Jurnal Kompres Bawang Merah Terhadap Bayi Demam Paska Imunisasi
Jurnal Kompres Bawang Merah Terhadap Bayi Demam Paska Imunisasi
Jurnal Kompres Bawang Merah Terhadap Bayi Demam Paska Imunisasi
ABSTRACT
Global immunization coverage based on WHO ESTIMATION (2013), DPT3 84 %, polio with 3 doses
84 %, measles with 1 dose of 84 % Indonesia has coverage of measles immunization program above
90 % since 2008. The year 2016 slightly increased from the year 2015, this equal
93,0%.Immunization coverage in musi rawas regency (84,2%). The research is done by pre
eksperiment method with one group pretest-postest. On April2020 at work area pagar ayu sub health
center megang sakti district of musi rawas regency. The population in this study as many as 22
people, and the sample of 22 people, with sampling accidental sampling technique. The result of
statistic test obtained p value 0,000 means the influences of onion compress to thedecrease of baby’s
body temperature when post immunizationfever in work area pagar ayu sub health center megang
sakti district musi rawas regency in 2020. The conclusion the influences of onion compress to
decrease baby’s body temperature during fever in work area pagar ayu sub helath center megang
sakti district musi rawas regency in 2020. Researcher suggest to mother to increase knowledge and
insight about the initial handling to decreaseof baby;s body temperature post immunization by onion
compress intervention and can be applied in everyday.
Keywords : Onion Compress, Body Temperature, Fever
References : 33 (2007-2020)
ABSTRAK
Cakupan imunisasi global berdasarkan estmasi WHO (2013), DPT3 sebesar 84%, polio
dengan 3 dosis sebesar 84%, campak dengan 1 dosis sebesar 84% Indonesia memiliki cakupan
imunisasi campak program di atas 90% sejak tahun 2008. Tahun 2016 sedikit meningkat dari tahun
2015, yaitu sebesar 93,0%. Cakupan imunisasi di kabupaten musi rawas (84,2%). Penelitian dilakukan
dengan metode pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test-posttest. Pada bulan April2020
di wilayah kerja polindes pagar ayu kecamatan megang sakti kabupaten musi rawas. Sampel dlam
penelitian sebanyak 22 orang, dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil
penelitian dari 22 orang responden, didapatkan rerata suhu tubuh sebelum dialkukan kompres bawang
merah. Hasil uji statistic didapatkan p value 0,000 artinya adanya pengaruh kompres bawang merah
terhadap penurunan suhu tubuh bayi saat demam pasca imunisasi di wilayah kerja polindes pagar ayu
kesimpulan berpengaruh kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh bayi saat demam
pasca imunisasi di wilayah kerja polindes pagar ayu kecamatan megng sakti kabupaten musi rawas
tahun 2020. Peneliti menyarankan pada ibu agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang
penanganan awal penurunan suhu tubuh pada bayi dengan kompres bawang merah, dan dapat
diaplikasikan di kehidupan sehari-harinya.
Kata kunci : Kompres Bawang Merah, Suhu Tubuh, Demam
Daftar pustaka : 33 (2007-2020)
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal
ataupun demam dengan mengatur memiliki umbi yang lebih besar dan
keseimbangan diantara produksi dan aroma minyak katsirinya kurang
pelepasan panas tubuh. Bila terjadi suatu dibanding bawang merah biasa atau
keadaan peningkatan suhu tubuh yang ahallot (Allium Ascalonicum L.) ada
tidak teratur, karena disebabkan oleh yang merah, coklat, putih dan kuning.
ketidak seimbangan antara produksi dan Sedangkan umbi bawang merah (Allium
pembatas panas, disebut dengan Ascalonicum L.) berwarna kuning atau
hipertermi. Pada keadaan hipertermi, merah (Karneli: 2013,P.117).
hipertemia, inteleukin-1 tidak terlibat, Pertolongan pertama yang dilakukan
akibatnya pusat pengatur suhu di oleh orang tua untuk mengatasi kenaikan
hipotalamus berada dalam keadaan suhu yang tinggi tersebut pada umumnya
normal (Sodikin: 2012, p.31-32). adalah dengan memberikan obat penurun
Demam terjadi jika berbagai proses panas berbahan kimia seperti golongan
infeksi ataupun noninfeksi saling Paracetamol atau Asam Salisilat. Tidak
berinteraksi dengan mekanisme banyak orang tua zaman sekarang ini
pertahanan hospes (penjamu). memberikan ramuan herbal. Padahal,
Kebanyakan demam pada anak akibat ramuan herbal ini secara turun temurun
perubahan pada pusat panas telah diwariskan dan tak kalah ampuh
(termoregulasi) di hipotalamus. Penyakit- sebagai peredam demam, misalnya
penyakit yang ditandai dengan adanya bawang merah, air kelapa muda,
demam dapat menyerang sistem tubuh. lempuyang empirit, kunyit dan pegagan
Selain itu demam mungkin berperan (Rachmad: 2012.p.1-2).
dalam meningkatkan perkembangan Masyarakat di pedesaan yang keadaan
imunitas spesifik dan nonspesifik dan sosial ekonominya relatif menengah
dalam membantu pemulihan dan kebawah masih banyak yang
pertahanan infeksi. Berbeda dengan menggunakan bawang merah sebagai
keyakinan yang lebih umum, baik penurun suhu tubuh dan daerah-daerah di
peningkatan suhu maupun respons Indonesia sering menggunakan bawang
terhadap antipiretik tidak merah untuk meredakan demam pada
mengindikasikan keparahan (etiologi) anak, perut kembung, muntahmuntah,
infeksi yang menyingkirkan keraguan masuk angin dan batuk.(Soedarso:
penilaian penggunaan demam sebagai 2012.p.16)
indikator diagnostik atau prognostik. Bawang merah mempunyai banyak
(Sodikin: 2012.P.32). fungsi dalam pengobatan tradisional,
Bawang merah (Allium Cepa var. bawang merah juga bisa mengurangi
ascalonicum) merupakan sayuran umbi resiko kolesterol, serangan jantung,
yang multiguna, dapat digunakan sebagai kanker hingga radang. Secara ilmiah
bumbu masakan, sayuran, penyedap kandungan sulfur dalam bawang merah
masakan, disamping sebagai obat yang dikonsumsi secara teratur dapat
tradisional karena efek antiseptik menurunkan kolesterol dan
senyawa anilin dan alisin yang menghilangkan gumpalan darah,
dikandungnya (Rachmad, et.al, 2012) sedangkan kandungan flavon-glikosida
Bawang merah terdiri dari beberapa berfungsi sebagai anti radang dan
jenis, yaitu bawang merah biasa atau pembunuh bakteri.(Jaelani: 2007.p.22)
ahallot (Allium Ascalonicum L.)dan Kandungan kimiawi bawang merah
bawang merah bombay (Allium Cepa L). adalah minyak atsiri, siklo aliin, meti
Perbedaan dua jenis bawang ini tidak aliin, dihidro aliin, flavoglikosida,
jelas, namun terletak pada bentuk dan kuersetin, samponin, peptida, fitohormon,
aroma minyak atsirinya, yakni pada vitamin, zat pati. (Kurdi: 2010.p.59).
bawang bombay (Allium Cepa L) Untuk penurunan demam sendiri
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal
Arikunto. 2007. Manajemen Penelitian. IDAI. 2013. Kejang Demam Pada Anak.
Jakarta: Rineka Cipta Jakarta
Menurunkan Demam Pada Pasien Suriadi & Yuliani, rita. 2010. Asuhan
Thypoid Abdominalis Di Ruang Keperawatan Pada Anak Edisi 2.
G1 Lt.2 RSUD Prof. Dr. H Aloei Jakarta: Sagung Seto
Saboe Koto Gorontalo. Jurnal.
Gorontalo, Keperawatan Suryono, Sukatmi, Tinuk, D, Y. 2012.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Efektifitas Bawang Merah
Terhadap Penurunan Suhu Tubuh
Mursyda. 2013. Hubungan Antara Pada Anak Febris Usia 1-5 Tahun.
Pengetahuan dan Pekerjaan Ibu Jurnal Akp No 6, 1 Juli -31
dengan Status Imunisasi Dasar Desember 2012
pada Bayi di desa Muara Medak
Wilayah Kerja Puskesmas Bayung Thaib, Darussalam, Yusuf, Andid. 2013.
Lencir 2013. Cakupan Imunisasi Dasar Anak
Usia 1-5 tahun dan Beberapa
Notoatmodjo, Soekidjo .2012. Metologi Faktor yang berhubungan di
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Poliklinik Anak Rumah Sakit Ibu
Rineka Cipta dan Anak (RSIA) Banda Aceh.
Jurnal. Banda Aceh. Fakultas
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian
Kedokteran Universitas Syiah
Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Kuala
Salemba Medika
UPT Litbang Fort de Kock. 2017.
Rachmad, suryani, Dea, Bareso .2013.
Pedoman Penulisan LTA/Skripsi.
Penentuan Efektifitas Bawang
Stikes Fort de Kock. Bukittinggi
Merah Dan Ekstak Bawang Merah
( Allium cepa var. Ascalonicum) Wardiah, Setiawati, Romayati. 2015.
Dalam Menurunkan Suhu Bahan. Perbandingan Efektifitas
Junal. Fakultas MIPA, UNHAS Pemberian Kompres Hangat Dan
Makasar. Tepd Sponge Terhadap Penurunan
Suhu Anak Yang Mengalami
Ranuh. 2008. Pedoman Imunisasi di
Demam Di Ruangan Alamanda
Indonesia. Jakarta: Satgas
RSUD dr. H, Abdul Moeloek
Imunisasi IDAI Sherwood. 2001.
Provinsi Lampung. Jurnal
Fisiologi manusia dari sel ke
Kesehatan Holistik vol 10, No 1,
sistem. Jakarta: EGC
Januari 2016: 36- 44
Sodikin. 2012. Prinsip Perawatan Demam
Pada Anak.Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Soedarso. 2012. Bawang Merah
Penangkal Segala Penyakit.
Surabaya. Stomata.
Soetjiningsih, 2013. Tumbuh Kembang
Anak. Jakarta: EGC
Soedarmo, Garna, Hadinegoro, dan Satari
. 2010. Buku Ajar Infeksi dan
Pediatrik Tropis Edisi Kedua.
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia