Io 3
Io 3
Io 3
DISUSUN OLEH :
i
LEMBAR PENGESAHAN I
Mengetahui/Menyetujui
S.T
Ketua program keahlian.
ii
LEMBAR PENGESAHAN II
Laporan praktik kerja industri (PRAKERIN) ini telah di teliti dan di
setujui serta di sahkan pada tanggal.............................
Mengetahui/Menyetujui oleh :
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dengan memanjatkan kehadirat Allah SWT. Yang selalu melimpahkan
rahmatnya sehingga dapat menyelesaikan kegiatan PRAKERIN serta menyusun laporan
ini dengan baik.
Laporan ini disusun sedemikian rupa dengan harapan bisa diterima oleh para guru
dan memberi saran atau kritik yang bersifat membangun dari para guru agar menambah
pengetahuan dalam penyusunan sebuah tugas untuk kedepannya. Serta sebagai referensi untuk
adik kelas nantinya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu dan
melancarkan seluruh kegiatan ini, diantarnya:
5) Bapak dan Ibu guru yang sudah memberikan bimbingan selama pelaksanaan
PRAKERIN.
Saya juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Namun saya
telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun laporan ini. Semoga laporan
PRAKERIN ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak
iv
DAFTAR ISI
LAMPIRAN – LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan salah satu program utama dalam
pendidikan tingkat menengah kejuruan (SMK) yang dirancang untuk mendekatkan dunia
sekolah dengan dunia usaha. PRAKERIN adalah langkah penting dalam mempersiapkan
siswa untuk memasuki dunia kerja dan industri setelah mereka lulus.
Praktek kerja industri (PRAKERIN) adalah salah satu bentuk implementasi praktek
kerja industri (PRAKERIN) yaitu suatu bentuk penyelenggaran Pendidikan kahlian
professional yang memudahkan secara sistematis dan sinkron program Pendidikan sekolah
dengan program perusahaan yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia
kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu dengan disiplin ilmu nya.
Dunia usaha maupun instansi/industri pemerintah diharapkan memberikan
kesempatan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) atau magang kepada siswa/I bentuk
kerja sama dalam mendukung program pemerintah. Dunia usaha juga diharapkan dapat
masukan untuk penyusunan kurikulum sehingga materi diSekolah dapat diterapkan di dunia
kerja sesuai harapan dunia industri atau usaha.
.
6
MANFAAT PKL
Waktu pelaksanaan prakerin di Pt Maulindo Putra Enginering. Mulai dari 25 Mei 2023
sd 25 Juli 2023 Jalan KH. Sulaeman, Jl. Kelapa Dua Lontar, Kagungan, Kec. Serang,
Kota Serang, Banten 4211. Dilaksanakan selama 2 bulan yaitu mulai tanggal 25-Mei-
2023 sampai dengan 25-Juli-2023
7
RUANG LINGKUP
PT. Maulindo Putra Engineeering adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
Manufaktur Pemesinan dengan layanan atau jasa untuk membuat atau memperbaiki produk
maupun sparepart konsumen yang dikerjakan dengan beberapa mesin di perusahaan tersebut
yaitu :
1. Pemesinan Bubut
2. Mesin Sekrap
3. Mesin Frais/ milling
4. Pengelasan/welding dengan berbagai jenis
8
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Perusahaan ini kami dirikan pada 30 Seppember 2020 upgrade dari CV. Maulindo
Putra dan kami adalah perusahaan yang berkembang pesat di pasar permbuatan
perkakas presisi dan suku cadang mesin, dari suku cadang presisi sedang hingga
tinggi seperti perkakas karbida presisi, sisipan cetakan, perkakas baja perkakas, dan
suku cadang non logam. Terlepas dari teknologi/ dan keahlian yang kami miliki, kami juga
mengadopsi pendekatan bisnis yang profesional dan sistematis untuk memastikan semua
bagian sesuai dengan persyaratan dan penyelesaian pekerjaan yang berhasil. Pada saat yang
sama, prosedur kontrol kualitas yang ketat juga diadopsi untuk mempertahankan tingkat
kepercayaan untuk custome kami
Kegiatan perusahaan
CV. Maulindo Putra kami adalah perusahaan yang berkembang pesat di pasar
pembuatan perkakas presisi dan suku cadang mesin, dari suku cadang presisi sedang
hingga tinggi seperti perkakas karbida presisi, sisipan cetakan, perkakas baja perkakas,
dan suku cadang non logam. Terlepas dari teknologi dan keahlian yang kami miliki,
kami juga mengadopsi pendekatan bisnis yang profesional dan sistematis
9
BAB III
KAJIAN TEORI
A. Pengertian K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu upaya keselamatan dan
kesehatan kerja di lingkungan kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
serta meningkatkan produktivitas pekerja.
B. Tujuan K3
• Agar Pekerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik secara
fisik, sosial, dan psikologis.
• Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya seselektif
mungkin.
• Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya
• Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
• meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
• terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi
kerja.
• setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
1. Pelindung mata
Kaca Mata Pelindung ( Safety Glass)
Kacamata Pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi mata dari
bahaya loncatan benda tajam, debu, partikel-partikel kecil, mengurangi sinar yang
menyilaukan serta percikan bahan kimia. Kacamata Pelindung terdiri dari 2 Jenis
yaitu :
Safety Spectacles, berbentuk Kacamata biasa dan hanya dapat melindungi mata
dari bahaya loncatan benda tajam, debu, partikel-partikel kecil dan mengurangi
sinar yang menyilaukan. Biasanya dipakai pada Proses menyolder dan Proses
pemotongan Kaki Komponen.
10
Safety Goggles, Kacamata yang bentuknya menempel tepat pada muka. Dengan
Safety Goggles, mata dapat terlindung dari bahaya percikan bahan kimia, asap,
uap, debu dan loncatan benda tajam. Biasanya dipakai oleh Teknisi Mesin
Produksi.
2. Pelindung Telinga
Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Penyumbat Telinga atau Ear Plug digunakan untuk melindungi alat pendengaran
yaitu telinga dari Intensitas Suara yang tinggi. Dengan menggunakan Ear Plug,
Intensitas Suara dapat dikurangi hingga 10 ~ 15 dB. Ear Plug biasanya digunakan
oleh Pekerja yang bekerja di daerah produksi yang memiliki suara mesin tinggi
seperti SMT (Surface Mount Technology) ataupun Mesin Produksi lainnya.
11
3.2 Mesin Bubut
A. Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk
menghasilkan komponen atau produk dengan menghilangkan material dari benda kerja
yang berputar. Proses ini disebut dengan istilah "pengikisan" atau "penghalusan."
Mesin bubut umumnya digunakan untuk membuat bagian-bagian yang memiliki bentuk
silinder atau tirus, seperti poros, baut, mur, dan berbagai komponen mekanis lainnya.\
B. Jenis – Jenis Mesin Bubut
Ada beberapa jenis mesin bubut yang berbeda, masing-masing dirancang untuk tujuan
dan aplikasi tertentu. Berikut beberapa jenis mesin bubut yang umum:
1. Mesin Bubut Konvensional (Manual): Mesin bubut konvensional adalah jenis mesin
bubut yang paling dasar. Mereka dioperasikan secara manual oleh seorang operator
yang mengatur pemotongan dan pergerakan benda kerja dengan tangan. Mesin ini
cocok untuk pekerjaan dengan tingkat kompleksitas yang lebih rendah.
2. Mesin Bubut CNC (Computer Numerical Control): Mesin bubut CNC dikendalikan
oleh komputer dan dapat melakukan operasi dengan tingkat presisi yang sangat
tinggi. Mereka dapat digunakan untuk pembuatan komponen yang sangat kompleks
dengan kemampuan otomatisasi yang tinggi. Operator mengatur program komputer
untuk mengatur pergerakan alat potong.
3. Mesin Bubut Turret: Mesin bubut turret memiliki alat potong yang terpasang pada
turret atau mesin putar yang dapat diganti secara otomatis. Ini memungkinkan
mesin untuk melakukan berbagai operasi pemotongan tanpa perlu menghentikan
proses. Mesin ini sering digunakan dalam produksi massal.
Sumur (Spindle): Sumur adalah bagian mesin bubut yang berputar dan digunakan untuk
memegang benda kerja. Benda kerja ditempatkan di atas sumur dan diputar selama
proses pemotongan.
12
Alat Potong (Tool Bit atau Cutting Tool): Alat potong adalah bagian yang digunakan
untuk menghilangkan material dari benda kerja. Ini adalah pahat atau pisau yang tajam
dan kuat yang dipasang pada holder alat potong.
Holder Alat Potong (Tool Holder): Holder alat potong adalah bagian yang memegang
alat potong dan memungkinkan penyesuaian posisi alat potong untuk pemotongan yang
presisi.
Kepala (Headstock): Kepala adalah bagian mesin bubut yang berisi sumur. Ini juga
berfungsi sebagai tempat untuk menggerakkan sumur dan benda kerja ke arah yang
tepat.
Ekor (Tailstock): Ekor adalah bagian mesin bubut yang berlawanan dengan kepala. Ini
digunakan untuk mendukung benda kerja yang panjang atau untuk menahan benda
kerja dengan stabil saat pemotongan.
Carriage: Carriage adalah bagian yang bergerak secara horizontal di atas mesin bubut.
Ini berfungsi untuk menggerakkan alat potong secara merata sepanjang benda kerja.
Lead Screw: Lead screw adalah sekrup berulir yang menghubungkan carriage dengan
kepala. Ini digunakan untuk mengatur pergerakan carriage dengan presisi,
memungkinkan pembuatan uliran dan pemotongan spiral.
Cross Slide: Cross slide adalah bagian yang digunakan untuk mengatur gerakan
horizontal atau lintasan melintang dari alat potong. Ini memungkinkan pemotongan
yang presisi pada sumbu horizontal.
Compound Rest: Compound rest adalah bagian yang digunakan untuk mengatur sudut
pemotongan dan gerakan diagonal alat potong. Ini membantu dalam membuat
permukaan cekung atau meruncing.
Panel Kendali (Control Panel): Pada mesin bubut CNC, terdapat panel kendali yang
digunakan untuk mengatur program pemotongan, kecepatan putaran sumur, dan
13
parameter lainnya.
Motor dan Sistem Penggerak: Motor adalah bagian yang menggerakkan sumur dan
carriage serta mengontrol kecepatan putaran sumur. Pada mesin bubut CNC, sistem
penggerak elektronik digunakan untuk mengendalikan gerakan dengan presisi.
Setiap bagian mesin bubut memiliki peran penting dalam menjalankan proses
pemotongan dan membentuk benda kerja. Keselarasan dan pengaturan yang tepat dari
bagian-bagian ini sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam
pemrosesan benda kerja.
Mesin Frais Vertikal (Vertical Milling Machine): Mesin frais vertikal memiliki sumur
yang berorientasi secara vertikal, dan alat potong berputar secara vertikal. Mereka
digunakan untuk pemotongan permukaan vertikal, alur, dan pembuatan lubang pada
benda kerja. Mesin frais vertikal sering digunakan dalam pemesinan presisi.
14
Mesin Frais Universal (Universal Milling Machine): Mesin frais universal adalah jenis
mesin frais yang dapat melakukan pemotongan dalam berbagai orientasi. Mereka
memiliki kepala pemotongan yang dapat diputar untuk mengubah orientasi pemotongan
dari vertikal ke horizontal atau sudut lainnya. Ini membuat mesin frais universal sangat
fleksibel dalam menghadapi berbagai jenis pekerjaan.
Mesin Frais Cylindrical (Cylindrical Milling Machine): Mesin frais silinder adalah jenis
mesin frais yang dirancang khusus untuk membuat permukaan silinder atau bentuk
yang mirip dengan silinder. Mereka digunakan dalam pembuatan poros, baut, dan
komponen silinder lainnya.
Mesin Frais Planer (Planer Milling Machine): Mesin frais planer adalah mesin besar
yang digunakan untuk pemotongan permukaan datar yang sangat besar dan rata.
Mereka digunakan dalam produksi komponen besar seperti meja mesin, alas mesin, dan
struktur yang besar.
Mesin Frais CNC (CNC Milling Machine): Mesin frais CNC adalah mesin frais yang
dikendalikan oleh komputer. Mereka sangat otomatis dan dapat melakukan berbagai
jenis pemotongan dengan presisi tinggi berdasarkan program yang diprogramkan
sebelumnya. Mesin frais CNC umum digunakan dalam industri manufaktur modern.
Mesin Frais Gantry (Gantry Milling Machine): Mesin frais gantry adalah mesin frais
yang memiliki struktur bergerak di atas benda kerja, yang memungkinkan pemrosesan
benda kerja yang besar dan berat. Mereka sering digunakan dalam pembuatan cetakan
besar atau bagian pesawat terbang.
15
Holder Alat Potong (Tool Holder): Holder alat potong adalah bagian yang memegang
dan mendukung alat potong. Ini memungkinkan penyesuaian posisi alat potong untuk
mengatur kedalaman pemotongan dan sudut pemotongan.
Spindle: Spindle adalah bagian yang berputar dan digunakan untuk memegang alat
potong. Spindle juga memiliki kecepatan putaran yang dapat diatur untuk
mengendalikan kecepatan potong dan jenis pemotongan yang diinginkan.
Table: Meja mesin frais adalah permukaan datar tempat benda kerja ditempatkan dan
dijepit selama proses pemotongan. Meja dapat diatur secara horizontal dan vertikal
untuk mengatur posisi benda kerja.
Kepala (Head): Kepala mesin frais adalah bagian yang mengandung spindle dan alat
potong. Ini dapat bergerak secara vertikal untuk mengatur kedalaman pemotongan dan
bergerak secara horizontal untuk mengatur posisi alat potong di sepanjang benda kerja.
Column: Kolom adalah struktur vertikal yang mendukung kepala dan meja mesin frais.
Ini memberikan kestabilan dan kekuatan untuk menjalankan pemotongan yang presisi.
Feed Handles: Handle-feed adalah pegangan yang digunakan oleh operator untuk
menggerakkan meja atau kepala mesin frais secara manual. Ini memungkinkan
pengaturan yang lebih halus dan presisi selama proses pemotongan.
Lead Screw: Lead screw adalah sekrup berulir yang digunakan untuk mengatur gerakan
meja atau kepala mesin frais dengan presisi. Ini dapat digunakan untuk membuat uliran
atau pemotongan yang sangat akurat.
Power Feed: Power feed adalah sistem otomatis yang memungkinkan gerakan meja
atau kepala mesin frais dengan kecepatan yang dikontrol. Ini digunakan untuk
pemotongan yang lebih seragam dan efisien.
Control Panel: Pada mesin frais CNC, terdapat panel kendali yang digunakan untuk
memprogram pergerakan meja dan kepala, kecepatan putaran spindle, dan parameter
lainnya. Ini memungkinkan pemotongan yang sangat akurat dan otomatis.
16
Coolant System: Mesin frais sering dilengkapi dengan sistem pendingin yang
menyemprotkan cairan pendingin, seperti air atau minyak, ke area pemotongan untuk
mendinginkan alat potong dan benda kerja serta mengurangi gesekan.
Dust Collector: Pada mesin frais yang digunakan untuk memotong material yang
menghasilkan debu, kolektor debu dapat digunakan untuk mengumpulkan dan
menghilangkan debu dari area kerja.
Setiap bagian mesin frais memiliki peran khusus dalam menjalankan proses
pemotongan dan membentuk benda kerja. Keselarasan dan pengaturan yang tepat dari
bagian-bagian ini sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam
pemesinan.
17
2. Mesin Las Listrik MIG/GMAW & FCAW
Mesin las listrik MIG (Metal Inert Gas) & FCAW (Flux Core Arc Welding) adalah
tipe mesin las yang dapat digunakan untuk proses pengelasan pada metal atau logam
menggunakan gas. Gas yang digunakan adalah gas CO2 atau gas karbondioksida.
Perbedaan yang terdapat pada mesin las tipe MIG/GMAW & FCAW secara
sederhana hanyalah di gulungan kawat yang digunakan saja. Mesin las tipe ini
sangat cocok digunakan untuk pengelasan pada logam dan besi plat tipis, dari yang
berukuran tipis hingga yang ketebalan sangat tebal sekalipun.
Kelebihan yang dihasilkan dari mesin las listrik tipe ini yaitu panasnya tidak
melebar, jadi hasil pengelasan lebih rapi dan sangat cocok untuk pengelasan pada
motor, kendaraan, kapal yang tentunya membutuhkan hasil pengelasan yang lebih
rapi dan cepat proses pengerjaannya
3. Mesin Las Listrik TIG
Mesin las listrik TIG (Tungsten Inert Gas) atau yang biasa lebih dikenal dengan
nama mesin las argon. Mesin las tipe ini memiliki fungsi mengelas berbagai jenis
baja ringan, alumunium, stainless steel dan kuningan. Tetapi yang harus anda
perhatikan dalam penggunaan mesin las tipe TIG (Tungsten Inert Gas) ini sendiri
adalah dari teknik pengelasan yang berbeda dengan tipe mesin listrik lainnya karna
mesin las tipe TIG ini lebih rumit dalam penggunaannya, namun hasil yang
dihasilkan lebih bagus. Dan beberapa tipe juga sudah dilengkapi dengan teknologi
inverter yang dapat menghemat listrik,
A. Pengertian
Injection molding merupakan proses pemrosesan material berupa palet dengan cara
ditekan seperti menyuntik hingga tercetak bentuk yang diinginkan. Meskipun
proses terebut telah ditemukan pada awal abad 19, namun teknologi tersebut tetap
menjadi cara yang paling ampuh dalam memproduksi bagian komponen yang
kompleks.
Mesin injection molding menggunakan cetakan yang dibuat secara khusus untuk
mengeluarkan plastik berdasarkan spesifikasi bahkan membuat salinan yang
identik
Meskipun proses pada mesin injection molding terlihat rumit, tetapi sebenarnya
dapat dipecah menjadi beberapa langkah-langkah penting untuk membantu
memahami bagaimana cara kerjanya.
Mesin injection molding terbuat dari tiga komponen utama, feed hopper, ulir
(screw), dan barrel heated. Mesin bekerja dengan cara mengambil butiran plastik, feed
hopper menerima butiran plastik terjadilah gesekan pada screw yang menghasilkan
panas. Plastik mencapai suhu yang diinginkan, kemudian diinjeksi ke dalam rongga
cetak yang akhirnya mendingin dan membentuk pola berdasarkan desain pada cetakan
di kasih gambar
19
BAB IV
JENIS KEGIATAN PRAKERIN
4.1 Kegiatan prakerin
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Kamis, 25 Mei 2023 Breving
Pengenalan mesin
Mulai pengerjaan
Pembubutan facing
2 Jum’at, 26 Mei 2023 Breving
Membantu pekerja mekanik
Pembubutan facing
Cutting benda kerja
3 Sabtu, 27 Mei 2023 Breving
Pembubutan rata
Pembersihan area cv
4 Senin, 29 Mei 2023 Breving
Cutting benda kerja
Bersih-bersih area cv
5 Selasa, 30 Mei 2023 Pembubutan Facing
Cutting work material
Beres-beres area cv
6 Rabu, 31 Mei 2023 Cutting work material (material rijek)
Bor benda kerja
Bersih-bersih area cv
7 Kamis, 1 Juni 2023 Breving
Membantu mekanik
Membereskan alat-alat kerja
Bersih-bersih area cv
8 Jum’at, 2 Juni 2023 Breving
Membantu mekanik
Membereskan alat-alat kerja
Bersih-bersih area cv
20
9 Senin, 5 Juni 2023 Membantu mekanik
Membereskan alat-alat kerja
Bersih-bersih area kerja
10 Selasa, 6 Juni 2023 Breving
Membantu mekanik
Membereskan alat-alat kerja
Bersih-bersih area cv
11 Rabu, 7 Juni 2023 Cutting benda kerja
Pembubutan mur
Bersih-bersih area cv
12 Kamis, 8 Juni 2023 Cutting benda kerja
Pembubutan mur
Bersih-bersih area cv
13 Jum’at, 9 Juni 2023 Burning benda kerja
Cutting benda kerja
Bersih-bersih area cv
14 Senin, 12 Juni 2023 Pembubutan rata
Pengeboran benda
Bersih-bersih area cv
15 Selasa, 13 Juni 2023 Bersih-bersih area cv
Packing baut
Besih-bersih area kerja
16 Rabu, 14 Juni 2023 Pembubutan rata
Pengeboran
Bersih-bersih area kerja
17 Kamis, 15 Juni 2023 Pembubutan rata
Pengeboran
Bersih-bersih area kerja
21
18 Jum’at, 16 Juni 2023 Pembubutan rata
Pengeboran
Membereskan alat-alat kerja
19 Senin, 19 Juni 2023 Kegiatan bercocok tanam
Membereskan alat-alat bengkel cv
20 Selasa, 20 Juni 2023 Membereskan alat-alat bengkel cv
Bersih-bersih area cv
21 Rabu, 21 Juni 2023 Pengefraisan kepala baut segi enam
Bersih-bersih area cv
22 Kamis, 22 Juni 2023 Pengefraisan kepala baut segi enam
Bersih-bersih area cv
23 Jum’at, 23 Juni 2023 Pengefraisan kepala baut segi enam
Bersih-bersih area cv
24 Senin, 26 Juni 2023 Pengefraisan kepala baut segi enam
Bersih-bersih area cv
25 Selasa, 27 Juni 2023 Pengefraisan kepala baut segi enam
Bersih-bersih area cv
26 Rabu, 28 Juni 2023 Pengefraisan kepala baut segi enam
Bersih-bersih area cv
27 Kamis, 29 Juni 2023 Libur hari raya idul adha
28 Jum’at, 30 Juni 2023 Libur hari raya idul adha
29 Senin, 3 Juli 2023 Memotong benda kerja
Membuat filter kolam
30 Selasa, 4 Juli 2023 Cutting baut bekas
Bersih-bersih area cv
31 Rabu, 5 Juli 2023 Breving
Membuat saringan filter
Bersih-bersih area cv
32 Kamis, 6 Juli 2023 Membuat saringan filter
Bersih-bersih area cv
33 Senin, 10 Juli 2023 Membuat saringan filter
Bersih-bersih area cv
34 Selasa, 11 Juli 2023 Membuat saringan filter
Bersih-bersih area cv
22
35 Rabu, 12 Juli 2023 Membuat saringan filter
Bersih-bersih area cv
36 Kamis, 13 Juli 2023 Membuat saringan filter
Bersih-bersih area cv
37 Jum’at, 14 Juli 2023 Membuat stock saringa filter
Bersih-bersih area cv
38 Senin, 17 Juli 2023 Membuat stock saringa filter
Bersih-bersih area cv
39 Selasa, 18 Juli 2023 Membuat stock saringa filter
Bersih-bersih area cv
40 Rabu, 19 Juli 2023 Membuat stock saringa filter
Bersih-bersih area cv
41 Kamis, 20 Juli 2023 Membuat stock saringa filter
Bersih-bersih area cv
42 Jum’at, 21 Juli 2023 Membuat stock saringa filter
Bersih-bersih area cv
1 Mei 6 - -
2 Juni 22 1 Izin
3 Juli 16 1 Izin
24
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
Bagi siswa/siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
saran yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah, dimana perusahaan
tempat dilaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan mematuhi
peraturan yang ada di perusahaan.
Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke perusahaan
untuk mengikuti PRAKERIN dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan
dilakukan dalam perusahaan, sehingga siswa atau siswi merasa siap baik secara mental
maupun fisiknya.
Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan terutama di Plant
Administrasi agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan tugas
asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar hasilnya
menjadi efektif dan efisien.
25
daftar pustaka dan sumber materi² di
cantumkan
LAMPIRAN
IDENTITAS GURU PEMBIMBING
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
MUHIDAL WASI,S.T
IDENTITAS PEMBIMBING PKL
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Hobby : running
Motto Hidup : terus belajar jangan gengsi
No. Telp : 085788886088
Serang,September 2023
Pembimbing Industri
IDENTITAS SISWA
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Serang,Agustus 2023
Siswa
1.3 INISIATIF
78 B
1.4 TANGGUNG JAWAB
79 B
1.5 KERJA SAMA
80 B
1.6 KEMAMPUAN MENYELESAIKAN
PEKERJAAN
76 B
1.7 KEHADIRAN
TINGKAT KEMAMPUAN KEAHLIAN :
RATA-RATA 7.8 B-
SURAT PERNYATAAN
No. Telepon :-
NIS : 0062351032
Dengan ini menyatakan bahwa kami tidak berkeberatan anak kami mengikuti PKLselama 3
bulan di CV. Maulindo Putra Engineering.
Gambar 1
Sedang Menggerinda bahan
Gambar 2
Pengoperasian mesin frais untuk membuat baut segi
Gambar 3
Memegang benda kerja yang sudah jadi
Gambar 4
Kegiatan Menanam pohon pisang