Kultur Anther: Dr. Ir. Emmy Harso, MSC Dr. Ir. Mariati, MSC
Kultur Anther: Dr. Ir. Emmy Harso, MSC Dr. Ir. Mariati, MSC
Kultur Anther: Dr. Ir. Emmy Harso, MSC Dr. Ir. Mariati, MSC
KUL
Menurut Shariatpanahi et al. (2006) dan Rimbera et al.
manfaat pembentukan tanaman
(2007)
haploid pada tanaman menyerbuk sendiri
adalah untuk:
(1) mempercepat program pemuliaan tanaman,
(2) memperbaiki efisiensi seleksi,
(3) mendeteksi ketertautan dan interaksi gen,
(4) menduga varians genetik dan jumlah gen bagi sifat-sifat
kuantitatif,
(5) menghasilkan translokasi genetik,
(6) menghasilkan galurgalur dengan penambahan
kromosom dan substitusi,
(7) memudahkan studi transformasi genetik dan mutasi.
tanaman haploid adalah tanaman yang hanya memiliki
setengah dari genom lengkapnya, sedangkan tanaman
haploid ganda adalah tanaman yang memiliki genom
haploid yang berganda.
Faktor yg mempengaruhi
kultur anther
1. Genotipe
a. Menentukan kesuksesan/kegagalan
b. Perlu mencoba berbagai cv saat
mengembangkan protokol utk
menghslkan tan haploid via kultur anter
2. Kondisi tanaman donor
a. Umur, kondisi fisiologis : pilih yg sehat
dan kuat
b. General rule : gunakan ‘bud’ yg baru
muncul
3. Tahap perkembangan mikrospora
a. Anther umumnya responsif pd tahap
uninucleate
b. Saat menyiapkan protokol/prosedur,
catat ukuran, warna, bentuk bunga, lalu
disesuaikan dg tahap mikrospora yg
tepat. Sehingga dikemudian hari,
memudahkan pengambilan eksplan yg
tepat
5. Media
a. Yg umum : media MS (Murashige & Skoog, 1962)
dan N6 (Chu, 1978)
b. Kadang perlu ekstrak kentang, air kelapa,
casein hydrolisate, sukrosa.
Problem dlm kultur anther
• Hasil rendah
• Ketidakstabilan genetik.
• Pd serealia, tan haploid selalu
albino
• Perlu memodifikasi media,
tahap perkembangan
mikrospora dan faktor lain
Prosedur umum kultur anther