Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi


No.
diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah

1 Motivasi belajar 1. Kurangnya refleksi Guru kurang


siswa yang rendah terhadap pemahaman memahami model
siswa. pembelajaran yang
2. Cara mengajar guru sesuai karakteristik
yang kurang inovatif. siswa.
3. Siswa sulit memahami
materi yang baru.

2 Minat belajar siswa 1. Metode pembelajaran Guru kurang


yang kurang kurang menarik bagi memahami model
siswa. pembelajaran yang
2. Minat siswa kurang sesuai karakteristik
difasilitasi. siswa.
3. Materi kurang menarik
dan sulit dipahami.

3 Siswa berkebutuhan 1. Kurang memahami Guru kurang


khusus yang kurang cara menghadapi siswa pendekatan dan
diperhatikan yang berkebutuhan memahami kondisi
khusus. siswa.
2. Siswa yang lambat
dalam memahami
materi dan instruksi
guru.
3. Siswa yang nakal sulit
untuk dikendalikan.

4 Pemanfaatan model 1. Bingung dalam Guru belum


pembelajaran menentukan model memahami model
inovatif yang masih pembelajaran yang pembelajaran yang
kurang. sesuai dengan inovatif.
karakteristik siswa.
2. Waktu yang
dibutuhkan lebih lama.

5 Video pembelajaran 1. Pembuatan video Guru kurang


yang dibuat masih pembelajaran tidak meluangkan waktu
kurang efektif. maksimal (terburu- untuk membuat video
buru). pembelajaran sesuai
2. Video pembelajaran prosedur (pra
kurang sesuai dengan produksi, produksi,
kebutuhan belajar dan pasca produksi).
siswa.
Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
No.
diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah

6 Pemanfaatan 1. Kurang memanfaatkan Guru kurang motivasi


teknologi yang teknologi yang ada. dalam memanfaatkan
monoton dalam 2. Sudah nyaman teknologi yang ada.
pembelajaran. menggunakan
Microsoft PowerPoint
dan Google Formulir.

7 Kemampuan literasi 1. Kemampuan literasi Guru kurang mampu


siswa masih di guru masih kurang. mengaitkan literasi
bawah kompetensi 2. Kurang membiasakan dengan materi
minimum siswa untuk membaca pembelajaran.
3. Minat baca siswa yang
masih kurang.

8 Miskonsepsi masih 1. Penggunaan bahasa Guru kurang mampu


sering terjadi. yang kurang dimengerti menyampaikan
siswa. materi dan instruksi
2. Materi yang sulit yang mudah
dipahami siswa. dipahami siswa.

9 Komunikasi guru 1. Kesempatan guru dan Guru kurang


dengan siswa dan orang tua meluangkan waktu
orang tua siswa yang berkomunikasi sangat untuk berkomunikasi
kurang efektif. terbatas. dengan orang tua dan
2. Guru dan siswa hanya siswa.
berkomunikasi saat
berada di
sekolah/kelas.
Pengelompokan Masalah

Pengelompokan
No. Identifikasi Masalah
Masalah
1. Pedagogik 1. Motivasi belajar siswa yang rendah
2. Minat belajar siswa yang kurang
3. Siswa berkebutuhan khusus yang kurang
diperhatikan
2. Pembelajaran inovasi 4. Pemanfaatan model pembelajaran inovatif yang
masih kurang.
5. Video pembelajaran yang dibuat masih kurang
efektif.
6. Pemanfaatan teknologi yang monoton dalam
pembelajaran.
3. Literasi dan 7. Kemampuan literasi siswa di bawah kompetensi
numerasi minimum
8. Miskonsepsi masih sering terjadi.
4. Relasi dengan siswa 9. Komunikasi guru dengan siswa dan orang tua
dan orang tua siswa siswa yang kurang efektif.
Eksplorasi Penyebab Masalah - Kajian Literatur

No Kajian Literatur
Identifikasi Masalah
.

1. Motivasi belajar siswa  Motivasi merupakan suatu proses bagi


yang rendah seseorang dalam menindaklanjuti sebuah
keseriusan, ketekunan, dan cita-cita yang
mendorong seseorang untuk menggapai sebuah
tujuan (Puspitasari et al., 2022; Robbins &
Judge, 2013).
 Guru hanya memberikan materi untuk dibaca
dan tugas untuk dikerjakan sehingga hal ini
memberikan pengaruh yang cukup besar
terhadap motivasi berprestasi dan hasil belajar
peserta didik menjadi rendah. Selain itu, siswa
tidak pernah lagi mengikuti ajang perlombaan
dalam dua tahun terakhir (Hita, 2022).
 Untuk ajang perlombaan, jumlah siswa yang
mengikuti Bebras Challenge sebanyak 81 siswa
pada tahun 2020 dan 74 siswa pada tahun
2021.
 Motivasi belajar juga merujuk kepada harapan
dan nilai. Harapan menunjukkan bahwa siswa
mampu untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan dan nilai menunjukkan keyakinan
siswa secara kuat untuk berhasil dalam belajar
(Andriani & Rasto, 2019; Riconscente, 2014).

2. Minat belajar siswa yang  Minat belajar adalah aspek yang dapat
kurang menentukan motivasi seseorang dalam
melakukan aktivitas tertentu (Sanjaya, 2011).
 Minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktvitas
tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2013).
 Pemilihan metode pembelajaran yang tepat
akan menimbulkan rasa senang siswa selama
mengikuti pelajaran, siswa akan berusaha untuk
berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar,
dalam hal ini dapat dikatakan bahwa minat
siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar
meningkat (Langgeng, 2012).
 Proses pembelajaran yakni kurang efektif
mempengaruhi minat belajar siswa. Kurangnya
pemanfaatan media sebagai sumber belajar
membuat siswa merasa jenuh dan kurang
bersemangat, serta perhatian siswa yang
rendah karena mengantuk (Idil, 2022).
No Kajian Literatur
Identifikasi Masalah
.

3. Siswa berkebutuhan  Setiap siswa berkebutuhan khusus menjadi


khusus yang kurang satu kesatuan dari komunitas lokal, kelas, serta
diperhatikan kelompok reguler dalam sekolah inklusi
(Agustriyana & Nisa, 2017).
 Permasalahan siswa berkebutuhan khusus
berkaitan dengan hambatan intelektual,
hambatan kemandirian, dan hambatan
kesehatan (Susanto et al., 2019).
 Kompetensi pedagogik yang dapat membantu
perkembangan siswa berkebutuhan khusus
dimulai dari penguasaan karakteristik anak
(Zafira & Gunansyah, 2015).

4. Pemanfaatan model  Pembelajaran inovatif adalah pelatihan yang


pembelajaran inovatif lebih berada dekat anak didik. Artinya, edukasi
yang masih kurang. yang memberikan lebih banyak kesempatan
menjelang anak didik kepada mengkonstruksi
dugaan secara mandiri (Indarta et al., 2022).
 Guru yang belum menerapkan model-model
pembelajaran inovatif disebabkan oleh kurang
terampilnya guru dalam merancang
pembelajaran inovatif dan menerapkannya
secara benar sesuai sintaks masing-masing
model pembelajaran. Keragaman sintaks model
pembelajaran inovatif menyebabkan
kebingungan bagi guru sehingga timbul
keraguan dan perasaan takut salah dalam
menerapkannya (Shamdas et al., 2022).

5. Video pembelajaran yang  Hal yang diperhatikan saat mengembangkan


dibuat masih kurang video pembelajaran (Wandhiro, 2020):
efektif. a. memuat tentang mengapa siswa belajar
materi yang akan dipelajari;
b. Durasi 3-5 menit jauh lebih efektif dan
efisien; dan
c. Melibatkan siswa menjadi penonton aktif.

6. Pemanfaatan teknologi  Resiliensi adalah tingkat kematangan seseorang


yang monoton dalam (guru) dalam memanfaatkan teknologi untuk
pembelajaran. mendukung proses pembelajaran (Respati,
2021).
 Kendala dalam pemanfaatan teknologi, antara
lain (Widiasari, 2021):
a. kurangnya pemahaman guru pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran; dan
No Kajian Literatur
Identifikasi Masalah
.

b. kesulitan dalam memilih teknologi untuk


digunakan dalam pembelajaran.

7. Kemampuan literasi siswa  Menurut Gerakan Literasi Sekolah (GLS)


masih di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017),
kompetensi minimum literasi adalah kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan sesuatu secara
cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan
berbicara (Suprajogo, 2021).
 Kemampuan literasi siswa (1,68) masih di bawah
kompetensi minimum berdasarkan Rapor
Pendidikan UPT SMP Negeri 1 Duampanua tahun
2021.
 Faktor penyebab rendahnya literasi siswa adalah
penggunaan buku ajar yang belum tepat,
pembelajaran yang tidak kontekstual, dan
rendahnya minat membaca (Suparya et al.,
2022).

8. Miskonsepsi masih sering  Miskonsepsi dapat disebabkan oleh siswa


terjadi. sendiri, guru yang mengajar, konteks
pembelajaran, cara mengajar, dan buku teks
(Astuti, 2010).

9. Komunikasi guru dengan  Komunikasi efektif adalah proses pertukaran


siswa dan orang tua siswa ide, pemikiran, pengetahuan, dan informasi
yang kurang efektif. yang disajikan dengan cara yang paling
dipahami oleh penerima sehingga tujuan atau
niat dapat terpenuhi dengan sebaik mungkin
(Anisa & Kavi, 2021).
 Komunikasi dikatakan kurang efektif jika terjadi
perbedaan persepsi, reaksi emosional, dan
tidak adanya timbal balik (feedback) (Wisman,
2017)
Eksplorasi Penyebab Masalah – Wawancara

No. Identifikasi Masalah Hasil Wawancara

1. Motivasi belajar siswa  Cara mengajar guru yang kurang inovatif.


yang rendah  Siswa kesulitan memahami sesuatu yang
baru sehingga sulit dimengerti.
 Sikap siswa perlu ditingkatkan.

2. Minat belajar siswa yang  Cara mengajar guru yang kurang inovatif.
kurang  Guru kurang mampu memfasilitasi minat
siswa.
 Materi yang dipelajari belum pernah
dipelajari pada jenjang sebelumnya.

3. Siswa berkebutuhan  Siswa lambat dalam memahami materi


khusus yang kurang maupun instruksi guru.
diperhatikan  Siswa yang nakal juga sulit untuk
dikendalikan.
 Kompetensi guru masih kurang dalam
menangani siswa berkebutuhan khusus.

4. Pemanfaatan model  Guru belum mampu menerapkan


pembelajaran inovatif pembelajaran yang inovatif.
yang masih kurang.  Waktu yang dibutuhkan guru lebih lama
dalam menerapkan pembelajaran yang
inovatif.

5. Video pembelajaran yang  Video pembelajaran yang ditampilkan


dibuat masih kurang kurang kontekstual dan kurang sesuai
efektif. dengan kebutuhan siswa dan guru.

6. Pemanfaatan teknologi  Guru kurang dalam memanfaatkan


yang monoton dalam penggunaan teknologi.
pembelajaran.  Sarana dan prasarana di sekolah terbatas.

7. Kemampuan literasi siswa  Minat membaca siswa masih rendah.


masih di bawah  Siswa kurang dalam memahami isi
kompetensi minimum bacaan.
 Guru kurang membiasakan siswa untuk
membaca.
 Literasi guru dan kepala sekolah yang
masih rendah.

8. Miskonsepsi masih sering  Guru menggunakan bahasa yang kurang


No. Identifikasi Masalah Hasil Wawancara

terjadi. dipahami oleh siswa.


 Materi yang dipelajari sulit dipahami oleh
siswa.

9. Komunikasi guru dengan  Kesempatan guru dan orang tua untuk


siswa dan orang tua siswa berkomunikasi terbatas, biasanya
yang kurang efektif. dilakukan saat penerimaan laporan hasil
belajar siswa.
 Guru dan siswa hanya berkomunikasi saat
berada di sekolah/kelas.

Anda mungkin juga menyukai