PDCS - Makalah Komunikasi Interpersonal Yang Efektif
PDCS - Makalah Komunikasi Interpersonal Yang Efektif
PDCS - Makalah Komunikasi Interpersonal Yang Efektif
Disusun Oleh
Treesya Forma Dinanda 2202010070038
PROGRAM STUDI
Office Administration and Automatization
(OAA01)
Puji dan syukur atas kehadiran Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Karena limpahan
karuniaNya, saya dapat menyelesaikan makalah Personal Deveploment and Communication
Skill dengan tema “Komunikasi Interpersonal Yang Efektif”. Makalah ini bertujuan untuk
membantu kita dalam memahami dan mengetahui lebih dalam tentang komunikasi
interpersonal seperti apa dari segi komponen, ciri-ciri, fungsi dan tujuannya untuk apa.
Besar harapan saya dengan disusunnya makalah ini kita bisa mengetahui dan
memahami tentang komunikasi interpersonal yang efektif beserta tujuannya. Dan saya juga
berterimakasih pada semua pihak yang sudah terlibat dalam pembuatan makalah ini. Apabila
ada kesalahan dan kekeliruan dalam hal penulisan saya minta maaf. Saya juga menerima
saran kritikan dari anda untuk memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata saya ucapkan
terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang biasa kita
lakukan sebagai mahkluk sosial, kemempuan komunikasi ini adalah kemampuan mendasar
manusia. Komunikasi interpersonal dapat mencakup berbagai aspek yang luas dan semua
jenis hubungan manusia dari hubungan singkat, sederhana dan biasa, yang seringkali
diwarnai oleh kesan pertama sehingga membuat hubungan tersebut itu mendalam dan
permanen.
Komunikasi interpersonal merupakan suatu proses penyampaian pesan dari seseorang
kepada pihak lain atau orang lain. Dari pemahaman tersebut dapat dikatakan komunikasi
interpersonal merupakan pertukaran informasi yang bermakna dan haru membawa hasil dari
orang-orang yang berkomunikasi. Oleh karena itu setiap orang dituntun untuk memiliki
kemapuan komunikasi interpersonal agar dapat berbagi informasi, kerjasama, menjalin
kerjasama agar dapat bertahan hidup.
Di dalam kehidupan sehari-hari ketika melakukan komunikasi interpersonal sering kali
mendapat hambatan antara lain perbedaan pendapat, ketidaknyamanan situasi, atau bahkan
terjadi konflik kesalahpahaman dalam berkomunikasi secara interpersonal. Untuk
menghadapi masalah ini maka kita perlu memiliki pengetahuan mengenai cara berkomunikasi
yang baik dan efektif.
Maka dari itu kemampuan atau soft skill komunikasi interpersonal sangatlah penting.
Guna meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal kita harus paham, mengerti apa
dan bagaimana komunikasi interpersonal yang baik dan efektif itu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi interpersonal
2. Mengapa adanya komunikasi interpersonal
3. Bagaimana proses komunikasi interpersonal
4. Apa saja syarat komunikasi interpersonal yang efektif
5. Bagaimana karakteristik komunikasi interpersonal yang efektif
C. TUJUAN
1. Untuk memahami pengertian komunikasi interpersonal yang efektif
2. Untuk mengetahui tujuan komunikasi interpersonal
3. Untuk memahami bagaimana proses komunikasi interpersonal
4. Untuk mengetahui syarat komunikasi interpersonal yang efektif
5. Untuk mengetahui karakteristik komunikasi interpersonal yang efektif
BAB II
PEMBAHASAN
Empati ialah kemampuan seseorang untuk merasakan kalau seandainya menjadi orang
lain, dapat memahami sesuatu yang sedang dialami orang lain, dapat merasakan apa yang
dirasakan orang lain, dan dapat memahami sesuatu persoalan dari sudut pandang orang lain,
melalui kacamata orang lain. Orang yang berempati mampu memahami motivasi dan
pengalaman orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan mereka.
Dengan demikian empati akan menjadi filter agar kita tidak mudah menyalahkan
orang lain. Namun kita biasakan untuk dapat memahami esensi setiap keadaan tidak semata-
mata berdasarkan cara pandang kita sendiri, melainkan juga menggunakan sudut pandang
orang lain. Hakikat empati adalah:
1. Usaha masing-masing pihak untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain;
Sikap positif (positiveness) ditunjukkan dalam bentuk sikap dan perilaku. Dalam
bentuk sikap, maksudnya adalah bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi
interpersonal harus memiliki perasaan dan pikiran positif, bukan prasangka dan curiga.
Dalam bentuk perilaku, artinya bahwa tindakan yang dipilih adalah yang relevan dengan
tujuan komunikasi interpersonal, yaitu secara nyata melakukan aktivitas untuk terjalinnya
kerjasama. Misalnya secara nyata membantu partner komunikasi untuk memahami pesan
komunikasi, yaitu kita memberikan penjelasan yang memadai sesuai dengan karakteristik
mereka.
Sikap positif dapat ditunjukkan dengan berbagai macam perilaku dan sikap, antara lain:
5. Kesataraan (equality)
Sikap positif (positiveness) ditunjukkan dalam bentuk sikap dan perilaku. Dalam
bentuk sikap, maksudnya adalah bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi
interpersonal harus memiliki perasaan dan pikiran positif, bukan prasangka dan curiga.
Dalam bentuk perilaku, artinya bahwa tindakan yang dipilih adalah yang relevan dengan
tujuan komunikasi interpersonal, yaitu secara nyata melakukan aktivitas untuk terjalinnya
kerjasama. Misalnya secara nyata membantu partner komunikasi untuk memahami pesan
komunikasi, yaitu kita memberikan penjelasan yang memadai sesuai dengan karakteristik
mereka.
Sikap positif dapat ditunjukkan dengan berbagai macam perilaku dan sikap, antara lain:
1. Kepercayaan Diri
Untuk menjadi komunikator yang efektif, kita memerlukan kepercayaan diri terhadap
sosial. Perasaan cemas tidak dengan mudah dilihat oleh orang lain.
2. Kebersatuan
Hal ini mengacu pada penggabungan aantara pembicara dan pendengar untuk terciptanya
rasa kebersamaan dan kesatuan. Secara nonverbal kita mengkomunikasikan kebersatuan
dengan memelihara kontak mata yg patut, kedekatan fisik yg menggemakan kedekatan
psikologis, serta sosok tubuh yg langsung dan terbuka.
3. Manajemen interaksi
Komunikator yg efektif mengendalikan interaksi untuk kepuasan kedua pihak. Dalam
manajemen interaksi yang efektif, tidak seorang pun dapat diabaikan atau merasa menjadi
tokoh penting. Masing-masing pihak berkontribusi dalam seluruh komunikasi.
4. Daya ekspresi
Kelebihan dari komunikasi Interpersonal adalah sangant efektif, dimana kita bisa
langsung melihat respon dari lawan bicara secara berbal maupun non verbal, sehingga bila
kita melihat respon atau umpan balik yang diberikan bersifat positif, maka pesan kita dapat
diterima secara jelas oleh lawan bicara atau komunikasi dankita pun dapat memberi respon
balik serupa. Sedangkan bila umpan balik atau respon yang kita berikan sebagai komunikator
itu bersifat negative, maka kita harus memperbaiki cara penyampaian pesan yang dimaksud
(Soyomukti, 2010).
Kesimpulan
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara orang – orang secara tatap
muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung,
baik verbal maupun nonverbal. Hal ini dapat mencakup semua aspek komunikasi seperti
mendengarkan, membujuk, menegaskan, bercerita dan sebagainya.
Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan aktif bukan pasif. Komunikasi
interpersonal bukan hanya komunikasi dari pengirim pada penerima pesan, begitupula
sebaliknya, melainkan komunikasi timbal balik antara pengirim dan penerima pesan.
Komunikasi interpersonal bukan sekedar serangkaian rangsangan-tanggapan, stimulus-
respon, akan tetapi serangkaian proses saling menerima, penyeraan dan penyampaian
tanggapan yang telah diolah oleh masing-masing pihak.
Melalui komunikasi antarpribadi kita dapat mengenal diri kita sendiri dan orang lain,
kita dapat mengetahui dunia luar, bisa menjalin hubungan yang lebih bermakna, bisa
memperoleh hiburan dan menghibur orang lain dan sebagainya.
Komunikasi antar pribadi yang efektif harus adanya keterbukaan, empati, sikap
mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Komunikasi interpersonal yang efektif ditandai
dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi dipengaruhi karena
turunnya kadar hubungan interpersonal yang disebabkan karena adanya perbedaan atau
konflik sehingga terjadinya pemutusan hubungan.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan ketika berkomunikasi secara
interpersonal, dimana kita harus memahami etika dalam berkomunikasi. Hal tersebut
dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan penafsiran dan menghindari ketidaknyamanan
selama berkomunikasi, sehingga hubungan antarpribadi dapat dijaga dan berlangsung
harmonis.
Saran
Penyusun berharap agar kita manusia sebagai makhluk sosial terutama mahasiswa LP3I
jurusan Office Administration and Automatization dapat menggunakan komunikasi antar
pribadi yang efektif dalam setiap aktivitas kehidupan. Sehingga hubungan yang terjadi dapat
berlangsung harmonis dan dapat membantu mempermudah pencapaian tujuan dalam aktivitas
pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/04/100000369/bagaimana-komunikasi-
interpersonal-dikatakan-efektif-?page=all
https://www.psychologymania.com/2013/04/efektivitas-komunikasi-interpersonal.html
https://www.merdeka.com/jateng/proses-komunikasi-interpersonal-dan-tujuannya-perlu-
diketahui-kln.html
https://humas.amikompurwokerto.ac.id/artikel-komunikasi-interpersonal/