School Work > Study Guides, Notes, & Quizzes, smp dan Mts">
SMP Kelas 7 - Bahasa Dan Sastra Indonesia
SMP Kelas 7 - Bahasa Dan Sastra Indonesia
SMP Kelas 7 - Bahasa Dan Sastra Indonesia
untuk
Maryati
Sutopo
PUSAT PERBUKUAN
Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-Undang
Penulis : Maryati
Sutopo
410 MARYATI
MAR Bahasa dan Sastra Indonesia 1: untuk SMP/MTs kelas
b VII/Maryati, Sutopo -- Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008
xii, 124 hlm.: ilus, 25cm.
Bibbliografi: hlm. 123
Indeks. hlm 121-122
ISBN 979-462-862-x
Diperbanyak oleh …
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen
Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta
buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada
masyarakat melalui website Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks
pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan
dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 12 Tahun 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada para penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta
karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk
digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik di
seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya
kepada Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat
diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau
difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang
bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa
buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta
didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah
Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan
sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan
ini. Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat
belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami
menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.
Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
iii
Penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat izin-Nya maka penulisan buku
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ini dapat penulis
selesaikan dengan baik. Buku ini ditulis sebagai upaya untuk
membantu siswa mampu berkomunikasi dengan baik.
Berkomunikasi dengan baik memerlukan empat
keterampilan yaitu membaca, mendengarkan, menulis, dan
berbicara. Untuk itu kalian dapat memanfaatkan buku ini
sebagai media dan alat pembelajaran. Agar pembelajaran
dapat berjalan dengan baik, maka buku ini dilengkapi uji latih
kompetensi, diskusi, dan uji kompetensi. Buku ini juga disertai
gambar yang menarik, bahasanya pun sederhana dan mudah
dipahami.
Akhir kata, penulis berharap kalian dapat memanfaatkan
buku ini sebaik mungkin. Giat dan rajinlah belajar, juga
berlatih! Dengan demikian kalian akan menjadi manusia
cerdas dan terampil serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Penulis,
iv
1. Tema
Bagian ini ditampilkan pada setiap awal pelajaran.
Tema merupakan hal yang berhubungan dengan aspek-aspek atau wacana
yang ada dalam pelajaran tersebut.
2. Materi
Bagian ini merupakan uraian materi pelajaran yang perlu dikuasai siswa.
3. Aspek
Sudut pandang yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam berkomunikasi , menghargai, memahami, dan menggunakan bahasa
dan sastra Indonesia dengan baik dan benar secara lisan maupun tulis.
Bahasa Indonesia menitik beratkan pada aspek mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis.
5. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan uraian atas kemampuan yang harus dikuasai
siswa.
7. Uji Kebahasaan
Tingkat penguasaan siswa dalam hal kebahasaan.
8. Ajang Kreativitas
Siswa dilatih menciptakan gagasan, ide, atau pikirannya secara lisan
maupun tulis.
v
9. Diskusi
Media bagi siswa dalam menyampaikan gagasan, ide, atau pikirannya
dalam sebuah forum.
11. Kebahasaan
Informasi tambahan yang membantu siswa agar tetap memiliki pemahaman
dan dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
vi
Kata Sambutan .............................................................................................. iii
Kata Pengantar .............................................................................................. iv
Petunjuk Penggunaan Buku ..................................................................... v
Daftar Isi ........................................................................................................ vii
Pemetaan Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar ...................... ix
Semester 1
Pelajaran 1 SAINS DAN BUDAYA
A. Menyimpulkan Isi Berita .................................................................... 1
B. Menuliskan Kembali Berita ............................................................... 5
C. Buku Harian ....................................................................................... 7
D. Mendengarka Dongeng ................................................................... 9
Pelajaran 2 PERISTIWA
A. Membaca Teks Perangkat Upacara .................................................... 14
B. Menceritakan Pengalaman yang Menarik ........................................ 18
C. Relevansi Isi Dongeng dengan Situasi Sekarang ............................. 21
Pelajaran 3 KEBAHARIAN
A. Menyimpulkan Isi Bacaan .................................................................. 25
B. Menulis Surat Pribadi ........................................................................ 30
C. Pantun .................................................................................................. 34
Pelajaran 4 SOSIAL
A. Menulis Teks Pengumuman .................................................................. 37
B. Bercerita dengan Urutan yang Baik ................................................... 40
C. Bercerita dengan Alat Peraga ............................................................. 46
vii
E. Menulis Kembali dengan Bahasa Sendiri ........................................ 58
Semester 2
Pelajaran 6 DAYA KREASI
A. Menulis dengan Singkat Hal-Hal Penting dalam Wawancara ...... 62
B. Menarasikan Teks Wawancara .........................................................
C. Membaca Indah Puisi ........................................................................
D. Menulis Puisi ...................................................................................... 69
E. Menyimpulkan Pikiran, Pendapat, dan Gagasan dalam Wawancara 715
Pelajaran 7 TOKOH
A. Biografi ................................................................................................ 75
B. Menceritakan Tokoh Idola ..................................................................
C. Merefleksi Isi Puisi ...............................................................................
D. Membaca Cerpen ................................................................................ 83
E. Realitas Kehidupan Anak dalam Cerita ............................................
Pelajaran 8 KEHIDUPAN
A. Menemukan Gagasan Utama ............................................................. 94
B. Menulis Pesan Singkat ....................................................................... 96
C. Hubungan Latar Cerpen dengan Realitas Sosial ............................. 98
D. Menanggapi Cara Pembacaan Puisi .................................................... 101
Pelajaran 9 KEMANUSIAAN
A. Menemukan Informasi secara Tepat Tabel/Diagram ........................ 103
B. Bertelepon ........................................................................................... 105
C. Menulis Puisi ........................................................................................
viii
Pemetaan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Semester 1
Pelajaran 1 Tema: SAINS DAN BUDAYA
Aspek Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan 1. Memahami wacana lisan melalui 1.1. Menyimpulkan isi berita yang dibacakan
kegiatan mendengarkan berita dalam beberapa kalimat
Mendengarkan 1. Memahami wacana lisan melalui 1.2. Menuliskan kembali berita yang
kegiatan mendengar berita dibacakan ke dalam beberapa kalimat
Menulis 4. Mengungkapkan pikiran dan 4.1. Menulis buku harian atau pengalaman
pengalaman dalam buku harian pribadi dengan memperhatikan cara
dan surat pribadi pengungkapan dan bahasa yang baik dan
benar
Mendengarkan 5. Mengapresiasi dongeng yang 5.1. Menemukan hal-hal yang menarik dari
diperdengarkan dongeng yang diperdengarkan
Membaca 3. Memahami ragam teks nonsastra 3.1. Membacakan berbagai teks perangkat
dengan berbagai cara membaca upacara dengan intonasi tepat
Berbicara 1. Mengungkapkan pengalaman dan 1.2. Menceritakan pengalaman yang paling
informasi melalui kegiatan mengesankan dengan
bercerita menggunakan pilihan kata dan kalimat
efektif
Mendengarkan 5. Mengapresiasi dongeng yang 5.2. Menunjukkan relevansi isi dongeng
diperdengarkan. dengan situasi sekarang
Membaca 3. Memahami ragam teks nonsastra 3.2. Menyimpulkan isi bacaan setelah
dengan berbagai cara membaca membaca cepat 200 kata/menit
Mendengarkan 4. Mengungkapkan pilihan dan 4.2. Menulis surat pribadi dengan
pengalaman dalam buku harian memperhatikan komposisi, isi dan bahasa
dan surat pribadi
Menulis 8. Mengekpresikan pikiran, 8.1. Menulis pantun yang sesuai dengan
perasaan, dan pengalaman melalui syarat-syarat pantun
pantun dan dongeng
ix
Pelajaran 4 Tema: SOSIAL
Aspek Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca 3. Memahami ragam teks nonsastra 3.1. Menemukan makna kata tertentu dalam
dengan berbagai cara membaca kamus secara cepat dan tepat sesuai
dengan konteks
Berbicara 2. Mengungkapkan pengalaman dan 2.2. Menyampaikan pegumuman dengan
informasi melalui kegiatan intonasi yang tepat serta menggunakan
bercerita dan menyampaikan kalimat-kalimat yang lugas dan sederhana
pengumuman
Membaca 7. Memahami isi berbagai teks 7.1. Menceritakan kembali cerita anak yang
bacaan sastra dengan membaca dibaca
Membaca 7. Memahami isi beberapa teks 7.2. Mengomentari buku cerita yang dibaca
bacaan sastra dengan membaca
Membaca 7. Memahami isi berbagai teks 7.2. Mengomentari buku cerita yang dibaca
bacaan sastra dengan membaca
Menulis 9. Memahami wacana lisan melalui 9.2. Menuliskan dengan singkat hal-hal
kegiatan wawancara penting yang dikemukakan narasumber
dalam wawancara
Menulis 12. Mengungkapkan berbagai 12.1.Mengubah teks wawancara menjadi narasi
informasi dalam bentuk narasi dan dengan memperhatikan cara penulisan
pesan kalimat langsung dan tak langsung
Membaca 15. Memahami wacana sastra 15.1.Membaca indah puisi dengan
memalui kegiatan membaca puisi menggunakan irama, volume suara,
dan buku cerita anak mimik, kinesik yang sesuai dengan isi
puisi
Menulis 16. Mengungkapkan keindahan alam 16.1.Menulis kreatif puisi berkenaan dengan
dan pengalaman melalui kegiatan keindahan alam
Mendengarkan 9. Memahami wacana lisan melalui 9.1. Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan
kegiatan wawancara gagasan seseorang tokoh/ narasumber
yang disampaikan dalam wawancara
Pelajaran 7 Tema: TOKOH
Aspek Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca 11. Memahami wacana tulis melalui 11.1.Mengungkapkan hal-hal yang dapat
kegiatan membaca intensif dan diteladani dari buku biografi yang dibaca
membaca memindai secara intensif
Berbicara 10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, 10.1.Menceritakan tokoh idola dengan
informasi, dan pengalaman melalui mengemukakan identitas dan keunggulan
kegiatan menanggapi cerita dan tokoh serta alasan mengidolakannya
bertelepon dengan pilihan kata yang benar
Mendengarkan 13. Memahami pembacaan puisi 13.2. Merefleksi isi puisi yang dibacakan
Berbicara 14. Mengungkapkan tanggapan 14.1.Menanggapi cara pembacaan suatu
terhadap pembacaan cerpen cerpen
Mendengarkan 15. Memahami wacana sastra melalui 15.1. Menemukan realitas kehidupan anak
kegiatan membaca puisi dan buku yang terefleksi dalam buku cerita anak
cerita anak baik asli maupun terjemahan
Membaca 11. Memahami wacana tulis melalui 11.2.Menemukan gagasan utama dalam teks
kegiatan membaca intensif dan yang dibaca
membaca memindai 12.2.Menulis pesan singkat sesuai dengan isi
Menulis 12. Mengungkapkan berbagai dengan menggunakan kalimat efektif dan
informasi dalam bentuk narasi dan bahasa yang santun
pesan singkat
Membaca 14. Mengungkapkan tanggapan 14.2.Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen
terhadap pembacaan cerpen dengan realisasi sosial
Mendengarkan 13. Memahami pembacaan puisi 13.1. Menanggapi cara pembacaan puisi
Membaca 11. Memahami wacana tulis melalui 11.3.Menemukan informasi secara cepat dari
kegiatan membaca intensif dan tabel/diagram yang dibaca
membaca memindai 10.2.Bertelepon dengan kalimat yang efektif
Berbicara 10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan bahasa yang santun
informasi, dan pengalaman melalui 14.2.Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen
kegiatan menanggapi cerita dan dengan realisasi sosial
bertelepon
Menulis 16. Mengungkapkan keindahan alam 16.2.Menulis kreatif puisi berkenaan dengan
dan pengalaman melalui kegiatan peristiwa yang pernah dialami
menulis kreatif puisi
xii
1 SAINS DAN
BUDAYA
A. Menyimpulkan Isi Berita
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
1. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita.
Kompetensi Dasar:
1.1. Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat.
1. Menyimak Berita
Simaklah berita berikut ini dengan saksama!
3. Kebahasaan
Kalimat Berita Positif dan Negatif
Berdasarkan fungsinya, kalimat dibagi 3 yaitu kalimat berita,
kalimat tanya, dan kalimat perintah. Kalimat berita berfungsi
memberikan informasi, kalimat tanya berfungsi menanyakan
sesuatu. Adapun kalimat perintah berfungsi menyuruh
seseorang melakukan sesuatu.
Kalimat berita dibagi dua, yaitu kalimat berita positif dan
kalimat berita negatif.
2. Berilah tanda (P) jika kalimat berita berikut ini positif dan
(N) jika termasuk negatif.
a. Nani belum mengetahui peristiwa itu.
b. Rohmad menjadi juara membaca puisi.
c. Bunga itu mekar setiap pagi hari.
d. Ayah tidak jadi berangkat karena hujan deras sekali.
e. Kunci mobil ayah tertinggal di kantor.
f. Jangan masuk rumah dulu karena sedang dipel.
g. Ruri tidak mengikuti ulangan karena sakit.
h. Mungkin dia lelah sehingga tidak datang.
i. Sebaiknya sarapan pagi dulu sebelum berangkat
sekolah.
j. Membatik ternyata tidak semudah yang kubayangkan
saat ini.
3. a. Buatlah 3 kalimat berita positif!
b. Buatlah 3 kalimat berita negatif!
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
1. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengar berita.
Kompetensi Dasar:
1.2. Menuliskan kembali berita yang dibacakan ke dalam beberapa
kalimat.
Festival Musik
Solo Merayakan Keragaman Etnis
Aspek: Menulis
Standar Kompetensi:
4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan
surat pribadi.
Kompetensi Dasar:
4.1. Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan
cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar.
1. Waktu ........................................................
2. Tempat ........................................................
3. Peristiwa ........................................................
Kali ini aku tak bisa duduk saja. Ibuku masuk rumah
sakit sehingga aku harus menggantikan tugas ibu. Walau
capek, tapi aku bisa merasakan berapa berat tugas ibuku.
Ibu, di hari Ibu ini aku ingin mengucapkan terima kasih
padamu.
D. Mendengarkan Dongeng
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan.
Kompetensi Dasar:
5.1. Menemukan hal-hal yang menarik dari dongeng yang
diperdengarkan.
1. ................................................... .................................
................................................... .................................
2. ................................................... .................................
................................................... .................................
3. ................................................... .................................
................................................... .................................
4. ................................................... .................................
................................................... .................................
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi:
3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca.
Kompetensi Dasar:
3.1. Membacakan berbagai teks perangkat upacara dengan intonasi tepat.
14
14 Bahasadan
Bahasa danSastra
SastraIndonesia
IndonesiaSMP/MTs
SMP/MTsKelas
KelasVII
VII
Mengapa harus nyaring? Karena membaca teks jenis ini tidak
ditujukan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan teks
perangkat upacara seperti berikut.
1. Penempatan Jeda
Jeda adalah waktu penghentian sebentar dalam kalimat atau
ujaran.
Perhatikan contoh berikut !
a. Semua peserta upacara / segera menyiapkan diri / di
halaman depan sekolah //
b. Bahwa / sesungguhnya kemerdekaan itu / ialah hak
segala bangsa //
2. Intonasi
Intonasi adalah perubahan nada sewaktu mengucapkan
ujaran atau bagian-bagiannya. Tanda ( / ) berarti intonasi
naik, sehingga cara membacanya harus bernada naik. Tanda
( \ ) berarti intonasi turun, sehingga cara membacanya
harus bernada turun.
3. Lafal
Lafal adalah cara orang, sekelompok orang atau masyarakat
mengucapkan bunyi bahasa.
Berikut ini contoh pelafalan yang benar.
a. Biologi dilafalkan biologi bukan biolohi atau biyoloji.
b. TVRI dilafalkan te fe er i bukan ti fi er i
c. MTQ dilafalkan em te ki bukan em ti kyu
d. pantai dilafalkan pantay bukan panta-i
4. Sikap Percaya Diri
Membacakan teks perangkat upacara harus percaya diri. Hal
ini penting karena dengan sikap tersebut maka pembacaan
teks akan lancar. Kalimat-kalimat yang diucapkan tidak
terputus-putus. Selain itu, dengan sikap percaya diri, maka
napas tidak terengah-engah. Pernapasan juga dapat
menentukan kuat lemah, panjang pendek, dan tinggi rendah
pengucapan bunyi bahasa secara tepat.
Di bawah ini disajikan contoh teks perangkat upacara.
Perhatikan penjedaannya! kemudian berlatihlah dengan lafal dan
intonasi yang tepat serta bersikap percaya diri!
Pelajaran 2 Peristiwa 15
UNDANG-UNDANG DASAR/
NEGARA REPUBLIK INDONESIA/
TAHUN 11945//
PEMBUKAAN//
Pancasila
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nama : ........................................
Teks : ........................................
1. Intonasi
Bagaimanakah tinggi, rendahnya nada, keras lunaknya
suara, dan cepat lambatnya pembacaan?
2. Jeda
Bagaimanakah penempatan jedanya?
3. Lafal
Apakah pengucapan kata-katanya jelas dan tepat?
4. Kelancaran
Bagaimanakah kelancaran pembacaannya?
5. Pernapasan
Apakah pembaca teks mampu mengatur napas sehingga
tidak terengah-engah?
B : baik
Menurut pendapat saya : pembacaan ...................................
C : cukup
(B/C/K) dengan alasan …........................................................
K : kurang
Pengamat
Pelajaran 2 Peristiwa 17
B. Menceritakan Pengalaman yang Menarik
Aspek: Berbicara
Standar Kompetensi:
1. Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita
dan menyampaikan pengumuman.
Kompetensi Dasar:
1.2. Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan
menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif.
Langkah I
Mendata beberapa pengalaman yang mengesankan.
a. Lolos dari penculikan.
b. Menang lomba balap sepeda.
c. Memakai baju terbalik.
d. Mendapat hukuman dari bapak.
e. Menjadi petugas upacara bendera.
Langkah 2
Dari beberapa pengalaman tersebut, tentukan pengalaman yang
paling berharga. Misalnya, pengalaman memenangkan balap
sepeda.
Langkah 3
Setelah menentukan satu pengalaman, kemudian kita buat
kerangkanya seperti berikut.
a. Ingin ikut lomba balap sepeda
b. Peserta hanya sedikit
Pelajaran 2 Peristiwa 19
1. Tentukan beberapa pengalaman yang kalian alami!
1. ...........................................................................................
2. ...........................................................................................
3. ...........................................................................................
4. ...........................................................................................
5. ...........................................................................................
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan.
Kompetensi Dasar:
5.2. Menunjukkan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang.
Batu Api
Pelajaran 2 Peristiwa 21
Kemudian, tanaman sagu itu dipindah. Penduduk dusun
Kombai Rama ketakutan. Mereka pindah ke daerah pantai. Di
sana mereka mendirikan daerah baru yang diberi nama
Randuayaivi. Setelah itu, di Kamboi Rama hanya tinggal
Iriwonawai dan sepasang suami istri bernama Irimiami dan
Isoray.
Pada suatu pagi, Isoray duduk di atas batu untuk berjemur
diri. Beberapa saat kemudian, batu yang didudukinya itu
mengeluarkan gumpalan awan panas sehingga dia tidak tahan
duduk di batu itu. Kemudian, Irimiami menduduki batu itu.
Ternyata, apa yang dirasakan Irimiami sama dengan yang
dirasakan Isoray. Setelah itu, Irimiami mengambil daging rusa
dan diletakkannya di atas batu itu. Tidak lama kemudian,
daging rusa itu diangkat dan dimakan. Ternyata daging rusa
itu terasa lebih enak. Sejak itu, Irimiami dan Isoray selalu
meletakkan makanan di atas batu itu.
Pada suatu hari, Irimiami dan Isoray menggosok buluh
bambu di batu itu. Tidak lama kemudian buluh bambu dan
gosokan buluh bambu mengeluarkan percikan api. Irimiami
dan Isoray heran. Kemudian, mereka mulai mengadakan
percobaan di atas batu itu.
Keesokan harinya, mereka mengumpulkan rumput dan
daun kering. Rumput dan daun kering itu diletakkan di atas
batu itu. Tidak lama kemudian, rumput dan daun itu
mengeluarkan gumpalan awan seperti pernah mereka lihat.
Irimiami dan Isoray pun menamakan batu itu batu keramat.
Mereka mulai memuja batu itu.
Pada siang hari, ketika matahari memancarkan sinarnya,
Irimiami dan Isoray mencoba meletakkan rumput, daun, dan
ranting bambu di atas batu keramat. Mereka menunggu apa
yang akan terjadi. Ternyata, keluarlah awan merah yang sangat
panas. Mereka ketakutan dan memohon kepada Dewa
Iriwonawai agar memadamkan awan merah itu. Permohonan
mereka terkabul dan awan merah padam.
Hari berikutnya mereka mengumpulkan rumput, daun,
dan kayu lebih banyak. Benda-benda itu mereka letakkan di
atas batu keramat. Asap tebal mengepul di puncak gunung
Kamboi Rama selama enam hari. Gendang pun berbunyi.
Masyarakat berkumpul ingin menyaksikan gendang soworaoi.
Irimiami dan Isoray sangat ketakutan. Tidak henti-hentinya
mereka memohon agar kepulan asap tebal itu menghilang.
1. Pada suatu hari, Isimiami dan Sejak dulu manusia selalu ingin tahu.
Isoray menggosok buluh Dengan keingintahuan itu maka
bambu dan gosokan pada pengetahuan dapat berkembang.
bambu mengeluarkan percikan
Pelajaran 2 Peristiwa 23
api. Irimiami dan Isoray heran.
Kemudian mereka mengadakan
percobaan di atas batu itu.
2. Jika gendang itu berbunyi, orang- Di beberapa daerah, gendang atau
orang akan berdatangan dan tetabuhan lainnya masih digunakan
berkumpul karena pada sebagai penanda untuk berkumpul,
kesempatan itulah mereka pemberitahuan adanya bahaya, dan
dapat melihat gendang itu. seterusnya.
1. .................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
2. .................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
3. .................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
.................................................. .................................................................
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi:
3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca.
Kompetensi Dasar:
3.2. Menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat 200 kata/menit.
Pelajaran 3 Kebaharian 25
25
Pelajaran 1 Sains dan Budaya
Teluk Mandar, Sulawesi Barat, beberapa waktu lalu sangat
populer karena menjadi fokus pencarian pesawat terbang yang
raib bersama semua penumpang dan awaknya. Sementara di
era 1930 hingga 1980, Mandar terkenal karena budaya
baharinya dengan puncak peradaban perahu sandeq.
Sandeq, perahu layar bercadik yang sangat cepat dan
tangguh mengarungi lautan bebas. Sandeq dibuat oleh
nelayan Mandar untuk memburu gerombolan ikan tuna dan
mencari telur ikan terbang (montangga).
Perahu bercadik tercepat di Austranesia ini pernah merajai
laut bebas antara Sulawesi dan Kalimantan. Layarnya
terbentang menangkap angin sehingga mendorong perahu
meluncur cepat membelah lautan. Para nelayan berpindah-
pindah dari satu cadik ke cadik lainnya untuk
menyeimbangkan perahu (mattimbang) ataupun saat akan
berbelok. Nelayan lainnya memutar bilah kemudi (guling)
yang berbentuk seperti golok untuk mengarahkan perahu.
Pada awal 1900-an sandeq mulai ditinggalkan para nelayan
Mandar. Mereka beralih ke perahu motor yang lebih praktis
dan daya jelajahnya lebih luas. Perkembangan teknologi
diserap dengan baik oleh nelayan Mandar hingga sandeq
menjadi barang langka, termasuk pengetahuan di dalamnya.
Nelayan-nelayan muda sudah jarang yang memiliki
keterampilan menjadi passandeq (nelayang berperahu
sandeq). Peneliti sandeq asal Jerman, Horst H Liebner, menilai,
sandeq merupakan sumber pengetahuan dasar menjadi
nelayan ulung. Nelayan belajar membaca angin, arus, aspek
ritual, sosial, dan kultur bahari Mandar dalam arti luas.
Jejak peradaban nelayan Mandar itu kini masih bisa ditemui
dalam lomba Sandeq dari Mamuju, Sulawesi Barat, hingga
Makassar, Sulawesi Selatan. Selama 10 hari, 17-26 Agustus,
mereka menempuh jarak 300 mil laut.
Masyarakat membanjiri pantai-pantai yang menjadi titik akhir
dan awal setiap etape mulai dari Mamuju, Deking, Majene,
Polewali, Ujung Lero, Barru, hingga Makassar. Mereka
menyaksikan jejak peradaban nenek moyang yang terus
meredup.
Sandeq Race digagas untuk mempertahankan dan
meneruskan budaya bahari Mandar yang terancam punah.
Lomba ini diharapkan merangsang para nelayan muda belajar
K (60) x B = kpm
Wd SM
Keterangan
K : jumlah kata yang dibaca
Wd : waktu tempuh baca (dalam detik)
B : Skor yang diperoleh dari menjawab pertanyaan
bacaan
SM : skor maksimal
kpm : kata per menit
Contoh:
K : 264 kata
Wd : 78 detik
B : 80
SM : 100
Maka :
264
60u 60 112 kpm
78 100
Pelajaran 3 Kebaharian 27
2. ..........................................................................................
..........................................................................................
3. ..........................................................................................
..........................................................................................
4. ..........................................................................................
..........................................................................................
5. ..........................................................................................
..........................................................................................
Simpulan: .................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
Pelajaran 3 Kebaharian 29
2. Tentukan hal-hal pokok bacaan tersebut! Tentukan pula
simpulannya!
1. ..........................................................................................
..........................................................................................
2. ..........................................................................................
..........................................................................................
3. ..........................................................................................
..........................................................................................
4. ..........................................................................................
..........................................................................................
5. ..........................................................................................
..........................................................................................
Simpulan: .................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
4. Mengungkapkan pilihan dan pengalaman dalam buku harian dan
surat pribadi.
Kompetensi Dasar:
4.2. Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan
bahasa.
Marina Pertiwi
2. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan sapaan seseorang sebelum
menulis surat, seperti seseorang menyapa sebelum
memasuki rumah seseorang. Karena surat tersebut surat
pribadi, maka salam yang digunakan juga salam pribadi yang
akrab dan komunikatif.
Pelajaran 3 Kebaharian 31
Contoh:
salam persahabatan
Salam manis
Salam rindu,
Salam taklim,
Salam sejahtera,
Assalamu alaikum
3. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka dapat digunakan untuk menanyakan
kabar, kesehatan, keadaan, dan sebagainya. Paragraf
pembuka dapat dicermati pada contoh berikut ini.
Hai, apa kabar? Bagaimana keadaanmu? Sehat dan
bahagia bukan? Apakah kamu masih suka menanam
bunga mawar? Saya ingin sekali bertemu kamu lho
Rin! Kamu pasti tambah cantik, ya? Atau mungkin
tambah gemuk?
4. Paragraf Isi
Paragraf ini berisi hal-hal penting yang merupakan inti dari
isi surat tersebut. Walaupun surat pribadi, isi surat tetap harus
jelas dan mudah dimengerti seperti paragraf berikut.
Rina, sahabatku yang baik. Sejak kita berpisah,
banyak hal yang terjadi di sini. Kota kita memang
berkembang sangat pesat. Gedung yang dulu menjadi
tempat pentas dan latihan drama itu sudah rata
dengan tanah. Kini sudah muncul bangunan super
mewah, sayang itu hanya tempat untuk belanja!
Rasanya tak mungkin untuk berkesenian, apalagi
untuk pentas drama.
5. Paragraf Penutup
Paragraf penutup ini untuk mengakhiri sebuah surat yang
biasanya berisi permintaan maaf, mohon diri, harapan dan
sebagainya. Perhatikan contoh berikut!
Lembar penilaian
Nama : ................................................
Kelas : ................................................
Pelajaran 3 Kebaharian 33
C. Pantun
Aspek: Menulis
Standar Kompetensi:
8. Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman melalui pantun
dan dongeng.
Kompetensi Dasar:
8.1. Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun.
Pelajaran 3 Kebaharian 35
Nama Pembuat Pantun : .............................................................
Nama Penilai : .............................................................
Aspek: Menulis
Standar Kompetensi:
4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan
surat pribadi.
Kompetensi Dasar:
4.3. Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik, dan benar.
1. Penari itu masuknya keluar dari Penari itu keluar dari pintu kanan
pintu kanan atau kiri? atau kiri?
2. Rumahnya bersebelahan dengan Rumahnya bersebelahan dengan
rumah daripada rumahku. rumahku.
3. Kedua tetangga itu saling tolong Kedua tetangga itu saling menolong
menolong dalam hidupnya. dalam hidupnya.
Pelajaran 4 Sosial 37
37
Pelajaran 1 Sains dan Budaya
2. Bahasa yang baik dan benar
Apa yang dimaksud dengan penggunaan bahasa yang baik
dan benar? Artinya, pengumuman tersebut dibuat dengan
memerhatikan bahasa yang baku, logis, lengkap dan jelas.
Pengumuman
Diberitahukan kepada seluruh siswa kelas IX SMP 1 kota
Baru, bahwa kunjungan ke Panti Sosial "Kasih Ibu" akan
dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Sabtu, 15 September 2007
waktu berkumpul : Pukul 10.00 WIB
tempat berkumpul : di Aula pertemuan SMP 1 Kota Baru
Siswa yang berminat dapat mendaftarkan diri kepada
ketua kelas masing-masing. Informasi lebih lanjut hubungi
Humas OSIS SMP 1 Kota Baru.
Kota baru, 5 September 2007
Ketua Panitia
Ttd
Agus Ircham
Pengumuman
Ditujukan bagi segenap siswa putra putri yang merasa
kehilangan handphone untuk mengambil handphone
tersebut di ruang guru setelah waktu istirahat
pertama.
Guru piket
Pelajaran 4 Sosial 39
1. Syarat-syarat kalimat efektif
a. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau
penulisnya
b. Mengemukakan pemahaman yang sama antara
pemikiran pendengar/pembaca dengan yang
dipikirkan pembicara/penulisnya
2. Ciri-ciri kalimat efektif
a. Memiliki kesatuan gagasan
b. Memiliki kepaduan yang baik dan kompak
c. Mengungkap gagasan yang logis atau masuk akal
d. Menggunakan kata-kata secara hemat
e. Menggunakan penekanan secara tepat dan variatif
(bergaya).
Aspek: Berbicara
Standar Kompetensi:
6. Mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui kegiatan bercerita.
Kompetensi Dasar:
6.1. Bercerita dengan uruatan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture,
dan mimik yang tepat.
Keserakahan Hiroki
Di sebuah desa, tinggallah dua orang kakak-beradik. Sifat
kedua bersaudara ini sangat berbeda, yang tua bernama
Hiroki, suka berbuat sesuka hatinya dan sangat licik,
sedangkan adiknya bernama Toshiro, mempunyai sifat
sebaliknya: rajin bekerja dan jujur hatinya. Hiroki selalu iri
Pelajaran 4 Sosial 41
buat, kita juga ingin makan kue gandum, biarkanlah kita
tukarkan dengan kue gandum itu.”
Akhirnya, orang kerdil itu bersedia menukarkan lesung
batunya dengan kue gandum.
Toshiro segera keluar dari lubang di belakang kuil sambil
membawa lesung batu ini. Lalu, diputuskannya untuk
bertanya lagi kepada kakek. Ternyata kakek masih bekerja di
ladang.
Sambil melihat lesung batu, Kakek berkata, “Kalau diputar
ke kanan, lesung batu ini akan mengeluarkan barang apa saja
yang kita minta. Dan kalau diputar ke kiri akan berhenti
mengeluarkan barang-barang itu. Jagalah lesung yang sangat
langka ini baik-baik.”
Mendengar kata kakek, Toshiro dengan hati sangat gembira
segera pulang ke rumahnya.
Melihat suaminya pulang membawa lesung batu, istrinya
yang sudah menunggu-nunggu sangat terkejut dan bertanya,
“Ke mana saja selama ini? Apa yang kamu dapat dari
kakakmu?”
Suaminya tersenyum. Setelah menggelar tikar,
diletakkannya lesung batu yang dibawanya, lalu berkata,
“Keluarkanlah beras, keluarkanlah beras.”
Keajaiban terjadi, dari dalam lesung itu keluarlah beras
sampai dua karung penuh.
Lalu si Adik berkata, “Keluarkanlah ikan salmon asin yang
paling enak rasanya.”
Ajaib, keluarlah ikan asin salmon seperti yang dikehendaki.
Satu, dua, tiga ekor.
Ia meminta beberapa lagi barang yang diperlukan untuk
tahun baru. Keluarlah semua yang dimintanya itu.
Tahun baru itu mereka lewatkan dengan hati yang sangat
gembira.
Hiroki yang mengikuti dari belakang, melihat apa yang
dilakukan Toshiro.
“Oh, lesung ajaib. Pantas ia menjadi kaya,” pikirnya.
Hiroki sangat gembira karena mengetahui mengapa
adiknya menjadi kaya.
Pelajaran 4 Sosial 43
1. Urut-urutan cerita
Isi cerita tersebut, terbagi menurut penahapan dalam alur/
plot/jalan cerita. Penahapan itu seperti berikut ini.
a. Tahap perkenalan
Pada cerita “Keserakahan Hiroki” tahap perkenalan dimulai
dengan mengenalkan tokoh bernama Hiroki dan Toshiro.
Kedua kakak beradik itu mempunyai sifat berbeda. Hiroki
bersifat licik dan Toshiro bersifat jujur.
b. Tahap permasalahan
Pada tahap ini masalah mulai muncul. Saat Tahun Baru,
Toshiro dan istrinya tidak mempunyai beras. Mereka
meminta kepada kakaknya tetapi tidak diberi. Ketika pulang
bertemu kakek dan memberi nasihat mendapatkan rezeki.
Akhirnya Toshiro mendapatkan lesung ajaib yang mampu
memenuhi permintaannya.
c. Tahap puncak permasalahan
Pada tahap ini, permasalahan mulai memuncak. Hal ini
terjadi ketika Hiroki iri terhadap Thosiro yang menemukan
lesung ajaib. Ia pun berniat mengambil lesung itu dan berhasil
melarikannya.
d. Tahap pelarian
Pada tahap ini, permasalahan mulai menemukan jalan
pemecahannya. Hiroki membawa lari lesung itu. Ketika
sampai di kapal, ia meminta agar lesung itu mengeluarkan
garam. Tetapi sayang ia tak dapat menghentikan lesung yang
berputar. Lesung terus mengeluarkan garam dan memenuhi
kapal.
e. Tahap penyelesaian
Akhirnya Hiroki tenggelam bersama kapal yang penuh
dengan garam. Sejak kejadian itu, masyarakat Jepang percaya
bahwa laut menjadi asin karena lesung tersebut.
Pelajaran 4 Sosial 45
6. Gestur mendukung cerita ......... .........
7. Mimik mendukung isi cerita ......... .........
8. Penampilan percaya diri ......... .........
Pengamat
Aspek: Berbicara
Standar Kompetensi:
6. Mengekpresikan pikiran dan perasaan melalui kegiatan bercerita.
Kompetensi Dasar:
6.2. Berberita dengan alat peraga.
Pelajaran 4 Sosial 47
Nama : ..................................................................................
Menurut pendapat saya: alat peraga yang digunakan dalam cerita tersebut
(Baik, Cukup, Kurang Baik) digunakan karena ..............................................
..............................................................................................................................
Pengamat,
( )
A. Menggunakan Kamus
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi:
3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca.
Kompetensi Dasar:
3.1. Menemukan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat
sesuai dengan konteks.
B. Menyampaikan Pengumuman
Aspek: Berbicara
Standar Kompetensi:
2. Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita
dan menyampaikan pengumuman.
Kompetensi Dasar:
2.2. Menyampaikan pegumuman dengan intonasi yang tepat serta
menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan sederhana.
Pengumuman
Diberitahukan kepada siswa kelas III bahwa senam pagi
akan dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 07.15.
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi:
7. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.
Kompetensi Dasar:
7.1. Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca.
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi:
7. Memahami isi beberapa teks bacaan sastra dengan membaca.
Kompetensi Dasar:
7.2. Mengomentari buku cerita yang dibaca.
No. Komentar
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi:
7. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.
Kompetensi Dasar:
7.1. Menceritakan kembali ceita anak yang dibaca.
No. Uraian
No. Uraian
1. Judul: .....................................................................................
2. Tema: .....................................................................................
3. Penokohan: ...........................................................................
4. Latar: .....................................................................................
Aspek: Menulis
Standar Kompetensi:
9. Memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara.
Kompetensi Dasar:
9.2. Menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan
narasumber dalam wawancara.
60
60 Pelajaran
Bahasa dan1Sastra
SainsIndonesia
dan Budaya
SMP/MTs Kelas VII
Wartawan : Setelah lulus SMA, Bapak melanjutkan belajar
ke mana?
Han Awal : Saya ingin belajar arsitektur di ITB, tetapi pada
waktu itu belum ada jurusan arsitekturnya.
Akhirnya, saya ke Belanda, kemudian pindah
ke Jerman?
Wartawan : Sebagai arsitek yang banyak menggeluti
pemugaran bangunan tua, bangunan tua apa
sajakah yang telah Bapak pugar?
Han Awal : Gedung Arsip Nasional, Gereja ‘Katedral’
Jakarta, Gedung Bank Indonesia.
Wartawan : Terima kasih Pak atas waktu dan kesempatan ini.
Selamat bekerja semoga tetap sehat dan sukses.
Sumber: Kompas, 7 September 2007
1. ....................................................... ..............................................................
....................................................... ..............................................................
2. ....................................................... ..............................................................
....................................................... ..............................................................
3. ....................................................... ..............................................................
....................................................... ..............................................................
Aspek: Menulis
Standar Kompetensi:
12. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan
singkat.
Kompetensi Dasar:
12.1.Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memerhatikan
cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung.
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi:
15. Memahami wacana sastra memalui kegiatan membaca puisi dan
buku cerita anak.
Kompetensi Dasar:
15.1.Membaca indah puisi dengan menggunakan irama, volume suara,
mimik, kinesik yang sesuai dengan isi puisi.
Tanah Kelahiran
Seruling di pasir ipis, merdu
antara gundukan pohon pina,
tembang menggema di dua kaki,
Burangrang Tangkuban perahu
Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di air tipis menurun.
Membelit tangga di tanah merah
di kenal gadis-gadis dari bukit.
Nyanyikan kentang sudah digali,
kenakan kebaya merah ke pewayangan.
Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di hati gadis menurun.
Ramadhan K.H
1. Irama
Penggunaan irama dalam puisi sangat memengaruhi
keindahan puisi tersebut ketika dibacakan. Coba perhatikan
penggunaan irama berikut ini!
2. Volume suara
Ketika membaca puisi, volume suara perlu disesuaikan
dengan situasi dan keadaaan. Misalnya, berapa jumlah
pengunjung yang hadir? Adakah pengeras suaranya? Volume
suara sebaiknya tidak terlalu lemah sehingga tidak terdengar
jelas dan juga jangan terlalu keras karena akan memekakkan
telinga.
3. Mimik
Mimik atau ekspresi wajah merupakan perubahan raut muka
yang terlihat ketika membacakan bagian-bagian puisi tersebut.
Ketika membaca bagian puisi Chairil Anwar “Aku Binatang
Jalang” dan “Aku Mau Hidup Seribu Tahun Lagi” tentu akan
berbeda ketika membaca bagian puisi Hartoyo Andang Jaya
”Apakah yang Kupunya Anak-Anakku selain buku-buku dan
sedikit ilmu” mimik atau ekspresi muka ketika membacakan
puisi Chairil Anwar akan terlihat penuh semangat sedang pada
puisi Hartoyo Andang Jaya akan terlihat ekspresi/mimik yang
penuh kepasrahan.
4. Kinesik
Kinesik merupakan ekspresi tubuh berupa gerakan yang
mendukung isi puisi. Ekspresi tubuh ini akan terlihat dengan
tangan mengepal, dada memrbusung, dan sikap menantang
ketika membaca puisi berjudul, “Tantangan” misalnya.
D. Menulis Puisi
Aspek: Menulis
Standar Kompetensi:
16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan
menulis kreatif puisi.
Kompetensi Dasar:
16.1.Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.
1. Menentukan gagasan
Gagasan dapat diperoleh dari pengalaman, pengamatan daya
khayal, dan hasil pemikiran. Berikut ini contoh gagasan yang
diperoleh dari pengalaman.
Tanah bergetar
Pohon dan jalanan berserakan
Tubuhku menggigil ketakutan
Dengan sisa keberanian
Kusebut nama-Nya
Dengan ilmuku
Ku sumbat lumpur bencana itu
Hingga warga desaku
dapat mencangkul lagi
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
9. Memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara.
Kompetensi Dasar:
9.1. Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seseorang tokoh/
narasumber yang disampaikan dalam wawancara.
Wawancara
Wawancara ini dilakukan antara wartawan cilik dan seorang
guru Bahasa Indonesia.
Wartawan: Mengapa Bulan Bahasa dan Sastra kok dipilih
jatuh pada bulan Oktober, Bu?
Bu Maryati: Ya, mungkin karena berhubungan dengan
adanya peringatan Sumpah Pemuda dan
Kongres Bahasa yang dilaksanakan pada bulan
Oktober.
Wartawan: Oh ya, apa makna Sumpah Pemuda bagi ibu?
Bu Maryati: Kita jadikan momen ini untuk lebih mencintai
bahasa Indonesia. Hindari sikap negatif terhadap
bahasa Indonesia.
Wartawan: Apa yang dapat kita petik dari peringatan Hari
Sumpah Pemuda itu, Bu?
Bu Maryati: Kita kembali sadar bahwa apa yang sudah kita
terima dan kita rasakan ini, terutama bahasa
Indonesia, merupakan warisan dari para leluhur
pendiri bangsa ini. Mereka berharap agar bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan untuk
menjaga semangat persatuan dan kesatuan
bangsa, serta keutuhan bangsa dan negara kita
tercinta.
Wartawan: Sekarang ini kita dituntut untuk menguasai
berbagai macam bahasa. Bagaimana menurut
Ibu?
Bu Maryati: Menurut Ibu itu bagus-bagus saja. Tetapi yang
paling penting adalah menguasai bahasa Indo-
nesia yang baik dan benar dulu. Bagaimana bisa
menguasai bahasa orang lain kalau bahasa kita
sendiri masih kurang baik?
No. Uraian
A. Biografi
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi
11. Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan
membaca memindai.
Kompetensi Dasar
11.1.Mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi
yang dibaca secara intensif.
75
Pelajaran 1Pelajaran
Sains dan7 Budaya
Tokoh 75
Gesang,
Sang Maestro yang Bersahaja
“Si Piatu,
datang menangis
ingatkan nasibnya,
nasibnya yang sangatlah malangnya.
Oh, dia Si Piatu,
1 Oktober 2004 susah tak bertemu ayah dan bundanya,
Ini Usianya Genap 87 Tahun
untuk selama-lamanya ...”
Pelajaran 7 Tokoh 77
burung piaraannya. Sepeda motor kesayangannya Honda bebek
C-70 yang dahulu begitu setia menemani perjalanan komponis
tua itu, kini juga menjalani masa pensiun.
Bahkan, rumahnya yang terletak di Jln. Nusa Indah No. 40
Perumnas-Palur yang semula dihuni maestro keroncong itu, kini
sehari-hari sunyi. Pemiliknya, Gesang yang kian renta terpaksa
menumpang di rumah keponakannya di Solo. Kita doakan saja,
semoga Gesang dengan karyanya yang mengharumkan nama
Indonesia mendapat karunia panjang usia, sehat, dan sejahtera.
Selamat Ulang Tahun ke-87 Sang Maestro.
http:/www.pikiran-rakyat.com/cetak/1004/01/0107.htm
Aspek: Berbicara
Standar Kompetensi:
10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman
melalui kegiatan menanggapi cerita dan bertelepon.
Kompetensi Dasar:
10.1. Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas dan
keunggulan tokoh serta alasan mengidolakannya dengan pilihan
kata yang benar.
Penghargaan:
Dalam beberapa dekade itu Chrisye sudah menyabet
beragam pencapaian internasional seperti menjuarai ajang
Enka Song Festival yang diadakan oleh Fuji T.V., Tokyo,
Jepang serta menjadi Vidio Klip Pertama Indonesia yang
ditayangkan di MTV Hongkong lewat klip Pergilah Kasih.
Selain segudang prestasi musik Chrisye juga ternyata punya
talenta lain, karena ia ternyata pernah tercatat bermain
dalam beberapa film layar lebar seperti “Seindah
Rembulan” (1981) dan menjadi bintang tamu di “Gita Cinta
dari SMA” (1981).
Lima (5) dari delapan belas (18) album solo yang telah
dirilis Chrisye berhasil mendapatkan penghargaan musik
paling bergengsi di Indonesia yang diadakan oleh
Pelajaran 7 Tokoh 79
perusahaan pabrik pita kaset, HDX dan BASF. Diantaranya
album Aku Cinta Dia, Hip Hip Hura, Kisah Cintaku, dan
Pergilah Kasih. Sebuah tembang diciptakan Chrisye yang
berjudul Lagu Cinta, yang dibawakan oleh Vina
Panduwinata berhasil mendapat penghargaan sebagai lagu
terbaik oleh BASF.
Selain tercatat sebagai penyanyi pop yang sukses,
Chrisye juga tercatat sebagai pencipta lagu. Ada lebih dari
80 lagu ciptaan Chrisye. Mengingat begitu banyak dan
sudah lama, Chrisye tak lagi dapat mengingatnya. Beberapa
lagu ciptaan Chrisye yang menjadi hit dibawakan oleh
antara lain. Vina Panduwinata, Tika Bisono, Andi M.
Matalatta, dan Utha Likumahua.
http:/www.amild.com/web/v4/biografi.
2. Alasan mengidolakannya
Seseorang menjadi tokoh idola dikarenakan alasan tertentu.
Contohnya, kepandaian memainkan gitar, kelihaiannya bermain
bulu tangkis sehingga menjadi juara dunia berkali-kali, dan
sebagainya.
2. 1. Identitas
........................................................
2. Keunggulan
........................................................
3. Alasan mengidolakannya
Iwan Fals.
........................................................
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
13. Memahami pembacaan puisi.
Kompetensi Dasar:
13.2. Merefleksi isi puisi yang dibacakan.
Pelajaran 7 Tokoh 81
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengetuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya
(Taufik Ismail)
Bulan
Bulan sahabatku, mengapa engkau kelihatan muram?
Adakah keresahan dalam dadamu yang datangnya tiba-tiba.
Katakanlah, barangkali saya dapat menolongmu.
Bulan sahabatku, mungkinkah engkau marah karena pagi
tadi di sekolah nilai ulanganku mendapat angka lima. Kalau
begitu maafkanlah, itu memang kesalahanku.
Bulan sahabatku, lihatlah matamu berkaca-kaca! Karena
dari tadi engkau cemberut saja. Baiklah saya berjanji akan
belajar lebih giat lagi karena ingin melihat engkau tersenyum
kembali.
(Sherly Malinton)
Aspek: Berbicara
Standar Kompetensi:
14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen.
Kompetensi Dasar:
14.1.Menanggapi cara pembacaan suatu cerpen.
Pelajaran 7 Tokoh 83
“Di mana?”
“Di balik jendela kamar. Aku baru saja
melihatnya,” jawab Odi.
Bang Agus langsung menuju kamar Odi,
diikuti Odi di belakang. Ia segera menuju jendela
dan mengamati keadaan di luar. Sepi dan tidak
ada benda apa pun yang aneh.
“Sebenarnya, apa yang kamu lihat tadi, Di?”
tanya Bang Agus sekali lagi.
“Ada muka yang menempel di kaca jendela ini. Tetapi, aku
tidak begitu jelas melihatnya. Sepertinya, ia memakai mantel
bertopi yang ia tutupkan ke kepalanya,” Odi mencoba
mengingat apa yang dilihatnya.
Bang Agus mendengus, “Buktinya di luar tidak ada apa-
apa. Sudahlah, kamu pasti lagi ngelamun yang tidak-tidak
barusan,” ujar Bang Agus.
Odi ingin protes. Tetapi, dipikir-pikir percuma saja. Bang
Agus pasti akan tetap mengiranya mengada-ada.
“Tirai jendelanya ditutup saja. Terus, pintu kamarnya
dibuka. Nanti, kalau kamu lihat yang aneh-aneh lagi, teriak
saja,” kata Bang Agus sambil meninggalkan Odi sendirian.
Odi menurut apa yang dipesan kakaknya. Kemudian, ia
berusaha melupakan kejadian yang baru dialaminya dan
meneruskan pekerjaannya.
Setelah tugas sekolahnya selesai, seperti biasa, Odi
merapikan kamarnya dahulu. Beberapa mainan yang
tergeletak di lantai, dikembalikan ke tempatnya. dua hari yang
lalu, Odi baru saja merayakan pesta ulang tahunnya. Banyak
hadiah mainan, buku, dan benda pajangan diterimanya, yang
kini memenuhi kamarnya.
Ketika kantuk mulai menyerang, Odi langsung merebahkan
diri di tempat tidurnya. Matanya tak mau sedikit pun melirik
ke jendela kamar. Ia ingin segera menceritakan semuanya
kepada Ibek, temannya yang senang memecahkan kejadian-
kejadian aneh.
Esok harinya, ketika bertemu Ibek di sekolah, Odi langsung
menceritakan tentang wajah di balik jendela semalam.
Saat istirahat tiba, Ibek mulai beraksi menanyakan teman-
teman sekelas seputar kado yang diberikan mereka pada ulang
tahun Odi. Tetapi, jawabannya tidak memberikan hal yang
berarti bagi Ibek.
Pelajaran 7 Tokoh 85
Membaca sebuah cerpen berbeda dengan membaca berita.
Dalam membaca cerpen, hal-hal yang harus diperhatikan adalah
1. vokal atau pengucapan,
2. gerak dan mimik,
3. komunikatif,
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
15. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan buku
cerita anak.
Kompetensi Dasar:
15.1. Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku
cerita anak baik asli maupun terjemahan.
Pelajaran 7 Tokoh 87
KUDA KAYU
Pelajaran 7 Tokoh 89
ditunggu Raja Yunani. Raja ini sedang mencari istri. Ia
menyodorkan surat dari Raja Parel. Isinya, meminta agar sang
Putri cepat-cepat kembali, mau dijodohkan! Pangeran kecewa
sekali. Ia segera berembuk dengan ayahnya mengenai hal ini.
Tetapi ... saat itu Raja Yunani mencuri kuda itu. Ia segera
terbang menggondol sang Putri.
Pangeran kelabakan. Ia mulai melakukan perjalanan
mencari-cari Sang Putri. Lebih tiga tahun ia berkelana.
Akhirnya, ia sampai di Yunani. Ia menginap di sebuah
penginapan dan menyamar sebagai tabib yang mampu
menyembuhkan segala penyakit. Pemilik penginapan itu
berpikir, “Sampai sekarang tak ada orang yang mampu
menyembuhkan penyakit calon Ratu kita. Jika ia mampu
menyembuhkannya, pasti Raja akan memberiku pangkat
tinggi.” Ia bertanya, apakah ia sanggup menyebuhkannya.
Pangeran bertanya, sejak kapan calon Ratu itu sakit? “Sudah
tiga tahun lalu, saat ia baru saja datang,” jawab pemilik
penginapan.
“Jelas, ia adalah orang yang kucari,” pikir Pangeran. Ia
berkata, “Saya belum pernah gagal menyembuhkan orang.”
Paginya, ia menuju istana. Raja segera mempersilahkannya
masuk kamar sang Putri. Ia minta ditinggalkan sendiri
bersama si sakit. Raja meninggalkan kamar. Putri segera
mengenalinya. “Ssst!” kata Pangeran. “Aku datang
membebaskanmu. Tapi, ikuti saja apa yang kukatakan.”
Selama tiga hari Pangeran berbuat yang aneh-aneh. Lalu ia
memberitahukan Raja bahwa Putri telah sembuh. Raja
menjumpai Putri. Ia senang bahwa calon istrinya sembuh.
Lalu, ia mau memberi hadiah pada sang Pangeran. Pangeran
pun berkata, “Hamba mohon Baginda menyelenggarakana
pertunjukan drama. Ini harus disaksikan segenap bangsawan
dan selruruh rakyat. Nanti sebelum pertunjukan dimulai, saya
akan memperlihatkan kepada khalayak bahwa calon
permaisuri sudah sembuh.” Ia juga minta disediakan sebuah
guci tempat dupa dan diperbolehkan membawa kuda kayu.
Permintaan itu dikabulkan. Pada hari dan jam yang telah
ditentukan duduklah Raja, para bangsawan istana dan rakyat
ke gedung teater. Dengan menggandeng sang Putri, tabib itu
mengitari arena tiga kali. Pada putaran yang terakhir, sang
Putri menyalakan dupa. Mereka terbungkus asap dupa.
Mereka lalu menunggang kuda kayu dan tiba-tiba melesat ...
lenyap ke udara!
Realitas
No. Kutipan
Kehidupan Anak
Pelajaran 7 Tokoh 91
8 KEHIDUPAN
Aspek Membaca
Standar Kompetensi
11. Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan
membaca memindai.
Kompetensi Dasar
11.2.Menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca.
92
92 Bahasadan
danSastra
SastraIndonesia
IndonesiaSMP/MTs
SMP/MTsKelas
KelasVII
VII
Bahasa
Bagaimana cara menemukan gagasan utama? Caranya
mudah, yaitu dengan mencari pokok permasalahan yang
dituangkan dalam paragraf tersebut.
Pelajaran 8 Kehidupan 93
keunikan Bali ke dalam tulisan atau karya lukis. Hasil karya
tersebut disebarluaskan ke mancanegara. (Suara Merdeka)
1. 1. .............................................. .........................................
.............................................. .........................................
2. 2. .............................................. .........................................
.............................................. .........................................
3. 3. .............................................. .........................................
.............................................. .........................................
4 4 .............................................. .........................................
.............................................. .........................................
Pelajaran 8 Kehidupan 95
B. Menulis Pesan Singkat
Aspek Menulis
Standar Kompetensi
12. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan
singkat.
Kompetensi Dasar
12.2.Menulis pesan singkat sesuai dengan isi dengan menggunakan
kalimat efektif dan bahasa yang santun.
Zaenal, S.Pd.
1. Kelengkapan
a. kepala surat
b. judul
c. penerima memo
d. pemberi memo
e. hal
f. isi memo
g. tanggal pembuatan
h. pengirim
2. Bahasa yang digunakan
3. Kejelasan isi
Pelajaran 8 Kehidupan 97
C. Hubungan Latar Cerpen dengan Realitas
Sosial
Aspek Membaca
Standar Kompetensi
14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen.
Kompetensi Dasar
14.2.Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan realisasi
sosial.
Karena Menyontek
Pada pelajaran Bu Retno, aku tidak konsentrasi, sama sekali.
Oh Tuhan aku menyesal ... mengapa aku lakukan perbuatan curang
itu. Itu pun juga salahku karena tidak belajar sebelumnya. Karena
itu, aku terpaksa menyontek, aku tak ingin mendapatkan nilai di
bawah 5.
Ah ... bodohnya aku ... kini ... aku jadi malah tidak tenang
mendapatkan nilai 9. Aku memberanikan diri minta izin ke belakang
untuk mencuci muka agar tidak terlihat sembab mataku.
Keluar dari WC, Aji sudah berdiri di depan pintu WC.
“Ji ... kamu sedang apa di sini?” tanyaku.
“Menyusul kamu Sha, kamu nggak apa-apa kan?” dia balik
bertanya.
“Aku baik-baik saja, sebaliknya kamu balik saja dulu ke kelas,
aku masih ingin di sini.”
“Nggak ah ... kayaknya kamu lagi ada masalah, cerita dulu
dong!”
“Sungguh, aku nggak apa-apa kok,” jawabku meyakinkan dia
bahwa aku baik-baik saja.
“Habis dapat nilai 9 kok sedih, kamu nggak suka ya ... kita tukar
saja, aku cuma dapat 5,” sindirnya.
“Idih ... siapa-siapa yang sedih, sok tahu kamu! Aku nggak apa-
apa kok,” aku mencoba untuk bersandiwara.
Sepertinya Aji benar-benar tahu kalau aku menyontek saat
ulangan ekonomi.
Karya: Lia Isvarieha
(Sumber:Kupu-Kupu di Bantimurung)
Pelajaran 8 Kehidupan 99
Doa Sang Ibu
Pada keesokan harinya Baren pergi ke pasar Senen, karena ia melihat
aktivitas masyarakat Jakarta di pasar ini sangat ramai sekali tidak seperti pasar
di kampungku batin Baren dalam hatinya.
Kemudian, ibu separuh baya melintas di depan Baren, tanpa disadari oleh
ibu tersebut dompet yang didekapnya jatuh. Segera saja Baren memungutnya
dan tanpa pikir panjang ia segea memanggil ibu tersebut.
“Bu ... Bu ...”
Kemudian ibu tersebut menoleh, “Ada apa, Dik?”
“Ini Bu ... tadi sewaktu ibu berjalan dompet ibu terjatuh lalu saya ambil
dan langsung memberikannya pada ibu.”
“Wah ... terima kasih sekali Dik.”
“Oh ya .. nama kamu siapa Dik,” tanya ibu tersebut.
“Baren Bu,” jawabnya.
Kemudian ibu tersebut mengeluarkan dua lembar lima ribuan.
“Nah Baren karena kamu telah menolong ibu ... ini terima untuk beli jajanan ...”
“Ooh ... nggak apa-apa Bu ... saya ikhlas kok.”
“Nggak apa-apa Dik Baren ...”
“Jangan Bu,” lalu Baren berlari meninggalkan ibu itu.
“Wah ... baik benar anak itu, jarang ada orang jujur seperti dia di zaman
sekarang ini,” ujar ibu itu.
Karya: Irzam Chaniogo Doddy
(Sumber :Kupu-Kupu di Bantimurung terbitan Obor Mas)
Meminta Maaf
“Syukurlah kalau kamu sudah datang. Emak hanya ingin minta maaf
atas segala perbuatan Emak yang kau anggap salah. Nduk. Selama ini Emak
merasa tidak pantas untuk menjadi ibumu. Sebenarnya Emak haus akan kasih
sayangmu. Nduk, tapi bila kamu memang tidak menghendaki kehadiran Emak,
ya tidak apa-apa,” sunyi sekejap.
“Emak sudah memaafkan segala perbuatanmu pada Emak. Dan, Emak
tidak menyalahkan kamu, Nduk, karena itu hanyalah luapan amarah semata.
Emak hanya minta agar kamu enggak mengulanginya lagi. Rukun-rukunlah
kamu dengan adikmu,” jelas Emak.
“Sudahlah Mak. Emak harus istirahat yang cukup,” ucapku sambil
mengelusnya lembut.
Kulihat wajah Emak yang penuh derita. Namun, di sana kutemui gurat-
gurat kasih sayang dan kelegaan. (sumber: Suara merdeka ,juni 2007)
Aspek Mendengarkan
Standar Kompetensi
13. Memahami pembacaan puisi.
Kompetensi Dasar
13.1 .Menanggapi cara pembacaan puisi.
.................................................................................................
Membacakan sebuah puisi akan terasa indah dan merdu
didengar jika memerhatikan hal-hal berikut ini.
1. Irama
2. Volume suara
3. Mimik
4. Kinesik
5. Artikulasi
6. Penjedaan
Mintalah salah seorang temanmu untuk membacakan puisi
berikut ini dan tanggapilah berdasarkan hal-hal di atas.
Doa
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam termanggu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Cahaya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Dipintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
(Deru Campur Debu, 1966)
Karya :Chairil Anwar
Penanggap
Ruri
Menurut pendapat saya: pembacaan puisi oleh teman saya tersebut ........
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Kriteria:
5 - 6 jawaban ya = Bagus
3 - 4 jawaban ya = Cukup
1 - 2 jawaban ya = Kurang
Aspek Membaca
Standar Kompetensi
11. Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan
membaca memindai.
Kompetensi Dasar
11.3.Menemukan informasi secara cepat dari tabel/diagram yang
dibaca.
1234
1234
12345 1234
1234
1234 12345 1234
300 1234 12345
12345 1234
1234
1234 12345 1234
1234 123451234 123412345
1234
1234 12345
123451234 123412345
250 1234 123451234
1234 1234
123412345
12345
1234
123412345 12345
123451234
1234 1234
123412345
12345
200 123
1231234
1234
12345
12345
123123451234
12312345 123
123123412345
123123412345 123123451234
1234 1234
1231234
12345
12345
123412345 12345123412345 123412345
123
1231234
1234
12345
12345
12345
12345
12345
123
12312345123412345
123451234
123
1231234
1234
12345
12345
12345
12345
150 1234
123123412345
12345 12345
12312345123412345 1234
1231234
12345
12345
12345
12345 123412345
12345
12345
12345
12345
123123412345
12345
12312341234512345
123412345 12312345123412345
123123451234
12345 12345 1231234
123412345
12345
12312341234512345
12345
12345 123412345 12345
10 123
1231234
1234
12345
12345
12345
12345
12345
123
12312345
123451234
12345
123412345
12345
123
1231234
1234
12345
12345
12345
12345
12345
1231234
1234
1231234
12345
12345
12345
12345
12345
12345
12312345
12345
12312345
1234
123412345
123412345
12345
1231234
1234
1231234
12345
12345
12345
12345
12345
12345
50 1231234
1234
12345
12345
12312341234512345
12345 12312345123412345
12312345 12345 1231234 12345
12345
12312341234512345
12345
12345 123451234
123412345
12345
123412345
12345
12345
B. Bertelepon
Aspek Berbicara
Standar Kompetensi
10. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman
melalui kegiatan menanggapi cerita dan bertelepon.
Kompetensi Dasar:
10.2.Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang
santun.
Saat ini telepon bukan hal yang asing lagi. Alat ini
memperpendek jarak komunikasi. Jarak yang terbentang jauh,
rasanya bukan masalah lagi. Namun, dalam bertelepon tetap
harus mengingat kesantunannya. Sebaiknya juga menggunakan
kalimat yang efektif.
Coba peragakanlah dialog saat bertelepon berikut!
Penelepon:
Agung Nugraha
Penerima:
Ibu Rusminar
C. Menulis Puisi
Aspek Menulis
Standar Kompetensi
16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan
menulis kreatif puisi.
Kompetensi Dasar
16.2.Menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah
dialami.
Profesor Kalkulus
Itulan julukanku
Ketika aku ....
..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
Ulang Tahunku
Hari itu aku bangun pagi seperti biasa. Aku membantu
ibuku telebih dahulu. Kurapikan tempat tidur, menyapu lantai,
dan mengisi bak mandi ................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
Ulang Tahunku
Oleh: ...................................
23. Seperti sepasang gupala, Anas dan Anwar berdiri di sisi kiri
kanan gerbang sekolah. Sementara Tejo berdiri tak acuh di
antara keduanya. Di balik wajah tidak peduli itu, sebuah
ancaman menyeringai kepada siapa saja yang lewat.
Latar atau seting kutipan di atas adalah ....
a. di depan pintu gerbang c. di dalam sekolahan
b. di halaman sekolah d. di dalam kelas
28. Hal yang perlu diamati ketika teman berbicara adalah ....
a. penampilan c. kelancaran
b. keruntuhan d. kesesuaian teman
II. Uraian
1. a. Buatlah 2 kalimat berita positif!
b. Buatlah 2 kalimat berita negatif!
2. Buatlah buku harian berdasarkan uraian berikut ini!
Waktu : liburan kenaikan kelas
Tempat : tempat wisata
Peristiwa : berkenalan dengan teman lama di kota kecil
dulu
3. Buatlah surat pribadi yang kalian tujukan kepada sahabatmu.
Isi surat menggambarkan kalian sudah kerasan tinggal di
kota yang baru. Sekarang kalian sedang mengikuti kegiatan
drama di sekolah.
4. Buatlah kalimat bermakna denotasi dan konotasi dengan
menggunakan kata berikut.
Gadis Desa
Siul pagi betapa manis
Mengusap pipi gadis
A K
alur 34 kinesik 52
alur 45, 73 kompetisi 1
amanat 7, 45 konotasi 14, 33
artikulasi 41, 74 konsonan 51
B L
bestur 34 lafal 34, 39, 41, 63
biografi 56 latar 45, 7
bukuh 42 legenda 17
logis 73, 59
D
deskripsi 81 M
diagram 77, 78 makna 13
dongeng 7 memindai 37
drama 54 mimik 34, 51, 63, 74
E N
efektif 78, 70, 79 narasi 47, 70
ekspresi 51 nara sumber 55
ekpresif 7 norma 58
etika 58
O
F olimpiade 1
fakta 67
festival 4 P
fiksi 7, 59 padu 13
frasa 11 paragraf 2
penokohan 45, 46, 54
H prosa 52
harmonis 13
R
I realitas 73
idola 56, 57 rumpun 42
intonasi 34
irama 51, 74 S
sains 2
J
jeda 11, 74