Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Karakteristik Ekonomi Islam

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM

Disusun Oleh:

Deti Candika Dewi 1920602118

Dosen Pengampu:

Dra,Listiawati, M.H.I

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
karakteristik ekonomi islm ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah perbandingan sistem
ekonomi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
karakteristik ekonommi islam bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra,Listiawati, M.H.I, yang


telah memberikan tugas karakterisitik ekonomi islam ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................2

A. Pengertian Ekonomi Islam .............................................................................2


B. Karakteristik Ekonomi Islam .........................................................................4

BAB III PENUTUP ..................................................................................................8

KESIMPULAN .........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam telah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk
dalam bidang ekonomi.Salah satu tujuannnya adalah untuk mewujudkan
keadilan dalam pendistribusian harta, baik dalam kehidupan bermasyarakat
maupun dalm lingkup individu. Distribusi pendapatan, dalamekonomi islam
menduduki posisi yang penting karena pembahasan distribusi pendapatan
tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi akan tetapi juga berkaitan
dengan aspek sosial dan aspek politik. Dasar karakteristik pendistribusian
adalah adil dan jujur, karena dalam islam sekecilapapun perbuatan yang kita
lakukan, semua akan dipertanggung jawabkan.Setiap paham ekonomi
memiliki karakter tertentu yang dibedakan dengan paham lainnya,termasuk
ekonomi dibangun oleh suatu tujuan, prinsip, nilai dan paradigm, paham
liberalismedibangun atas terwujudnya kebebasan.
setiap individu untuk mengembangkan dirinya.Ekonomi islam
dibangun untuk tujuan suci, dituntun oleh ajaran islam, dalam arti bahwaspirit
ekonomi islam tercermin dari tujuannya, dan ditopang oleh pilarnya, pilar
ekonomi islamyaitu nilai nilai dasar (Islamic values) dan pilar oprasional,
yang tercermin dalam prinsip prinsip ekonomi (Islamic principles).

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Tentang ekonomi Islam?
2. Karakteristik Ekonomi Islam?

C. Tujuan
1. Mengetahui ekonomi islam
2. Mengetahui karakteristik ekonomi islam

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ekonomi Islam


Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang
menyoroti masalah perekonomian. Sama seperti konsep ekonomi
konvensional lainnya. Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai Islam
menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktifitasnya. Beberapa ahli
mendefinisikan ekonomi islam sebagai suatu ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan alat pemenuhan
kebutuhan yang terbatas dalam kerangka syariah. Namun, definisi tersebut
mengandung kelemahan karena menghasilkan konsep yang tidak kompatibel
dan tidak universal. Karena dari definisi tersebut mendorong seseorang
terperangkap dalam keputusan yang apriori (apriory judgement) benar atau
salah tetap harus diterima.
Definisi yang lebih lengkap harus mengakomodasikan sejumlah
prasyarat yaitu karakteristik dari pandangan hidup islam. Syarat utama adalah
memasukkan nilai-nilai syariah dalam ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi islam
adalah ilmu sosial yang tentu saja tidak bebas dari nilainilai moral. Nilai-nilai
moral merupakan aspek normatif yang harus dimasukkan dalam analisis
fenomena ekonomi serta dalam pengambilan keputusan yang dibingkai
syariah.
1. Muhammad Abdul Manan Islamic economics is a sosial science which
studies the economics problems of a people imbued with the values of
Islam. Jadi, menurut Abdul Manan ilmu ekonomi islam adalah ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi
masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.

2
2. M. Umer Chapra Islami economics was defined as that branch which
helps realize human well-being through and allocation and distribution of
scarce resources that is inconfinnity with Islamic teaching without unduly
curbing Individual fredom or creating continued macroeconomic and
ecological imbalances. Jadi, menurut Chapra ekonomi Islam adalah
sebuah pengetahuan yang membantu upaya relisasi kebahagiaan manusia
melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada
dalam koridor yang mengacu pada pengajaran Islam tanpa memeberikan
kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang
berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan lingkungan.
3. Menurut Syed Nawab Haider Naqvi, ilmu ekonomi Islam, singkatnya
merupakan kajian tentang perilaku ekonomi orang Islam representatif
dalam masyarakat muslim moderen.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam


adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang,
menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan
ekonomi dengan cara-cara yang Islami.

Menurut Abdul Mannan, ilmu ekonomi Islam tidak hanya mempelajari


individu sosial melainkan juga manusia dengan bakat religius manusia itu
sendiri. Ilmu Ekonomi Syari‟ah adalah ilmu yang mempelajari aktivitas atau
perilaku manusia secara aktual dan empirikal, baik dalam produksi, distribusi,
maupun konsumsi berdasarkan Syari‟at Islam yang bersumber Al-Qur‟an dan
As-Sunnah serta Ijma‟ para ulama dengan tujuan untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.

3
B. Karakteristik Ekonomi Islam
Ada beberapa karakteristik ekonomi Islam sebagaimana disebutkan
dalam al-Mawsuahal-Ilmiyah wa al-Amaliyah al-Islamiyah dalam Gufron,
yang dapat diringkas sebagai berikut:
1. Harta kepunyaan Allah dan manusia khalifah harta. Karakteristik pertama
ini terdiri dari dua bagian, yaitu semua harta, baik benda maupun alat
produksi adalah milik kepunyaan Allah!,dan manusia adalah khalifah atas
harta miliknya. Hak milik pada hakikatnya adalah
milik Allah. Manusia menafkahkan hartanya itu haruslah menurut hukum-
hukum yang telah disyariatkan Allah.
2. Ekonomi Islam terikat dengan akidah, syariat hukum dan moral.
Hubungan ekonomi Islamdengan akidah Islam tampak jelas dalam
banyak hal, seperti pandangan Islam terhadap alamsemesta yang
disediakan untuk kepentingan manusia. Di antara bukti hubungan
ekonomi danmoral dalam Islam adalah :
a. Larangan terhadap pemilik dalam penggunaan hartanya yang dapat me
nimbulkankerugian atas harta orang lain atau kepentingan masyarakat.
b. Larangan melakukan penipuan dalam transaksi
c. Larangan menimbun emas dan perak atau sarana-sarana moneter
lainnya, sehinggamencegah peredaran uang, karena uang sangat
diperlukan buat mewujudkan kemakmuran perekonomian dalam
masyarakat. Menimbun uang berarti menghambat Fungsinya
dalammemperluas lapangan produksi dan persiapan lapangan kerja
buat para buruh.
d. Larangan melakukan pemborosan, karena akan menghancurkan
individu dalammasyarakat.
3. Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan. Islam adalah agama
yang menjaga diri,tetapi juga toleran membuka diri. Selain itu, Islam

4
adalah agama yang memiliki unsur keagamaan mementingkan segi akhirat
dan sekularitas segi dunia.
4. Keadilan dan keseimbangan dalam melindungi kepentingan individu dan
masyarakat. Arti keseimbangan dalam sistem sosial Islam adalah tidak
mengakui hak mutlak dan kebebasanmutlak, tetapi mempunyai
batasanbatasan tertentu, termasuk dalam bidang hak milik. Hanyakeadilan
yang dapat melindungi keseimbangan antara batasan-batasan yang
ditetapkan dalamsistem islam untuk kepemilikan individu dan umum.
5. Bimbingan konsumsi. Dalam konsumsi Islam mempunyai pedoman untuk
tidak melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan tidak melampaui
batas-batas makanan yang dihalalkan.
6. Petunjuk Investasi. Kriteria atau standar dalam menilai proyek investasi,
memandang ada lima kriteria yang sesuai dengan Islam untuk dijadikan
pedoman dalam menilai proyek investasi.
7. Zakat. Zakat adalah sedekah yang diwajibkan atas harta seorang muslim
yang telahmemenuhi syarat, bahkan ia merupakan rukun Islam yang
ketiga. Zakat merupakan sebuahsistem yang menjaga keseimbangan dan
harmoni sosial di antara muzzaki dan mustahik. Zakat juga bermakna
komitmen yang kuat dan langkah yang konkret dari negara danmasyarakat
untuk menciptakan suatu sistem distribusi kekayaan dan pendapatan
secarasistematik dan permanen.
8. Larangan riba. Islam telah melarang segala bentuk riba karenanya itu
harus dihapuskan dalamekonomi Islam. Pelarangan riba secara tegas ini
dapat dijumpai dalam al-Qur’an dan hadits arti riba secara bahasa
adalahziyadah yang berarti tambahan, pertumbuhan,
kenaikan,membengkak, dan bertambah, akan tetapi tidak semua tambahan
atau pertumbuhandikategorikan sebagai riba.

5
9. Pelarangan Gharar. Ajaran Islam melarang aktivitas ekonomi yamg
mengandung gharar. Gharar adalah sesuatu dengan karakter tidak
diketahui sehingga menjual hal ini adalah seperti perjudian.
10. Pelarangan yang haram. Dalam ekonomi Islam segala sesuatu yang
dilakukan harus halalantoyyiban yaitu benar secara hukum Islam dan baik
dari perspektif nilai dan sesuatu yang jikadilakukan akan menimbulkan
dosa. Haram dalam hal ini bisa dikaitkan dengan zat atau prosesnya dalam
hal zat Islam melarang mengkonsumsi, memproduksi,
mendistribusikan,dan seluruh mata rantainya terhadap beberapa komoditas
dan aktivitasnya.

Ada beberapa hal dalam karakteristik ekonomi islam yaitu:

1. Tujuan Ekonomi Islam


Tujuan ekonomi islam adalah sebagaimana tujuan dari syariat islam itu
sendiri, yaitumencapai kebahagiaan di didunia dan akhirat, inilah hakiki yang
di inginkan oleh setiap manusia,mewujudkan kesejahteraan hakiki bagi
manusia merupakan dasar sekaligus tujuan utama syariatislam, karenanya juga
merupakan tujuan ekonomi islam.
2. Moral Sebagai Pilar Ekonomi Islam
Islam menjadi pegangan pokok dari para pelaku ekonomi yang menjadi
panduan mereka untuk menentukan suatu kegiatan adalah baik atau buruk
sehingga perlu dilaksanakan atau tidak,hanya dengan moral islam
inilahbangunan ekonomi islam dapat tegak dan hanya denganekonomi islam
lah dapat dicapai. moral menempati posisi penting dalam ajaran islam
sebabterbentuknya pribadi yang memiliki moral baik, merupakan tujuan
puncak dari seluruh ajaranislam
3. Nilai-Nilai Dasar Ekonomi Islam Nilai nilai ini sebagai normatif dari ekonomi
islam yang berfungsi mewarnai ataumenjamin kualitas prilaku ekonomi setiap
individu, semisal ketika orang islam membayar zakatnya, namun diikuti

6
dengan kata kata yang menyakitkan hati penerima zakat, maka amalan zakat
tersebut tidak dinilai ibadah atau mendapatkan imbalan baik dihadapan allah.
4. Prinsip Ekoonomi Islam
Prinsip ekonomi dalam islam merupakan kaidah kaidah pokok yang
membangun struktur atau krangka ekonomi islam yang digali dari al quran
dan sunnah, kebradaan prinsip dan nilaiekonomi merupakan dua hal yang
tidak dapat dipisahkan, implementasi prinsip ekonomi tanpadiwarnai oleh
nilai ataupun nilai tanpa prinsip dapat menjauhkan manusia dari tujuan
hidupnya,yaitu falah.
5. Basis Kebijakan Ekonomi Islam
Moralitas islam sebagaimana dikemukakan diatas dapat membawa pada
perwujudan falah hanya jika terdapat basis kebijakan yang mendukung,
sebagai suatu keharusan sebagai sebuah basis, maka eksistensi hal-hal di
bawah ini mutlak harus diusahakan, sebab jika tidakmaka akan mengganggu
optimalitas dan evektivitas implemntasi ekonomi islam.

7
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Setelah perangkum menyelesaikan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa,


semuaharta, baik benda maupun alat produksi adalah milik kepunyaan Allah!, dan
manusia adalah khalifah atas harta miliknya. Hak milik pada hakikatnya adalah milik
Allah. anusiamenafkahkan hartanya itu haruslah menurut hukum-hukum yang telah
disyariatkan Allah. Kaidah Islamiyah sebagai paradigma umum ekonomi Islam
menerangkan bahwa Islamadalah agama dan sekaligus ideologi sempurna yang
mengatur segala aspek kehidupan tanpakecuali, termasuk aspek ekonomi, Paradigma
sistem ekonomi Islam tersebut secara diametral bertentangan dengan paradigma lain
seperti sistem ekonomi kapitalisme yang berdasarkansekularisme dan liberalisme,
Sekularisme ini pula yang mendasari paradigma cabang kapitalismelainnya, yaitu
paradigma yang berkaitan dengan kepemilikan, pemanfaatan kepemilikan,
dandistribusi kekayaan barang dan jasa! kepada masyarakat. Semuanya dianggap
lepas atau tidak boleh disangkutpautkan dengan agama.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ghufron A. Mas’adi, fiqh muamalah kontemporer, (Jakarta: Raja Grafindo,2002).

Ekonomi Islam, pusat pengkajia dan pengembangan ekonomi islam, ( Jakarta: PT


Raja Grafindo Persada, 2008)

Syafi’I Antonio, Muhammad. Bank syari’ah (gema insani press,2001).

Anda mungkin juga menyukai