Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

KAK Audit UGD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN AUDIT INTERNAL UGD

TAHUN 2023

A. Pendahuluan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi
agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan
perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Berbagai mekanisme pemantauan dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwuian, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanismeuntuk menilai kinerja Puskesmas yang
dilakukan Tim Audit Internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.

B. Latar Belakang
Dalam menjalankan tugasnya, puskesmas perlu didukung oleh unit-unit pelayanan yang
mempunyai tugas-tugas spesifik yaitu KMP, UKM, UKP. Unit UKP salah satu pelayanannya yaitu
Unit Gawat Darurat. Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu unit dalam Puskesmas yang
menyediakan penanganan awal pasien, sesuai dengan tingkat kegawatannya. Seorang petugas
skrining akan memilah pasien dalam kelompok triase. Adapun kelompok triase tersebut terdiri dari;
triase merah, triase kuning, triase hijau, dan triase hitam. Pada kelompok merah diberlakukan bagi
pasien yang membutuhkan penanganan segera, karena kondisi sakit yang mengancam nyawa atau
menimbulkan kecacatan. Sedangkan, triase kuning diperuntukan bagi pasien dengan tanda-tanda
vital stabil, tapi membutuhkan pengawasan ketat, walau demikian penanganannya bisa ditunda
untuk sementara. Pasien dengan kondisi stabil dan tidak memerlukan penanganan segera,
merupakan kondisi pasien dalam kelompok triase hijau. Triase hitam diperuntukan bagi pasien yang
datang ke UGD dalam kondisi meninggal dunia. Di UGD terdapat dokter umum bersama sejumlah
perawat.

C. Tujuan Audit
1. Mencapai visi misi dan tujuan organisasi
2. Mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan
3. Dasar pengambilan keputusan
4. Pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Lingkup audit:
- Proses pelayanan pelaksanaan di UGD
2. Objek audit:
- Kesesuaian kelengkapan dokumen dan SOP di UGD
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Kriteria audit:
SOP/ Pedoman dokumen pendukung pelayanan di UGD
2. Metode audit : Observasi, wawancara, dan melihat dokumen yang ada.
3. Instrumen audit:
- Kuesioner untuk wawancara (terlampir)
F. Sasaran (Objek) Audit
Unit Gawat Darurat

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan audit sesuai
dengan jadwal yang sudah disusun setiap tiga bulan sekali. Jika terjadi ketidaksesuaian dalam
pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim
audit internal.
I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Tim Audit internal harus mencatat / mendokumentasikan keseluruhan proges kegiatan audit internal
dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana tindak lanjut yang disepakati
bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk
melakukan porbaikan dalam melaksanakan audit.
INSTRUMEN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS TEJAKULA II

Auditor :
Auditee :
Unit : UGD
Tanggal :

No Pertanyaan Temuan Rekomendasi


1. Apakah terdapat bukti SK dan STR/SIP yang
menunjukkan sebagai penanggungjawab
ataupun staf di bagian UGD
2. Apakah tersedia prosedur TRIASE dan
melaksanakannya pada pelayanan gawat
darurat?
3. Apakah tersedia sertifikat kompetensi petugas
yang melayani di UGD?
4. Apakah pelayanan prioritas dilakukan sesuai
TRIASE?
5. Apakah tersedia prosedur rujukan pasien
emergency (memuat proses stabilisasi yang
ditulis pada RM, dan memastikan kesiapan
tempat rujukan untuk menerima rujukan)
6. Apakah tersedia dokumen bukti pelaksanaan
informed consent pada RM?
7. Apakah tersedia prosedur rujukan dan resume
klinis pada RM pasien yang dirujuk?
8. Apakah sudah terlaksana prosedur persiapan
pasien rujukan?
9. Apakah tersedia form monitoring pasien selama
proses rujukan yang dimasukkan dalam RM
pasien?
10 Apakah tersedia panduan pelayanan klinis?
.
11 Apakah setiap kasus gawat darurat teregistrasi di
. buku register UGD?
12 Apakah terdapat SOP penanganan pasien gawat
. darurat?
13 Apakah sudah terlaksana pengisian form
. informasi dan form penolakan jika pasien
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan?
14 Apakah tersedia prosedur pemberian anestesi
. lokal beserta proses monitoringnya (check list/
form monitoring)
15 Apakah tersedia prosedur pemulangan pasien
. dan tindak lanjut pasien?
16 Apakah tersedia bukti penyediaan obat
. emergency di UGD?
17 Apakah tersedia bukti pelaksanaan pemantauan
. pemeliharaan, kebersihan dan sterilisasi alat
secara berkala?

Anda mungkin juga menyukai