Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Tugas UTS - SIM - Febry Amellia - 1813031054

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

TUGAS SISTEM INFORMASI MANJEMEN

TUGAS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA


PT.BANK CENTRAL ASIA TBK.

Disusun Oleh:

Febry Amellia (1813031054)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDAR LAMPUNG
2021
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan bank akan sangat ditentukan kualitas kinerja tekhnologi sistem


informasinya, yang akan terus dikembangkan secara luas untuk memenuhi
kepentingan bisnis bank dan nasabahnya. Kecenderungan proses otomatisasi ini
akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, seiring dengan perkembangan
perbankan nasional sebagai lembaga kepercayaan masyarakat dalam menjalankan
fungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary).

Di dalam persaingan yang sangat ketat, untuk menjaga loyalitas nasabah bank
harus mempunyai ide atau inovasi terbaru agar bisa menjaga kualitas dan
pelayanan bank. Karena kepuasan nasabah juga menjadi salah satu tujuan bank
supaya bank tersebut mempunyai nilai pandang yang bagus dimata masyarakat
luas. Agar itu semua bisa tercapai, bank harus mempunyai tekhnologi sistem
informsasi yang canggih dan mengikuti perkembangan zaman.

Pada dunia perbankan, perkembangan tekhnologi informasi membuat para


perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan tekhnologi sebagai
unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan
electronic transaction (e-Banking) melalui ATM (Automatic Teller Machine),
phone banking dan internet banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru
dari pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan
tekhnologi.

Hampir seluruh perbankan indonesia sekarang ini telah memberikan pelayanan


secara online dalam bertransaksi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas
yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin
beragam tekhnologi yang dimiliki suatu bank. Tidak dapat dipungkiri, dalam
setiap bidang termasuk perbankan penerapan tekhnologi bertujuan selain untuk
memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan untuk semakin
memudahkan pelayanan terhadap customers.
Untuk menyaingi pesaing didunia perbankan, salah satu bank yang mempunyai
fasilitas ini adalah PT. Bank Central Asia (BCA). PT. Bank Central Asia adalah
salah satu bank swasta yang baru menggunakan tekhnologi informasi sekitar
tahun 1989 dengan tujuan untuk membedakan pelayanan dengan bank lain.
Dengan menggunakan sistem informasi, BCA mampu menghubungkan antar
cabangnya secara online. Produk BCA yang selama ini memanfaatkan tekhnologi
infformasi meliputi telegraphic transfer, mail transfer, automatic teller
machine(ATM) dan phone banking.

Selain itu bank BCA juga merupakan bank yang menggunakan tekhnologi
informasi terbanyak dan tercanggih. Sebuah bank akan sulit bersaing apabila
belum mengadopsi penggunaan tekhnologi informasi dan sistem informasi dalam
menjalankan bidang usahanya karena dewasa ini kebutuhan akan pelayanan
perbankan yang cepat, akurat dan efisien sangat dibutuhkan. Dalam penelitian ini
yang akan dibahas adalah bagaimana penerapan sistem informasi bank pada PT.
Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk meningkatkan pelayanan bank terhadap
nasabah.

B. Rumusan Masalah

Keunggulan dan kelemahan sistem informasi yang diterapkan oleh BCA. Serta
sistem informasi yang digunakan beserta teknologi yang digunakan terasa belum
terlalu memuaskan bagi sebagian nasabahnya.

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas ini adalah selain sebagai tugas pengganti UTS,
dengan penulisan ini kita dapat mengetahui berbagai macam produk perbankan
elektronik yang ada saat ini dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tentang
produk perbankan elektronik terutama hal yang berkaiatan dengan mata kuliah
yang sedang kita pelajari saat ini yaitu Sistem Informasi Manajemen.
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perusahaan

Nama cikal bakal BCA berdiri terbentuk pada 1955 yang merupakan NV
Perseroan Dagang dan Industri Semarang Knitting Factory (Pabrik rajut).Setelah
beroperasi selama dua tahun, NV Perseroan Dagang dan Industri mengubah nama
dan bisnis perusahaannya menjadi perbankan dengan nama NV Bank Central
Asia. Setelah mengubah namanya, Soedono Salim memindahkan kantor pusat
yang sebelumnya di Semarang ke Asemka, Jakarta tahun 1957. Kemudian pada 2
September 1975 nama NV Bank diubah permanen menjadi PT Bank Central
Asia.Selanjutnya pada 1977 Bank BCA melakukan merger atau penggabungan
dengan dua bank lain.

Salah satunya Bank Gemari milik Yayasan Kesejahteraan Angkatan Bersenjata


Republik Indonesia. Merger ini membuat BCA menjadi bank devisa.Status bank
devisa lalu dimanfaatkan BCA pada 1980-an dengan mengajukan permohonan
kepada Bank Indonesia agar mendapat izin mengeluarkan dan mengedarkan kartu
kredit atas nama BCA yang berlaku internasional.Di satu sisi, BCA juga
memperluas jaringan kantor cabang dan mengembangkan berbagai produk dan
layanan. Untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, BCA juga
mengembangkan sistem teknologi informasi. Program Tabungan Hari Depan atau
Tahapan BCA lahir pada tahun 1980-an.Pengembangan sistem teknologi tersebut
berupa Anjungan Tunai Mandiri atau ATM. Pemaksimalan penggunaan ATM
dilakukan dengan cara kerja sama BCA dan PT Telkom.

Kerja sama berupa pembayaran tagihan telepon dapat dilakukan dari ATM
BCA.Selain itu, BCA juga bekerja sama dengan Citibank untuk memudahkan
para pengguna kartu Citibank dalam membayarkan tagihannya melalui ATM
BCA. Kemudian, krisis moneter yang terjadi pada 1998 juga menghantam keras
BCA. BCA sempat mengalami bank rush atau penarikan besar-besaran uang
nasabah karena dianggap tidak akan dapat beroperasi lagi. Situasi dan kondisi
tersebut membuat BCA masuk dalam program rekapitalisasi dan restrukturisasi
BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Rekapitulasi tersebut
menghasilkan pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8 persen saham
BCA.Pembelian saham tersebut sebagai bentuk Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia.

Awal Tahun 2000-an

Awal tahun 2000 nilai saham pemerintah berkurang menjadi 70,3 persen.Hal itu
terjadi setelah BPPN melakukan divestasi sebesar 22,5 persen dari seluruh saham
BCA melalui IPO atau Penawaran Saham Publik Perdana. Nilai kepemilikan
saham pemerintah terus menurun sampai pada 2005 dengan nilai kepemilikan
saham sebesar 5,02 persen. Pada awal 2000 saat proses rekapitulasi terjadi, BCA
telah mengembangkan banyak sistem bisnis miliknya. Hal ini terlihat pada tahun
2007 BCA meluncurkan kartu prabayar Flazz dan mulai menjajal layanan mobile
banking, debit, tunai, internet banking, dan sebagainya.Pengembangan bisnis juga
mencakup kompetensi di bidang penyaluran kredit, termasuk penyaluran kredit
mobil dan kredit kepemilikan rumah melalui anak perusahaannya yakni BCA
Finance. Melansir laman resminya, kini Bank BCA telah memiliki 8 anak
perusahaan perbankan yang mencakup berbagai sektor.

2010an – 2013an

BCA memasuki lini bisnis baru yaitu perbankan Syariah, pembiayaan sepeda
motor, asuransi umum dan sekuritas. Di tahun 2013, BCA menambah
kepemilikan efektif dari 25% menjadi 100% pada perusahaan asuransi umum, PT
Asuransi Umum BCA (sebelumnya bernama PT Central Sejahtera Insurance dan
dikenal juga sebagai BCA Insurance).

BCA memperkuat bisnis perbankan transaksi melalui pengembangan produk dan


layanan yang inovatif, di antaranya aplikasi mobile banking untuk smartphone
terkini, layanan penyelesaian pembayaran melalui e-commerce, dan
mengembangkan konsep baru Electronic Banking Center yang melengkapi ATM
Center dengan tambahan fitur-fitur yang didukung teknologi terkini. Guna
meningkatkan keandalan layanan perbankannya, BCA telah menyelesaikan
pembangunan Disaster Recovery Center (DRC) di Surabaya yang berfungsi
sebagai disaster recovery backup data center yang terintegrasi dengan dua
mirroring data center. DRC yang baru menggantikan DRC yang sebelumnya
berlokasi di Singapura.

2014an – 2016an

BCA mengembangkan ‘MyBCA’, suatu gerai layanan perbankan digital yang


dapat digunakan secara mandiri (self service); melanjutkan pengembangan
jaringan ATM berbasis Cash Recycling Machine; dan meluncurkan produk
Sakuku’, electronic wallet berbasis aplikasi.Untuk segmen nasabah institusi, BCA
menyempurnakan layanan cash management BCA melalui internet banking
platform, ‘KlikBCA Integrated Business Solution’. Layanan ini memiliki fitur-
fitur yang diperlukan oleh nasabah pebisnis.

Pada Januari 2014, BCA menyelesaikan pembelian saham PT Central Santosa


Finance (CS Finance), suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan
sepeda motor, sehingga kepemilikan saham BCA Terhadap CS Finance secara
efektif meningkat dari 25% menjadi 70%. Di samping itu, BCA memperoleh izin
untuk memberikan layanan asuransi jiwa melalui PT Asuransi Jiwa BCA (BCA
Life). Selama Juli 2016 sampai dengan Maret 2017, BCA turut berpartisipasi
dalam menyukseskan program tax amnesty dengan menjalankan perannya sebagai
bank persepsi dari bank gateway.

2017an – 2018an

Di bidang e-commercedan cashless payment settlement, BCA membangun


kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan fintech atau e-commerce melalui
Application Programming Interface (API) platformyang memfasilitasi
konektivitas antara sistem perusahaan-perusahaan tersebut dengan sistem
perbankan transaksi BCA.

Berbagai metode pembayaran transaksi secara online terus dibangun. Melalui


aplikasi ‘BCA mobile’ dan ‘Sakuku’, BCA meluncurkan fitur peer-to-peer
transfer berbasis teknologi QR code di tahun 2018. BCA juga meluncurkan
layanan ‘OneKlik’, suatu fitur pembayaran pada online merchantsyang
mengutamakan kecepatan dan kenyamanan transaksi. Memanfaatkan teknologi
artificialintelligence, BCA mengembangkan ‘VIRA’ suatu Virtual Assistant yang
dapat diakses melalui berbagai aplikasi chat ternama.Proyek percontohan sentra
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diluncurkan di beberapa cabang
untuk meningkatkan penetrasi di tengah ketatnya persaingan pada segmen
tersebut.

BCA menandatangani pembaharuan perjanjian dengan PT AIA Financial (AIA


Indonesia) di tahun 2017 guna memperluas ruang lingkup kerja sama di bidang
bancassurance. BCA meningkatkan penyertaan pada entitas anak CS Finance,
BCA Sekuritas dan BCA Life pada tahun 2017 untuk semakin memperkokoh
integrasi dan meningkatkan kerja sama bisnis entitas-entitas anak tersebut dengan
BCA.

2019an – 2020an

Pada bulan Oktober 2019, BCA menyelesaikan akuisisi PT Bank Royal Indonesia
dengan kepemilikan efektif (langsung maupun tidak langsung) sebesar 100%.
Pasca akuisisi, model bisnis Bank Royal akan difokuskan sebagai bank digital
untuk bersinergi dengan jaringan perbankan digital BCA.BCA menandatangani
Perjanjian Jual Beli Bersyarat untuk pengambilalihan 100% saham PT Bank
Rabobank International Indonesia, dengan persyaratan mendapat persetujuan dari
regulator dan para pemegang saham. BCA melakukan penambahan modal pada
BCA Syariah dan CCV untuk mendukung pertumbuhan bisnis dari masing-
masing entitas anak.
BCA meluncurkan serangkaian inovasi layanan digital di tahun 2019, termasuk
BCA Keyboard (untuk akses langsung ke layanan transaksi perbankan di berbagai
online chat platform), Pembukaan rekening melalui BCA Mobile dan WELMA
(sebuah mobile apps untuk layanan wealth management) BCA mengembangkan
konsep future branch model dengan memanfaatkan beragam perangkat teknologi
digital. Melalui konsep ini akan semakin memperkuat customer experience dan
meningkatkan efisiensi operasional di kantor cabang

B. Struktur Organisasi Di Bank BCA

a. Visi dan Misi

Visi
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting
perekonomian Indonesia.

Misi
Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan
solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan. Memahami beragam
kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi
tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah. Meningkatkan nilai francais dan
nilai stakeholder BCA.

C. Sistem Informasi Manajemen pada PT. Bank Central Asia Tbk.

1. Operating Support System


Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan
oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam
ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan
oleh para manajer. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis
adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses
industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta
memperbarui database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh
Bank BCA dibagi kembali menjadi beberapa macam yaitu:

a. Transcaction Processing System (TPS)

Bank BCA dalam menjalani peranannya telah memiliki jaringan komputer


yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan beberapa fitur.
Transcation Processing System yang digunakan oleh Bank BCA antara lain
adalah : Mobile Banking BCA dan Klik BCA. Keduanya memiliki pernan
penting dalam operasionalnya yang meliputi : transaksi dengan konsumen
seperti konsumen dapat menabung atau menyimpan uangnya di bank BCA
baik itu melalui teller ataupun menggunakan ATM hal ini otomatis
melibatkan sebuah interaksi langsung antara customer dengan database
perusahaan , selain itu terdapat pula fitur lain seperti transaksi antar customer ,
dll. Aliran kerja Operational Bank BCA secara umum terdiri dari : Pertama
customer melakukan transaksi baik itu antara transfer ataupun deposit yang
pada setiap transaksinya akan di catat oleh work station sebagai pengumpul
data dan dijadikan riwayat transaksi yang dapat dilihat setiap waktu oleh
customer . Setelah itu apabila customer melakukan deposit ataupun transfer ,
akan terjadi update database di server BCA yang akan mengganti nilai dari
deposito yang dimiliki customer sesuai dengan transaksi yang ia lakukan.

b. Enterprise Collaboration System (ECS)

Perusahaan dengan skala seperti Bank BCA yang telah mencapai skala
international tentunya melakukan aliansi bisnis dengan berbagai biro ,
perusahaan lain . Salah satu contoh kecilnya adalah adanya Flash BCA yang
dapat digunakan untuk pembayaran McD , 7Eleven , Toll , dll . Untuk
melakukan kerjasama seperti hal tersebut sangatlah tidak mudah , dikarenakan
selain diperlukan adanya sebuah perjanjian (TOR) yang mengatur kerjasama
tersebut juga diperlukan adanya Database System yang dapat mencatat setiap
transaksi yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan menggunakan alat
pembayaran BCA.Sistem ini sangat diperlukan untuk keperluan koordinasi
dan pertukaran antar informasi internal perusahaan , yang kemudia akan
dihubungkan ke satu jaringan besar yang kemudian kinerjanya akan dilihat
antara Manajer kedua belah pihak sebagai dasar apakah kerjasama masih
layak untuk dipertahankan.

c. Proses Control System

Bank Bca memiliki sebuah sistem back end. Sistem ini merupakan aplikasi
pendukung agar Manager dapat melakukan kinerjanya seperti business
forecasting , human resource management ,dll. Dengan adanya proses control
ini , setiap cabang BCA dapat beroperasi dengan efektif dan efisien . Sistem
ini akan otomatis tersambung dengan HQ( HeadQuarter) , sebagai
pertanggung jawaban setiap manajer kepada pihak pemiliki.
2. Managemen Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus
pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang
efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan
dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan
profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu
sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung
manajemen.

a. Management Information System (MIS)


Pembaharuan Sistem Aplikasi Front-end. Dengan adanya program ini,
BCA berusaha memahami kebutuhan dari setiap nasabahnya, sehingga
mampu menyediakan produk & layanan yg terbaik. Seluruh rancangan
sistem aplikasi tersebut telah selesai dikembangkan & selanjutnya akan
diterapkan diawali dari sistem aplikasi untuk Customer Service Officer
(CSO). Menunjang pengembangan bisnis penyaluran kredit adalah sistem
aplikasi kredit ”Business Credit Origination System (BCOS) & Consumer
Credit Origination System (CCOS)” ini digunakan utk mendukung
standardisasi & percepatan evaluasi kredit komersial & konsumer, serta
proses persetujuan & pengawasan. Dgn kapasitas proses aplikasi kredit yg
lebih besar, BCA berusaha menyalurkan kredit kepada lebih banyak
konsumen bisnis & individu.

Implementasi Sistem EMV utk Kartu Kredit adalah suatu system yg


menawarkan fitur keamanan utk mencegah pemalsuan pada kartu
Sistem komunikasi VSAT adalah sistem penunjang utk koneksi online ke
dlm sistem database BCA yg memungkinkan nasabah utk melakukan
transaksi perbankan kapanpun & dimanapun. Layanan EDCBIZZ adalah
layanan tsb memungkinkan pemilik toko utk melakukan berbagai
transaksi perbankan, termasuk transfer & pembayaran dari mesin EDC
(Electronic Data Capturing) di tokonya. Di samping itu, dgn sistem ini
BCA dpt meningkatkan transaksi perbankannya melalui jaringan distribusi
perbankan elektronik

b. Decision Support Sistem (DSS)


DSS (Decision Support System) adalah dapat menghasilkan keputusan yg
tepat & fleksibel dengan aspek yang mempengaruhi keputusan tesebut,
serta menghasilkan laporan agar user mengerti akan keputusan yang
diambil. Dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarcy
Process) / beberapa komponen, seperti : Subsistem manajemen data adalah
basis data yang berisi data yang releval dengan keadaan & dikelola oleh
DBMS. Subsistem manajemen model adalah berisi model – model
financial, statistik, management science yang menyediakan kemampuan
analisa & manajemen yang sesuai subsistem antar muka pengguna adalah
komunikasi & memberi perintah oleh user. User (pengguna), manager dan
pengambil keputusan itu sendiri adalah dgn data–data yang ada seorang
pengambil keputusan akan lebih mudah, efisien, fleksibel & sesuai dengan
kondisi sehingga keputusan yang diambil untuk dapat meningkatkan
kinerja, kemajuan, human error, dapat memperkecil kesalahan sistem.

c. Information Reporting System


Information Reporting System (IRS) menyediakan informasi produk bagi
manajeral dan end users. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi
internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing
systems. Informasi produk memberikan gambaran dan laporan yang dapat
dilengkapi berdasarkan permintaan, periode maupun ketika terjadi situasi
tak terduga.
d. Executive Information System
Sistem Informasi eksekutif dirancang untuk menyediakan akses yang
mudah dan cepat untuk informasi informasi selektif tentang faktor-faktor
ekslusif dalam menjalankan tujuan strategis bagi manajemen.

3. Teknologi
Teknologi yang digunakan untuk menjalankan Sistem Informasi ini terbagi
menjadi 2 yang berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras
berupa peralatan fisik seperti:

keyBCA untuk Internet Banking yang dapat diakses melalui


website http://www.klikbca.com/

Mobile/HP untuk mobile Banking yang dapat diakses dengan mendownload


aplikasi MBanking BCA
ATM – Automatic Teller Machine. Mesin untuk mengambil uang
menggunakan kartu debit.

Printer Antrian BCA. Mesin yang mengatur urutan pelayanan nasabah yang
datang ke bank BCA.
sedangkan perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi /software, seperti:
- Komputer Server
- Storage
- Peralatan Jaringan
- Web Server
- Database Server
- Web Framework, Dll

D. Keunggulan dan Kekurangan Bank BCA


1. Keunggulan Bank BCA
Sebagai bank transaksional, BCA menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik para nasabah BCA. Sebagai
lembaga intermediari keuangan, BCA telah bekerja keras untuk memperkuat
sisi kredit dengan mempersiapkan berbagai paket yang menarik bagi nasabah
yang potensial. BCA memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi kunci
keberhasilan BCA dalam menyediakan jasa-jasa yang berguna, efisien dan
mudah. Keunggulan-keunggulan ini adalah:
a. Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan
dan regulasi perbankan nasional dan internasional
b. Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada
pelayanan bagi nasabah
c. Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang
actual
d. Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat
e. Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan
perbankan yang paling tinggi
f. Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di
seluruh Indonesia
g. Pilihan saluran penghantaran (delivery channel) yang luas untuk mencapai
tingkat kenyamanan pelanggan yang maksimum, dan
h. Per 31 Maret 2010 telah memiliki sekitar 6.710 ATM tunai maupun non-
tunai serta ATM Setoran Tunai yang disediakan di berbagai
lokasi strategis di seluruh Indonesia.

2. Kekurangan Bank BCA


Kekurangan bank BCA di lihat dari opini nasabah bank adalah sebagai
berikut:
a. Saldo awal mungkin terlalu mahal bagi sebagian masyarakat, karena buka
rekening awal minimal harus Rp. 500.000
b. Kurang memperhatikan service nasabah
c. Jika ada komplain dari nasabah, Pelayanan komplain tidak terlalu baik
d. Bank BCA mash sangat terbatas keberadaannya, karena belum banyak
terdapat di daerah-daerah kecil
E. Sistem Informasi Untuk Keuanggualan Kompetitif Pada Bank BCA

Bank Cental Asia baru serius menggunakan teknologi informasi sekitar tahun
1989 dengan tujuan untuk membedakan pelayanan dengan bank lain. Untuk
itu Bank Cental Asia harus menginvestasikan dana yang besar untuk
membangun sistem informasinya. Dengan menggunakan VSAT, BCA mampu
menghubungkan antar cabangnya secara on line. Produk BCA yang selama
ini memanfaatkan teknologi informasi meliputi telegraphic tansfer, mail
transfer, ATM dan phone banking. Sampai tahun 1995 jumlah ATM BCA
mencapai 500 unit. Hal ini berkat kemudahan yang selama ini ditawarkan
BCA.

Sistem informasi BCA juga dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan


produktivitas cabang. Penjurnalan pembukuan sekarang dilakukan secara
otomatis, begitu juga pemindahan antar rekening. Dengan demikian
pekerjaan para auditor menjadi lebih ringan. Kehadiran Local Area
Network(LAN) digunakan untuk pendistribusian data entry dan pemrosesan
transaksi. Pada hari-hari sibuk tak kurang dari 1 juta transaksi harus diproses.
Sedangkan fasilitas e-mail digunakan untuk mempermudah komunikasi antar
cabang. Pada masa sekarang agar suatu perusahaan tetap mampu survive di
tengah jaman yang terus menerus berubah secara cepat seperti sekarang ini,
salah satu kata kuncinya menurut Thurow (1997) adalah adaptif.

Hal ini disebabkan perubahan jaman akan membawa pula perubahan pada
sifat masyarakat dan tentu saja pada sifat dunia ekonomi secara khusus. Agar
perusahaan mampu selalu adaptif terhadap perubahan yang muncul, maka
perusahaan harus mempersiapkan diri terhadap berbagai kemungkinan yang
dapat terjadi. Untuk itu perusahaan harus mempunyai berbagai data dan
informasi tentang segala sesuatu yang ada di sekitar perusahaan. Dengan data-
data yang ada tersebut, perusahaan dapat membuat berbagai macam alternatif
skenario strategi. Selanjutnya dengan pengolahan informasi yang terus
menerus dari data yang masuk dari hari ke hari, perusahaan dapat melakukan
analisis atas alternatif-alternatif skenarionya, untuk mencapai skenario terbaik
bagi pelaksanaan kegiatan di waktu-waktu mendatang, demikian seterusnya.
Hal seperti ini tentu saja memerlukan dukungan suatu sistem informasi yang
baik.

F. Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi Yang Dimiliki Bank BCA

Dengan klik BCA, menyediakan bagi individu maupun pemilik bisnis


berbagai layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-
masing melalui Internet. Sementara itu, bagi mereka yang selalu bepergian,
disediakan jasamobile banking melalui saluran-saluran m-BCA, SMS Top Up
BCA, BCA by Phone dan Halo BCA. BCA telah mengembangkan
infrastruktur broadband nirkabel untuk menjamin komunikasi data
berkecepatan tinggi di antara kantor pusat dan kantor-kantor cabang.

Dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya manusia yang sangat


terlatih, BCA telah berhasil memperluas jaringannya baik jaringan
konvensional maupun elektronis untuk memberikan pengalaman perbankan
yang paling nyaman bagi para nasabah. Di tanggal 31 Maret 2010, para
nasabah BCA dapat menghubungi 889 kantor cabang di seluruh Indonesia di
samping dua kantor perwakilan di Hong Kong dan Singapura. Jasa-jasa
khusus bagi pelanggan premium BCA Prioritas BCA juga tersedia di 130
kantor cabang. Di tingkat international, kami bekerja sama dengan lebih dari
1.831 bank koresponden di 108 negara guna menyediakan jasa-jasa seperti
Perintah Pembayaran (Payment Order).
G. Sistem Keamanan Informasi pada PT. Bank Central Asia\

Pada awalnya BCA mencermati perkembangan teknologi cloud computing


yang merupakan suatu pemanfaatan teknologi informasi melalui akses
internet, contohnya dalam penyimpanan data dan penggunaan aplikasi.
Melihat peluang pemanfaatan teknologi cloud computing tersebut, BCA
mengembangkan berbagai proyek percontohan TI terkini yang potensial untuk
mendukung bisnis Bank. BCA juga sedang dalam proses pembangunan big
data yang dapat mendukung analisa berbagai data untuk kebutuhan
pengembangan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Big Data merupakan teknologi terapan yang digunakan dalam menganalisa
data dengan jumlah yang masif.

Saat ini BCA dalam tahapan proses pembelajaran konsep big data, teknologi
infrastruktur TI big data dan software pengelolaan data, yang kemudian akan
memungkinkan BCA untuk melakukan konversi data dari sistem
konvensional data warehouse ke sistem big data dan penambahan data
pendukung lainnya.Untuk mempertahankan kepercayaan nasabah dalam
penggunaan layanan perbankan BCA, faktor keamanan bertransaksi menjadi
salah satu prioritas utama BCA. Dengan semakin berkembangnya teknologi,
dan kemajuan internet, maka ancaman cyber-crime dan potensi fraud semakin
meningkat. Oleh karena itu, BCA senantiasa menerapkan sistem keamanan TI
yang andal dan bertaraf internasional guna mencegah ancaman cyber-crime
dan mendeteksi adanya transaksi mencurigakan.

BCA terus menyempurnakan sistem keamanan transaksi di semua jaringan,


termasuk pada jaringan internet banking. Titik terlemah dalam transaksi
online melalui media internet terletak pada komputer/perangkat digital yang
digunakan oleh nasabah yang mudah disusupi malware. Oleh karena itu,
untuk memitigasi risiko pencurian dan penyalahgunaan informasi, BCA
memiliki sistem yang mampu mendeteksi malware pada komputer nasabah
saat terkoneksi melalui jaringan internet banking BCA. Pada tahun 2017 BCA
membentuk unit khusus (tim security monitoring center) yang bertugas
memantau alert/notifikasi dari sistem pendeteksi serangan maupun malware
dan menindaklanjuti langkah yang diperlukan dalam menjaga keamanan
sistem dan jaringan di BCA. Guna meningkatkan security awareness, BCA
secara proaktif melakukan edukasi kepada para nasabah terkait pentingnya
menjaga kewaspadaan dalam bertransaksi.

Selain itu, sosialisasi juga dilakukan untuk para karyawan internal guna
menjaga keamanan dalam bekerja, termasuk terkait menjaga kerahasiaan data.
Penyempurnaan sistem pengelolaan user ID dan otorisasi akses serta upgrade
berkala pada aplikasi security seperti antivirus dan Intrusion Preventing
System (IPS) senantiasa dilakukan untuk memastikan keamanan jaringan.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Semua sistem informasi yang digunakan di BCA memang sudah cukup baik,
tetapi tetap memerlukan beberapa penyempurnaan lagi, dan terutama sistem
informasi yang digunakan oleh BCA masih selangkah lebih maju dibandingkan
dengan bank lainnya.

B. Saran

BCA meningkatkan keamanan dan kemudahan transaksi sehingga makin


membantu para nasabahnya. Karena banyak sekali kejahatan di dunia maya yang
bias merugikan perusahaan bank dan juga nasabahnya sendiri, serta perbanyak
sarana perbankan yang sudah mumpuni untuk dihadirkan disemua cabang yang
ada di Indonesia demi meningkatkan service quality BCA.
REFERENSI

Putra, Y. M., (2018). Keamanan Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi


Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

PT Bank Central Asia, 2017 , Pemanfaatan teknologi informasi semakin


berperan sebagai business enabler yang mendukung pertumbuhan
bisnis yang berkelanjutan di BCA. Perkembangan teknologi informasi
BCA diselaraskan dengan arah strategi dan kebijakan Bank.

Decky Hendarsyah. 2012. Keamanan Layanan Internet Banking Dalam


Transaksi Perbankan. Jurnal Stiesyariahbengkalis

Gyanriscky Rigawan, Afriyeni.2018. Penerapan Sistem Informasi Bank Pada


PT. Bank Central Asia Tbk (BCA). Jurnal Perbankan.

Artikel. Sejarah BCA.https://www.bca.co.id/id/tentang-bca/korporasi/Sejarah


BCA. Di akses pada tanggal 12 Oktober 2021 pukul 19.26 WIB.

Tim. CNN Indonesia. 2021. Sejarah Berdirinya Bank BCA dan


Perkembangannya.https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2021062
153759-83-658396/sejarah-berdirinya-bank-bca-dan
perkembangannya. Di akses pada tanggal 12 Oktober 2021 pukul
19.28 WIB

Anda mungkin juga menyukai