Askep DM
Askep DM
Askep DM
E DENGAN DM TYPE
II DI RUANG ANGGREK III RSUD TAMIANG LAYANG
A. PENGKAJIAN
Ruang / Kelas :
Tanggal Masuk RS :
Tanggal Pengkajian :
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Tempat Tanggal Lahir :
Umur : 59 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar
Alamat : Bambat
Diagnosa Medis : DM Type II +Dyspepsia
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri ulu hati
b. Riwayat Kesehatan /penyakit sekarang
Klien mengatakan nyeri pada ulu hati perut terasa penuh, nyeri seperti di
tusuk-tusuk, nyeri dirasakan hanya pada ulu hati nyeri tidak menyebar,
klien mengatakan nyeri sedang (skala 4), klien mengatakan nyeri dirasakan
terutama ketika bergerak nyeri dirasa paling lama ±30 menit, klien
mengatakan badan lemas, nafsu makan kurang, mual, klien tampak
meringis kesakitan, pemeriksaan GDS 213 mg/dl
c. Riwayat Kesehatan/penyakit dahulu
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit DM sejak 8 bulan lalu.
d. Riwayat Kesehatan/Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak mempunyai penyakit keturunan dan penyakit yang
sama seperti yang diderita oleh pasien.
Genogram :
59
9
Keterangan :
= laki-laki = pasien
= perempuan = serumah
= hubungan dengan keluarga
= meninggal
e. Riwayat Sosial
Klien mengatakan dengan dengan keluarga terutama suami. Pola
komunikasi terbuka, cara membuat keputusan dilakukan dengan
musyawarah.
3. Keadaan umum
a. Kesadaran
Klien tampak sakit sedang , Kesadaran Composmentis GCS 4,5,6 (4
(respon mata) : membuka mata spontan, 5 (respon verbal) : orientasi
baik, 6 (respon motorik) : (mengikuti perintah).
b. Tanda-Tanda Vital
TD: 130/90 mmHg N: 82 x/m RR:20 x/m T: 36,9 0C
c. Pengukuran BB dan TB
BB sebelum Sakit : 47 kg
BB saat ini : 44 Kg
TB : 155 cm
IMT : 18,3 (Berat Badan Kurang)
4. Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)
No Area Fisik Hasil Pemeriksaan Analisa
1 Kepala Dari hasil pengkajian kepala, Normal
rambut berwarna hitam, ditribusi
baik, keadaan umum kepala
tampak bulat, tidak terdapat
benjolan, tidak terdapat kelainan
pada kepala pasien.Tidak ada nyeri
tekan pada daerah kepala
2. Mata Dari hasil pengkajian mata alis Normal
pasien tambak simetris, rambut
alis ada, kelopak mata pasien
tampak simetris, ptosis (-),
kelopak mata tidak ada edema,
pupil dan refleks cahaya normal,
bola mata pasien tampak simetris,
pergerakan bola mata pasien baik,
konjungtiva pasien tidak anemis,
fungsi penglihatan pasien sudah
mulai menurun karena usia pasien
yang sudah tua, tetapi pasien tidak
menggunakan alat bantu
penglihatan (kacamata).Tidak ada
nyeri tekan pada daerah mata
kanan dan kiri.
B. PEMERIKSAAN DIAGNOSISTIK
Pemeriksaan pada tanggal 15/11/2018
HEMATOLOGI
HITUNG JENIS
HEMOSTATIS
HATI
KIMIA
Ginjal
Elektrolit
C. MEDIKASI
Nama obat Indikasi Kontraindikasi Cara kerja Efek samping
Metpormin obat penurun gula darah Alergi Farmakodinami Mual dan muntah.
3x 500 mg bagi penderita kencing (hipersensitivit Penurunan nafsu
k metformin
manis (diabetes). as) terhadap makan
berbeda dengan Rasa logam dalam
metformin;
mulut
Penyakit obat antidiabetik
Sakit perut
jantung lainnya, yaitu Batuk dan suara
kongesti; serak.
dengan cara
Diare.
Peningkatan menurunkan Nyeri otot dan kram
keasaman Lemas dan
produksi
darah; mengantuk
glukosa hepatik,
Gagal ginjal; menurunkan
D. ANALISA DATA
No. Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 Nyeri akut b.d agen cedera Pain Management 1. Menilai nyeri 1. Melakukan 1. Melaporkan
biologis secara detail pengkajian nyeri bahwa nyeri
1. Lakukan untuk secara berkurang dari
Pain Level pengkajian menentukan komprehensif sedang menjadi
nyeri secara intervensi yang 2. Mengobservasi ringan (skala 1-
Setelah dilakukan tindakan komprehensif tepat diberikan reaksi nonverbal 3)
keperawatan selama 1x60 2. Observasi pada klien. dari 2. Tanda vital
menit diharapkan nyeri reaksi 2. Mengetahui nyeri ketidaknyamana dalam rentang
berkurang, dengan kriteria nonverbal dari yang tidak bisa n seperti wajah normal R: 16-20
hasil: ketidaknyaman diungkapkan meringis x/menit, N: 60-
an 3. Lingkungan yang 3. Mengontrol 100 x/menit
1. Melaporkan bahwa nyeri 3. Kontrol nyaman dapat lingkungan yang
berkurang dari sedang lingkungan mengurangi dapat
menjadi ringan yang dapat sensasi nyeri mempengaruhi
2. Tanda vital dalam rentang mempengaruhi secara pasikologi nyeri seperti
normal R: 16-20 x/menit, nyeri seperti 4. Mencegah suhu ruangan,
N: 60-100 x/menit suhu ruangan, timbulnya nyeri pencahayaan
pencahayaan yang seharusnya dan kebisingan
dan kebisingan dapat dicegah 4. Mengurangi
4. Kurangi faktor 5. Intervensi untuk faktor
presipitasi mengurangi nyeri presipitasi nyeri
nyeri secara 5. Berkolaborasi
5. Kolaborasi farmakologi pemberian
pemberian 6. Teknik non analgetik untuk
analgetik farmakologis mengurangi
untuk dapat nyeri pemberian
mengurangi meningkatkan Ranitidin
nyeri kenyamanan 6. Mengunakan
6. Gunakan teknik non
teknik non farmakologis
farmakologis untuk
untuk mengurangi
mengurangi nyeri seperti
nyeri tarik nafas
dalam
7. Menilai nyeri
setelah 30 menit
tindakan
2 (00179) Ketidakseimbangan Manajemen Nutrisi 1. Agar klien 1. Menginstruksika 1. Asupan makanan
nutrisi, kurang dari (1100) mengatahui n kepada klien dan cairan dari
kebutuhan nutrisi
kebutuhan tubuh 1. Instruksikan mengenai adekuat
yang diperlukan oleh
Setelah dilakukan asuhan kepada klien tubuh sehingga nutrisi kebutuhan nutrisi 2. Memilih
keperawatan 1x24 jam, mengenai klien dapat terpenuhi 2. Menentukan makanan yang
diharapkan nutrisi klien kebutuhan nutrisi 2. Pada klien yang jumlah kalori dan sesuai dengan
terpenuhi. 2. Tentukan jumlah meiliki penyakit DM jenis nutrisi yang diet
gizi hatus di atur
(1004) Status Nutrisi kalori dan jenis dibutuhkan oleh 3. Memilih
dengan ketat
1. Asupan makanan dan cairan nutrisi yang pasien untuk minuman yang
adekuat dibutuhkan oleh 3. Untuk memberikan memenuhi sesuai dengan
suassana yang
2. (1622) Perilaku patuh : diet pasien untuk kebutuhan gizi diet
nyaman dan
yang disarankan memenuhi meningkatkan nafsu 3. Menciptakan 4. Intake nutrisi
1. Memilih makanan yang kebutuhan gizi makan lingkungan yang yang sesuai
sesuai dengan diet yang 3. Ciptakan 4. Untuk mengontrol optimal pada saat dengan
ditentukan lingkungan yang status nutrisi mengkonsumsi kebutuhan
2. Memilih minuman yang optimal pada saat makanan individu
sesuai dengan diet yang mengkonsumsi 4. Monitor
ditentukan makanan kecenderungan
4. Monitor terjadinya
(1854) Pengetahuan : diet
kecenderungan kenaikan atau
yang sehat
terjadinya penurunan berat
Intake nutrisi yang sesuai kenaikan atau badan pada
dengan kebutuhan individu
penurunan berat pasien
badan pada pasien
2 17/11/2018 S : pasien mengatakan nafsu makan meningkat dan badan tidak terasa lemas
08.00
O:
-klien makan 3x sehari
-klien menghabiskan satu porsi makanan dari rumah sakit
A : masalah kebutuhan nutrisi kurang dapat teratasi sebagian
P : lanjutkan diet makanan sehat dan pantau asupan nutrisi untuk pasien
1 18/11/2018 DS: klien mengatakan nyeri perut sudah berkurang
09.00 P: Klien mengatakan nyeri pada ulu hati
Q: Klien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk,
R: Klien mengatakan nyeri dirasakan hanya pada ulu hati nyeri tidak menyebar,
S: Klien mengatakan nyeri ringan (skala 2),
T: Klien mengatakan nyeri dirasakan terutama ketika bergerak nyeri dirasa paling lama ±5 menit,
DO:
Klien tampak tenang, wajah tidak meringis lagi
TD: 120/80 mmHg N: 80x/m RR:20 x/m T: 36 0C
2 18/11/2018 S : pasien mengatakan nafsu makan meningkat dan badan tidak terasa lemas
09.00
O:
-klien makan 3x sehari
-klien menghabiskan satu porsi makanan dari rumah sakit
-BB naik 0,5 kg dari 44 kg menjadi 44,5 kg
A : masalah kebutuhan nutrisi kurang dapat teratasi sebagian
P : lanjutkan diet makanan sehat dan pantau asupan nutrisi untuk pasien