanding tertentu. Bidang
pembanding ini pada umumnya adalah tinggi muka air laut rata-rata (mean sea level), dan ini
diambil dan disepakati sebagai titik dengan ketinggian nol. Interval kontur adalah jarak
vertikal antara dua garis kontur yang berurutan. Indeks kontur adalah garis kontur yang
dicetak besar dalam peta, yang merupakan kelipatan sepuluh dari interval kontur, tetapi tidak
selalu demikian, terkadang merupakan kelipatan lima, dalam peta garis ini diberi angka
ketinggian. Garis kontur pada prinsipnya adalah suatu perwujudan dari perpotongan antara
suatu benda dengan suatu bidang datar, yang dilihat dari atas. (Repository et al., 2021)

b) Kegunaan garis kontur

Kegunaan garis kontur selain menunjukan bentuk ketinggian permukaan tanah, garis kontur
juga digunakan untuk:

1. Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara dua tempat.
2. Menghitung luas daerah genangan dan volume.

3. Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan tertentu.

4. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat.(Repository et
al., 2021)

Selain menunjukan bentuk ketinggian permukaan tanah, garis kontur juga dapat digunakan
untuk:

a. Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara dua tempat.

b. Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan

c. Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan tertentu

d. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat

(Pengertian Garis Kontur Sifat Garis Kontur Interval Kontur Dan Indeks Kontur, n.d.)

c) sifat-sifat garis kontur

sifat-sifat dari garis kontur ini adalah sebagai berikut:

a. Garis-garis kontur saling melingkari satu sama lain dan tidak akan saling berpotongan.

b. Pada daerah yang curam garis kontur lebih rapat dan pada daerah yang landai lebih jarang.

c. Pada daerah yang sangat curam, garis-garis kontur membentuk satu garis.

d. Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang menghadap ke bagian yang
lebih rendah. Garis kontur pada punggung bukit yang tajam membentuk huruf V yang
menghadap ke bagian yang lebih tinggi.

e. Garis kontur pada suatu punggung bukit yang membentuk sudut 90° dengan kemiringan
maksimumnya, akan membentuk huruf U menghadap ke bagian yang lebih tinggi.

f. Garis kontur pada bukit atau cekungan membentuk garis-garis kontur yang menutup-
melingkar.

g. Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri.


h. Dua garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat dihubungkan dan
dilanjutkan menjadi satu garis kontur. (Budiarti, 2006)

gambar 1.1

pembentukan garis kontur dengan membuat proyeksi

gambar 1.2 Kerapatan garis kontur pada daerah curam dan daerah landai

sifat-sifat garis kontur sebagai berikut:

1. Garis kontur tidak pernah saling berpotongan tetapi berhimpit kecuali dalam keadaan
ekstrim seperti pada tebing yang menggantung.

2. Garis kontur akan merenggang jika topografi landai dan merapat jika curam. 3. Garis
kontur tidak akan bertemu atau menyambung dengan garis kontur yang bernilai lain.

4. Pada lembah, garis kontur akan meruncing ke arah hulu (Repository et al., 2021)

d) Komponen garis kontur

Garis kontur terdiri dari kombinasi dua segmen garis yang saling terhubung tanpa
perpotongan. Garis ini menunjukkan titik elevasi agar kita mengetahui keadaan wilayah yang
dimaksud.

e) Interpolasi garis kontur

Titik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya
dalam peta dan diukur pada ketinggian tertentu. cara pengukurannya bisa dengan cara
tachymetry, atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon. Cara
pengukuran langsung akan lebih sulit dibanding dengan cara tidak langsung, namun ada jenis
kebutuhan tertentu yang harus menggunakan cara pengukuran kontur cara langsung, misalnya
pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan. Penarikan garis kontur diperoleh
dengan cara perhitungan interpolasi, pada pengukuran garis kontur cara langsung, garis-garis
kontur merupakan garis penghubung titik-titik yang diamati dengan ketinggian yang sama,
sedangkan pada pengukuran garis kontur cara tidak langsung umumnya titik-titik detail itu
pada titik sembarang tidak sama.

Bila titik-titik detail yang diperoleh belum mewujudkan titik-titik dengan ketinggian
yang sama, posisi titik dengan ketinggian tertentu dicari, berada diantara 2 titik tinggi
tersebut dan diperoleh dengan prinsip perhitungan 2 buah segitiga sebangun. Data yang harus
dimiliki untuk melakukan interpolasi garis kontur adalah jarak antara 2 titik tinggi di atas
peta, tinggi definitif kedua titik tinggi dan titik garis kontur yang akan ditarik. Hasil
perhitungan interpolasi ini adalah posisi titik garis kontur yang melewati garis hubung antara
2 titik tinggi. Posisi ini berupa jarak garis kontur terhadap posisi titik pertama atau kedua.
Titik hasil interpolasi tersebut kemudian kita hubungkan untuk membentuk garis kontur yang
kita inginkan. maka perlu dilakukan interpolasi linear untuk mendapatkan titik-titik yang
sama tinggi.

Interpolasi linear bisa dilakukan dengan cara : taksiran, hitungan dan grafis.

a. Cara taksiran (visual) Titik-titik dengan ketinggian yang sama, sedangkan pada
pengukuran

b. Cara hitungan (Numeris) Cara ini pada dasarnya juga menggunakan dua titik yang
diketahui posisi dan ketinggiannya, hitungan interpolasinya dikerjakan secara numeris
(eksak) menggunakan perbandingan linear.

c. Cara grafis Cara grafis dilakukan dengan bantuan garisgaris sejajar yang dibuat pada kertas
transparan (kalkir atau kodatrace). Garisgaris sejajar dibuat dengan interval yang sama
disesuaikan dengan tinggi garis kontur yang akan dicari.

BAB lll
HASIL PRAKTIKUM
a) Alat dan bahan

1) Peta RBI
2) Kertas kalkir ukuran A3
3) Penggaris
4) Drawing pen
5) Selotip

b) Cara kerja

1) Siapkan peta RBI,


2) Letakkan peta RBI pada bidang yang datar,
3) Lalu letakkan kalkir ukuran A3 di atas lembar peta RBI, rekatkan dengan selotip agar
kertas tidak tergeser/bergerak,
4) Buatlah garis membentuk ukuran A4 untuk bagian muka peta,
5) Salinlah garis kontur yang terdapat pada peta RBI,
6) Lalu salin juga informasi peta yang terdapat di sebelah kanan dan bawah pada peta.

c) hasil
Gambar 1.3 Bagian peta RBI yang akan disalin

Gambar 1.6 Skala pada peta


RBI

Gambar 1.5 Pembagian daerah administrasi


Gambar 1.4 Informasi peta RBI

Gambar 1.7 Singkatan


Gambar 1.8 Hasil gambar yang disalin
BAB lV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kontur adalah suatu garis yang di gambarkan di atas bidang datar melalui titik-titik

yang mempunyai ketinggian sama terhadap suatu bidang referensi tertentu, pengukuran titik-

titik detail untuk penarikan garis kontur suatu peta dapat dilakukan secara langsung dan tidak

langsung. Penarikan garis kontur di peroleh dengan cara perhitungan interpolasi, pada

pengukuran garis kontur cara langsung, garis-garis kontur merupakan garis penghubung titik-

titik yang langsung umumnya titik-titik detail itu pada titik sembarangan tidak sama.

DAFTAR PUSTAKA

Budiarti, A. (2006). Bab 2 landasan teori. Aplikasi Dan Analisis Literatur Fasilkom UI, 4–25.

Pengertian garis kontur Sifat garis kontur Interval kontur dan indeks kontur. (n.d.).

Repository, D., Universitas, R., & Jember, U. (2021). Digital Repository Repository
Universitas Universitas Jember Jember Digital Digital Repository Repository
Universitas Universitas Jember Jember. Digital Repository Universitas Jember,
September 2019, 2019–2022.

Said, M. (2009). Garis Kontur.


https://muftysaid.wordpress.com/2009/11/22/garis-kontur/amp/

Anda mungkin juga menyukai