Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah: Study Al Qur An

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STUDY AL QUR AN
TENTANG

I’JAZ AL QUR AN

Disusun oleh ; Kelompok 1


Chayara alima ( 12310122155 )
Dinda Pratiwi ( 12310124654 )

Dosen pengampu ; Dr, Kadar, M.Ag

Kelas A II
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau

2024/1446 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai.

Tak lupa, penulis juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi baik dalam memberikan gagasan dan pandangan maupun dukungan
finansial.

Kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan tambahan
kepada para pembaca. Bahkan, lebih dari itu, kami berharap agar isi makalah ini dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pembaca.

Penulis sadar bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, terutama karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca untuk membantu meningkatkan
kualitas makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Masalah 5

BAB II PEMBAHASAN 6

A. Pengertian I’jaz Al qur an 6


B. Hikmah I’jaz Al qur an 6
C. Aspek aspek kemukjizatan Al quran 7
D. Contoh kemukjizatan Al qu ran 7

BAB III PENUTUP 9


A. Kesimpulan 9

DAFTAR PUSTAKA 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu bagian penting dalam kajian 'ulūm al-Qur’ān adalah pembahasan
mengenai mukjizat. Melalui mukjizat, manusia diingatkan oleh Allah bahwa para
rasul adalah utusan-Nya. Di samping untuk membuktikan bahwa kekuasaan Allah
di atas segala-galanya, mukjizat yang diberikan kepada para nabi juga memiliki
fungsi untuk mengungguli kemampuan kaumnya sehingga mereka mau beriman
kepada para rasul tersebut (Anwar, 2012).
Seorang rasul yang diutus kepada umat yang memiliki keterampilan dalam
bidang sastra, sebagai contoh, tentu akan diberi mukjizat dalam bentuk yang sama.
Umat yang menguasai ilmu pengobatan tidak relevan jika dituntun dan ditantang
dengan mukjizat dalam bidang lain yang bukan penguasaan teknik pengobatan.
Tuntunan dan tantangan yang ditunjukkan kepada suatu umat harus berkaitan
dengan bidang yang mereka ketahui, agar tuntunan dan petunjuk Allah itu dapat
dipahami (Asy-Sya’rawi ).
Al-Qur'an merupakan petunjuk yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw. Kitab ini juga menjadi mukjizat terbesar beliau. Allah menujukkan jalan-Nya
yang lurus kepada hamba-hamba-Nya melalui kalam-Nya ini. Al-Qur’an juga
membungkam orang-orang yang mengingkarinya, sekaligus menantang mereka
untuk yang membuat suatu kitab yang mungkin menyamai atau menyerupainya.
Nyatanya, sampai hari ini tidak ada yang berhasil menghadapi tantangan tersebut.

B. Uraian Masalah
1. Pengertian I’jaz Al quran
2. Hikmah I’jaz Al quran
3. Aspek-aspek kemukjizatan Alquran
4. Contoh- contoh kemukjizatan Al quran

4
C. Tujuan Penulisan

Dari pengertian i’jaz dan mukjizat di atas, dapatlah diketahui bahwa tujuanI’jazil Qur’an itu
banyak, di antaranya yaitu:

1. Membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW yang membawa mukjizat kitab Alquran
itu adalah benar-benar seorang Nabi/Rasul Allah.
2. Membuktikan bahwa kitab Alquran itu adalah benar-benar wahyu Allah SWT, bukan
buatan Malaikat Jibril dan bukan tulisan Nabi Muhammad SAW.
3. Menunjukkan kelemahan mutu sastra dan balaghah bahasan manusia, karena terbukti
pakar-pakar pujangga sastra dan seni bahasa Arab tidak ada yang mampu menandingi
Alquran.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian I’jaz Al quran


Kata i’jaz merupakan bagian yang tak terlepaskan dari seorang Rasul yang diutus
Allah SWT kepada umatnya untuk menyampaikan risalah. I’jaz merupakan
kemampuan untuk menundukkan manusia, sehingga secara serta-merta menjadikan
seorang manusia mempercayai akan kebenaran dari ajaran atau risalah yang dibawa
oleh seorang Rasul. Kemampuan i’jaz ini kemudian menjadi bagian dari seorang
Rasul yang disebut dengan mu’jizat.
Kelemahan bukan berarti bahwa Al-Qur’an memiliki suatu kekuatan sehingga orang
yang ingin menandinginya kehilangan kekuatan atau kemampuan. Maksudnya, Al-
Qur’an membuat orang kafir menyadari ketidaksanggupan mereka untuk menandingi
Al-Qur’an[4]. Karena itu, Al-Qur’an benar-benar ijaz (melemahkan manusia) tidak
ada seorang pun yang mampu menandinginya dan Al-Qur’an merupakan mukjizat
yang abadi.

2.2 Hikmah adanya I’jaz Al quran

Setelah mempelajari apa itu kemukjizatan Al-Qur’an, kita dapat memperoleh hikmah
yang dapat dipelajari. Beberapa hikmah dengan adanya kemukjizatan Al-Qur’an
adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah

Dengan adanya Al-Qur’an sebagai mukjizat Allah, kita dapat lebih meyakini
kekusaan Allah SWT Juga memantapkan keimanan akan kebenaran Al-
Qur’an dan kenabian Nabi Muhammad SAW.

2. Meningkatkan kecintaan kepada Al-Qur’an

Kecintaan Al-Qur’an dapat diwujudkan dengan meningkatkan intensitas


beribadah membaca Al-Qur’an.

6
3. Selalu menggunakan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup

Dengan meyakini kebenaran dan kemurnian Al-Qur’an sebagai firman Allah


SWT, maka semakin yakin menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam
menjalani hidup dan menyelesaikan masalah.

2.3 Aspek-aspek kemukjizatan Al quran


1. keterpaduan dan keserasian antara ungkapan-ungkapan, makna-makna, hukum-hukum
dan konsep-konsep yang dibawa dan ditawarkannya. Al-Qur’an, dengan 6000 lebih
ayat yang dikandungnya, ketika ia mengungkapkan sesuatu yang hendak
disampaikannya, baik tentang masalah keimanan, akhlak, hukum, maupun beberapa
konsep dasar tentang semesta, kehidupan sosial dan individual, menggunakan
ungkapan-ungkapan dan redaksi yang bercorak dan beragam. Dalam keragaman ini
tidak ditemukan adanya pertentangan dan kontradiksi satu sama lainnya.

2. kesesuaian ayat-ayatnya dengan penemuan-penemuan ilmiah.


3. kandungan beritanya tentang berbagai peristiwa yang hanya diketahui oleh Yang
Maha Mengetahui tentang alam gaib.
4. kefasihan kata-kata yang dipilihnya, keindahan redaksi yang digunakannya serta
kekuatan pengaruh yang ditimbulkannya.

2.4 Contoh-contoh kemukjizatan Al quran

1.Mukjizat Syakhsiyyah

Pengertian mukjizat syakhsiyyah adalah macam-macam mukjizat yang keluar


dan berasal dari tubuh seorang Nabi serta Rasul. Sepertinya halnya peristiwa
air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, ahaya bulan hingga
memancar dari tangan Nabi Musa AS serta adanya penyembuhan penyakit
buta dan juga kista oleh Nabi Isa AS.

7
2. Mukjizat Aqliyyah

Pengertian mukjizat Aqliyyah merupakan macam-macam mukjizat rasional


atau pun masuk akal. Karena hanya ada satu mukjizat, yaitu kitab suci Al-
Quran.

3. Mukjizat Kauniyah

Pengertian mukjizat Kauniyah adalah macam-macam mukjizat yang memiliki


kaitan dengan peristiwa alam, seperti misalnya peristiwa bulan yang dibelah
menjadi 2 oleh Nabi Muhammad dan peristiwa dibelahnya Laut Merah oleh
Nabi Musa as dengan tongkat.

5. Mukjizat Salbiyyah

Pengertian mukjizat Salbiyyah adalah macam-macam mukjizat yang membuat


sesuatu tidak berdaya. Seperti peristiwa nabi Ibrahim AS yang dibakar oleh
Raja Namrud akan tetapi api tak mampu membakar tubuhnya.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

I’ jaz dengan mukjizat itu dapat dikatakan searti, yakni melemahkan. Hanya saja pengertian
ijaz mengesankan batasan yang lebih bersifat spesifik, yaitu hanya Al-Qur'an. Sedangkan
pengertian mukjizat, mengesankan batasan yang lebih luas, yakni bukan hanya berupa al-
Qur'an, tetapi juga perkara-perkara lain yang Ijaz atau mukjizat al-Qur'an adalah studi tentang
bagaimana al-Qur'an mampu melindungi dirinya dari beragam "serangan", baik yang
berbentuk ketidakpercayaan, maupun keragu-raguan sampai pengingkaran terhadapnya. Pada
saat yang sama, al-Qur'an juga mampu melakukan counter attack yang mampu mementahkan
dan mengalahkan serangan-serangan tersebut.Kemukjizatan Al-Qur’an tidak mungkin bisa
tertandingi. Hal ini terwujud karena unsurkeindahan bahasa serta karena aspek ilmu
pengetahuan yang terkandung didalamnya, aspek berita gaib, kisah yang terkandung di
dalamnya dan sebagainya.g tidak mampu di jangkau oleh segala daya dan kemampuan
manusia secara keseluruhan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ajahari. 2018. Ulumul Qur'an. Yogyakarta : Aswaja Pressindo Al-Munawar, Said Agil Husein. 2003. Al-
Qur'an Membangun Trdisi Kesalehan Hakiki Jakarta: Ciputat

Press

Asy’ari, H. 2016. Keistimewaan Bahasa Arab Sebagai Bahasa Al-Qur’an. Nidhomul Haq: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam

Chollisni, A., Syahrani, S., Dewi, S., Utama, A. S., & Anas, M. (2022). The concept of creative

economy development-strengthening post covid-19 pandemic in Indonesia: Strategy and

public policy management study. Linguistics and Culture Review, 6, 413-426.

Dea. 2021. I’Jazul Qur’an. Jurnal Pendidikan. no. 191370018.

Hayati, R., & Munir, M. M. 2019.

MUKJIZAT NUMERIK DALAM AL-QUR’AN Studi Terhadap

Mukjizat Angka 7 Abd Ad-Da’im Al-Kahil. SYAHADAH: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman Jalal, H.
Abdul. 2000. Ulumul Qur'an, Surabaya: Dunia Ilmu

10

Anda mungkin juga menyukai