Makalah Jaringan Komunikasi Organisasi
Makalah Jaringan Komunikasi Organisasi
Makalah Jaringan Komunikasi Organisasi
Dosen Pengampu :
Nur Rochmat, M.Pd
Disusun Oleh :
Muhammad Nendi Kumara 20211033
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat dan taufik-Nya kepada kita
semua. Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang diberikan keistimewaan melalui
akalnya, yang dengan itu manusia dapat berpikir dan menggali ilmu pengetahuan sehingga
dengan ilmu tersebut bisa menjadi manusia sejati dan tinggi derajatnya.
Berkat taufik serta hidayah-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Jaringan -Jaringan Komunikasi Organisasi” yang ditujukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perilaku Organisasi
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah kami.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai mahkluk sosial, manusia tidak mungkin hidup sendiri, setiap manusia pasti
membutuhkan kehadiran orang lain. Kontak atau relasi yang dilakukan manusia dapat digunakan
sebagai cara untuk mencapai kepentingan tertentu. Orang yang di kontak dengan berbagai
keperluan itu merupakan suatu jaringan (networks). Sebagaimana yang dikenal dalam ilmu
komunikasi bahwa jaringan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai seperangkat aktor yang
mempunyai relasi dengan aktor lain dalam tipe relasi tertentu.
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Masalah
1. Agar Mahasiswa Mengetahui Pengertian Jaringan Kounikasi
2. Agar Mahasiswa Mengetahui Struktur Jaringan Komunikasi
3. Agar Mahasiswa Mengetahui Analisis Jaringan Komunikasi
4. Agar Mahasiswa Mengetahui Tujuan Komunikasi Organisasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
Komunikasi dapat bersifat formal dan informal. Komunikasi formal adalah komunikasi
yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. isinya
berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus
dilakukan dalam organisasi. misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-
surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial.
Orientasinya bukan organisasi, tetapi lebih kepada anggotannya secara individual.1
Bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi organisasi ini tapi dari
semuanya itu ada beberapa hal yang umum yang dapat disimpulkan yaitu:
a. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang
dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal.
b. Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.
c. Komunikasi organisasi organisasi meliputi orang dan sikapnya,perasaannya,
hubungdannya dan keterampilan/skilnya.2
Menurut Gold Haber yang dikutip oleh Arni Muhammad dalam bukunya komunikasi
organisasi yang menyatakan bahwa komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan
menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk
1
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT. Grasindo, 2004), hal. 54. 25
2
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), hal. 65.
4
mengatasi lingkungan yang sering berubah-ubah. Komunikasi organisasi mempunyai peranan
penting dalam memadukan fungsi-fungsi manajemen dalam suatu perusahaan yaitu :
Model Jaringan bersifat memusat dan menyebar jaringan personal yang memusat
(interlocking) mempunyai derajat integrasi yang tinggi, sementara suatu Jaringan personal yang
menyebar (radial) mempunyai derajat integrasi yang rendah, namun mempunyai sifat
5
keterbukaan terhadap lingkungannya. Selanjutnya Rogers dan Kincaid menegaskan, bahwa
individu yang terlibat dalam Jaringan komunikasi interlocking terdiri dari individuindividu yang
homopili, namun kurang terbuka terhadap lingkungannya.
Struktur jaringan menurut Hoppe dan Reinelt (2010) dapat dibagi dalam dua lapisan yakni
struktur inti (core) dan lingkar luar (periphery) jaringan. lapisan inti diduduki oleh individy yang
relatif sering dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan individu lainnya dalam sistem.
Sedangkan individu yang menempati lingkar luar adalah individu tang sedikit melakukan
komunikasi di dalam sistem.
Jaringan dapat terbentuk apabila terjalin hubungan antara aktor dalam masyarakat. Bentuk
jaringan akan berbeda jika dasar hubungan sosial berbeda juga. Jaringan komunikasi pokok yang
membentuk struktur komunikasi diuraikan oleh DeVito (1997) sebagai berikut:
3
http://digilib.uinsby.ac.id/19111/5/Bab%202.pdf
6
1. Struktur Lingkaran, adalah struktur yang tidak memiliki pemimpin, semua anggota
menempati posisi yang sama. Setiap individu dalam jaringan lingkaran memiliki wewenang
atau kekuatan yang sama untuk memengaruhi kelompok.
2. Struktur Roda, adalah struktur yang memiliki pemimpin yang kelas dan posisinya berada
di pusat. Mengirim dan menerima pesan dari semua anggota hanya bisa dilakukan oleh orang
ini.
3. Struktur Y, adalah struktur yang memiliki pemimpin yang jelas namun relatif kurang
tersentralisasi jika dibandingkan dengan struktur roda
4. Struktur Rantai, memiliki kesamaan dengan struktur lingkaran, dimana oang yang berada
di posisi tengah lebih dianggap sebagai pemimpin dibandingkan dengan orang yang berada
di posisi lainnya.
5. Struktur Semua Saluran, adallah struktur jaringan yang semua anggota memiliki kekuatan
yang sama untuk memengaruhi anggota lainnya dan semua anggota dapat berkomunikasi
dengan anggota lainnya.
Memahami peranan individu dalam jaringan menjadi bagian penting dalam analisis
jaringan komunikasi. Hasil analisis jaringan komunikasi adalah teridentifikasinya individu-
individu yang dianggap paling penting dalam jaringan.
Struktur komunikasi dalam satu sistem dapat diidentifikasi menggunakan analisis jaringan
komunikasi yang memanfaatkan data hubungan mengenai arus komunikasi pada tipe hubungan
interpersonal.
Menurut Rogers dan Kincaid, 1981), dalam melakukan analisis jaringan komunikasi, hal
yang dapat dilakukan adalah:
7
1. Keterlibatan individu yang ada di dalam sistem tidak hanya seorang melainkan melibatkan
banyak pelaku yang berpartisipasi dalam sistem sosial tersebut.
2. Perlu diperhatikan berbagai tingkatan struktur dalam sistem I, sebab suatu struktur sosial
tertentu berisi keteraturan pola hubungan dari suatu keadaan kongkrit (Knoke dan
Kuklinski dalam Setyanto 1993).4
4
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/perspektif/article/download/6870/4277
5
Ari Muhammad, Komunikasi Organists(hal 372
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian jaringan komunikasi adalah Saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan
dari satu orang ke orang lainnya disebut sebagai jaringan (DeVito, 1997). Jaringan dapat dilihat
dari dua perspektif, yaitu:
Kelompok kecil yang sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya dan akan
mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jaringan komunikasi.
Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistem komunikasi umum yang akan digunakan
oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang ke orang lainnya.
Jaringan komunikasi ini biasa di lihat sebagai struktur yang diciptakan oleh organisasi
sebagai sarana komunikasi organisasi.
Model Jaringan bersifat memusat dan menyebar jaringan personal yang memusat
(interlocking) mempunyai derajat integrasi yang tinggi, sementara suatu Jaringan personal yang
menyebar (radial) mempunyai derajat integrasi yang rendah, namun mempunyai sifat
keterbukaan terhadap lingkungannya. Selanjutnya Rogers dan Kincaid menegaskan, bahwa
individu yang terlibat dalam Jaringan komunikasi interlocking terdiri dari individuindividu yang
homopili, namun kurang terbuka terhadap lingkungannya.
B . Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, kami sadar masih banyak kekurangan dalam
penulisan maka dari itu kami mohon kritik dan saran bagi para pembaca agar dapat
memperbaiki makalah selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/perspektif/article/download/6870/4277
https://eprints.umm.ac.id/43229/3/Bab%20II.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/26427/2/12730068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/19111/5/Bab%202.pdf
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT. Grasindo, 2004)
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005)
10