Lap. Pintu Safrizal
Lap. Pintu Safrizal
Lap. Pintu Safrizal
Dibuat Untuk memenuhi sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian Sekolah
pada SMK Negeri 2 Meulaboh
Disusun Oleh:
Nama : SAFRIZAL
NIS / NISN : 0065934762
Kelas : XI – TP
Bidang Studi Keahlian : TEKNIK PENGELASAN
Laporan Pratek Kerja Industri (Prakerin) ini telah diperiksa dan disetujui oleh
Pembimbing dan Koordinator Prakerin SMK N 2 MEULABOH
Nama : SAFRIZAL
Kelas : XI – TP
Bidang Studi Keahlian : Teknik Pengelasan
Menyetujui,
Koordinator Prakerin
AHMAD, S.Pd.I
Nip: 19641211 198803 1 006
i
HALAMAN PENGESAHAN DARI DU/DI
Laporan Praktek Kerja Industry ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing
Pimpinan di CV. SARTIKA 37 STELL
Nama : Safrizal
Kelas : XI – TP
Bidang Studi Keahlian : Teknik Pengelasan
( SALMAN) (M.NUR)
ii
KATA PENGANTAR
ASSALAMMU’ALAIKUM…WR…WB
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah member kita karunianya
kepada kita sehingga dapat melaksanakan kegiatan pendidikan melalui praktik
kerja industry ( prakern )
Laporan ini disussun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat-syarat untuk menempuh UAS SMK Negeri 2 Meulaboh Tahun ajaran
2023/2024 berdasarkan hasil Praktik Kerja Industri yang telah saya laksanakan.
Akhilnya saya membuat laporan praktik kerja industry (prakerin), saya
menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berperan serta membantu kegiatan dalam prakerin.
Laporan ini dapat diselesaikan denagan adanya bantuan dari pihak
pembimbing baik materi maupun teknik, karena itu saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Meulaboh, 19 Juni 2023
Penulis
Safrizal
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN DU / DI ........................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang laporan prakerin ............................................ 1
B. Tujuan .................................................................................... 2
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan. ......................................................................... 16
B. Saran .................................................................................... 16
Lampiran .................................................................................................. 18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
untuk beradaptasi secara langsung di Dunia Usaha dan Dunia Industri, baik
dalam hal sikap kerja, disiplin teknis kerja dan lain-lain.
2
BAB II
ORIENTASI INDUSTRI
A. Profil Singkat Perusahaan
Bengkel CV. Sartika 37 Stell merupakan bengkel yang bergerak dibidang
pengelasan dan pembuatan berbagai kontruksi baja, dimana hasil pengerjaan
sesuai dengan keinginan konsumen. Bengkel Dian berdiri sejak 2018 yang pada
waktu itu hanya bengkel kecil di pinggir jalan. Berkat kegiatan dan usaha yang
maksimal oleh pemilik perusahaan akhirnya bengkel ini menjadi bengkel besar
seperti sekarang ini. Walaupun bengkel ini masih baru berdiri. Akan tetapi dilihat
dari prospek pasar maupun cara kerja dan kegigihan pemiliknya pasti bengkel ini
akan semakin maju.
B. Struktur Organisasi
DIREKTUR
M. NUR
DIMAS
FAZLI
SIWA MAGANG
SYARIF
ROZI SAPUTRA
MADID AL FADID
SAFRIZAL
MAULANA
HENDRI SAFRIZAL
RAMADHAN
3
BAB III
LANDASAN TEORI
B. Macam-macam Pengelasan
1) Las Listrik TIG
4
2) Las Listrik Dengan Elektroda Karbon
Busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda karbon dan logam
atau diantara dua ujung elektroda karbon akan memanaskan dan mencairkan
logam yang akan dilas.Sebagai bahan tambah dapat dipakai elektroda dengan
fluksi atau elektroda yang berselaput fluksi.
5
Tangkai las dilengkapi dengan nosel logam untuk menyemburkan gas
pelindung yang dialirkan dari botol gas melalui selang gas. Gas yang dipakai
adalah CO2 untuk pengelasan baja lunak dan baja, argon atau campuran
argon dan helium untuk pengelasan aluminium dan baja tahan karat, Proses
pengelasan MIG ini dapat secara semi otomatik atau otomatik.Semi otomatik
dimaksudkan pengelasan secara manual sedangkan otomatik adalah
pengelasan di mana seluruh pekerjaan las dilaksanakan secara
otomatik.Proses las MIG ditunjukkan pada gambar di bawah ini, dimana elek-
troda keluar melalui tangkai las bersama dengan gas pelindung.
6
C. Alat dan Bahan untuk Las
1. Mesin Las Listrik
Mesin las merupakan sumber tenaga yang memberi jenis tenaga listrik
yang diperlukan serta tegangan yang cukup untuk terus melangsungkan suatu
lengkung listrik las. Sumber tenagamesin las dapat diperoleh dari motor
bensin atau diesel gardu induk tegangan pada mesin las listrik biasanya:110
volt 220 volt 380 volt.Antara jaringan dengan mesin las pada bengkel
terdapat saklar pemutus. Mesin las digerakkan dengan motor, cocok dipakai
untuk pekerjaan lapangan atau pada bengkel yang tidak mempunyai jaringan
listrik.
7
3. Rectifer Arus Searah (DC)
Mesin ini mengubah arus bolak-balik (AC) yang masuk, menjadi arus
searah (DC) keluar.Pada mesin AC, kabel masa dan kabel elektroda dapat
dipertukarkan tanpa mempengaruhi perubahan panas yang timbul pada busur
nyala.
8
Gambar Kabel Las.
6. Penjepit Elektroda
Penjepit elektroda biasanya terbuat dari bahan yang mudah
menghantarkan arus listrik. Bahan yang biasa digunakan adalah
tembaga.Pada pemegang elektroda pada mulutnya sudah dibentuk sedemikian
rupa sehingga memudahkan tukang las memasang/menjepit pada pemegang
elektroda.Dalam penggunaannya elektroda harus ditempat pada sela-sela
yang ada, dapat diposisikan dengan sudut 180 derajat, 90 derajat atau 45
derajat terhadap pemegang elektroda.
7. Palu Las
Palu las adalah alat untuk memersihkan kerak dari hasil
pengelasan. Dalam menggunakan palu terak ini jangan sampai membuat luka
pada hasil pengelasan maupun pada base metalnya.Karena luka bekas
pukulan adalah merupakan cacat pengelasan.Palu las sebelum digunakan
dicek ketajamannya dan kondisinya. Apabila sudah tumpul, maka harus
ditajamkan dengan menggerindanya.Setelah selesai menggunakannya,
tempatkan palu las pada tempatnya secara rapi.Palu las digunakan untuk
melepaskan dan mengeluarkan terak las pada jalur las dengan jalan
memukulkan atau menggoreskan pada daerah las.Berhati-hatilah
9
membersihkan terak las dengan palu las karena kemungkinan akan memercik
ke mata atau ke bagian badan lainnya.
10
D. Alat-Alat Keselamatan Kerja
1. Sarung Tangan
Sarung tangan dibuat dari kulit atau asbes lunak untuk memudahkan
pemegang memegang elektroda. Pada waktu mengelas harus selalu dipakai
sepasang sarung tangan.
11
Gambar Helm Las.
4. Sepatu Las
Sepatu las berguna untuk melindungi kaki dari semburan bunga
api. Bila tidak ada sepatu las, sepatu biasa yang tertutup seluruhnya dapat
juga dipakai.
12
BAB IV
KEGIATAN PRAKERIN
A. Praktek Pengelasan Pintu Rumah
1. Gambar Kerja
13
Bahan :
3. Langkah Kerja
2. Mengukur pelat
3. Menggaris pelat
4. Menitik pelat
5. Memotong pelat dengan mesin las potong
6. Membersihkan pelat
7. Merapikan pelat dengan menggunakan gerinda tangan
8. Bersihkan bahan yang akan dilas. Gunakan palu untuk membersihkan
kerak pada permukaan area yang akan dilas. Gunakan sikat baja untuk
hasil yang maksimal
9. Proses pintu pengelasan bersifat individual dan tergantung pada proyek
spesifik. Diperlukan bahwa parameter mesin las memungkinkan operasi
yang stabil pada tegangan yang ada di jaringan. Untuk mematuhi dimensi
dan sudut yang diperlukan, perlu untuk berkonsultasi dengan alat
pengukur sesering mungkin, dan juga menggunakan magnet las khusus
selama operasi. Urutan operasi terdiri dari implementasi bertahap dari
poin-poin utama berikut, yaitu:
14
rusuk yang kaku dilas ke kusen pintu, dengan mempertimbangkan
lokasi kunci, mata, pin anti-yang dapat dilepas, drive kunci vertikal;
tandai lembar depan dan las ke bingkai dan pengaku dengan jahitan
sekitar 4 cm setiap 15-20 cm;
mengelas engsel, setelah sebelumnya membuat lubang untuk
pelumasan;
mengencangkan rakitan kunci, pin ke pintu yang dilas dan mengebor
semua lubang yang diperlukan;
pelat las untuk mengikat ke kotak, menggiling dan primer pintu besi;
kemudian pengecatan dilakukan, dan setelah pengeringan, semua
aksesori terpasang;
daun pintu terisolasi dan selesai di bagian dalam dengan lukisan akhir.
B. Gambar Kegiatan
15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Semakin hari dunia usaha semakin maju dan selalu menuntut tenaga kerja
yang bisa bekerja profesional, bekerja cerdas, bekerja iklas dan mampu bersaing
di era globalisasi, mengingat pada tahun ini mulai dibukanya pasar bebas se-Asia
dan ternyata Indonesia belum mampu mencetak tenaga kerja yang handal. Maka
kami harap kepada SMK Negeri 2 Meulaboh agar lebih matang dan lebih bermutu
dalam menciptakan lulusan yang siap kerja dan siap kuliah.
Dalam pemeliharaan dan pengoperasian mesin selalu dilakukan sop
(Standar Operation Procedur)
16
DAFTAR PUSTAKA
17