Modul Praktikum Dasgron Analisis Tanaman
Modul Praktikum Dasgron Analisis Tanaman
Modul Praktikum Dasgron Analisis Tanaman
2. Luas daun
Alat pengukuran luas daun bernama LAM (leaf area meter), bekerja berdasarkan transmisi
cahaya yang dimonitor oleh suatu lensa dan dikalibrasi secara otomatis menjadi luas daun.
Metode pengukuran luas daun terdapat beberapa jenis yaitu:
a. Gravimetri, metode paling efisien dan sering digunakan untuk sampel yang banyak.
Prinsip luas daun ditaksir melalui perbandingan berat (gravimetri). Apabila jumlah
daun hanya 2-3 helai dapat dilakukan dengan menggambar daun pada sehelai kertas
yang menghasilkan replika daun. Metode ini paling umum karena di lapangan tidak
dengan metode destruktif.
𝑊𝑟
𝐿𝐷 = 𝑥 𝐿𝑘
𝑊𝑡
Wr= berat kertas replika daun
Wt= berat total kertas
Lk= luas total kertas
Metode kedua yaitu gravimetri berat kering, apabila berat daun relatif homogen pada semua
bagian, luas daun dapat ditaksir melalui perbandingan berat daun total dengan berat suatu
subsampel daun yang diketahui luasnya. Subsampel biasanya diambil dengan alat pelubang.
𝐵𝐷𝑇
𝐿𝐷 = 𝑛. 𝜋. 𝑟²
𝐵𝐷𝑆
BDT= berat kering total sampel daun
BDS= berat kering subsampel yang diambil dengan pelubang
n= jumlah sampel daun
r= jari-jari pipa pelubang
3. Jumlah daun
Jumlah daun sering digunakan untuk menggambarkan perkembangan (fenologi) tanaman. Cara
pengukurannya dengan menghitung semua daun dari masing-masing tanaman
4. Jumlah klorofil
Jumlah klorofil diukur dengan alat AtLeaf handheld chlorophyll meters. Pengamatan dilakukan
pada saat tanaman mulai memasuki fase vegetatif akhir. Pengukurannya yaitu dengan
mengambil secara acak 3 helai daun dari masing-masing tanaman dengan mengukur dari
seluruh permukaan daun (pangkal, tengah, dan ujung).
1. Jumlah buah
Parameter jumlah buah caranya dengan menghitung seluruh buah dari masing-masing tanaman
2. Kekerasan buah
Kekerasan buah berkaitan dengan proses fisiologis yang terjadi pada tanaman, parameter ini
menggunakan alat bantu yaitu bernama sclerometer buah. Cara menggunakan alat ini yaitu
dengan menancapkan alat tersebut ke bagian buah yang akan diamati kemudian hasil
pengukuran akan muncul di alat tersebut
3. Indeks panen
Indeks panen dapat dihitung menggunakan rumus berikut dengan ketentuan bahwa tanaman
tersebut sudah mengalami pengeringan (dijemur/dioven)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑒𝑛 =
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛