Lapres Permangano
Lapres Permangano
Lapres Permangano
LABORATORIUM KIMIA
PRODI S1 PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
3.2 Bahan
Merah muda
1. Dicatat angka pada buret
2. Dihitung konsentrasi larutan
KMnO4
Diulang 3 x
Konsentrasi rata-rata KMnO4
No. Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Perc Sebelum Sesudah
2 Menentukan Jumlah Air Kristal H2C2O4 x H2O H2C2O4 x H2O H2C2O4 x H2O + H2O (l) → H2C2O4 Jumlah air Kristal
Kristal Kristal + (aq) dalam H2C2O4 x
0,378 gram H2C2O4 x H2O berwarna putih akuades H2O adalah 2
menjadi larutan
1. Dipindah dalam labu ukur 100 ml Akuades tidak H2C2O4 tidak H2C2O4 x 2 H2O
2. Dialrutkan dengan air suling berwarna berwarna MnO4- (aq) + 8 H+ (aq) + 5 e- → Mn2+
3. Dipipet 10 ml (aq) + 4 H2O (l) x2
4. Dimasukkan dalam erlenmeyer Asam sulfat larutan H2C2O4 C2O42- (aq) → 2 CO2 (g) + 2 e- x5
250 ml larutan tidak dititrasi dengan
5. Ditambah 2 ml asam sulfat 2 N berwarna larutan KMnO4
6. Dipanaskan sampai 70°C menjadi larutan 2 MnO4- (aq) + 5 C2O42- (aq) → 2
7. Dititrasi dengan KMnO4 dalam KMnO4 larutan berwarna merah Mn2+ (aq) + 8H2O(l) + 10 CO2 (g)
keadaan panas berwarna ungu muda
kehitaman Titrasi KMnO4 tidak membutuhkan
V titrasi = indikator karena KMnO4 dapat
Merah muda
V1 = 5,2 ml bersifat sebagai auto indikator, satu
8. Diulang 3 x V2 = 5,0 ml tetes 0,1 N permanganat memberikan
9. Dihitung jumlah air Kristal V3 = 5,0 ml warna merah muda untuk
mengindikasikan kelebihan reagen
Konsentrasi rata-rata KMnO4 tersebut.
(Underwood, 2002)
4.2 Analisis dan Pembahasan
Selain itu, fungsi dari pemanasan 70⁰C yaitu untuk mempercepat suatu
reaksi antara asam oksalat dengan larutan permanganat. Suhu antara 70⁰C
merupakan suhu yang optimum untuk mereaksikan asam oksalat dengan
permanganat agar terjadi oksidasi H2C2O4. Jika suhu dibawah 70⁰C maka
reaksi akan berjalan sangat lambat dan menyebabkan bertambahnya arutan
permanganat yang dibutuhkan untuk titrasi sehingga titik akhir akan terlewat
jauh dengan titik ekivalen. Sedangkan, apabila suhu yang digunakan lebih dari
70⁰C maka akan merusak asam oksalat yaitu teru asam okasalat membentuk
peroksida yang kemudian terurai menjadi CO2 dan H2O sehingga hasil akhir
yang diperoleh bkanlah suatu titik akhir titrasi antara asam oksalat dengan
permanganat melainkan suatu pengenceran larutan permanganat.
5.1.Kesimpulan
5.2.Saran
Sebagai praktikan, seharusnya dapat lebih teliti lagi dalam menimbang bahan
yang akan digunakan saat praktikum, memeriksa kesterilan alat praktikum serta
memahami alur praktikum agar tidak terjadi kelalaian saat praktikum dan
mendapatkan hasil yang sesuai dengan teori.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid I.
Jakarta: Erlangga.
Day, R.A dan Underwood, A.L. 2001. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga.
Hamdani, Syarif, dkk. 2012. Modul Praktikum Kimia Analisis. Bandung: Sekolah
Tinggi Farmasi Indonesia.
- Jawaban Pertanyaan
- Tuliskan reaksi yang terjadi pada titrasi permanganometri, jika
reduktornya adalah ion ferro ! Setiap mol ferro sama dengan berapa
ekivalen ?
Jawaban :
Reaksi yang terjadi antara permanganat dengan besi (II) pada proses
titrasi permanganometri adalah:
g / Mr
M H2O2 =
V
3,05 g ❑ 34 g . mol−1
= ❑
0,005 L
= 17,94
V KMnO4 = 1,1962 L
Na2C2O4
Hasil
Reaksi penentuan (standarisasi) larutan KMnO4 ± 0,1 N dengan
Na2C2O4 sebagai baku
Na2C2O4(s) + H2O(l) → Na2C2O4(aq)
2Na+ + C2O42- + 2H+ + SO42- → H2C2O4 + 2Na+ + SO42-
MnO4- + 8H+ + 5e → Mn2+ + 4H2O |x 2|
C2O42- → 2CO2 + 2e |x 5|
2 MnO4-(aq) + 5C2O42-(aq) + 16H+(aq) → 12Mn2+(aq) + 10CO2(g) +
8H2O(l)
2. Penentuan jumlah air kristal dalam H2C2O4.xH2O
H2C2O4.xH2O ± 0,06 N
Larutan H2C2O4.xH2O
Alat yang digunakan untuk titrasi Alat yang digunakan untuk titrasi
permanganometri permanganometri
= 0,0570 N
massa H 2C 2O 4 . xH 2 O 1000
N H2C2O4.xH2O = x
Mr H 2 C 2 O 4 . xH 2 O/ekivalen p
42,63 gram/mol
=x
18 gram/mol
x = 2,36
x =2