Tapai Ketan: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar Email
Tapai Ketan: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar Email
Tapai Ketan: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar Email
baskom, sendok kayu, dan kardus. Bahan yang dan tidak berair.
Aroma khas tape, rasa
digunakan ketan hitam ½ kg yang telah dikukus
2. Ke – 2 manis, tekstur keras,
setengah matang, ragi sebanyak 2,5 gram, daun
agak berair.
pisang secukupnya, dan hand gloves Aroma khas tape yang
secukupnya. kuat (alkohol), rasa
Prosedur Kerja 3. Ke – 3 manis sedikit masam,
Hal yang dilakukan terlebih dahulu adalah tekstur agak lunak,
beras ketan hitam direndam sebanyak ½ kg berair.
selama 10 sampai 12 jam. Kemudian, beras
ketan dikukus seperti mengukus nasi dan
dikukus setengah matang. Selanjutnya dinginkan
beras ketan, lalu taburkan ragi yang telah halus
dan ditimbang secara merata sebanyak 2,5 gram.
(a) (b) (c)
Bentuk beras ketan seperti bola – bola kecil
Gambar (4a) Pengamatan tape hari ke – 1; (4b)
dengan tangan yang telah dibalut hand gloves.
Pengamatan tape hari ke – 2; (4c) Pengamatan
Sebelum beras ketan dimasukkan ke dalam
tape hari ke – 3.
toples, sebaiknya toplesnya dilapisi terlebih
dahulu dengan daun pisang yang telah dipotong Beras ketan hitam (Oryza sativa glutinosa
sesuai dengan ukuran toples. Selanjutnya, L.) merupakan salah satu jenis beras yang
berwarna ungu pekat mendekati hitam yang pengemasan tape berfungsi untuk memperoleh
merupakan bahan utama pembuatan tape ketan. suasana anaerobik sehingga dapat mendukung
Dan ragi tapai merupakan bahan yang digunakan proses fermentasi oleh mikroba amilolitik dan
dalam pembuatan tapai baik pada singkong dan menjaga agar tetap steril.
beras ketan. Hasil yang didapatkan dari praktikum
Menurut Dwijoseputro dalam Tarigan pembuatan tapai ketan berdasarkan tabel hasil
(1988), ragi tapai merupakan populasi campuran pengamatan 4.1 yaitu pada hari ke – 1 aroma
yang terdiri dari spesies-spesies genus tidak ada, rasa manis, tekstur keras, dan tidak
Aspergillus, Saccharomyces, Candida, dan berair. Pada hari ke – 2 aroma khas tape telah
bakteri Acetobacter. Genus tersebut hidup tercium, rasa manis, tekstur masih keras, dan
bersama – sama secara sinergis. Aspergillus sudah agak berair. Sedangkan pada hari ke – 3
menyederhanakan tepung menjadi glukosa serta aroma khas tape kuat (aroma alkohol), rasanya
memproduksi enzim glukoamilase yang akan manis sedikit masam, tekstur agak lunak, dan
memecah pati dengan mengeluarkan unit-unit berair.
glukosa, sedangkan Saccharomyces dan Menurut Setyohadi (2006), lama fermentasi
Candida dapat menguraikan gula menjadi yang dibutuhkan adalah 2 – 3 hari, waktu yang
alkohol dan bermacam-macam zat organik lain sesuai akan menghasilkan tape yang rasanya
sedangkan Acetobacter dapat merombak alkohol khas, rasa manis dengan sedikit asam serta
menjadi asam. adanya aroma alkohol. Sehingga semakin lama
Pada praktikum yang dilakukan beras ketan fermentasi maka semakin banyak glukosa yang
hitam yang digunakan sebanyak ½ kg dan ragi dirombak menjadi alkohol sehingga kadar
tapai yang digunakan sebanyak 2,5 gram. alkohol yang dihasilkan semakin tinggi.
Tahapan dalam pembuatan tape ketan memiliki Sehingga dapat disimpulkan bahwa lama
masing-masing fungsi yaitu pencucian sebanyak fermentasi dapat mempengaruhi aroma, rasa,
dua kali berfungsi untuk membersihkan kotoran tekstur, dan kadar air pada tapai ketan.
dan menghilangkan kontaminasi benda asing 5. KESIMPULAN
yang ada pada beras ketan. Proses perendaman Kesimpulan yang didapatkan pada praktikum
memiliki fungsi dalam proses gelatinisasi pada pembuatan Tapai Ketan ini yaitu:
tahap selanjutnya. Pengukusan memiliki fungsi a. Proses pembuatan tape dilakukan dengan
dalam pematangan beras ketan menjadi nasi tahapan, yaitu pencucian, perendaman,
ketan, mematikan mikroba patogen serta untuk pengukusan, penambahan ragi, dan
memperoleh tekstur yang lembek pada nasi pembungkusan.
ketan. Pemberian ragi memiliki fungsi untuk b. Proses pembungkusan toples yang berisikan
fermentasi ketan menjadi tape. Proses ketan hitam dilakukan pada ruangan
tertutup atau gelap supaya dapat Hala, Yusminah., dan Alimuddin Ali. 2019.
menghasilkan tape ketan dengan kualitas. Penuntun Pengantar Bioteknologi.
Penutupan rapat berkaitan dengan proses Makassar: Jurusan Biologi FMIPA
fermentasi ragi tersebut yang terjadi secara UNM.
anaerob sehingga keadaan rapat tanpa udara Harmayani, Eni., Murdijati Gardjito., Umar
atau oksigen akan semakin membuat tape Santoso. 2017. Makanan Tradisional
yang dihasilakn berkualitas lebih baik, lebih Indonesia Seri Kelompok Makanan
manis dan hasil sampingan fermentasi lebih Fermentasi dan Makanan yang Populer
sempurna. di Masyarakat. Yogyakarta: Gadjah
c. Lama fermentasi mempengaruhi dapat Mada University Press
mempengaruhi aroma, rasa, tekstur, dan Merican, Z, and Quee – Lan, Y. 2011. Tapai
kadar air pada tapai ketan. Processing in Malaisya; A Technologhy
6. REFERENSI Transition in Steinkraus, K.H.
Afriani, Rachmi. 2020. Pengaruh Konsentrasi Industrialization of Indigenous
Ragi Terhadap Organoleptik Tapai Fermented Foods. Vol 2(3).
Ketan. Jurnal Keguruan dan Ilmu Setyohadi. 2006. Proses Mikrobiologi Pangan
Pendidikan. Vol 4 (1). (Proses Kerusakan dan Pengolahan).
Medan: USU Pres.