Quiz Manajemen Agribisnis 2020
Quiz Manajemen Agribisnis 2020
Quiz Manajemen Agribisnis 2020
Soal B, Essay
1. 31. Materi UAS Manajemen Agribisnis adalah semua materi yang sudah dibahas di
kelas, periode kuliah sesudah UTS. Hal ini mencakup Kelembagaan Pendukung
Agribisnis, Ilmu Ekonomi Untuk Para Manajer, Manajemen Produksi Dalam Agribisnis,
Sistem Pemasaran Agribisnis, Manajemen Pemasaran Dalam Agribisnis, Manajemen
Sumberdaya Manusia Dalam Agribisnis, Pembiayaan Agribisnis, Kemitraan Dalam
Agribisnis, Bisnis plan, dan pengendalian dalam Agribisnis. Pilih salah satu topik
tersebut dan tulislah esay singkat yang mendemonstrasikan pemahaman saudara tentang
topik yang dipilih, boleh menggunakan pointer atau gaya verbal. Hints/clue:
definisi/pengertian, cakupan, pembahasan cakupan, diskusi, refleksi.
2. 32. Keberhasilan dalam menggiati usaha Agribisnis melibatkan banyak stakeholder (para
pihak) termasuk di dalamnya adalah Lembaga Pendukung yaitu Lembaga Pemerintah,
Lembaga Pembiayaan, Lembaga Pemasaran & Distribusi, Lembaga Koperasi, Lembaga
Pendidikan, Lembaga Penyuluh, Lembaga penjamin & penanggung resiko. Jelaskan
peranan lembaga pemerintah dalam mendukung keberhasilan manajemen Agribisnis.
Arahkan jawaban anda pada regulasi dan proteksi dalam konteks globalisasi.
opsi jawaban
33 Kumpulan dari sejumlah sub sistem yang bekerja secara sinerjis untuk mencapai tujuan
secara efisien dan efektif
34 Dicapai efisiensi penggunaan ruang, tidak ada ruang yang tidak termanfaatkan secara
efisien; dicapai Efisiensi dalam pencarian barang, karena semua barang nampak;
memancarkan daya tarik dan promosi karena konsumen langsung melihat contoh produk
yang dicari; dan dicapai Efisiensi pelayanan.
35 Kaizen
36 Supervisi (yang menjamin agar kegiatan dilaksanakan dengan baik); komparasi
(Mengecek apakah hasil kerja sesuai dengan yang dikehendaki) dan Koreksi, berusaha
menghilangkan kesulitan/ penyimpangan baik pekerjaan maupun perubahan rencana yang
dipandang terlalu muluk-muluk.
37 Memproduksi daun teh idealnya diproduksi di luar kota. Usaha itu memerlukan lahan
yang luas. Jika usaha produksi daun teh dilakukan di dalam kota, dinilai tidak efisien
karena sewa lahan dalam kota jauh lebih mahal.
38 Orientasi ini tidak melakukan survei pasar untuk menciptakan produk karena produknya
sudah ada. Manajer tidak lagi memikirkan bagaimana cara membuat produk, tugas
manajer adalah mencari pasarnya. Produk mencari pasar (Product creates market).
39 Penggunaan teknologi sangat besar peranannya sehingga terjadi peningkatan produktivitas
tenaga kerja dengan mutu produk yang memenuhi standar, dan pada saat yang sama bisa
menekan biaya produksi.
40 Semua variabel dianggap tetap, kecuali variabel yang sedang dikaji.
41 Pengelolaan usaha Agribisnis yang efisien dan efektif bisa dicapai dengan menerapkan
prinsip dan fungsi manajemen secara Profesional.
42 Menggunakan pendapatan sebagai proxi kesejahteraan, farming hanya salah satu faktor
yang mempengaruhi pendapatan yaitu produksi (Q).
43 Growing out of season, aquaculture, hydroponic, dan lain lain
44 Bisa dilakukan dengan sistem tanam seri, growing out of season dan melakukan
penyimpanan bahan baku sebagai cadangan (stock).
45 Ukuran pabrik yang lebih kecil mungkin dapat menawarkan fleksibilitas jarak ke sumber
bahan dan pasar sehingga biaya angkut lebih murah.
46 Teknologi memerlukan SDM yang reliabel agar penggunaannya menjadi optimum,
sementara SDM negara berkembang belum terbekali dengan skill yang kompetitif.
47 Dengan teknologi, efisiensi produksi bisa ditingkatkan sehingga produktivitas meningkat.
48 Sub-sistem pemasaran (marketing)
49 Proses produksi dalam Agribisnis masih banyak bergantung pada pengaruh alam, belum
banyak yang bisa dimanipulasi teknologi.
50 Alat, bahan dan fasilitas produksi diatur tata letaknya sesuai dengan urutan proses
kegiatan produksi sehingga dicapai mosi minimum dalam melangsungkan proses.
51 Sub sistem budidaya (farming)
52 Karena itu, lulusan universitas harus terus mengisi waktunya dengan bekerja, walau
belum dibayar dengan gaji yang memadai.
53 Sifat produksi bahan baku yang musiman, adanya inflasi dan lonjakan harga bahan baku.
54 Pedagang hasil bumi, kedelai mencampur dengan butiran tanah agar terjadi peningkatan
tonase, akan tidak dipercaya lagi bosnya setelah bosnya mengetahui kecurangannya.
55 Bagaimana cara meningkatkan omset penjualan suatu produk, apakah dengan manikan
harga atau menurunkannya, diajarkan oleh ilmu ekonomi.
56 Dengan perencanaan, setidaknya sudah dapat gambaran langkah langkah penyelesaian
pekerjaan yang efisien sesuai dengan tingkat teknologi saat itu, dan diantisipasi jalan
keluarnya terhadap kemungkinan masalah yang timbul.
57 Dalam pengelolaan usahanya, manajer perlu melakukan pendelegasian tugas ke
bawahannya; jika ada hal yang tidak dia tahu, maka dia minimal harus tahu jalan mana
yang dilalui untuk pemecahan masalah tersebut.
58 Teknologi dikedepankan untuk efisiensi, partner kerja yang teknologinya tidak canggih
sehingga mutu produknya tidak prima, tidak mendapat prioritas kerjasama
59 Selama Agribisnis beroperasi secara konvensional, maka besar peluangnya untuk
tersisihkan.
60 Kapasitas masing masing pihak yang bermitra tidak berimbang, diindikasikan oleh
“bargainning position” petani yang lemah
61 Penuhi kondisi: (1) Mengukur Reward bukan saja yang tangible, tetapi juga yang
intangible, (2) tegakkan nilai etika bisnis; (3) menggunakan orientasi usaha: jangka
panjang
62 Hal itu sangat kentara di subsistem farming (proses produksi yang berbasis sumberdaya
hayati) dimana kental dengan keterlibatan petani dengan tingkat skill yang variasi pada
level rendah.